Oleh :
A.A.I.Devi Purnamaningrat S.
I.
II.
(1308515017)
R/
Aciclovir
LX
S 5 dd II
R/
Mefinter
S 3 dd 1
R/
Neurobion
S 1 dd 1
Pro: Anak Ali
Umur : 9 tahun
Alamat : Sesetan
ADA
TIDAK ADA
Subscriptio
Signatura
Penutup
Identitas pasien
Berdasarkan persyaratan di atas, diketahui identitas dokter yang dicantumkan pada resep
tersebut kurang lengkap karena tidak tercantum hari, jam kerja serta paraf atau tanda tangan
dokter penulis resep. Tidak adanya paraf atau tanda tangan dokter penulis resep akan
menjadikan resep tidak otentik dan tidak sah. Hari dan jam kerja dokter diperlukan untuk
mempermudah
dalam
menghubungi
dokter
apabila
terdapat
permasalahan
atau
IV.
SKRINING FARMASETIK DAN FARMAKOLOGI
a. Skrining farmasetik
Berdasarkan skrinning farmasetik, sediaan yang diberikan sudah sesuai dengan
pasien.
b. Skrining Farmakologi
Berikut merupakan spesifikasi dari masing masing obat:
1. Acyclovir
Komposisi : Acyclovir
Kelas/ Kategori Farmakologi : Agen antiviral
Mekanisme Kerja : Acyclovir dikonversi kedalam acyclovir monophosphate oleh
virus spesifik thymidine kinase kemudian selanjutnya diubah menjadi acyclovir
triphosphate oleh enzim seluler lain. Acyclovir triphosphate menghambat sintesis
DNA dan replikasi viral dengan cara bersaing dengan deoxyguanosine triphosphate
terhadap DNA viral polymerase dan kemudian menjadi satu dengan viral DNA.
Indikasi : Herpes zooster dan varicella-zoster (BNF 58, 2009).
Dosis :
Herpes
simplek
non-genital
treatment
200
mg
(400
mg
pada
Pemakaian Obat : Dapat diberikan bersama makanan untuk mengurangi rasa tidak
nyaman pada GI (mims, 2008).
Perhatian
: Pertahankan hidrasi yang cukup (khususnya dengan infusi atau dosis
tinggi, atau saat gagal ginjal; orang tua (resiko reaksi neurologi); kehamilan;
menyusui (BNF 58, 2009).
Interaksi obat :
Aciclovir + ciclosporin meningkatkan resiko nephrotoxicity ketika acyclovir
diberikan bersama dengan ciclosporin.
Aciclovir + mycophenolate konsentrasi plasma aciclovir meningkat oleh adanya
mycophenolate dan juga konsentrasi plasma metabolit inaktif mucophenolate
meningkat.
Aciclovir + probenecid ekskresi aciclovir berkurang oleh probenecid (konsentrasi
plasma meningkat).
Aciclovir + tacrolimus memungkinkan meningkatnya resiko nephrotoxicity ketika
acyclovir diberikan bersama tacrolimus (BNF 58, 2009).
Aciclovir + theophilline bukti utama menunjukkan bahwa aciclovir dapat
mengurangi clearance theophilline (oleh karena itu memungkinkan pula untuk
aminophilline) sekitar 30% (Stockley, 2010).
ulserasi), agitasi (sangat jarang), tremor, gangguan jiwa dan demam (BNF 58, 2009).
Harga: tablet 200 mg x 50 Rp 25.000, tablet 400 mg x 50 Rp 29.500 (mims)
2. Mefinter
Komposisi: Asam mefenamat 250mg/kapsul; 500mg/kaplet.
Kelas/Kategori Farmakologi: Nonsteroidal Anty-Inflammatory Drugs (NSAID)
(Lacy et al., 2009).
