Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Analisis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................
1.1
Latar Belakang.......................................................................
1.2 Maksud dan Tujuan.......................................................................................
1.2.1 Maksud..........................................................................
1.2.2 Tujuan............................................................................
1
1
1
1
1
2
2
2
3
3
4
5
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
Fragmentasi...........................................................................
Oversize Batuan ....................................................................
Mekanisme Fragmentsi..........................................................
Geometri Peledakan...............................................................
Model Prediksi .......................................................................
Perhitungan Fragmentasi Hasil Peledakan ............................
6
6
7
14
15
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pembongkaran merupakan salah satu dari proses penambangan.
1.2
1.2.1
Maksud
Adapun maksud dari praktikum ini adalah untuk mempelajari fragmentasi
Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah:
1.
2.
3.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Fragmentasi
Fragmentasi merupakan istilah umum dalam penunjukan ukuran dari
secondary
menambahproduktivitas,
blasting,
mengurangi
selain
itu
dapat
juga
keausan
dan
kerusakan
akan
peralatan
2.2.
Oversize Batuan
Dalam peingkatan efisiensi kinerja alat muat, alat gali, maupun dalam
2.3.
2.4
Geometri Peledakan
Geometri peledakan merupakan suatu rancangan yang diterapkan pada
Gambar 2.1
Geometri Peledakan
2.5
Vo
q
X=A(
0,8
Q
Dimana
:X
A
1
6
Vo
PF
115
E
Xm = A (
0,8
1
6
Qe
Dimana
: Xm
A
Qe
PF
2.6
BAB III
TUGAS DAN PEMBAHASAN
3.1 Tugas
PT UUS merupakan salah satu perusahaan tambang andesit di Jawa Barat
yang diketahui memiliki banyak rekahan, jarak antar kekar 0,1 m 1 m dan
kekerasan 6 (skala mohs) dengan spesifikasi batuannya SGr 2,55 gr/cc dan
SGrstd 2,7 gr/cc. Perusahaan ini menggunakan metoda peledakan dalam
pembongkaran/penggaliannya dengan menggunakan ANFO sebagai bahan
peledak utamanya yang memiliki spesifikasi SGe 0,85 ton/m3; SGestd 0.85 gr/cc;
VOD 11803 fps dan VODstd 12000 fps. Sedangkan geometri peledakan yang
digunakan perusahaan adalah :
Burden (B)
=3m
Spasi (S)
= 3,5 m
Kedalaman (H)
= 12 m
Diameter (De)
= 3 inch
Stemming (T)
=3m
TInggi Jenjang (L)
= 12 m
Sub Drilling (J)
=0m
Ditanyakan :
1. Hitung geometri peledakan secara teoritis berdasarkan R.L. Ash dan
C.J. Konya.
2. Hitung prediksi fragmentasi actual (R.L. Ash dan C.J. Konya) dengan
metode Kuz-Ram dan Cunningham !
3. Hitung distribusi fragmentasi hasil peledakan di lapangan.
4. Jika ukuran mulut jaw crusher hanya berukuran 80 cm, berapa
persentase batuan yang dapat masuk ?
(KBstd = 30; Kstd = 1,5; KTstd = 0,8; KJstd = 0,3)
3.2 Pembahasan
1. Geometri peledakan
Aktual
Powder Column
PC = (L+J) T
PC = (12 m + 0 m) 3m
PC = 9 m
Volume
V=BSL
V = 3 m 3,5 m 12 m
V = 126 m3
Tonase
Tonase = Volume x SGr
Tonase=126m3
x2,55
W
Volume
PF =
33,741 kg
PF = 126 m
ton/m3
Tonase = 321,3 ton
PF = 0,267 kg/m3
Loading Density
C.J.Konya
Burden
B = 3,15
de
(SGe/SGr)
B = 3,15 x 3
(0,82/2,55)
B = 6,47 ft
B = 1,97 m
S = 1,4 x B
S = 1,4 x 1,97 m
S = 2,758 m
Subdrilling
J = Kj x B
+1,97
Volume
V=BxSxL
V = 1,97 m x 2,758 m x
12 m
V = 65,19 m3
Tonase
Tonase = Volume x
SGr
Tonase = 65,19 m3x
2,55 ton/m3
Tonase = 166,25 ton
J = 0,4 x 1,97 m
J = 0,788 m
Powder Column
PC = L + J T
PC = 12 + 0,788
PC = 10,818 m
Loading Density
LD = 0,508 x De2 x SGe
LD = 0,508 x 32 x 0,82
