id
Disusun Oleh :
1. Hoirun Nisak
2. M. Imam Wahyudi
3. Yudha Adi Mas Ardhi
SMA NEGERI 1 GRATI
Jalan Raya Sumurwaru 32 Nguling kabupaten Pasuruan
2011 / 2012
1
www.buildnesiafoundation.wordpress.com
buildnesiafoundation@yahoo.co.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmat dan anugerah-Nya kepada kami semua, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
Bahasa Indonesia ini. Dalam penyusunan makalah ini, segala hal mengenai isi makalah
bersumber dari fakta yang kami peroleh. Makalah ini juga menjelaskan mengenai persepsi
kelompok kami berkaitan dengan materi yang dibahas tersebut. Hasil pemikiran tersebut
merupakan relevansi dari fakta yang telah ada.
Dalam penyusunan makalah ini, kami tentunya tidak sendiri melainkan dibantu oleh
beberapa pihak, diantaranya :
1. Ibu Dwi Hariyanti sebagai guru Bahasa Indonesia dan sekaligus pembimbing kami
dalam proses penyusunan makalah ini.
2. Teman-teman kelompok yang telah bekerja sama menyusun makalah ini.
3. Orang tua yang telah mendukung.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kekuranga, namun kami
berharap semoga makalah ini dapat sesuai dengan petunjuk tugas yang telah diberikan oleh
Ibu Dwi Hariyanti. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih banyak kepada semua
pihak yang telah dengan sedia untuk membantu kami.
Penulis
www.buildnesiafoundation.wordpress.com
buildnesiafoundation@yahoo.co.id
DAFTAR ISI
Cover...................................................................................................................................... 1
Kata Pengantar....................................................................................................................... 2
Daftar Isi................................................................................................................................ 3
BAB 1. PENDAHULUAN................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................ 4
1.3 Ruang Lingkup Penelitian....................................................................................5
1.4 Tujuan Penelitan.................................................................................................. 5
1.5 Manfaat Penelitian............................................................................................... 5
BAB 2. PEMBAHASAN...................................................................................................... 6
2.1 Definisi Moral...................................................................................................... 6
2.2 Peran Moral Dalam Beberapa Aspek Kehidupan................................................ 6
2.2.1 Moral Kepada Orang yang Lebih Tua........................................................ 7
2.2.2 Moral Kepemimpinan................................................................................. 7
2.2.3 Moral Dalam Menjalani Kehidupan Bermasyarakat.................................. 9
2.3 Pentingnya Moral Dalam Era Globalisasi............................................................ 10
2.4 Degradasi Moral................................................................................................... 10
2.4.1 Dampak Degradasi Moral........................................................................... 11
2.4.2 Solusi Mengatasi Kemerosotan Moral........................................................ 11
BAB 3. PENUTUP................................................................................................................ 12
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................... 12
3.2 Saran.................................................................................................................... 12
www.buildnesiafoundation.wordpress.com
buildnesiafoundation@yahoo.co.id
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kehidupan sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa harus kita syukuri
terlepas dari apapun peristiwa yang kita alami. Bersikap secara arif dan bijaksana
terhadap semua permasalahan hidup akan mengajarkan kita tentang makna hidup itu
sendiri. Dalam kaitannya supaya hidup kita dapat berjalan dengan harmonis,
diperlukan suatu sistem berpikir untuk dapat memahami setiap tindakan yang akan
kita perbuat. Pertimbangannya adalah mengenai baik buruknya sesuatu itu serta teknis
dari hal tersebut agar dapat tercapai hasil yang maksimal atas setiap aksi yang
dilakukan.
Komponen itu adalah kombinasi antara moral dan kecakapan diri menanggapi
seluruh peristiwa dalam kehidupan. Dalam pembahasan kali ini akan diulas tentang
moral yang perannya begitu vital bagi setiap aspek kehidupan. Moral merupakan
faktor utama untuk mencapai apapun dengan baik dan benar. Karena esensinya inilah
dalam bahasan kali ini akan dibahas mengenai peran moral dalam kehidupan.
