Anda di halaman 1dari 4

Jawaban No.

2
Dunia telah berubah dan berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan ilmu
pengetahuan juga tumbuh pesat. Kini, batas-batas dunia seolah tidak terlihat. Semuanya
kita bisa capai dengan cepat, tepat, dan murah. Nah, semua itu berkat teknologi.
Teknologi sekarang semakin canggih. Dahulu HP hanya bisa untuk menelpon dan SMS,
sekarang telah ada HP, laptop, pesawat terbang, situs jejaring sosial, internet, mobil, dan
semua alat teknologi yang semakin memudahkan manusia.
Akibat dari perkembangan teknologi ini ternyata mengarah pada perubahan sosial. Remaja
masa kini lebih suka berkomunikasi via SMS atau jejaring sosial dibandingkan melalui pos
atau bertemu langsung. Hal itu mungkin dikarenakan lebih murah dan cepat. Namun, hal ini
juga memberikan dampak negatif seperti makin banyak orang yang menggunakan kata tidak
baku dalam berkomunikasi. Bahasa Indonesia baku terkesan hilang. Bahkan, banyak yang
menggunakan kata singkatan dan menggabungkan bahasa Indonesia dengan bahasa
lain(bahasa gado-gado).
Juga banyak orang yang menggunakan sarana jejaring sosial sebagai tempat untuk
melampiaskan kekesalan atau kemarahannya melalui status. Hal itu membuat beberapa
pihak menjadi tersinggung dan akhirnya timbul konflik. Maka, saat ini banyak terjadi
pertengkaran yang disebabkan oleh status yang menyinggung. Sebenarnya, menulis di
status sama saja dengan berteriak di depan umum. Walaupun banyak yang merespon baik
melalui komentar, kita tidak menyadari bahwa yang kita singgung itu juga dapat
membacanya. Melalui status pula, kita bisa tahu sifat dan karakter dari seseorang.
Selain dampak negatif, perubahan sosial di bidang teknologi juga memberikan dampak
positif. Tentunya jika kita menggunakan teknologi itu secara maksimal, beretika, dan dengan
tujuan yang positif. Seperti kini, mencari relasi, teman lama, atau teman baru menjadi
semakin mudah dan menyenangkan. Juga, kita akan lebih mudah berkomunikasi dengan
teman yang jaraknya sangat jauh dari kita
Jawaban No. 3
Media massa merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi dalam bidang
informasi dan komunikasi. Pengaruh media massa berbeda-beda terhadap setiap
individu. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan pola pikir, perbedaan sifat
yang berdampak pada pengambilan sikap, hubungan sosial sehari-hari, dan
perbedaan budaya. Perubahan sosial dimasyarakat berorientasi pada upaya
untuk meninggalkan unsur-unsur yang mesti ditinggalkan, berorientasi pada

pembentukan unsur baru, serta berorientasi pada nilai-nilai yang telah ada pada
massa lampau.
Tanpa sadar media massa telah membawa masyarakat masuk kepada pola
budaya yang baru dan mulai menentukan pola pikir serta perilaku masyarakat.
Perubahan pola tingkah laku yang paling terasa ialah dari aspek gaya hidup dan
aspek ini paling kelihatan dalam lingkungan generasi muda. Dampak yang
ditimbulkan media massa beraneka ragam, diantaranya: terjadinya perilaku
menyimpang dari norma-norma sosial dan nilai-nilai budaya yang mana perilaku
menyimpang tersebut dianggap sebagai bagian dari trend masa kini. Dampak
lainnya yaitu kecenderungan makin meningkatnya pola hidup konsumerisme
yang menuntut gaya hidup serba instant serta membuat menurunnya minat
belajar dikalangan denerasi muda
Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi seperti media
massa, menyebabkan terjadi perubahan secara cepat dimana-mana. Media
massa sedikit demi sedikit membawa masuk masyarakat ke suatu pola budaya
yang baru dan mulai menentukan pola pikir serta budaya perilaku masyarakat.
Tanpa disadari media massa telah ikut mengatur jadwal hidup kita serta
menciptakan sejumlah kebutuhan.
Keberadaaan media massa dalam menyajikan informasi cenderung memicu
perubahan serta banyak membawa pengaruh pada penetapan pola hidup
masyarakat. Beragam informasi yang disajikan dinilai dapat memberi pengaruh
yang berwujud positif dan negatif. Secara perlahan-lahan namun efektif, media
membentuk pandangan masyarakat terhadap bagaimana seseorang melihat
pribadinya dan bagaimana seseorang seharusnya berhubungan dengan dunia
sehari-hari.
Media memperlihatkan pada masyarakat bagaimana standar hidup layak bagi
seorang manusia, sehingga secara tidak langsung menyebabkan masyarakat
menilai apakah lingkungan mereka sudah layak atau apakah ia telah memenuhi
standar tersebut dan gambaran ini banyak dipengaruhi dari apa yang di lihat,
didengar dan dibaca dari media. Pesan/informasi yang disampaikan oleh media
bisa jadi mendukung masyarakat menjadi lebih baik, membuat masyarakat
merasa senang akan diri mereka, merasa cukup atau sebaliknya mengempiskan
kepercayaan dirinya atau merasa rendah dari yang lain.
Pergeseran pola tingkah laku yang diakibatkan oleh media massa dapat terjadi di
lingkungan keluarga, sekolah, dan dalam kehidupan bermasyarakat. Wujud
perubahan pola tingkah laku lainnya yaitu gaya hidup. Perubahan gaya hidup
dalam hal peniruan atau imitasi secara berlebihan terhadap diri seorang firgur
yang sedang diidolakan berdasarkan informasi yang diperoleh dari media.
Biasanya seseorang akan meniru segala sesuatu yang berhubungan dengan
idolanya tersebut baik dalam hal berpakaian, berpenampilan, potongan
rambutnya ataupun cara berbicara yang mencerminkan diri idolanya
(Trimarsanto, 1993:8). Hal tersebut diatas cenderung lebih berpengaruh
terhadap generasi muda.
Secara sosio-psikologis, arus informasi yang terus menerpa kehidupan kita akan
menimbulkan berbagai pengaruh terhadap perkembangan jiwa, khususnya untuk
anak-anak dan remaja. Pola perilaku mereka, sedikit demi sedikit dipengaruhi

