Anda di halaman 1dari 13

LABORATORIUM KIMIA FARMASI

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LAPORAN PRAKTIKUM
ALKOHOL DAN FENOL

OLEH :
NAMA

: NUR HAYANI

STAMBUK

: 15020150122

KELOMPOK

: I (SATU)

KELAS

: C.6

ASISTEN

: MASDIANA TAHIR S.Farm, M.Si, Apt


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2016

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Alkohol dan Fenol

Karbon dapat membentuk lebih banyak senyawa dibandingkan unsur


lain sebab atom karbon tidak hanya dapat membentuk ikatan karbon-karbon
tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga, tetapi juga biasa terkait satu sama lain
membentuk struktur rantai dan cincin. Cabang ilmu kimia yang mempelajari
senyawa karbon adalah kimia organik ( Chang,2003 ).
Atom oksigen yang bervalensi dua, bias satu atau keduanya valensinya
berikatan dengan karbon. Bila oksigen mengikat satu hidrogen dan satu
karbon {C-O-H} atau ditulis sebagai R-OH, maka senyawa hidroksilat ini
disebut sebagai gugus fungsi hidroksil (-OH), dan dikenal sebagai alkohol.
Apabila kedua valensi dari oksigen mengikat karbon , dikenal sebagai eter, RO-R. Bila gugus OH terikat pada atom karbon alifatik disebut alcohol alifatik
dan bila gugus OH terikat pada cicin aromatik disebut alkohol aromatik. Sifat
kimia keduanya ini berbeda ( Oxtoby, 2003).
Suatu senyawa yang mempunyai gugus fungsi hidroksil yang sama dengan
alkohol seperti fenol, dimana gugus fungsi tersebut melekat pada suatu cincin
aromatik (Ar-O = Ph-OH = C6H5-OH) dalam banyak hal mempunyai
kesamaan sifat yang besar, terutama sifat fisiknya. Alkohol dan fenol adalah
asam-asam lemah, tentang keasaman ini dapat diketahui dengan penambahan
karbonat dan bikarbonat membentuk CO2 yang ditunjukkan dengan adanya
gelembung-gelembung gas (Riawan, 1990).
Dalam paktikum ini dilakukan beberapa reaksi untuk membedakan alkohol
dan fenol yang penting dilakukan untuk mengetahui perbedaan senyawa
tersebut, serta untuk menentukan antara alkohol primer, sekunder dan tersier.
1.2 Maksud Percobaan
Adapun maksud percobaan ini adalah untuk mempelajari beberapa sifat
fisika dan kimia dari alkohol dan fenol.
1.3 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah :
a. Untuk mengetahui kelarutan alkohol dan fenol dalam air dan n-heksan
b. Untuk dapat membedakan antara alkohol primer, sekunder, dan tersier
dengan pereaksi lucas
c. Untuk mengetahui dan melihat ada atau tidaknya gas CO 2 pada reaksi
alkohol dan fenol dengan Na2CO3 dan NaHCO3