Mekanisme kerja: menghambat sintesis dari prostaglandin dalam jaringan tubuh,
setidaknya
isoenzim
sklooksigenase,
siklooksigenase
(COX-1)
dan
cytokine, dan mungkin dapat menghambat agregasi neutrofil, yang dimana efek ini
berperan dalam aktivitas antiinflamasinya (Medscape online)
Indikasi
: Digunakan untuk sakit ringan sampai sedang, termasuk sakit kepala,
sakit gigi, sakit pasca operasi dan pasca persalinan, dan dismenorea, sakit pada tulang
dan persendian, seperti osteoarthritis dan rematoid arthritis, dan pada menorrhagia
(Sweetman, S.C., 2009).
Dosis : Dewasa: Oral: 500 mg, yang dimulai dengan dosis 250 mg setiap 6 jam
sesuai kebutuhan. Terapi maksimum: 1 minggu (Lacy et al., 2009)
Perhatian
:penggunaan dihentikan jika terjadi diare dan ruam pada kulit
(Sweetman, S.C., 2009)
Interaksi
Peningkatan efek :asam mefenamat dapat meningkatkan efek dari antikoagulan oral
(khususnya oleh azapropazone dan fenilbutazone). Asam mefenamat juga dapat
meningkatkan konsentrasi plasma dari litium, metotreksat, dan glikosida jantung.
Risiko nefrotoksisitas dapat meningkat jika diberi bersamaan dengan ACE inhibitor,
siklosporin, takrolimus, atau diuretik. Risiko hiperkalemia juga dapat meningkat jika
diberikan bersama dengan ACE inhibitor dan beberapa diuretik termasuk diuretik
hemat kalium. Asam mefenamat dapat meningkatkan efek dari fenitoin dan
antidiabetes sulfonilurea. Risiko tukak lambung dan ulser dapat meningkat, jika
diberikan bersama dengan kortikosteroid, SSIRs, SNRI venlafaxine, klopidogrel dan
tiklopidin, iloprost, erlotinib, subritamin, atau mungkin dengan alkohol, bifosfonat,
atau pentoksifilin. Asam mefenamat juga dapat meningkatkan risiko hemotoksisitas,
jika diberikan bersama dengan zidovudin. Ritonavir dapat meningkatkan konsentrasi
plasma dari asam mefenamat (Sweetman, S.C., 2009).
Penurunan efek :asam mefenamat dapat menurunkan efek dari obat antihipertensi,
termasuk ACE inhibitor, beta bloker, dan diuretic (Sweetman, S.C., 2009)
Kategori kehamilan : C/D (trimester 3)
Kontraindikasi :pada pasien dengan inflammatory bowel disease (Sweetman, S.C.,
2009)
Efek samping
Frekuensi kejadian >10%
Peningkatan LFTs
Frekuensi kejadian 1-10%
Sakit pada bagian abdominal, anoreksia, mual, diare, pirosis, gastritis,
flatulent, konstipasi, Steatorrhea, ulkus pada GI bagian atas, perdarahan
berat/perforasi.
Frekuensi kejadian <1%
Leukopenia,
eosinofilia,
trombositopenia
purpura,
agranulositosis,
Pada tahapan ini dilakukan anamnese kefarmasian secara umum yang dilakukan
berdasarkan analisis terhadap jenis obat dan indikasi masing-masing obat yang diresepkan
dokter kepada pasien. Hasil analisis terhadap indikasi dan tujuan pemberian masing-masing
obat dalam resep perlu dipastikan kebenarannya dengan bertanya kepada pasien
menggunakan metode Three Prime Questions pada tahap selanjutnya.
Adapun obat-obatan yang diberikan kepada pasien serta indikasi dan dugaan tujuan
pemberian tercantum dalam tabel 2
Tabel 2. Indikasi masing-masing obat dalam resep dan anamnesa kefarmasian.
