Anda di halaman 1dari 23

USULAN PENELITIAN

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KEFARMASIAN


DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI
PUSKESMA DUKUH KELAPA JOMBANG
TAHUN 2014

Oleh :
MUKHAMAD EKA HARIS SETYAWAN
1222B00017

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SURYA MITRA HUSADA
KEDIRI
2014

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KEFARMASIAN


DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI
PUSKESMA DUKUH KELAPA JOMBANG
TAHUN 2014
USULAN PENELITIAN
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat
Dalam Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
STIKES Surya Mitra Husada Kediri

Oleh
MUKHAMAD EKA HARIS SETYAWAN
1222B00017

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SURYA MITRA HUSADA
KEDIRI
2014

SURAT PERNYAT
Saya bersumpah bahwa skripsi/ usulan penelitian ini adalah karya sendiri dan
belum pernah dikumpulkan orang lain untuk memperoleh gelar dari berbagai
jenjang pendidikan di perguruan tinggi manapun.

Kediri, Juli 2014


Yang Menyatakan,

Mukhamad Eka Haris Setyawan


NIM. 1222B0017

LEMBAR PERSETUJUAN
Hubungan Kualitas Pelayanan Kefarmasian Dengan
Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan
Di Puskesmas Dukuh Kelapa Jombang
Tahun 2014
Diajukan Oleh

Mukhamad Eka Haris Setyawan


1222B0017
USULAN PENELITIAN INI TELAH DISETUJUI
Pada Tanggal......................
Pembimbing I

Pada Tanggal.....................
Pembimbing II

M Ali Sodik, M
NIK.

Drs. Sugiyanto, Apt


NIK.

Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
STIKES SURYA MITRA HUSADA

Dr. Indasah, Ir, M.Kes


NIK. 13.07.08.046

LEMBAR PENGESAHAN
Hubungan Kualitas Pelayanan Kefarmasian Dengan
Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan
Di Puskesmas Dukuh Kelapa Jombang
Tahun 2014
Diajukan Oleh :
Mukhamad Eka Haris Setyawan
NIM 1222B0017
Usulan penelitian ini telah diuji dan dinilai
Oleh panitia penguji
Pada Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Pada hari...........tanggal....................
PANITIA PENGUJI
Ketua

(.....................................)

Anggota

: 1.

(.....................................)

2.

(.....................................)

3.

(.....................................)

Mengetahui
Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
STIKES SURYA MITRA HUSADA

Dr Indasah, Ir, M.Kes


NIK. 13.07.08.046

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat allah SWT, atas segala limpahan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga dapat terselesaikanya usulan penelitian
dengan judul Hubungan Kualitas Pelayanan Kefarmasian Dengan Tingkat
Kepuasan Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Dukuh Kelapa Jombang.
Usulan penelitian ini disusun sebagai salah satu persyaratan akademis untuk
memperoleh gelar Sarjana Kjesehatan Masyarakat pada Program Studi Ilmu
Kesehatan Masyarakat di STIKES Surya Mitra Husada Kediri.
Terselesaikannya usulan penelitian ini tidak terlepas dari bantuan dan
dorongan dari semua pihak, untuk itu pekenankanlah penulis menyampaikan
setulus tulusnya ucapan terimah kasih kepada :
1. Sandu Siyoto, M.Kes selaku Ketua Stikes Surya Mitra Husada Kediri.
2. Dr. Indasah, Ir, M.Kes selaku Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan
Masyarakat Stikes Surya Mitra Husada.
3. M Ali Sodik, MA Selaku pembimbing utama usulan penelitian.
4. Drs. Sugiyanto, Apt selaku pembimbing Kedua usulan penelitian.
5. Bapak dan Ibu dosen yang telah banyak memberikan masukan dan
motivasi.
6. Orang tua, adek adek ku yang selalu memberikan dorongan, motivasi,
baik berupa material spiritual.
7. Teman teman seangkatan, senasib dan seperjuangan.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
ikut membantu dalam menyelesaikan usulan penelitian ini baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Dengan segala kerendahan hati, pernulis menyadari bahwa dalam
penyusunan usulan penelitian yang penulis buat ini masih terdapat kekurangan.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan usulan penelitian ini.
Kediri,

september 2014

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan ilmu teknologi mendorong masyarakat untuk memperhatikan
derajat kesehatan demi menaikkan kualitas hidupnya. Oleh karena itu dengan
tersedianya pelayanan kesehatan bagi masyarakat menjadi hal yang harus

mendapat perhatian dari pemerintah sebagai salah satu upaya dalam


pembangunan di bidang kesehatan.
Upayah kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara atau
meningkatkan