NUR HAYANI
15020150122

MASDIANA TAHIR S.Farm, M.Si, Apt

Alkohol dan Fenol

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Teori Umum
Semua alkohol mengandung gugus fungsi hidroksil, -OH. Etil alkohol,
atau etanol, sejauh ini adalah yang paling dikenal. Etanol dihasilkan secara
biologis melalui fermentasi gula atau pati. Dengan tanpa oksigen, enzim yang
ada dalam ragi atau kultur bakteri mengkatalis reaksi itu
enzim
C6H12O6 (aq)
2CH3CH2OH (aq) + 2CO2
Proses ini menghasilkan energy dimana mikroorganisme, pada gilirannya,
menggunakannya untuk pertumbuhan dan manfaat lainnya ( Chang,
Raymond ,2003 )
Alkohol memiliki gugus fungsi OH yang melekat pada rantai alkil.
Alkohol yang paling sederhana ialah metanol (CH 3OH) yang dibuat dari gas
sintesis. Alkohol yang lebih tinggi berikutnya, etanol (CH 3CH2OH) dapat
dibuat dari fermentasi gula, meskipun fermentasi merupakan sumber utama
etanol untuk minuman beralkohol dan untuk gasohol (bahan bakar mobil
yang terbuat dari 90% bensin dan 10% etanol). Baik methanol maupun etanol
banyak digunakan sebagai pelarut dan sebagai zat antara untuk sintesis kimia
lebih lanjut( Oxtoby, 2003)
Nama rasional alkohol yang mempunyai sebuah gugus hidroksil
diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran a dengan
ol, sedangkan untuk alkohol yang mempunyai lebih dari satu gugus hidroksil
namanya disusun dari nama hidrokarbon asli dibubuhi akhiran diol, triol, dan
seterusnya (Sumardjo, Damin, 2009)
Berdasarkan letak gugus hidroxil (-OH), alkohol dibedakan atas alkohol
primer, sekunder dan tersier.
Alkohol Primer, bila gugus OH terikat pada atom C primer; atom karbon
yang dilekati gugus OH memiliki tepat satu atom karbon lain yang melekat
padanya. Contoh : methanol, etanol, 1-propanol.
Alkohol Sekunder, bila gugus OH terikat pada atom C sekunder; atom
karbon yang dilekati gugus OH mempunyai dua atom karbon yang melekat
padanya. Contoh : 3-heptanol, 3-pentanol, 2-heksanol.
Alkohol Tersier, bila gugus OH terikat pada atom C tersier; Alkohol tersier
yang paling sederhana (dimana atom karbon yang dilekati gugus OH juga

NUR HAYANI
15020150122

MASDIANA TAHIR S.Farm, M.Si, Apt

Alkohol dan Fenol

berikatan dengan tiga atom karbon lainnya). Contoh : 3-metil-3-heksanol, 2metil-2-butanol, 3-etil-3-pentanol(Oxtoby ,2003)
Pereaksi Lukas adalah suatu larutan ZnCl2 dalam asam pekat yang
digunakan untuk membedakan alkohol primer, sekunder, dan tersier. Pada
suhu kamar alkohol tersier bereaksi sangat cepat membentuk Alkil klorida.
Sementara Alkohol sekunder bereaksi dalam waktu beberapa menit, dan
alkohol primer dapat bereaksi dengan bantuan kalor. Kecepatan reaksinya
adalah tersier > sekunder > primer (Sunarya, yayan , 2011)
Fenol ialah senyawa yang gugus OHnya melekat langsung pada cincin
aromatik, contoh yang paling sederhana ialah fenol itu sendiri (C6H5OH).
Fenol berbeda dari alkohol dalam sifat fisis dan kimianya. Perbedaan yang
paling penting ialah keasamannya. Fenol memiliki tetapan ionisasi asam 1 x
10-10 jauh lebih besar dari nilai Ka untuk alkohol pada umumnya yang berkisar
dari 10-16 sampai 10-18. Alasan perbedaan ini ialah karena lebih tingginya
kestabilan basa terkonjugasi (ion fenoksida) akibat muatan negative yang
terbesar diseluruh cincin aromatic. Fenol, meskipun bukan asam kuat, fenol
mudah bereaksi dengan natrium hidroksida untuk membentuk garam natrium
fenoksida ( Oxtoby, 2003)
2.2 Prosedur Kerja (anonim, 2016)
a. Kelarutan dalam air n- heksana
1. Siapkan dua buah tabung reaksi yang bersih dan kering
2. Masing- masing tabung reaksi diisi dengan 0,5 mL air (1) dan nheksana ( 2 )
3. Ke dalam tabung reaksi (1) dan ( 2) , tambahkan setetes metanol
4. Kocok dan perhatikan kelarutanya ( catat )
5. Kerjakan seperti 1 s/d 4 dengan menggunakan alkohol yang lain
6. Kerjakan seperti diatas dengan menggunakan fenol
b. Alkohol Primer dan Sekunder
1. Siapkan tiga buah tebung reaksi
2. Masing masing tabung reaksi diisi dengan 1 mL pereaksi Lucas
3. Tambahkan 3-5 tetes alkohol primer pada tabung ( 1 ) , 3-5 tetes
alkohol sekunder pada tabung ( 2 )
4. Kocok dan biarkan selama 3-5 menit
5. Perhatikan perubahannya dan catat
6. Kerjakan seperti 1 s.d 5 dengan menggunakan fenol
c. Beberapa reaksi alkohol dan fenol