1.2.2
1.2.3
1.2.4
1.2.5
1.2.6
1.2.7
www.buildnesiafoundation.wordpress.com
buildnesiafoundation@yahoo.co.id
Definisi Moral
1.3.2
1.3.3
1.3.4
Degradasi Moral
1.3.4.1 Dampak Degradasi Moral
1.3.4.2 Solusi Mengatasi Kemerosotan Moral
1.4.2
1.4.3
1.4.4
1.4.5
1.5.2
1.5.3
www.buildnesiafoundation.wordpress.com
buildnesiafoundation@yahoo.co.id
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Moral
Moral adalah suatu pemahaman setiap individu mengenai penilainnya terhadap sikap
dan tindakan yang akan ia perbuat. Moral dibangun melalui persepsi kita sebagai seorang
yang hidup tentang berbagai kejadian baik yang kita alami sendiri maupun orang lain. Dengan
kata lain moral merupakan suatu yang dibentuk lewat pengalaman hidup sehinngga
memberikan cara berpikir yang logis dan bernorma. Oleh karena itu, pendidikan karakter
sejak dini mampu memberikan sumbangsih nyata bagi perkembangan moral individu.
Kehidupan yang sangat dinamis sering kali membius semua orang untuk berperilaku
menyimpang akan norma yang berlaku. Tanpa diimbangi dengan pendidikan moral yang
cukup akan menjerumuskan seseorang kepada penyimpangan tingkah laku. Cara berpikir
yang sehat dapat diartikan sebagai moral yang baik. Peran keluaraga sebagai media utama
sangat dibutuhkan demi perkembangan positif seorang individu terhadap moral yang
dimilikinya.
www.buildnesiafoundation.wordpress.com
buildnesiafoundation@yahoo.co.id
www.buildnesiafoundation.wordpress.com
buildnesiafoundation@yahoo.co.id
menuntun seorang
Kematangan suatu individu dalam masyarakat dipengaruhi oleh seberapa mampu individu
tersebut untuk memahami orang lain atau masyarakat terutama dirinya sendiri secara pribadi.
Karena jika seseorang itu berkeinginan untuk menjadi pemimpin baik dalam suatu
kelompok tertentu maupun masyarakat, dia dituntut untuk mampu memahami kondisi serta
karakter yang dia pimpin. Pemahamannya sangat diperlukan demi mendukung kapasitasnya
untuk mengatur sebaik, sebijaksana dan setepat mungkin. Pengambilan keputusan dengan
cepat dan tepat, adalah inti dari suatu proses kepemimpinan. Dibutuhkan tidak hanya
intelektualitas, namun adanya kepercayaan diri akan membuat suatu keyakinan dalam diri
bahwa keputusan yang tepat harus diambil dengan cepat pula. Sebab, dalam kondisi yang
urgen, permasalahan tidak mengenal waktu. Ia menuntut untuk segera dicarikan jalan keluar
dengan apapun putusan yang akan diambil.
Sikap pemimpin
Ing ngarsa sung tuladha, yang di depan memberikan contoh. Itulah pemimpin yang
baik. Seorang pemimpin mendapat kepercayaan dari orang-orang di sekitarnya bahwa ia
dianngap mampu untuk membimbing. Dengan dasar yang demikian, syarat seorang pemimpin
ideal adalah sebagai berikut :
1. Integritas, berarti mempunyai sikap yang menimbulkan rasa tanggung jawab sehingga
akan diikuti oleh kewibawaan.
2. Terbuka, bermakna mau memperhatikan saran ataupun pendapat dari orang lain.
Karena hal terbaik menurut pemimpin belum tentu baik untuk yang dipimpin. Hal ini
(keterbukaan) dapat menciptakan suatu situasi yang baik dalam lingkup seorang
pemimpin untuk memelihara rasa kekeluargaan dan tenggang rasa antara pemimpin
dan yang dipimpin. Seorang pemimpin akan dihormati dan terciptalah kodisi yang
yang nyaman karena setiap orang mampu menyampaikn pemikirannya.