kesehatan,

dan

tempat

yang

digunakan

untuk

menyelenggarakan disebut sarana kesehatan. Sarana kesehatan berfungsi


untuk melakukan upaya kesehatan dasar atau upaya kesehatan rujukan dan
atau upaya kesehatan penunjang. Selain itu, sarana kesehatan dapat juga
dipergunakan untuk kepentingan pendidikan dan pelatihan serta penelitian,
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan. Dari
uraian di atas, sarana kesehatan meliputi balai pengobatan, pusat kesehatan
masyarakat (Puskesmas), Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit khusus, praktek
dokter, praktek bidan, apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS),
Pedagang Besar Farmasi (PBF), pabrik obat dan sarana kesehatan lainnya.(7)
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/
Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
suatu wilayah kerja dan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan
pemerintah yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi
masyarakat. Idealnya pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas
lebih ditekankan pada tindakan promotif dan preventif daripada kuratif dan
rehabilitative.
Dengan ini masalah kesehatan 1telah menjadi kebutuhan pokok bagi
masyarakat. Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat, maka semakin
meningkat pula tuntutan masyarakat akan kualitas kesehatan. Hal ini
menuntut penyedia jasa pelayanan kesehatan seperti puskesmas untuk
meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih baik. Tidak hanya pelayanan

yang bersifat penyembuhan penyakit tetapi juga mencakup pelayanan yang


bersifat pencegahan (preventif) untuk meningkatkan kualitas hidup serta
memberikan kepuasan bagi konsumen selaku pengguna jasa kesehatan.(3)
Pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas adalah pelayanan
kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan sesuai
dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk serta penyelenggaraannya sesuai
dengan kode etik dan standart pelayanan yang telah ditetapkan. Dua unsur
penting dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan adalah tingkat
kepuasan pasien sebagai pengguna jasa dan pemenuhan standart pelayanan
yang telah ditetapkan.(6)
Pasien akan merasa puas apabila ada persamaan antara harapan dan
kenyataan pelayanan kesehatan yang diperoleh. Jika kinerja berada di bawah
harapan, pasien tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan, pasien puas. Jika
kinerja melebihi harapan, pasien amat puas/senang.(4)
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan dalam
penelitian ini adalah Apakah ada hubungan antara kualitas pelayanan
kefarmasian dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Dukuh
Kelapa Jombang

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
untuk mengetahui kualitas pelayanan farmasi, kepuasan pasien
terhadap pelayanan farmasi, serta

mengetahui hubungan antara

kualitas pelayanan farmasi dengan kepuasan pasien di Puskesmas


Dukuh Kelapa.

2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Sebagai tambahan pengetahuan dan penerapan ilmu di bidang
kesehatan khususnya di pelayanan kefarmasian di rumah sakit.
2. Bagi Puskesmas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
tambahan informasi sebagai bahan pertimbangan dalam
perencanaan

dan

pengambilan

keputusan strategis

dalam pelayan kesehatan untuk kedepanya khusus nya


di pelayanan kefarmasian.

3. Bagi Institusi
Memberikan masukan dan informasi kepada lembaga
terkait mengenai dampak ketidakpuasan masyarakat
dalam pelayanan kesehatan sehingga dapat dilakukan
tindakan atau perbaikan untuk mengatasi hal ini.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Definisi Puskesmas :
Puskesmas adalah satu kesatuan organisasi kesehatan fungsional
yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat dan membina
peran serta masyarakat, di samping memberikan pelayanan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam
bentuk kegiatan pokok.(6)
2. Fungsi Puskesmas
a. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau
penyelenggaraan

pembangunan

lintas

sektor

termasuk

oleh

masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga


berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan.
b. Pusat pemberdayaan masyarakat

Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka


masyarakat, keluarga, dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki
kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan
masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan
kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaannya, serta ikut
menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program
kesehatan.
c. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama
Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan
kesehatan

tingkat

pertama

secara
4

menyeluruh,

terpadu

dan

berkesinambungan. Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang


menjadi tanggungjawab puskesmas meliputi :
1) Pelayanan kesehatan perorangan
Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang
bersifat pribadi dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan
pemulihan kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharaan
kesehatan dan pencegahan penyakit. Pelayanan perorangan tersebut
adalah rawat jalan dan untuk puskesmas tertentu ditambah dengan
rawat inap.
2) Pelayanan kesehatan masyarakat
Adalah pelayanan yang bersifat publik dengan tujuan utama
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit
tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut adalah
promosi kesehatan, pemberantasan penyakit, perbaikan gizi,
keluarga berencana, serta program kesehatan masyarakat lainnya.(9)
3. Kedudukan