NUR HAYANI
15020150122

MASDIANA TAHIR S.Farm, M.Si, Apt

Alkohol dan Fenol

Reaksi dengan Na2CO3 dan NaHCO3


1. Siapkan tiga buah tabung reaksi
2. Tabung ( 1) diisi dengan Amil alkohol , tabung (2 ) dengan fenol
tabung ( 3) dengan asam asetat ( sebagai pembanding ) masing
masing 1 ml
3.
4.
5.
6.

Masing masing tabung reaksi ditambah dengan 0,5 ml Na2CO3


Kocok dan biarkan selama 3-5 menit
Perhatikan perubahan dan catat
Kerjakan seperti 1 s.d 5 ( ganti Na2CO3 dengan NaHCO3)

BAB 3 METODE KERJA


3.1 Alat Prakikum
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu botol Semprot,
gelas ukur, pipet ukur, rak tabung, dan tabung reaksi
3.2 Bahan Praktikum
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu alkohol
(beberapa macam) , air suling, fenol, , CH3COOH, FeCl3, HCl 0,1 N, nheksana, NaHCO3, Na2CO3, dan pereaksi Lucas
3.3 Cara Kerja
A. Kelarutan dalam air n- heksana
1. Disiapkan dahulu dua buah tabung reaksi yang bersih dan kering
2. Pada tabung (1) diisi dengan 0,5 mL air (1) dan pada tabung (2) diisi
dengan n- heksana.
3. Di tambahkan setetes

metanol

pada

masing-masing

tabung.

Dihomogenkan dan diperhatikan kelarutanya ( dicatat ) .


4. Dikerjakan seperti 1 s/d 4 dengan menggunakan alkohol yang lain .
5. Dikerjakan seperti diatas dengan menggunakan fenol
B. Alkohol Primer , Sekunder , dan Tersier

NUR HAYANI
15020150122

MASDIANA TAHIR S.Farm, M.Si, Apt

Alkohol dan Fenol

1. Disiapkan tiga buah tebung reaksi yang bersih dan kering.


2. Diisi dengan 1 mL pereaksi Lucas pada masing masing tabung
reaksi.
3. Ditambahkan 3-5 tetes alkohol primer (metanol) pada tabung ( 1 ) , 3-5
tetes alkohol sekunder (2-propanol) pada tabung ( 2 ).
4. Diocok dan dibiarkan selama 3-5 menit.
5. Diperhatikan perubahannya dan catat. Dikerjakan seperti 1 s.d 5
dengan menggunakan fenol
C. Beberapa reaksi alkohol dan fenol
a. Reaksi dengan Na2CO3 dan NaHCO3
1. Disiapkan tiga buah tabung reaksi yang kering dan bersih.
2. Pada Tabung ( 1) diisi dengan Amil alkohol , tabung (2 ) dengan
fenol tabung ( 3) dengan asam asetat ( sebagai pembanding )
masing masing 1 ml.
3. Kemudian ditambahkan dengan 0,5 ml Na2CO3 pada masing
masing tabung reaksi.
4. Dihomogenkan dan dibiarkan selama 3-5 menit. Diperhatikan
perubahan dan dicatat.
5. Kerjakan seperti 1 s.d 5 ( ganti Na2CO3 dengan NaHCO3.

