Disusun Oleh:
Kelompok 3
Kelas : 1b
Ditta Fazriati
(NPM. 34403515039)
(NPM. 34403515040)
Mega Rachmawati
(NPM. 34403515076)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Kuasa,
shalawat dan salam semoga tercurahkan ke Nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW,
beserta keluarga dan para sahabat-Nya. Alhamdulillah atas rahmat Allah S.W.T kami
telah menyelesaikan penyusunan makalah dengan Judul Kebutuhan Nutrisi pada
Remaja.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Gizi
dan Diet, Ibu Reni Rohimah, S.Kep., Ners. yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini, kepada orang tua kami yang telah mendukung baik secara
moril maupun materi, dan kepada semua orang yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini hingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami sadar betul makalah yang kami buat ini sangat jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu kami mengharapkan masukan-masukan mengenai makalah yang kami
susun ini agar kami bisa lebih baik lagi di masa yang akan datang. Kami akan sangat
menerima dengan lapang dada segala kritik dan saran mengenai makalah yang kami
susun ini. Dengan segala kerendahan hati kami ucapkan terima kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang.....................................................................................................1
B.Rumusan Masalah...............................................................................................2
C.Tujuan Penulisan Makalah................................................................................2
D.Manfaat Penulisan Makalah............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A.Definisi Nutrisi......................................................................................................3
B.Definisi Remaja....................................................................................................4
C.Karakteristik Perilaku Makan Remaja..........................................................4
D.Nutrisi pada usia remaja..................................................................................5
E.Penyebab dan masalah nutrisi pada remaja..........................................12
F.Cara mengatasi masalah nutrisi usia remaja..........................................13
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan..........................................................................................................15
B.Saran.....................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak-anak
hingga masa awal dewasa, jadi pada masa remaja ini manusia
tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat juga disebut
sebagai anak-anak. Usia remaja biasanya dimulai saat laki-laki
atau perempuan berusia 10-12 tahun dan berakhir pada usia 16-18
tahun.
Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang yang cepat,
pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan
bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti
pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan
dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian
dan identitas sangat menonjol dan lebih suka menghabiskan waktu
diluar waktu berkumpul bersama keluarga.
Perubahan-perubahan fisik ini akan mempengaruhi status
kesehatan
dan
gizinya.
Ketidakseimbangan
antara
asupan
tingkat
kesehatan
masyarakat,
misalnya
penurunan
telah
membuktikan
banyak
sekali
remaja
yang
hal
ini
dapat
penanggulangannya.
membantu
upaya
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang kami angkat yaitu:
1. Apa pengertian nutrisi?
2. Apa pengertian dari remaja?
3. Mengapa kebutuhan nutrisi pada usia remaja lebih tinggi
4.
5.
6.
7.
daripada anak?
Apa saja karakteristik perilaku makan remaja?
Apa saja macam-macam nutrisi?
Apa saja penyebab dan masalah nutrisi pada remaja?
Bagaimana cara mengatasi masalah nutrisi usia remaja?
tak
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Nutrisi
Nutrisi adalah suatu proses organism menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk
mempertahankan kehidupan (Supariasa, 2001).
Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk
fungsi normal dari sistem tubuh untuk pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan
(Wikipedia). Nutrisi berbeda dengan makanan, makanan adalah segala sesuatu
yang kita makan sedangkan nutrisi adalah apa yang terkandung dalam makanan
tersebut (Uri, 2008).