Kedudukan puskesmas dibedakan menurut keterkaitannya dengan


SKN (Sistem Kesehatan nasional), sistem kesehatan kabupaten/kota dan
sistem pemerintah daerah :
a. Sistem kesehatan nasional
Kedudukan puskesmas dalam sistem kesehatan nasional adalah
sebagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama yang bertanggung
jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
b. Sistem kesehatan kabupaten/kota
Kedudukan puskesmas dalam sistem kesehatan kabupaten/kota
adalah sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
yang

bertanggungjawab

menyelenggarakan

sebagian

tugas

pembangunan kesehatan kabupaten/kota di wilayah kerjanya.


c. Sistem pemerintahan daerah
Kedudukan puskesmas dalam sistem pemerintahan daerah
adalah sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
yang merupakan unit struktural Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
bidang kesehatan di tingkat kecamatan.
d. Antar sarana pelayanan kesehatan strata pertama
Di wilayah kerja puskesmas terdapat berbagai organisasi
pelayanan kesehatan strata pertama yang dikelola oleh lembaga
masyarakat dan swasta seperti praktek dokter, praktek dokter gigi,
praktek bidan, poliklinik dan balai kesehatan masyarakat. Kedudukan
puskesmas diantara berbagai sarana pelayanan kesehatan strata
pertama ini adalah sebagai mitra. Di wilayah kerja puskesmas terdapat
pula berbagi bentuk upaya kesehatan berbasis dan bersumberdaya
masyarakat seperti posyandu, polindes, POD (pos obat desa) dan pos
UKK (upaya kesehatan kerja). Kedudukan puskesmas di antara

berbagai sarana pelayanan kesehatan berbasis dan bersumberdaya


masyarakat adalah sebagai pembina.(9)
4. Struktur Organisasi
Struktur organisasi puskesmas tergantung dari kegiatan dan beban tugas
masing-masing puskesmas. Penyusunan struktur organisasi puskesmas di
satu kabupaten/kota dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota,
sedangkan penetapannya dilakukan dengan peraturan daerah.
Sebagai acuan dapat dipergunakan pola struktur organisasi puskesmas
sebagai berikut :
Kepala Puskesmas
Urusan Tata Usaha

Program I-III pelaksana

Puskesmas Pembantu

Program IV VII pelaksana

teknis

teknis

Organisasi Puskesmas
Susunan organisasi Puskesmas secara umum terdiri dari :
a. Unsur Pimpinan

: Kepala Puskesmas

b. Unsur Pembantu Pimpinan

: Urusan Tata Usaha

c. Unsur Pelaksana :
1)

Program yang terdiri dari tenaga/pegawai dalam jabatan

fungsional
2) Jumlah program tergantung kepada kegiatan, tenaga dan fasilitas
tiap wilayah.
3) Program terdiri dari : program I, II, III, IV, V, VI, VII (lihat bagan)
Ringkasan uraian Tugas :

1) Kepala Puskesmas
Mempunyai tugas pokok dan fungsi : memimpin, mengawasi dan
mengkoordinir kegiatan puskesmas yang dapat dilakukan dalam
jabatan struktural dan jabatan fungsional.
2) Kepala Urusan Tata Usaha
Mempunyai tugas pokok dan fungsi : di bidang kepegawaian,
keuangan, perlengkapan dan surat menyurat serta pencatatan dan
pelaporan.
3) Program I Kesehatan Ibu dan Anak
Mempunyai tugas pokok dan fungsi : melaksanakan kegiatan
Kesejahteraan Ibu dan Anak, keluarga Berencana dan Perbaikan Gizi.
4) Program II Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Mempunyai tugas pokok dan fungsi : melaksanakan kegiatan
pencegahan dan pemberantasan penyakit, khususnya imunisasi,
kesehatan lingkungan dan laboratorium.
5) Program III Kesehatan Gigi dan Mulut
Mempunyai tugas pokok dan fungsi : melaksanakan kegiatan
Kesehatan gigi dan Mulut, Kesehatan tenaga Kerja dan Lansia (lanjut
usia).
6) Program IVPeningkatan Kesejahteraan dan Kesehatan Masyarakat
Mempunyai tugas pokok dan fungsi : melaksanakan kegiatan
Perawatan Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Sekolah dan Olah Raga,
Kesehatan Jiwa, Kesehatan Mata dan kesehatan khusus lainnya.
7) Program V Pengembangan Swadaya Masyarakat