3. Adapter, maksudnya adalh seorang pemimpin harus dapat menyesuaikan diri dengan
kondisi apapun yang dihadapinya. Bersikap tenang serta mampu mengontrol situasi
terhadap apa yang ditangani akan mengantar kepada penyesuaian diri yang
dibutuhkan.
4. Tegas, artinya yakin bahwa suatu kebijakan yang diambilmerupakan tepat. Ketegasan
akan menimbulkan dampak berupa reaksi dari masyarakat baik yang pro mupun
kontra.. Namun, tegas dan tepat mampu memeri efek yang nyata walaupun tidak
populer.
8
www.buildnesiafoundation.wordpress.com
buildnesiafoundation@yahoo.co.id
5. Berwawasan, mutlak diperlukan karea pemimpin yang ideal adalah yang berwawasan
luas.
Syarat-syarat tersebut merupakan penjabaran dari sifat jujur dan tanggung jawab yang
wajib dimiliki setiap pemimpin. Integritas diawali dengan rasa tanggung jawab yang mampu
membuat seseorang bersikap terbuka serta mau mendengar saran orang lain. Kejujuran akan
menuntun individu untuk bersikap tegas dan tepat dalam pengambilan keputusan. Hal itu akan
didukung dengan wawasan yang luas sehingga mampu untuk beradaptasi dngan
lingkungannya.
mau
menerima
perbedaan dan
meninggalkan egoisme
individualistis.
www.buildnesiafoundation.wordpress.com
buildnesiafoundation@yahoo.co.id
www.buildnesiafoundation.wordpress.com
buildnesiafoundation@yahoo.co.id
Sebagai remaja, saya sendiri berpikir mau jaid apa bangsa ini ke depannya. Masih
mending yang mengalami degradasi itu orang dewasa. Namun, bagaimana bila remaja yang
mengalami degradasi? Bagaimana saat nanti dia dewasa? Dikhawatirkan nanti setelah dewasa
semakin menjadi-jadi. Lalu bagaimana jalan negeri ini bila dipimpin oleh mereka yang kurang
bermoral. Perlu diingat yang menyerang moral remaja bukan hanya cara berpakaian saja,
tetapi masih banyak lagi seperti dunia narkoba, seks bebas dan lain sebagainya.
2.
3.
Pergaulan bebas yang menuntun pada kultur yang merusak generasi muda. Misalnya :
narkoba, seks bebas, tawuran dan lain sebagainya.
4.
5.
6.
11
www.buildnesiafoundation.wordpress.com
buildnesiafoundation@yahoo.co.id
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kehidupan yang dinamis dituntut tidak hanya cerdas dalam menyikapi hidup melainan
juga diprlukan sikap yang bermoral. Moral sendiri berarti suatu perilaku dan pemahaman
yang dimiliki setiap manusia sehinga mampu mengerti setiap tindakan yang dilakukannya
adalah benar. Dengan demikian, setiap tindakan harus dipertimbangkan sesuai dengan moral
yang baik.
Dalam kehidupan sehari-hari, di setiap aspek kehidupan dilihat dari segi individualitas
mapun secara umum dibutuhkan sebagai pedoman dalam menentukan arah tindakan yang
akan dibutuhkan. Misalnya, dibutuhkan moral sebagai seorang pemimpin dan dalam
menjalani kehidupan bermasyarakat.
3.2 SARAN
Untuk mengatasi kemerosotan moral sudah selayaknya sebagai umat manusia dan
individu yang beradab harus memperhatikan norma-norma yang berlaku dengan menjadi
pribadi yang bermoral. Maka, dalam kehidupan bermasyarakat kita harus berpegang teguh
pada aturan-aturan moral yang benar. Mengingat moral merupakan faktor utama untuk
mencapai kesuksesan atas apapun rencana dan tindakan yamg kita lakukan.
12
www.buildnesiafoundation.wordpress.com