LD = 3,74kg/m
Berat Handak
W = PC x LD
W = 10,818 x 3,74
Stemming
T = 1B
T = 1 1,97 m
T= 1,97 m
W = 40,459 kg
Powder Factor
PF =
W
Volume
40,459 kg
PF = 65,19 m
PF = 0,62 kg/m3
R.L.Ash
AF1
SGe VOD
SGestd VODstd
AF1
AF1 = 0,98
SGrstd
SGr
AF2 =
AF2 =
AF2 = 1,02
B=
29,988 3
B = 12
B = 7,497 ft = 2,28 m
KS = 1,49
S = KS B
S = 1,49 2,28 m
S = 3,418 m
2,7
2,55
3 0,82 11803
0,85 12000
Burden
KB = KBstd x AF1
x AF2
KB = 30 x 0,98 x
1,02
KB = 29,988
Spasi
KS = KSstd x AF1
x AF2
KS = 1,5 x 0,98x
1,02
Subdrilling
J = Kjstd x AF1 x
AF2 x B
J = 0,3 x 0,98x 1,02 x
2,28 m
Stemming
KB De
12
=0,68m
T = 0,8 x B
T = 0,8 x 2,28
T = 1,82 m
Powder Column
PC = L + J T
PC = 12 m + 0,68 1,82
PF =
40, 616 kg
PF = 693,51 m
PF = 0,43 kg/m3
PC = 10,86 m
Volume
V=BSL
V = 2,28 x 3,418 x 12
V = 93,51 m3
Tonase
Tonase = Volume SGr
Tonase = 93,51 x 2,55
Tonase = 238,45 ton
Loading Density
W
Volume
2. Prediksi fragmentasi
BI
= 0,5 x (RMD + JPS + JPO + SGI + H )
= 44,875
A
A
= 0,12 Bi
= 0,12 44,875
= 5,385
2.1 Aktual
Xm
= A (PF)
Xm
Xm
= 30,416 cm
2.2
115
Qe ( E )19/30
-0,8
1/6
115
126
= 27,77 cm
Cunningham
Konya
10
115
Qe ( E )19/30
Xm
= A (PF)
Xm
1/6
115
Xm
R.L.Ash
-0,8
Xm
= 15,979 cm
= A (PF)-0,8 Qe1/6 (
Xm
= 5,385 (0,43)
Xm
= 21,33 cm
2.3
Kuz-Ram
=Ax (
= 10 x ( 40,459
Konya
40,616
1/6
115
( 100 )19/30
Vo
0,8
1/6
q ) xQ
65,19
R.L.Ash
-0,8
115
19/30
E )
)0,8 x 40,4591/6
= 36,128 cm
93,51
= 10 x ( 40,616
)0,8 x 40,6161/6
= 36,128 cm
3. Distribusi fragmentasi
Tabel 3.1
Hasil Pengamatan Fragmentasi Hasil Peledakan 1
Section
10
70
381
11
172
381
54
381
58
381
27
381
Total
11
12
Tabel 3.2
Hasil Pengamatan Fragmentasi Hasil Peledakan 2
Section
Pr
75
421
212
421
56
421
64
421
14
421
Total
Tabel 3.3
Hasil Pengamatan Fragmentasi Hasil Peledakan 3
Section
Pr
12
13
151
481
210
481
53
481
55
481
Total
Tabel 3.4
Hasil Pengamatan Fragmentasi Hasil Peledakan 4
13
12
481
14
Section
Pr
178
576
240
576
82
576
61
576
Total
15
576
Tabel 3.5
Hasil Pengamatan Fragmentasi Hasil Peledakan 5
Section
Pr
14
15
145
646
226
646
148
646
88
646
39
646
Total
Tabel 2
100 % - Persentase ukuran >80cm
100 % - 3,33%
= 96,67%
Tabel 3
100 % - Persentase ukuran >80cm
15
16
%undersize
( 92,92+96,67+97,5+97,4+96,66 ) %
= 5
= 96,23 %
%oversize
= 100% - 96,23%
= 3,77 %
Maka dari hasil rata-rata fragmentasi batuan pada kegiatan peledakan,
didapat persentase 96,23% dari keseluruhan batuan yang dapat diproses
pada jaw crusher untuk proses selanjutnya.
16
BAB IV
ANALISA
Ash dan metoda C.J Konya secara berturut sebesar 0,43 kg/m 3 dan 0,62 kg/m3,
sedangkan untuk powder factor yang telah diterapkan oleh perusahaan (aktual)
sebesar 0,267 kg/m3. Dari nilai tersebut tentu akan lebih ekonomis jika dipakai
powder factor aktual dibanding teoritis disebabkan nilai powder factor pada aktual
lebih kecil dari yang teoritisnya. Secara aktual, nilai burden dan spasi masih lebih
baik dbandingkan nilai teoritisnya disebabkan untuk sekali kegiatan peledakan
jarak burden dan spasi (geometri) yang dapat dibuat menurut aktualnya bisa
lebih besar dibandingkan teoritis ( C.J.Konya dan R.L.Ash ) dengan selisih
mencapai 1m. Faktor lainnya adalah perusahaan memiliki jaw crusher dengan
lebar mulut sebesar 80 cm dan fragmentasi yang dihasilkan dari kegiatan
peledakan berukuran 15,597 cm (Konya) dan 21,33 cm (R.L.Ash) sedangkan
fragmentasi perusahaan yang dapatkan sebesar 30,416 cm. Jika digunakan
geometri
peledakan
berdasarkan
R.L.Ash
maupun
C.J.Konya
maka
17
BAB V
KESIMPULAN
peledakan antara lain karakteristik massa batuan, stuktur geologi, air tanah,
kemiringan lubang ledak, pola pemboran, geometri peledakan, dan lain-lain.
15
DAFTAR PUSTAKA
Suwandi,
Edi,
2015,
redgenmining.blogspot.
Fragmentasi
Peledakan,
co.id/2015/03/fragmentasi-hasil-peledakan.html.
Hasil
LAMPIRAN