Nutrisi adalah zat dalam makanan yang menyediakan energi, membantu
membakar nutrisi lain menjadi energi bagi tubuh kita, dan memperbaiki
jaringan. Istilah Gizi merupakan terjemahan resmi kata nutrition dalam
bahasa inggris. Istilah ini dipilih setelah Prof.Poerwo Soedarmo (1904 2003)
yang melakukan konsultasi dengan Lembaga Bahasa UI. Atas petunjuk tersebut
Prof.Poerwo Soedarmo memilih kata Gizi sebagai terjemahan resmi kata
nutrition, yang sejak tahun 1952 kata Gizi itu sudah dipakai dikalangan ilmu
kedokteran dan kesehatan masyarakat. Kata Gizi berasal dari bahasa Arab
yang disebut Ghizai, dan dalam bahasa Sanksekerta Svastaharena. Keduanya
memiliki arti yang sama yaitu makanan yang menyehatkan. Sedangkan Ilmu
Gizi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari Proses
Makanan sejak masuk mulut sampai dicerna oleh organ-organ pencernakan, dan
diolah dalam suatu sistem metabolisme menjadi zat-zat kehidupan (zat gizi dan
zat non gizi) dalam darah dan dalam sel-sel tubuh membentuk jaringan tubuh
dan organ-organ tubuh dengan fungsinya masing-masing dalam suatu sistem,
sehingga menghasilkan
unik
dan
berkelanjutan.
Perubahan
fisik
karena
Antropometri
Massa
yang
Tubuh
baik
(IMT)
untuk
direkomendasikan
menentukan
sebagai
status
gizi
pertumbuhan
dan
membantu remaja
perkembangan
yang
optimal.
4.
pertumbuhan
pada
masa
remaja.
Dilansir
dari
inilah
remaja
membutuhkan
banyak
nutrisi
karena
tersebut
terjadi
pertumbuhan
yang
pesat
dan
terjadi
kematangan
seksual,
perubahan
komposisi
tubuh,
(putri)
Umur 13-15 tahun : 60 gr/hari (putra) | 57 gr/hari
(putri)
Umur 16-18 tahun : 65 gr/hari (putra) | 50 gr/hari
(putri)
Protein mempunyai
banya
fungsi,
antara
lain
adalah
beberapa
makanan
nabati
agar
kita
jenis
menjadi
mendapatkan
gula.
energi
Meskipun
dari
serat,
tubuh
kita
kita
tidak
masih
perlu
penyakit
makanan
jantung.
Serat
juga
membantu
melalui
usus,
yang
membantu
zat
zat
yang
dibutuhkan
oleh
tubuh,
serta
(putri)
Umur 13-15 tahun : 83 gr/hari (putra) | 69 gr/hari
(putri)
Umur 16-18 tahun : 89 gr/hari (putra) | 59 gr/hari
(putri)
Lemak yang baik untuk kita konsumsi adalah lemak tak jenuh
tunggal ( monounsaturated
) dan
lemak
tak
jenuh
jamak
10
mcg/hari (putri)
Umur 13-15 tahun : 600 mcg/hari (putra) | 600
mcg/hari (putri)
Umur 16-18 tahun : 600 mcg/hari (putra) | 600
mcg/hari (putri)
Vitamin A dapat kita temukan pada makanan seperti brokoli,
bayam, wortel, labu, ubi jalar, hati, telur, susu, krim, dan keju.
Vitamin B1. Vitamin B1 berfungsi membantu tubuh kita
dalam mencerna karbohidrat serta baik dalam menjaga sistem
saraf. Jumlah vitamin B1 yang dibutuhkan oleh remaja:
Umur 10-12 tahun : 1,1 mg/hari (putra) | 1,0 mg/hari
(putri)
Umur 13-15 tahun : 1,2 mg/hari (putra) | 1,1 mg/hari
(putri)
Umur 16-18 tahun : 1,3 mg/hari (putra) | 1,1 mg/hari
(putri)
Vitamin B1 dapat kita temukan pada makanan seperti hati,
kacang, sereal, roti, dan susu.
