Anda di halaman 1dari 4
MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : SK.395/Menhut- 11/2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN NOMOR 417/Kpts-I1/1999 TENTANG PENUNJUKAN KAWASAN HUTAN DI WILAYAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR SELUAS 1.357.206,30 (SATU JUTA TIGA RATUS LIMA PULUH TUJUH RIBU DUA Menimbang Mengingat RATUS ENAM DAN TIGA PULUH. PERSERATUS) HEKTAR MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, . bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 417/Kpts-II/1999 telah ditunjuk kawasan hutan di Wilayah Provinsi Jawa Timur seluas + 1.357.206,30 (satu juta tiga ratus lima puluh tujuh ribu dua ratus enam dan tiga puluh perseratus) hektar; . bahwa kawasan hutan di Provinsi Jawa Timur perlu. dilakukan pemutakhiran dengan mengakomodasikan perubahan kawasan hutan akibat tata batas kawasan hutan, perubahan peruntukan kawasan hutan, perubahan fungsi kawasan’ hutan, dan penunjukan kawasan hutan secara parsial; . bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Kehutanan tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 417/Kpts-I1/1999 tentang Penunjukan Kawasan Hutan di Wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur seluas 1.357.206,30 (satu juta tiga ratus lima puluh tujuh ribu dua ratus enam dan tiga puluh perseratus) hektar; . Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok- Pokok Agraria; Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya; . Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004; |. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008; . Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; 6, Peraturan Memperhatikan Menetapkan oy 6. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan Kehutanan; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2009; 8. Peraturan Pemerintan Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2008; 9, Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 10.Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN); 11.Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2010 tentang Tata Cara Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang; 13.Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara; 14.Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara; 15.Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu I; 16.Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.40/Menhut-II/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan; Surat Gubernur Jawa Timur Nomor 414.34/7495/202.6/2010 tanggal 20 Oktober 2010 hal Permohonan Persetujuan Substansi Kehutanan; 2. Surat Menteri Kehutanan Nomor S. 581/Menhut-VII/2010 tanggal 11 November 2010 hal Persetujuan Substansi Kehutanan. MEMUTUSKAN : : KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN NOMOR 417/KPTS-II/1999 TENTANG PENUNJUKAN KAWASAN HUTAN DI WILAYAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR SELUAS 1.357.206,30 (SATU JUTA TIGA RATUS LIMA PULUH TUJUH RIBU DUA RATUS ENAM DAN TIGA PULUH PERSERATUS) HEKTAR. Pasal ... 3 Pasal I Beberapa ketentuan dalam Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 417/Kots- 11/1999 tentang Penunjukan Kawasan Hutan di Wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur seluas 1.357.206,30 (satu juta tiga ratus lima puluh tujuh ribu dua ratus enam dan tiga puluh perseratus) hektar, diubah sebagai berikut : 1. Ketentuan Amar PERTAMA diubah sehingga keseluruhan Amar PERTAMA berbunyi sebagai berikut: PERTAMA, : Kawasan hutan dan konservasi perairan di wilayah Provinsi Jawa Timur seluas + 1.361, 146 (satu juta tiga ratus enam puluh satu ribu seratus empat puluh enam) hektar. 2. Ketentuan Amar KEDUA diubah sehingga keseluruhan Amar KEDUA berbunyi sebagai berikut: KEDUA : Kawasan hutan sebagaimana dimaksud Amar PERTAMA dirinci menurut fungsi dengan luas sebagai berik a. Kawasan Suaka Alam/Kawasan Pelestarian Alam (KSA/KPA) 1) Daratan r+ 230.126 hektar (4,80 %) 2) Perairan :+ 3.506 hektar (0,07 %) b. Hutan Lindung (HL) £344,742 hektar (7,18 %) c. Hutan Produksi Tetap (HP): + 782.772 hektar (16,31 %) Jumlah Kawasan Hutan : £ 1.361.146 hektar (28,36 %) Areal Penggunaan Lain : & 3.438.923 hektar (71,64 %) Luas Jawa Timur : + 4.800.069 hektar (100 %) 3. Ketentuan Amar KEEMPAT diubah sehingga keseluruhan Amar KEEMPAT berbunyi sebagai berikut: KEEMPAT. : a. kawasan hutan yang telah ditatabatas dan atau ditetapkan secara parsial sebelum Keputusan ini tetap berlaku. b. kawasan hutan yang telah ditunjuk atau ditetapkan yang secara teknis tidak dapat dipetakan dalam lampiran Keputusan ini dinyatakan tetap berlaku. c. dalam proses tukar menukar kawasan hutan dan proses pinjam pakai kawasan hutan yang telah disetujui/ditunjuk/dilepaskan yang secara teknis tidak dapat dilukiskan dalam peta lampiran keputusan ini, maka sebagai acuannya digunakan dokumen yang terkait Perjanjian Tukar Menukar/Berita Acara Tukar Menukar/Perjanjian Pinjam Pakal/Berita Acara Serah Terima. d. dalam hal batas kawasan hutan berimpit dengan batas-batas alam sungai, pantai atau danau, maka batas kawasan hutan bersifat dinamis mengikuti fenomena alam perubahan batas alam tersebut. 4, Ketentuan ... oe 4, Ketentuan Amar KELIMA diubah sehingga keseluruhan Amar KELIMA berbunyi sebagai berikut: KELIMA ; Memerintahkan kepada Direktur Jenderal Planologi_ Kehutanan untuk mengatur pelaksanaan penataan batas dan penetapan kawasan_hutan sebagaimana dimaksud pada Amar PERTAMA sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal II (1) Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 417/Kpts-II/1999 tetap berlaku sepanjang tidak diubah berdasarkan Keputusan ini. (2) Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 21 Juli 2011 Salinan sesuai dengan aslinya MENTERI KEHUTANAN Kepala Biro Hukum dan Organisasi, REPUBLIK INDONESIA, fe ~ Ted. Krisna Rya, S.H., MH. NIP.19590730 199003 1 001 ZULKIFLI HASAN Salinan Keputusan ini disampaikan kepada : Ketua Badan Pemeriksa Keuangan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Menteri Dalam Negeri. Menteri Pertanian. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Menteri Perhubungan. Menteri Pekerjaan Umum. Menteri Lingkungan Hidup. . Kepala Badan Pertanahan Nasional. 10.Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas. 11.Kepala Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional. 12.Gubernur Jawa Timur. 13. Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan. 414. Inspektur Jenderal Kementerian Kehutanan. 15. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan. 16.Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam. 17.Direktur Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial. 18. Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan. 49. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. 20.Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kehutanan. 21.Para Bupati di Provinsi Jawa Timur. 22.Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur. 23, Para Kepala Dinas Kabupaten yang membidangi kehutanan di Provinsi Jawa Timur. 24; Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XI Jawa-Madura. penan sen

Anda mungkin juga menyukai