Mempunyai tugas pokok dan fungsi : Melaksanakan kegiatan di


bidang pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan masyarakat
dan penyuluhan Kesehatan Masyarakat
8) Program VIPemulihan kesehatan dan Rujukan
Mempunyai tugas pokok dan fungsi : melaksanakan kegiatan
pengobatan Rawat Jalan dan Rawat Inap (Puskesmas Perawatan).
9) Program VII Penunjang
Mempunyai tugas pokok dan fungsi : melaksanakan pengelolaan
farmasi.(3)
5. Fasilitas Penunjang
a. Puskesmas Pembantu
Puskesmas Pembantu yang lebih sering dikenal sebagai Pustu atau
Pusban, adalah unit pelayanan kesehatan sederhana dan berfungsi
menunjang serta membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
dilakukan Puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil.
b. Puskesmas Keliling
Merupakan unit pelayanan kesehatan keliling yang dilengkapi
dengan kendaraan bermotor roda empat atau perahu bermotor dan
peralatan kesehatan, peralatan komunikasi serta jumlah tenaga dari
Puskesmas. (6)

B. Tinjauan Tentang Kepuasan Pasien


1. Definisi Kepuasan

Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang


muncul setelah membandingkan antara persepsi/kesannya terhadap
kinerja atau hasil yang diharapkan. (4)
2. Faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan
Faktor-faktor yang menentukan tingkat kepuasan konsumen yaitu :
a. Kualitas produk farmasi yaitu kemampuan menyembuhkan penyakit.
Hal ini menyangkut ketersediaan farmasi dan ketersediaan hayati,
sehingga tercapai tujuan efek terapi. Persepsi konsumen/ pasien
terhadap produk farmasi dipengaruhi oleh dua hal yaitu kenyataan
sesungguhnya kualitas produk farmasi dan komunikasi.
b. Kualitas pelayanan. Konsumen akan merasa puas bila mendapatkan
pelayanan yang baik, ramah, dan sesuai dengan yang diharapkan.
c. Komponen emosional. Komponen emosional yaitu pengaruh atau
pertimbangan yang berdasarkan perasaan seperti sugesti, angan-angan,
gambaran, kebanggaan, keinginan lain dari yang lain.
d. Masalah harga. Produk farmasi yang memiliki kemanjuran khasiat
yang sama dengan produk farmasi yang lain, tapi jika harganya lebih
murah maka produk itu yang akan dipilih oleh konsumen. Harga
merupakan faktor yang penting konsumen untuk menentukan tingkat
kepuasan.
e.

Faktor tambahan untuk memperoleh produk farmasi tersebut.


Konsumen tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan dan tidak perlu
membuang waktu untuk mendapatkan produk farmasi. Maka
puskesmas perlu untuk melengkapi obat-obat yang disediakan.(1)

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan


a. Pendekatan dan perilaku petugas, perasaan pasien terutama saat
pertama kali datang.
b. Mutu informasi yang diterima, seperti apa yang dikerjakan, apa yang
dapat diharap.
c. Prosedur perjanjian
d. Waktu tunggu
e. Fasilitas umum yang tersedia. (10)
4. Dimensi mutu pelayanan yang sangat berpengaruh dalam rangka menilai
kualitas layanan yaitu :
a. Bukti langsung (Tangibles)
Meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana
komunikasi. Pernyataan tentang bukti langsung meliputi :
1) Puskesmas memiliki kenyamanan diruang pelayanan dan ruang
tunggu.
2) Tenaga medis dan karyawan berpenampilan rapi, sopan, dan
keserasian seragam dalam menjalankan tugasnya.
3) Peralatan medis puskesmas yang digunakan bersih.
b. Kehandalan (Reliability)
Kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan
segera, akurat, dan memuaskan. Pernyataan tentang kehandalan
meliputi :
1) Prosedur pelayanan puskesmas tidak berbelit-belit.
2) Pelayanan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan cepat dan tepat.

