Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lingkungan keluarga merupakan tempat seseorang memulai
kehidupannya. Keluarga membentuk suatu hubungan yang sangat erat
antara ayah, ibu dan anak. Hubungan tersebut terjadi karena anggota
keluarga saling berinteraksi. Dari lingkungan itulah anak mengalami
proses pendidikan dan sosialisassi awal.
Keluarga memberikan pendidikan pertama bagi anak. Sifat dan
tabiat anak seebagian besar di ambil dari kedua orang tuanya, dengan kata
lain sifat dan kepribadian anak merupakan cerminan perilaku atau didikan
orang tuanya. Namun terkadang orang tua tidak mengetahui apa peranan
mereka selaku keluarga dalam mendidik anak sebagai lembaga pendidikan
pertama. Maka dari itu makalah ini saya berjudul perana keluarga dalam
mendidik anak sebagai lembaga pendidikan pertama untuk mengetahui
apa peran keluarga,bagaimana peran keluarga dan apa mamfaat peran
keluarga dalam mendidik anak sebagai lembaga pendidikan pertama.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu keluarga?
2. Bagaimanakah peranan orangtua dan keluarga dalam mendidik anak ?
C. Tujuan
1. Mahasiswa mampu megetahui pengertian dari keluarga
2. Mahasiswa mampu mengetahui apa saja peranan keluarga

BAB II
1

PEMBAHASAN
A. Pengertian Keluarga
Keluarga adalah bagian dari masyarakat yang perannya sangat
penting untuk membentuk kebudayaan yang sehat. Dari keluarga inilah
akan tercipta tatanan masyarakat yang baik, sehingga untuk membangun
suatu

kebudayaan

maka

seyogyanya

dimulai

dari

keluarga.

(Hernilawati,2013).
Keluarga adalah suatu ikatan atau persekutuan hidup atas dasar
perkawinan antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama
atau seorang laki-laki atau seorang perempuan yang sudah sendirian
dengan atau tanpa anak, baik anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal
dalam sebuah rumah tangga. ( Setiadi, 2008 ).
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena
hubungan darah, perkawinan, dan adopsi dlam satu rumah tangga, yang
berinteraksi satu dengan lainnya dalam peran dan menciptakan serta
mempertahankan suatu budaya. ( Zahidin Ali, 2010 ).
Jadi dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah unit kecil
dilingkungan masyarakat yang hidup dalam satu tempat tinggal yang
memiliki hubungan darah antara satu dengan yang lainnya.
B. Peran Keluarga
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar
pribadi, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan
situasi tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan
pola perilaku dan keluarga, kelompok dan masyarakat. Berbagai peranan
yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut :

1. Ayah
Ayah sebagai suami dari istri dan ayah bagi anak anak, berperan
sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman,
sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya
serta sebagai anggota masyarakat dari lingkunganya.
2. Ibu

Ibu sebagai istri bagi suami dan ibu dari anak anaknya, ibu
mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh
dan pendidik bagi anak anaknya, pelindung dan sebagai salah satu
kelompok dari peranan sosial serta sebagai anggota masyarakat di
lingkungannya, disamping itu juga ibu perperan sebagai pencari
nafkah tambahan dalam keluarganya.
3. Anak
Anak melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan tingkat
perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.
Menurut Friedman ( 2010 ), peranan keluarga terdiri atas :
1. Peran Formal
a. Peran parenteral
Nyc dan Gecas (2006) mengidentifikasi 8 peran dasar yang
membentuk posisi sosial sebagai suami ayah dan ibu istri :
1) Peran sebagai provider (penyedia)
2) Peran sebagai pengatur rumah tangga
3) Peran perawatan anak
4) Peran sosialisasi anak
5) Peran rekreasi
6) Peran persaudaraan (lainship)
7) Memelihara hubungan keluarga paternal dan maternal
8) Peran terapeutik (memenuhi kebutuhan afektif pasangan)
9) Peran seksual
b. Peran perkawinan
Kebutuhan bagi pasangan untuk memelihara suatu hubungan
perkawinan

yang

mempengaruhi

kokoh.

hubungan

Anak

anak

perkawinan

terutama

yang

dapat

memuaskan

menciptakan situasi dimana suami istri membentuk suatu koalisi


dengan anak. Memelihara suatu hubungan perkawinan merupakan
salah satu tugas perkembangan yang vital dari keluarga
2. Peran informal
a. Pengharmonis : Menengahi perbedaan yang terdapat diantara para
anggota, menghibur dan menyatukan kembali pendapat.

b. Inisiater kontributor : Mengemukakan dan mengajukan ide ide


baru atau cara cara mengingat masalah masalah atau tujuan
tujuan kelompok.
c. Pendamai ( Compromiser ) : Merupakan salah satu bagian dari
konflik dan ketidaksepakatan, pendamai menyatakan kesalahan
posisi dan mengakui kesalahannya atau menawarkan penyelesaian
setengah jalan
d. Perawat keluarga : Orang yang terpanggil untuk merawat dan
mengasuh anggota keluarga lain yang membutuhkannya.
e. Koordinator keluarga : Mengorganisasi dan merencanakan kegiatan
kegiatan keluarga yang berfungsi mengangkat keterikaitan atau
keakraban.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa keluarga
adalah unit kecil dilingkungan masyarakat yang hidup dalam satu tempat
tinggal yang memiliki hubungan darah antara satu dengan yang lainnya
dan memiliki peranan-peranan tersendiri. Beberapa peran yang ada di

keluarga antara lain Ayah sebagai suami dari istri dan ayah bagi anak
anak, berperan sebagai pencari nafkah. Ibu sebagai istri bagi suami dan ibu
dari anak anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah
tangga, dan sebagai pengasuh. Anak melaksanakan peranan psikososial
sesuai dengan tingkat perkembangannya.
Peran keluarga juga dapat dibedakan menjadi dua yaitu yang
pertama Peran Formal yang terdiri dari

Peran parenteral dan Peran

perkawinan. Yang kedua Peran Noninformal terdiri dari Pengharmonis ,


Inisiater contributor, Pendamai, Perawat keluarga, dan Koordinator
keluarga.
B. Saran
Dalam setiap keluarga terdapat anggota keluarga yang memiliki peranan
tertentu maka untuk itu jalani atau laksanakan peranan tersebut sebaik
mungkin agar mejadi keluarga yang baik.

Anda mungkin juga menyukai