Obat
dalam
Resep
Aciclovir
Tablet
Kandungan
Anamnesa
Kefarmasian
Indikasi
Acyclovir
Mefinter
Asam
mefenamat
Neurobion
1000
Vitamin B1
(Thiamine
mononitrate)
100 mg
Vitamin B6
(Pyridoxol
Hydrochloride
) 200 mg
Vitamin B12
200 mcg
Herpes
Zoster
Berdasarkan obat yang diresepkan dokter dan indikasinya (seperti yang tercantum
pada tabel 2), pasien diduga mengalami Herpes Zoster. Acyclovir dengan kandungan
acyclovir
yang
termasuk
golongan
antiviral
dikonversi
kedalam
acyclovir
diketahui bahwa pasien datang ke dokter dengan keluhan berupa ruam di sepanjang kulit,
nyeri kepala dan demam yang terjadi 2 minggu sebelum munculnya ruam pada kulit, cepat
,erasa lelah, lesu, dan lemah.
b.
Obyektif
Setelah mendapatkan penilaian secara subjektif, maka perlu dilihat secara objektif
kondisi pasien dengan melihat data laboratorium pasien. Tidak terdapat data hasil
pemeriksaan laboratorium yang diperoleh apoteker, sehingga apoteker hanya dapat menilai
dari data subjektif saja. Berdasarkan indikasi obat pada resep serta penilaian subjektif
diketahui pasien mengalami herpes zoster.
c.
Assesment
Assesment dapat dilakukan dengan menggunakan analisa 4T1W ataupun dengan analisa
DRP. Pada resep ini akan dilakukan analisa DRP sebagai berikut:
DRP
Terapi obat yang tidak perlu
Obat yang tidak tepat
Dosis terlalu rendah
Adverse drug reaction
Dosis terlalu tinggi
Kepatuhan pasien
Memerlukan terapi tambahan
Interaksi obat
Perhitungan Dosis
Pada resep pemberian Acyclovir pada pasien anak dengan umur 9 tahun (diatas 2
tahun) disamakan dengan dosis dewasa (Lacy, 2012) yaitu 5 kali sehari 800 mg selama 7
sampai 10 hari. Maka tidak dilakukannya perhitungan dosis pada pasien ini.
d. Plan
Berdasarkan analisa permasalahan resep di atas, setelah dikonsultasikan dengan dokter
penulis resep maka diperoleh kesepakatan bahwa terapi obat yang diberikan pada pasien
dalam kasus ini antara lain:
1. Acyclovir 400 mg diberikan sebanyak 100 tablet.
Diberikan 30 menit setelah makan
2. Mefinter 250 mg diberikan sebanyak 10 tablet
Diberikan 30 menit setelah makan
3. Neurobion 1000 diberikan sebanyak 10 tablet
Diberikan 30 menit setelah makan
VI.
penilaian kesesuain farmasetis dan pertimbangan klinis), serta menjamin ketersediaan stok di
apotek, obat-obat yang disepakati dengan dokter untuk diberikan pada pasien kemudian
disiapkan.
-
Sediaan Aciclovir tablet diberikan dalam jumlah yang sesuai (100 tablet), dimana obat
tersebut dikemas dengan plastik klip dan diberikan label berupa etiket putih dengan
keterangan aturan pemakaian obat yaitu diminum 5 kali sehari 2 tablet, 30 menit
sesudah makan pada siang hari.
Sediaan Mefinter tablet diberikan dalam jumlah yang sesuai (10 tablet), dimana obat
tersebut dikemas dengan plastik klip dan diberikan label berupa etiket putih dengan
keterangan aturan pemakaian obat yaitu diminum 3 kali sehari 1 tablet 30 menit
sesudah makan sesudah makan pada siang hari.
Sediaan Neurobion 1000 diberikan dalam jumlah yang sesuai (10 tablet), dimana obat
tersebut dikemas dengan plastik klip dan diberikan label berupa etiket putih dengan
keterangan aturan
pemakaian obat yaitu diminum 1 kali sehari
1 tablet 30 menit
Apotek B
Apotek B
Apotek B
Jl.
Jl. Mawar
Mawar No.
