Anda di halaman 1dari 38

Proses produksi minyak inti sawit

(Palm Kernel Oil)


TKS 2168 Teknologi Pengolahan Sawit
Semester Ganjil 2016/2017
Program Sarjana Teknik Kimia Universitas Riau

Pengantar
Palm kernel Oil (PKO) atau minyak inti sawit adalah
minyak yang dihasilkan dari inti sawit.
Pada pabrik CPO inti sawit dipisahkan dengan
cangkang berdasarkan perbedaan berat jenis antara
inti sawit dan cangkang.
Setelah terpisah, inti sawit harus segera dikeringkan
pada 80oC.
Setelah kering, inti sawit dapat disimpan dan siap
diolah lebih lanjut dengan ekstraksi untuk
menghasilkan minyak intis awit

Pengantar

Pengantar

Biji (nut)

Cangkang (shell)

Inti sawit (kernel)

Komposisi PKO
Komponen
Minyak
Air
Protein
Selulosa
Abu

Jumlah (%)
47 - 52
6-8
7,5 9,0
5
2

Jenis asam lemak PKO

Perbandingan asam lemak cpo dan pko

CPO dan PKO

Perbandingan asam lemak co dan pko

Karakteristik PKO
Berisikan 80 90% lemak jenuh.
Trigliserida PKO yaitu trilaurin (trigliserida asam laurat sebagai
ester asam lemaknya).
PKO memiliki rasa dan bau yang khas.
Minyak mentahnya mudah sekali menjadi tengik, bila
dibandingkan dengan minyak yang telah dimurnikan.
Memiliki asam laurat tinggi dengan kisaran titik leleh yang
rendah, sedangkan cpo memiliki asam laurat rendah dan titik
leleh yang tinggi.
Bersifat semi padat hingga padat pada suhu ruang.
Titik lebur PKO berkisar 25 30oC.

Pemanfaatan PKO
Sebagian besar digunakan sebagai bahan baku
industri oleokimia, seperti menghasilkan
produk surfaktan dan emulsifier.
Makanan dan Bakery (aroma dan CBS)
Bahan bakar, seperti biodiesel
Kosmetik (lotion dan shampo)
Bahan peledak, napalm (asam naftenat dan
palmitat)

Diagram alir proses pengolahan inti sawit menjadi pko

Pengolahan inti sawit


1. Loading & Screening
Mengangkut inti sawit menuju ke tempat penyimpanan
menggunakan alat conveyor dan elevator, serta memisahkan
inti sawit dari material yang tidak diinginkan, khususnya
logam karena dapat merusak alat press;

2. Penampungan Inti Sawit di Silo


Menyimpan (sementara) dan menjaga kualitas inti sawit,
sebelum dikirim ke bunker inti menggunakan conveyor;

Kernel silo

Pengolahan inti sawit


3. Pengumpanan Inti Sawit di Bunker Inti/Hopper
Mengatur volume inti sawit yang dikirim ke mesin kempa
pertama;

4. Ekstraksi Minyak I
Mengekstrak minyak dari inti sawit dengan cara dipres/kempa
secara mekanik; Hasil pengempaan pertama berupa minyak
kasar dan cake/bungkil yang masih banyak mengandung
minyak;
Minyak kasar dikirim ke bak pengendapan (bak screening)
sedangkan cake dikirim ke bunker cake (hopper)
menggunakan conveyor untuk selanjutnya diekstrak lagi
minyaknya.

Pengolahan inti sawit


5. Pengumpanan Cake di Bunker Cake (Hopper)

Mengatur volume cake yang dikirim ke mesin kempa II;

6. Ekstraksi Minyak II
Mengekstrak (kembali) minyak dari cake sisa hasil ekstraksi
dengan cara dipres/kempa secara mekanik;
Hasilnya berupa minyak kasar dan cake/bungkil yang siap
untuk dipasarkan;

Pengolahan inti sawit


7. Pengendapan
Mengendapkan kotoran minyak (material padat), kemudian
fasa cairnya dikirim ke Niagara Filter dengan cara dipompa;
8. Penyaringan (Niagara Filter)
Memisahkan minyak kasar dengan ampas sehingga diperoleh
minyak bersih yang siap dikirim ke tangki timbun, menunggu
untuk dipasarkan.

Teknologi Kunci
Teknologi kunci (penentu keberhasilan) dari proses
pengolahan minyak inti sawit terletak pada tahapan
ekstraksi minyak.
Nilai produk utama pada kegiatan pengolahan inti
sawit terletak pada PKO, sementara bungkil sawit
(PKM) hanya sebagai produk samping.
Perolehan (yield) minyak yang dihasilkan sangat
ditentukan oleh kualitas alat kempa (screw press)
dan teknik pengoperasiannya.

Teknologi Kunci
Sekitar 80% dari minyak yang dihasilkan diperoleh
dari ekstraksi tahap pertama, dan 20% sisanya dari
ekstraksi tahap kedua.
Keberhasilan mengekstrak minyak inti sawit sangat
ditentukan oleh kemampuan alat kempa dalam
membangkitkan efek tekanan.

Screw Press Palm Kernel

Teknologi Kunci
Komponen utama alat yang berperan dalam
menciptakan efek tekanan ini adalah:
1. Motor penggerak, Pully dan Gear Box
Merupakan komponen yang memberikan fungsi
gerak dan menentukan kapasitas pengolahan dengan
pengaturan kecepatan putarnya .
Dengan diturunkan kecepatan putaran akan
menghasilkan torsi yang sangat besar dan berguna
untuk melawan gaya tekan dari dalam worm
sehingga memberikan efek ekstraksi di dalam worm
screw press;

Teknologi Kunci
2. Worm
Berfungsi sebagai bagian pencipta tekanan dan alat
traspor kernel di dalam screw press, dan dari gaya
menekan dan mendorong inilah proses ekstraksi
dapat terjadi;
3. Cage
Merupakan saringan yang berfungsi sebagai tempat
pergesekan kernel dengan worm screw press
sehingga minyak dapat keluar dari bagian ini. Bagian
ini juga berfungsi sebagai penguat dan penyearah
proses pengepresan;

Teknologi Kunci
4. Cones Head
Merupakan alat pencipta efek tekanan pada proses
pengepresan dengan efek penyumbatan di bagian
pengeluaran screw press.

Screw Press Palm Kernel

Screw Press Palm Kernel

Screw Press Palm Kernel

Screw Press Palm Kernel

Screw Press Palm Kernel

Anda mungkin juga menyukai