Vitamin B2. Vitamin B2 baik dalam menjaga kesehatan kulit
kita. Jumlah vitamin B2 yang dibutuhkan oleh remaja:
Umur 10-12 tahun : 1,3 mg/hari (putra) | 1,2 mg/hari
(putri)
Umur 13-15 tahun : 1,5 mg/hari (putra) | 1,3 mg/hari
(putri)
11
(putri)
Untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin B2, kita bisa
mengkonsumsi Hati, telur, keju, susu, makanan hijau , kacang
polong, dan gandum.
Vitamin B3. Vitamin B3 berfungsi membantu tubuh kita
dalam menggunakan protein, lemak dan karbohidrat. Selain itu
Vitamin B3 juga baik dalam menjaga sistem sarafdan kulit kita.
Jumlah vitamin B3 yang dibutuhkan oleh remaja:
Umur 10-12 tahun : 12 mg/hari (putra) | 11 mg/hari
(putri)
Umur 13-15 tahun : 14 mg/hari (putra) | 12 mg/hari
(putri)
Umur 16-18 tahun : 15 mg/hari (putra) | 12 mg/hari
(putri)
Vitamin B3 dapat kita temukan dalam makanan antara lain
Hati, ragi, kacang, daging, ikan, dan unggas.
Vitamin B5. Vitamin b5 membantu
dalam
proses
(putri)
Umur 13-15 tahun : 5,0 mg/hari (putra) | 5,0 mg/hari
(putri)
Umur 16-18 tahun : 5,0 mg/hari (putra) | 5,0 mg/hari
(putri)
Vitamin ini dapat kita temukan dalam daging sapi, ayam,
lobster, susu, telur, kacang, kacang polong, brokoli, ragi, dan
biji-bijian.
Vitamin B6. Vitamin B6 berfungsi membantu tubuh kita
dalam menggunakan protein dan lemak dan membantu dalam
proses transportasi oksigen serta sangat baik untuk kesehatan
saraf kita. Jumlah vitamin B1 yang dibutuhkan oleh remaja:
12
(putri)
Umur 13-15 tahun : 1,3 mg/hari (putra) | 1,2 mg/hari
(putri)
Umur 16-18 tahun : 1,3 mg/hari (putra) | 1,2 mg/hari
(putri)
Vitamin ini terkandung dalam Hati, biji-bijian, kuning telur,
kacang, pisang, wortel, dan ragi.
Vitamin B9 (asam folat). Vitamin b9 membantu dalam
produksi sel baru dan memeliharanya, serta dapat mencegah
cacat lahir. Jumlah vitamin B9 yang dibutuhkan oleh remaja:
Umur 10-12 tahun : 400 mcg/hari (putra) | 400
mcg/hari (putri)
Umur 13-15 tahun : 400 mcg/hari (putra) | 400
mcg/hari (putri)
Umur 16-18 tahun : 400 mcg/hari (putra) | 400
mcg/hari (putri)
Makanan hijau, hati, ragi, kacang, kacang
polong, jeruk,
(putri)
Umur 13-15 tahun : 2,4 mg/hari (putra) | 2,4 mg/hari
(putri)
Umur 16-18 tahun : 2,4 mg/hari (putra) | 2,4 mg/hari
(putri)
Vitamin B12 dapat kita temukan pada Susu, telur, hati,
unggas, kerang, sarden, dan telur.
Vitamin C. Vitamin C bermanfaat dalam menjaga kesehatan
tulang, kulit dan pembuluh darah. Jumlah vitamin C yang
dibutuhkan oleh remaja:
Umur 10-12 tahun : 50 mg/hari (putra) | 50 mg/hari
(putri)
13
(putri)
Umur 16-18 tahun : 90 mg/hari (putra) | 75 mg/hari
(putri)
Makanan yang mengandung Vitamin C antara lain jeruk,
tomat, kentang, pepaya, stroberi, dan kubis.
