Anda di halaman 1dari 1

http://sukasukapaktri.blogspot.co.id/2013/08/rangkaian-irigasi-tanamanotomatis.

html
Rangkaian ini berfungsi untuk mengairi tanaman anda secara teratur ketika anda
sedang tidak dirumah atau berlibur. Rangkaian terdiri dari sebuah sensor
dibangun hanya menggunakan satu op-amp dari IC LM324. Op-amp N1
dikonfigurasikan sebagai komparator. Dua buah kawat konduktor (tembaga)
ditanam ke tanah yang mengandung tanaman. Selama tanah masih dalam
keadaan basah, kawat tembaga yang berperan sebagai sensor akan menjaga
konduktifitasnya, sehingga rangkaian akan dalam keadaan OFF. Ketika tanah
mengering, resistansi antara kawat tembaga (kawat A dan B) meningkat. Jika
resistansinya meningkat melampaui batas yang telah ditetapkan, output pin 1
dari op-amp N1 akan rendah.

Ini memicu timer IC2 (NE555) yang berperan sebagai multivibrator monostabil.
Sebagai hasilnya, relay RL1 aktif untuk selama waktu tertentu. Pompa air segera
mulai memasok air ke tanaman. Setelah tanah menjadi cukup basah, resistansi
antara kawat sensor akan menurun dengan cepat. Hal ini menyebabkan
tegangan output pin 1 pada op-amp N1 menjadi tinggi. LED1 menyala untuk
mengindikasikan kandungan air yang cukup di dalam tanah. VR1 berfungsi untuk
mengatur tegangan referensi agar titik batas kelembaban pada tanah dapat
diatur sesuai kebutuhan. Untuk memasangnya, masukkan kawat tembaga
(sensor) ke dalam tanah dengan kedalaman sekitar 2 cm, dan jarak antar
tembaga sekitar 3 cm. Ketika tanah mengandung air, LED1 akan menyala
sebagai tanda bahwa tanah tersebut mengandung air.

Untuk area taman yang kecil dapat menggunakan pompa yang berdaya kecil
yang biasa digunakan pada kolam ikan atau aquarium. Komponen-komponen
pewaktuan pada IC2 sudah diatur dengan sesuai, jika ingin mengubah durasi
timer bisa dilakukan dengan mengatur preset VR2.

Anda mungkin juga menyukai