No. 5,
5, Denpasar-Bali
Denpasar-Bali
VII.
Pelabelan
No.
No. 11
11
Anak
Anak Ali
Ali (9
(9 tahun)
tahun)
Apotek B
Jl.
Jl. Mawar
Mawar No.
No. 5,
5, Denpasar-Bali
Denpasar-Bali
APA
APA:: Yani,
Yani, S.Farm.,
S.Farm., Apt.
Apt.
SIPA
SIPA:: 24/52/7564/DB/DP/2010
24/52/7564/DB/DP/2010
Denpasar,
Denpasar, 15-12-2013
15-12-2013
Aciclovir
Aciclovir
Diminum
Diminum 55 kali
kali sehari
sehari 22 tablet
tablet
30
30 Menit
Menit Setelah
Setelah makan
makan
Pada
Pada Siang
Siang Hari
Hari
Ttd
Ttd apoteker
apoteker
No.
No. 11
11
Anak
Anak Ali
Ali (9
(9 tahun)
tahun)
Denpasar,
Denpasar, 15-12-2013
15-12-2013
Mefinter
Mefinter
Diminum
Diminum 33 kali
kali sehari
sehari 11 tablet
tablet
30
30 Menit
Menit Setelah
Setelah makan
makan
Pada
Pada Siang
Siang hari
hari
Ttd
Ttd apoteker
apoteker
Apotek
Apotek B
B
Jl.
Jl. Mawar
Mawar No.
No. 5,
5, Denpasar-Bali
Denpasar-Bali
APA
APA:: Yani,
Yani, S.Farm.,
S.Farm., Apt.
Apt.
SIPA
SIPA:: 24/52/7564/DB/DP/2010
24/52/7564/DB/DP/2010
No.
No. 11
11
Anak
Anak Ali
Ali (9
(9 tahun)
tahun)
Denpasar,
Denpasar, 15-12-2013
15-12-2013
Neurobion
Neurobion 1000
1000
Diminum
Diminum 11 kali
kali sehari
sehari 11 tablet
tablet
30
30 Menit
Menit Setelah
Setelah makan
makan
Pada
Pada Siang
Siang Hari
Hari
Ttd
Ttd apoteker
apoteker
2) Mefinter
Indikasi
Aturan pakai
Waktu pemberian
Cara Penyimpanan
3) Neurobion 1000
Indikasi
Aturan pakai
Waktu pemberian
Cuci tangan Anda dengan sabun dan air jika Anda telah menyentuh lepuhan
kulit. Hindari bersentuhan yang belum menderita cacar air, wanita hamil,
orang yang sakit serius, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang
lemah.
Nama
: Anak Ali
Telp
: Umur
: 9 Tahun
Alamat
: Sesetan
Tanggal Lahir
: 10 Oktober 2005
IMUNISASI YANG PERNAH DILAKUKAN
Pneumonia
IDENTITAS
Nama dokter
Telp dokter
Nama apoteker
Telp apoteker
RIWAYAT ALERGI
Obat
Tetanus
Makanan
Influenza
Debu/Serbuk sari
Hepatitis
Lainnya
Reaksi alergi
:
:
:
:
Kekuatan
Dosis
(pil/
drop/tablet/
ml)
Aciclovir
400 mg
2 tablet
Mefinter
250 mg
1 tablet
Nama
Obat
Neurobion
1000
1 tablet
Seberapa
sering?
Jika dibutuhkan
saja?
Sebelum/setelah
makan?
5 kali sehari pada
siang hari setelah
makan
3 kali sehari pada
siang hari setelah
makan
1 kali sehari pada
siang hari setelah
makan
Tgl
mulai
Waktu
Nama
dokter/no telp
herpes
15/1/14
13.00
Mengurangi nyeri
15/1/14
13.00
Mengatasi pegal
15/1/14
13.00
Tujuan pengobatan
apote
Yani
Apt
22265
Yani S
/(0361
Yani S
/(0361