Vitamin D. Vitamin D sangat baik dalam menjaga kesehatan
tulang. Jumlah vitamin D yang dibutuhkan oleh remaja:
Umur 10-12 tahun : 15 mcg/hari (putra) | 15 mcg/hari
(putri)
Umur 13-15 tahun : 15 mcg/hari (putra) | 15 mcg/hari
(putri)
Umur 16-18 tahun : 15 mcg/hari (putra) | 15 mcg/hari
(putri)
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin D kita cukup berjemur
atau terkena sinar matahari selama 5- 30 menit minimal 2 kali
dalam seminggu. Selain itu kita juga bisa mengkonsumsi
makanan antara lain seperti Hati dan Susu.
Vitamin E. Vitamin E dapat memelihara sel tubuh kita dari
kerusakan,
memperlancar
aliran
darah,
serta
mampu
(putri)
Umur 13-15 tahun : 12 mg/hari (putra) | 15 mg/hari
(putri)
Umur 16-18 tahun : 15 mg/hari (putra) | 15 mg/hari
(putri)
Makanan yang mengandung Vitamin E antara lain kuning
telur, hati sapi, ikan, susu, brokoli, dan bayam.
Vitamin H (Biotin). Vitamin H dapat membantu tubuh dalam
menggunakan karbohidrat dan lemak serta membantu dalam
pertumbuhan sel. Jumlah vitamin H yang dibutuhkan oleh
remaja:
14
(putri)
Umur 13-15 tahun : 25 mcg/hari (putra) | 25 mcg/hari
(putri)
Umur 16-18 tahun : 30 mcg/hari (putra) | 30 mcg/hari
(putri)
Kita dapat menemukan Vitamin H dalam Hati, kuning telur,
tepung kedelai, sereal, ragi, kacang polong, buncis, kacang,
tomat, dan susu.
Vitamin K. Vitamin K membantu dalam proses pembekuan
darah dan pembentukan tulang. Jumlah vitamin B1 yang
dibutuhkan oleh remaja:
Umur 10-12 tahun : 35 mcg/hari (putra) | 35 mcg/hari
(putri)
Umur 13-15 tahun : 55 mcg/hari (putra) | 55 mcg/hari
(putri)
Umur 16-18 tahun : 55 mcg/hari (putra) | 55 mcg/hari
(putri)
Vitamin K terkandung dalam bayam, kubis, keju, bayam,
brokoli,
kubis,
dan
tomat.
Selain
itu,
tubuh
kita
juga
memproduksi vitamin K.
5. Mineral
Sama halnya dengan vitamin, mineral adalah zat yang
ditemukan dalam makanan yang dibutuhkan tubuh kita untuk
pertumbuhan
dan
kesehatan.
Ada
dua
jenis
mineral:
15
a.
b.
c.
d.
mg/hari (putri)
Umur 13-15 tahun : 2000 mg/hari (putra) | 2000
mg/hari (putri)
Umur 16-18 tahun : 2200 mg/hari (putra) | 2100
mg/hari (putri)
Beberapa fungsi:
Membasahi jaringan, seperti di sekitar mulut, mata, dan hidung
Mengatur suhu tubuh
Sebagai Bantalan sendi kita
Membantu tubuh kita mendapatkan nutrisi
7. Kalsium
Kalsium membantu dalam pembentukan tulang dan gigi
serta membantu menjalankan fungsi otot dan saraf. Jumlah
kalsium yang dibutuhkan oleh remaja:
Umur 10-12 tahun : 1200 mg/hari (putra) | 1200
mg/hari (putri)
Umur 13-15 tahun : 1200 mg/hari (putra) | 1200
mg/hari (putri)
Umur 16-18 tahun : 1200 mg/hari (putra) | 1200
mg/hari (putri)
Kalsium terkandung dalam ikan Salmon, sarden, susu,
keju, yoghurt, kubis Cina, kangkung, lobak, sawi, brokoli, dan
jeruk.