oleh apa yang mereka terima yang mungkin melenceng dari tahap
perkembangan jiwa maupun norma-norma yang berlaku. Hal ini dapat terjadi bila
taayangan atau informasi yang mestinya di konsumsi oleh orang dewasa sempat
ditonton oleh anak-anak (Amini, 1993).
Dampak yang ditimbulkan media massa bisa beraneka ragam diantaranya
terjadinya perilaku yang menyimpang dari norma-norma sosial atau nilai-nilai
budaya. Di jaman modern ini umumnya masyarakat menganggap hal tersebut
bukanlah hal yang melanggar norma, tetapi menganggap bagian dari trend
massa kini. Selain itu juga, perkembangan media massa yang teramat pesat dan
dapat dinikmati dengan mudah mengakibatkan masyarakat cenderung berpikir
praktis.
Dampak lainnya yaitu adanya kecenderungan makin meningkatnya pola hidup
konsumerisme. Dengan perkembangan media massa apalagi dengan munculnya
media massa elektronik (media massa modern) sedikit banyak membuat
masyarakat senantiasa diliputi prerasaan tidak puas dan bergaya hidup yang
serba instant Gaya hidup seperti ini tanpa sadar akan membunuh kreatifitas
yang ada dalam diri kita dikemudian hari.
Rubrik dari layar TV dan media lainnya yang menyajikan begitu banyak unsurunsur kenikmatan dari pagi hingga larut malam membuat menurunnya minat
belajar dikalangan generasi muda. Dari hal tersebut terlihat bahwa budaya dan
pola tingkah laku yang sudah lama tertanam dalam kehidupan masyarakat mulai
pudar dan sedikit demi sedikit mulai diambil perannya oleh media massa dalam
menyajikan informasi-informasi yang berasal dari jaringan nasional maupun dari
luar negeri yang terkadang kurang pas dengan budaya kita sebagai bangsa
timur.
Pendidikan formal yang maju
Sistem pendidikan yang baik yang didukung oleh kurikulum adaptif maupun fleksibel misalnya, akan
mampu mendorong terjadinya perubahan-perubahan sosial budaya. Pendidikan formal, misalnya di
sekolah, mengajarkan kepada anak didik berbagai macam pengetahuan dan kemampuan yang
dibutuhkan oleh para siswa. Di samping itu, pendidikan juga memberikan suatu nilai-nilai tertentu
bagi manusia, terutama dalam membuka pikirannya serta menerima hal-hal baru dan juga bagaimana
cara berpikir secara ilmiah. Namun jika dikelola secara baik dan maju, pendidikan bukan hanya
sekedar dapat mengajarkan pengetahuan, kemampuan ilmiah, skill, serta nilai-nilai tertentu yang
dibutuhkan siswa, namun lebih dari itu juga mendidik anak agar dapat berpikir secara obyektif.
Dengan kemampuan penalaran seperti itu, pendidikan formal akan dapat membekali siswa
kemampuan menilai apakah kebudayaan masyarakatnya akan dapat memenuhi kebutuhankebutuhan jamannya atau tidak. Nah, di sinilah kira-kira peranan atau faktor pendorong bagi
pendidikan formal yang maju untuk berlangsungnya perubahan-perubahan dalam masyarakat.

Kemajuan suatu bangsa atau masyarakat dapat dilihat dari


sistem pendidikan yang dilaksanakan. Perkembangan zaman
akan membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas
yang tidak lain dipenuhi melalui bidang pendidikan.
Berkembangnya pendidikan akan mendorong terjadi
perubahan sosial. Pendidikan membuat seorang individu

mengetahui banyak hal dan mengetahui perkembanganperkembangan yang terjadi pada kehidupan masyarakat lain,
melalui pola pikir yang maju dan terpelajar. Pendidikan dapat
menyejajarkan masyarakat yang sedang berkembang
dengan masyarakat yang maju.

Anda mungkin juga menyukai