NUR HAYANI
15020150122

MASDIANA TAHIR S.Farm, M.Si, Apt

Alkohol dan Fenol

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Pengamatan
a. Kelarutan dalam air dan n-heksana

Alkohol/Fenol

Etanol
Amil Alkohol
Fenol

Kelarutan

Kelarutan dalam

dalam air

n-heksana

Larut
Larut
Larut

Larut
Larut
Larut

Keterangan

bening
Bening kekuningan
bening

b. Alkohol Primer, Sekunder, dan Tersier

Alkohol

Pereaksi Lucas

Keterangan

Primer (etanol)
Sekunder(amilalkohol)
Fenol

Larut, bening
Larut, keruh
Larut, bening

Cepat bereaksi
Lambat bereaksi

c. Beberapa reaksi alkohol dan fenol


1. Reaksi dengan Na2CO3 dan NaHCO3
Alkohol/Fenol

Pentanol

Fenol
Asam Asetat

Na2CO3

NaHCO3

Tidak Larut

Tidak Larut

Larut
Larut

Larut
Larut

a. Alkohol primer, sekunder, tersier


ZnCl2
1. C2H5OH + HCl
C2H5Cl + H2O
2.
OH
ZnCl2
NUR HAYANI
15020150122

Keterangan
Terbentuk 2
fase, karena
perbedaan bobot
jenis
Bening
Keruh

Cl

MASDIANA TAHIR S.Farm, M.Si, Apt

Alkohol dan Fenol

CH3-CH2-CH-CH3 + HCl
CH3-CH2-OH-CH3 + H2O
ZnCl2
Cl
3. CH3-CH-OH + HCl
CH3-CH-CH3 + H2O
CH3
b. Beberapa reaksi Fenol dan Alkohol
2CH3-(CH2)4-OH +Na2CO3
2CH3-(CH2)4 ONa +CO2 +H2O
2Ar OH + Na2CO3

2Ar-ONa+H2CO3

CH3 C OH + Na2CO3

2CH3 C + ONa+CO2+H2O

4.2 Pembahasan
Alkohol memiliki gugus fungsi OH yang melekat pada rantai alkil.
Alkohol yang paling sederhana ialah metanol (CH 3OH) yang dibuat dari gas
sintesis. Fenol ialah senyawa yang gugus OHnya melekat langsung pada
cincin aromatik, contoh yang paling sederhana ialah fenol itu sendiri
(C6H5OH). Fenol berbeda dari alkohol dalam sifat fisis dan kimianya.
Perbedaan yang paling penting ialah keasamannya.
Pada praktikum kali ini dilakukan 3 percobaan yaitu Kelarutan alcohol
dan fenol dalam air dan n-heksan, Alkohol primer, sekunder dan tersier, serta
reaksi alkohol dan fenol dengan Na2CO3 dan NaHCO3.
Didalam percobaan kelarutan dalam air dan n-heksana diperoleh hasil
kelarutan etanol, fenol dan amil alcohol larut dalam air dan larut dalam nHeksana. Hal ini tidak sesuai teori bahwa alkohol yang memiliki atom karbon
sedikit mudah larut dalam air, sedangkan yang memiliki atom karbon yang
banyak tidak larut dalam air (Riawan, 1990).
Prinsip analisis uji lucas adalah membedakan senyawa alkohol primer,
sekunder dan tertier dengan reagen yang terbuat dari campuran asam klorida
pekat dengan seng klorida. Dimana alkohol primer tidak bereaksi, alkohol
sekunder bereaksi sedikit dan lambat dan alkohol tersier dapat bereaksi cepat
(Ghalib, 2010).
Pada percobaan alkohol primer, sekunder dan tersier dengan pereaksi
lucas diperoleh hasil pada alkohol primer (etanol) dan Alkohol sekunder (amil
alkohol) larut dalam pereaksi lucas. Hal ini sesuai teori bahwa alcohol akan

