Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka Konsep Penelitian

Kebiasaan Merokok
Anggota Keluarga

ISPA pada Balita

Variabel Independen

Variabel Dependen
Gambar 3.1 Kerangka Konsep

3.2 Hipotesis Penelitian


Hipotesis dari penelitian ini adalah:
Hipotesis Statistik (Ha):

Ada hubungan antara kejadian infeksi saluran


pernapasan akut pada balita dengan anggota
keluarga yang merokok.

Hipotesis Penelitian (H0): Tidak ada hubungan antara kejadian infeksi


saluran pernapasan akut pada balita dengan
anggota keluarga yang merokok.
3.3 Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain,
atau disebut juga variabel bebas.Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah adanya anggota keluarga yang merokok.
2. Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel akibat yang disebut variabel
terikat.Variabel terikat dalam penelitian ini adalah ISPA pada balita.
3.4 Definisi Operasional Penelitian

25

26

Variabel

Definisi

Alat Ukur

Cara Ukur

Hasil Ukur Skala Ukur

Rekam Medis

Menggunakan

0=Tidak

data

yang

menderita

terdapat

pada

ISPA dalam 6

Operasional
ISPA

Infeksi Saluran
Pernapasan
Akut adalah
radang akut

Rekam Medis

saluran

Ordinal

bulan terakhir
1=Menderita

pernapasan

ISPA

atas maupun

dalam

6bulan

bawah yang

terakhir.

disebabkan
oleh infeksi
jasad renik
atau bakteria,
virus, maupun
riketsia, tanpa
atau disertai
radang
parenkim paru
Yang
berlangsung
sampai
dengan 14
hari (Alsagaff,
2008).
Kebiasaan

Terdapatnya

Kuesioner

Merokok

seorang

Menggunakan

0=Tidak

wawancara

angket

terpapar asap

pada

keluarga

atau

terpimpin

cara

rokok,

Anggota

lebih

yang

memberikan

skor jawaban

Keluarga

menghisap rokok

pertanyaan-

di dalam rumah

pernyataan pada

8
1=Terjadi

anggota

dan

dengan

responden.

Ordinal
bila

paparan

asap

rokok

jika

jawaban Ya >9

Tabel 3.1 Definisi Operasional

27

3.5 Desain dan Rancangan Penelitian


Desain penelitian merupakan suatu rencana dan struktur penelitian yang
dibuat sedemikian rupa agar diperoleh jawaban atas pertayaan-pertanyaan
penelitian. Pennelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan jenis
pendekatan cross sectional (potong lintang) dan keduanya diukur pada saat
yang bersamaan.
3.6 Subjek Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita (<5 tahun) yang pernah
berkunjung ke Puskesmas Baloi Permai selama 6 bulan terakhir. Populasi
penelitian diambil dari laporan data pasien dari bulan Januari Juni tahun
2016. Dengan jumlah populasi sebanyak 1161 balita.
2. Sampel Penelitian
Sampel merupakan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh
populasi (Notoadmodjo, 2010). Sampel dalam penelitian ini diambil
dengan teknik simple random sampling, yang berdasarkan buku metode
penelitian kesehatan Notoatmodjo perhitungan sampel untuk populasi kecil
atau lebih kecil dari 10.000 menggunakan rumus:
N
n = _________
1+N(d)2
Keterangan:
N = Besar Populasi
n = Besar Sampel
d = Tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan (0,1)
maka:
1161
n = _______________
1+1161(0,1)2
1161
n = _____________
1+11,61
1161
n = ______________
12,61

28

n = 92,06 92 sampel (karena objeknya benda hidup bukan benda mati)


3.7 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
1. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian akan dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Baloi Permai
Kota Batam.
2. Waktu Penelitian
Proses penelitian penelitian yang akan penulis laksanakan dimulai dari pada
Juli sampai dengan Agustus 2016.
3.8 Pengumpulan Data
1. Data Primer
Untuk pengumpulan data primer diperoleh melalui wawancara dengan
menggunakan kuesioner kepada responden yang telah dpersiapkan
sebelumnya.
2. Data Sekuder
Data sekunder diperoleh dari pengumpulan data rekapitulasi Laporan
Bulanan Data Kesakitan di Puskesmas Baloi Permai beserta rekam
medisnya.
3.9 Cara Pengolahan Data
Tahap-tahap pengolahan data dalam penelitian ini adalah

1. Editing
Kegiatan ini mengoreksi data yang tidak jelas agar kekurangan atau
kesalahan data dapat dengan mudah terlihat dan segera dilakukan
perbaikan.
2. Coding
Dilakukkan pengkodean data untuk membedakan antar data dari satu
variabel dengan data variabel lainnya. Pengkodean dilakukan dengan cara
memberi simbol-simbol tertentu dalam bentuk angka.
3. Processing

29

Setelah data di coding maka langkah selanjutya melakukan entry data dari
kuesioner di dalam program computer, salah satu paket program yang
digunakan adalah SPSS 19 for Windows.
4. Cleaning
Setelah data dimasukkan, data diperiksa kembali sehingga benar-benar
bersih dari kesalahan.
3.10 Analisa Data
1. Analisa Univariat
Dilakukkan terhadap setiap variabel dari hasil penelitian.Pada umumnya
dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan presentase dari setiap
variabel. Analisa data akan dilakukkan secara univariat yaitu dilakukan
untuk mengetahui hubungan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada
balita dengan Anggota keluarga yang merokok di wilayah kerja puskesmas
Baloi Permai kota Batam periode Januari - Juni tahun 2016.
2. Analisa Bivariat
Uji statistik untuk melihat hubungan antara variabel dependen dengan
menggunakan analisa Chi-Square. Tingkat kepercayaan yang signifikan
adalah 95% dengan daya = 0,05. H0 diuji dengan menggunakan
perangkat komputerisasi SPSS 21.0.

Anda mungkin juga menyukai