8. Tembaga
Tembaga membantu melindungi sel dari kerusakan dan juga
untuk membentuk tulang dan sel darah merah. Jumlah tembaga
yang dibutuhkan oleh remaja:
Umur 10-12 tahun : 700 mcg/hari (putra) | 700
mcg/hari (putri)
Umur 13-15 tahun : 800 mcg/hari (putra) | 800
mcg/hari (putri)
Umur 16-18 tahun : 890 mcg/hari (putra) | 890
mcg/hari (putri)
Tembaga dapat ditemukan dalam kerang (terutama tiram),
coklat, jamur, kacang, dan gandum.
16
9. Fluorid
Floride berfungsi memperkuak tulang dan gigi. Jumlah fluorid
yang dibutuhkan oleh remaja:
Umur 10-12 tahun : 1,7 mg/hari (putra) | 1,9 mg/hari
(putri)
Umur 13-15 tahun : 2,4 mg/hari (putra) | 2,4 mg/hari
(putri)
Umur 16-18 tahun : 2,7 mg/hari (putra) | 2,5 mg/hari
(putri)
Kopi dan dan teh merupakan makanan yang mengandung
flouride.
10. Yodium
Youdium membantu menjalankan fungsi kelenjar tiroid.
Jumlah yodium yang dibutuhkan oleh remaja:
Umur 10-12 tahun : 120 mcg/hari (putra) | 120
mcg/hari (putri)
Umur 13-15 tahun : 150 mcg/hari (putra) | 150
mcg/hari (putri)
Umur 16-18 tahun : 150 mcg/hari (putra) | 150
mcg/hari (putri)
Tiroid terkandung dalam Seafood, dan garam beryodium.
11.
Zat Besi
Zat Besi membantu sel darah merah dan mengantarkan
oksigen
ke
seluruh
jaringan
tubuh
serta
membantu
(putri)
Umur 13-15 tahun : 19 mg/hari (putra) | 26 mg/hari
(putri)
Umur 16-18 tahun : 15 mg/hari (putra) | 26 mg/hari
(putri)
Untuk memenuhi
kebutuhan
zat
besi
kita
dapat
17
(putri)
Umur 13-15 tahun : 200 mg/hari (putra) | 200 mg/hari
(putri)
Umur 16-18 tahun : 250 mg/hari (putra) | 220 mg/hari
(putri)
Magnesium terkandung dalam beberapa makanan ysitu
kacang-kacangan, seafood, susu, keju, dan yogurt.
13. Fosfor
Fosfor sama halnya dengan magnesium yang berfungsi
untuk membentuk tulang dan gigi serta untuk memeliahara
syaraf dan otot agar tetap normal. Jumlah vitamin B1 yang
dibutuhkan oleh remaja:
Umur 10-12 tahun : 1200 mg/hari (putra) | 1200
mg/hari (putri)
Umur 13-15 tahun : 1200 mg/hari (putra) | 1200
mg/hari (putri)
Umur 16-18 tahun : 1200 mg/hari (putra) | 1200
mg/hari (putri)
Fosfor dapat kita temukan pada makan antara lain Susu,
yoghurt, keju, daging merah, unggas, ikan, telur, kacangkacangan, dan kacang polong.
14.
Kalium
Kalium berfungsi menjaga keseimbangan kadar air di seluruh
tubuh kita serta berfungsi memeliahara syaraf dan otot agar
tetap normal. Jumlah kalium yang dibutuhkan oleh remaja:
18
mg/hari (putri)
Umur 13-15 tahun : 4700 mg/hari (putra) | 4500
mg/hari (putri)
Umur 16-18 tahun : 4700 mg/hari (putra) | 4700
mg/hari (putri)
Kalium terkandung dalam Susu, pisang, tomat,
jeruk,
fungsi
kelenjar
tiroid.