NUR HAYANI
15020150122

MASDIANA TAHIR S.Farm, M.Si, Apt

Alkohol dan Fenol

berikatan dengan pereaksi dan akan melepaskan gugus hidroksilnya, kemudian


gugus hidroksil akan menjadi H2O.
Pada percobaan beberapa reaksi alkohol dan fenol , pada uji reaksi
dengan Na2CO3 dan NaHCO3, reaksi pentanol tidak larut dalam Na2CO3 dan
NaHCO3, sedangkan fenol dan asam asetat larut dalam Na 2CO3 dan NaHCO3.
Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa suatu zat yang memiliki
gugus fungsi hidroksil (-OH) jika direaksikan dengan Na 2CO3 dan NaHCO3
membentuk gelembung-gelembung gas CO2 (Riawan, 1990).
Adapun faktor kesalahan dalam praktikum ini ialah perbedaan
kelarutan dari masing-masing sampel , ada yang larut larutannya dan adapula
yang mendapatkan hasil tidak larut. Kesalahan ini terjadi karena salah satu
faktornya yaitu salah dalam pembuatan reagen sehingga tidak sesuai dengan
hasil yang diinginkan dan juga alat yang digunakan kurang bersih sehingga
menyebabkan adanya reaksi lain selain sampel dan reagen yang diuji.

NUR HAYANI
15020150122

MASDIANA TAHIR S.Farm, M.Si, Apt

Alkohol dan Fenol

BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam percobaan ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Etanol, fenol dan amil alcohol juga larut dalam air dan larut dalam nheksana.
2. Alkohol primer (etanol), alkohol sekunder (amil alkohol) dan fenol larut
dalam pereaksi lucas.
3. Pada uji reaksi dengan Na2CO3 dan NaHCO3, reaksi pentanol tidak larut
dalam Na2CO3 dan NaHCO3, sedangkan fenol dan asam asetat larut dalam
Na2CO3 dan NaHCO3.
5.2 Saran
Adanya komunikasi yang baik antara praktikan dan asisten pendamping

dalam praktikum sehingga segala sesuatunya lebih terkoordinasi dan


janganlah bosan dalam mengawasi jalannya praktikum yang dilakukan
praktikan dalam laboratorium diharapkan agar dapat lebih baik untuk
mengurangi faktor kesalahan pada praktikum.

NUR HAYANI
15020150122

MASDIANA TAHIR S.Farm, M.Si, Apt

Alkohol dan Fenol

DAFTAR PUSTAKA
Anonim . 2016. Penuntun dan Laporan Praktikum Kimia Organik
Chang, Ramond. 2003. Kimia Dasar : Konsep Inti jilid I edisi ketiga.
Erlangga : Jakarta
Dirjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi Ketiga. Depkes RI : Jakarta
Oxtoby.2003. Prinsip-prinsip Kimia Modern Edisi 4 Jilid 2. Erlangga : Jakarta
Riawan. 1990. Kimia Organik. Jakarta: Bina Rupa Aksara.
Sumadjo, Damin. 2009. Pengantar Kimia : Buku Panduan Kuliah Mahasiswa
Kedokteran danProgram Strata I Fakultas Bioeksata. EGC : Jakarta
Sunarya, Yayan. 2011. Kimia Dasar 2 . Yrama Widya : Bandung

NUR HAYANI
15020150122

MASDIANA TAHIR S.Farm, M.Si, Apt

Alkohol dan Fenol

LAMPIRAN

Alkohol dan Fenol dalam air dan n-heksana

Alkohol primer , sekunder dan fenol

Reaksi dengan dengan Na2CO3 dan NaHCO3

NUR HAYANI
15020150122

MASDIANA TAHIR S.Farm, M.Si, Apt

Alkohol dan Fenol

NUR HAYANI
15020150122

MASDIANA TAHIR S.Farm, M.Si, Apt

Anda mungkin juga menyukai