3) Kegiatan administrasi rapi dan teratur


4) Tenaga medis dan karyawan memberi pelayanan yang memuaskan
sesuai dengan kebutuhan pasien.
c. Daya tanggap (Responsiveness)
Kemampuan para staf dan karyawan untuk membantu para
pelanggan dan memberikan pelayanan dengan cepat tanggap.
Pernyataan tentang daya tanggap meliputi :
1) Pelayanan dimulai tepat waktu.
2) Tenaga medis dan karyawan memberi tanggapan yang baik dan
cepat terhadap keluhan pasien
3) Prosedur penyampaian informasi yang jelas dan mudah dimengerti.
4) Tenaga medis dan karyawan selalu ada sesuai jadwal.
d. Jaminan (Assurance)
Mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat dapat
dipercaya yang dimiliki para staf; bebas dari bahaya, risiko atau
keragu-raguan. Pernyataan tentang jaminan meliputi :
1) Puskesmas memberikan jaminan apabila terjadi kesalahan pada
hasil kinerja tenaga medis dan karyawan.
2) Tenaga medis dan karyawan memiliki sifat sopan, ramah, jujur, dan
dapat dipercaya.
3) Penarikan tarif biaya sesuai dengan kualitas pelayanan yang
diterima.
4) Tenaga medis dan karyawan mempunyai kemampuan, pengetahuan
yang luas dan kecakapan dalam menjalankan tugasnya.

e. Empati (Empathy)
Meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi
yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan pelanggan.
Pernyataan tentang empati meliputi :
1) Puskesmas memberikan kemudahan pelayanan dalam akses
pelayanan kesehatan.
2) Tenaga medis dan karyawan tidak membiarkan pasien menunggu
antrian terlalu lama.
3) Tenaga medis dan karyawan memberikan perhatian yang baik
kepada pasien.
4) Komunikasi pasien dengan tenaga medis dan karyawan berjalan
baik dan lancar.(5)
5)
C. Tinjauan Tentang Puskesmas Campurejo
1. Gambaran Umum Puskesmas Dukuh Kelapa
Data Wilayah
Nomor Wilayah

: 35710102

Nama Puskesmas

: Puskesmas Dukuh Kelapa

Kecamatan

: Mojoroto

Kota

: Jombang

Propinsi

: Jawa Timur

Tahun

: 2011-04-09

Data Wilayah
a. Luas Wilayah

1) Wilayah dataran rendah


2) Wilayah dataran tinggi
b. Jumlah Kelurahan
1) Yang dapat dijangkau kendaraan roda 2 : 5 kelurahan
2) Yang dapat dijangkau kendaraan roda 4 : 5 kelurahan
3) Yang tidak dapat dijangkau kendaraan roda 2 dan roda 4
2. Data Ketenagaan
a. Dokter

: 3 orang

b. Dokter Gigi

: 2 orang

c. Skm

: 4 orang

d. Bidan

: 12 orang

e. Bidan Desa

:-

f. Perawat

: 10 orang

g. Perawat Gigi

: 1 orang

h. Sanitarian

: 1 orang

i. Petugas Gizi

: 2 orang

j. Asisten Apoteker

: 3 orang

k. Analis Laboratorium

: 1 orang

l. Juru Imunisasi

: 1 orang

m. Tenaga Administrasi

: 5 orang

n. Sopir penjaga malam

: 1 orang

o. Lain-lain

:-

3. Sarana Kesehatan
a. Rumah sakit umum

:1

b. Rumah bersalin

:5

c. Puskesmas pembantu

:4

d. Polindes

:-

e. Poliklinik swasta

:2

f. Praktek dokter swasta

: 15

g. Praktek bidan swasta

: 15

Motto Puskesmas Campurejo : Kepuasan Pasien Kebahagiaan Kami


Visi dan Misi :
Visi : Terwujudnya pelayanan kesehatan yang optimal menuju
masyarakat sehat.
Misi :
1. Peningkatan mutu dan manajemen kesehatan.
2. Peningkatan kesehatan keluarga.
3. Peningkatan pencegahan penyakit menular dan kesehatan
lingkungan.
4. Peningkatan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat &
perilaku hidup bersih dan sehat.
5. Peningkatan pengembangan SDM secara professional.

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Metode penelitian ini adalah penelitan deskriptif analitik dengan


pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah seluruh pelanggan
yang menggunakan jasa pelayanan farmasi di Puskesmas Dukuh Kelapa
Jombang Tahun 2014. Sedangkan sampel penelitian diambil dari
konsumen (pasien) yang menggunakan jasa pelayanan farmasi di
Puskesmas Dukuh Kelapa Jombang selama akhir bulan Oktober sampai
dengan akhir bulan November2014. Jumlah sampel adalah 72 sampel.
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode angket kuesioner tertutup.
Analisis instrumen meliputi analisis validitas dan reliabilitas terhadap
variabel kualitas pelayanan farmasi dan kepuasan pasien. Analisis data
menggunakan analisis statistik korelasi Product Moment dengan bantuan
program SPSS 12.0.

B. Kerangka Kerja

Anda mungkin juga menyukai