RESUME
RADIKAL BEBAS
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN FARMASI
2016
1. Radikal Bebas
Radikal bebas merupakan atom atau molekul yang sifatnya sangat tidak stabil
(mempunyai satu elektron atau lebih yang tanpa pasangan), sehingga untuk memperoleh
pasangan elektron senyawa ini sangat reaktif dan merusak jaringan. Senyawa radikal bebas
tersebut timbul akibat berbagai proses kimia kompleks dalam tubuh, berupa hasil
sampingan dari proses oksidasi atau pembakaran sel yang berlangsung pada waktu
bernapas, metabolisme sel, olahraga yang berlebihan, peradangan atau ketika tubuh terpapar
polusi lingkungan seperti asap kendaraan bermotor, asap rokok, bahan pencemar, dan
radiasi matahari atau radiasi kosmis Karena secara kimia molekulnya tidak lengkap, radikal
bebas cenderung "mencuri" partikel dari molekul lain, yang kemudian menimbulkan
senyawa tidak normal dan memulai reaksi berantai yang dapat merusak sel-sel penting
dalam tubuh. Radikal bebas inilah biang keladi berbagai keadaan patologis seperti penyakit
lever, jantung koroner, katarak, penyakit hati dan dicurigai proses penuaan dini ikut
berperan.
tekanan darah tinggi, bahkan AIDS. Penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas bersifat
kronis, yaitu dibutuhkan waktu bertahun-tahun untutersebut menjadi nyata.
Radikal bebas yang mengambil elektron dari sel tubuh manusia dapat menyebabkan
perubahan struktur DNA sehingga terjadi mutasi. Bila perubahan DNA ini terjadi bertahuntahun, maka dapat menjadi penyakit kanker. Tubuh manusia, sesungguhnya dapat
menghasilkan antioksidan tetapi jumlahnya sering sekali tidak cukup untuk menetralkan
radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Atau sering sekali, zat pemicu yang diperlukan
oleh tubuh untuk menghasilkan antioksidan tidak cukup dikonsumsi. Sebagai contoh, tubuh
manusia dapat menghasilkan Glutathione, salah satu antioksidan yang sangat kuat, hanya
saja, tubuh memerlukan asupan vitamin C sebesar 1.000 mg untuk memicu tubuh
menghasilkan glutahione ini Keseimbangan antara antioksidan dan radikal bebas menjadi
kunci utama pencegahan stres oksidatif dan penyakit-penyakit kronis yang dihasilkannya.