Jumlah
selenium
yang
(putri)
Umur 13-15 tahun : 30 mcg/hari (putra) | 30 mcg/hari
(putri)
Umur 16-18 tahun : 30 mcg/hari (putra) | 30 mcg/hari
(putri)
Sayuran, ikan, kerang, daging merah, biji-bijian, telur,
ayam, hati, bawang putih, dan ragi bisa kita konsumsi untuk
memeneuhi kebutuhan akan Selenium.
16. Seng (Zinc)
Seng berfungsi dalam menjaga kesehatan
kulit
dan
(putri)
Umur 13-15 tahun : 18 mg/hari (putra) | 16 mg/hari
(putri)
Umur 16-18 tahun : 17 mg/hari (putra) | 14 mg/hari
(putri)
Seng dapat kita temukan dalam beberapa makanan
antara lain Hati, telur, makanan laut, daging merah, tiram,
19
dalam
bentuk
ferro.
Penyerapan
ini
mempunyai
20
efektif,
kekurangan
zat
besi,
pendarahan
usus,
2) Malnutrisi
21
makanan
dengan
kebutuhan
gizi
untuk
Kelebihan nutrisi
1) Obesitas
Obesitas adalah kegemukan atau kelebihan berat badan.
Di kalangan remaja, obesitas merupakan permasalahan yang
merisaukan, karena dapat menurunkan rasa percaya diri
seseorang dan menyebabkan gangguan psikologis yang
serius. Belum lagi kemungkinan diskriminasi dari lingkungan
sekitar. Dapat di bayangkan jika obesitas terjadi pada remaja,
maka remaja tersebut akan tumbuh menjadi remaja yang
kurang percaya diri.
Penyebab:
Faktor genetik
terbaru
menunjukkan
bahwa
rata-rata
faktor
Faktor lingkungan
22
kualitas
dan
kuantitas
makanan
serta
bagaimana
Apa
Faktor psikis
yang
ada
di
dalam
pikiran
seseorang
dapat
pada
binge
hal
ini
tidak
diikuti
dengan
(diastolic)
pada
pemeriksaan
tensi
darah
aktivitas
sehari-hari,
tekanan
darah
normalnya
adalah
tekanan
darah
menurun
saat
tidur
dan
Usia
Risiko hipertensi meningkat seiring bertambahnya usia
Faktor keturunan
Orang dengan anggota keluarga yang mengidap
hipertensi
memiliki
risiko
tinggi
untuk
mengalami
lebih
banyak.
Volume
darah
yang
24
dapat
Tingkat
stres
yang
tinggi
berpotensi
memicu
gizi
pada
tubuh,
contohnya
seperti
25
untuk
menjadi
masalah
jika
tidak
dilakukan
yang
biasa
dikonsumsi
oleh
masyarakat
26
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Remaja mempunyai kebutuhan nutrisi yang lebih, karena pada
saat
tersebut
terjadi
pertumbuhan
yang
pesat
dan
terjadi
kematangan
seksual,
perubahan
komposisi
tubuh,
penanggulangan
diluncurkan,
antara
lain
masalah
gizi
program
sudah
edukasi
banyak
gizi,
yang
program
B. SARAN
Situasi masalah nutrisi remaja di tiap negara berbeda-beda dan
terdapat kesulitan dalam mengumpulkan data tentang masalah
nutrisi remaja termasuk di Indonesia. Survei data dasar mengenai
keadaan nutrisi remaja umumnya diperoleh melalui informasi yang
27
Dengan
cara
tersebut
akan-memberikan
masalah
mempermudah
nutrisi
dalam
yang
akan
memeriksa
merusak
nutrisi
kesehatan,
remaja
secara
28
DAFTAR PUSTAKA
Poltekes Depkes I. 2009. Kesehatan Remaja,Problem dan Solusinya. Jakarta:
SalembaMedika
Yuniastuti, Ari. 2007. Gizi dan Kesehatan . Yogyakarta: Graha Ilmu
Supariasa,I. Dewa Nyoman S. 2001. Penilaian Status Gizi. EGC : Jakarta.
29