Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

RESUME
RADIKAL BEBAS

Muh. Akbar Latif


G70115275

UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN FARMASI
2016

1. Radikal Bebas
Radikal bebas merupakan atom atau molekul yang sifatnya sangat tidak stabil
(mempunyai satu elektron atau lebih yang tanpa pasangan), sehingga untuk memperoleh
pasangan elektron senyawa ini sangat reaktif dan merusak jaringan. Senyawa radikal bebas
tersebut timbul akibat berbagai proses kimia kompleks dalam tubuh, berupa hasil
sampingan dari proses oksidasi atau pembakaran sel yang berlangsung pada waktu
bernapas, metabolisme sel, olahraga yang berlebihan, peradangan atau ketika tubuh terpapar
polusi lingkungan seperti asap kendaraan bermotor, asap rokok, bahan pencemar, dan
radiasi matahari atau radiasi kosmis Karena secara kimia molekulnya tidak lengkap, radikal
bebas cenderung "mencuri" partikel dari molekul lain, yang kemudian menimbulkan
senyawa tidak normal dan memulai reaksi berantai yang dapat merusak sel-sel penting
dalam tubuh. Radikal bebas inilah biang keladi berbagai keadaan patologis seperti penyakit
lever, jantung koroner, katarak, penyakit hati dan dicurigai proses penuaan dini ikut
berperan.

2. Contoh Radikal Bebas


Radikal bebas telah diketahui sebagai penyebab lebih dari seratus macam penyakit
yang terdapat pada manusia dan binatang meliputi dari penyakit artritis reumatoid dan
renjatan pendarahan kepada sindrom kekurangan daya menahan penyakit (AIDS). Dalam
keadaan lain, radikal bebas memainkan peranan yang penting dalam proses penyakit.
Radikal bebas ialah sebarang molekul yang mengandungi satu atau lebih elektron
tanpa pasangan. Contoh radikal bebas termasuk superoksida (O2-), hidroksil (OH-),
nitroksida (NO), hidrogen peroksida (H2O2), asam hipoklorit (HOCl), thill (RS -) dan lainlain. Derajat kekuatan tiap radikal bebas ini berbeda, dan senyawa paling berbahaya adalah
radikal hidroksil (OH-) karena memiliki reaktivitas paling tinggi. Radikal bebas di atas
terdapat dalam tubuh dengan berbagai cara, tetapi secara umum timbul akibat berbagai
proses biokimiawi dalam tubuh, berupa hasil samping dari proses oksidasi atau pembakaran
sel yang berlangsung pada waktu bernafas, metabolisme sel, olahraga yang berlebihan,
peradangan, atau ketika tubuh terpapar polusi lingkungan seperti asap kendaraan, asap
rokok, bahan pencemar dan radiasi matahari.

3. Dampak Radikal Bebas Terhadap Kesehatan


Berbagai penyakit telah diteliti dan diduga kuat berkaitan dengan aktivitas radikal
bebas. Penyakit-penyakit tersebut mencakup lebih dari 50 kelainan seperti Stroke, Asma,
Pankreatitis, Berbagai penyakit radang usus, Penyumbatan kronis pembuluh darah di
jantung, Penyakit parkinson, Sel Sickle Leukemia, Artritis rematoid, Perdarahan otak &

tekanan darah tinggi, bahkan AIDS. Penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas bersifat
kronis, yaitu dibutuhkan waktu bertahun-tahun untutersebut menjadi nyata.

4.Cara Mengatasi Radikal Bebas


Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk melawan bahaya radikal bebas dalam tubuh:
(1) Berolah raga dengan intensitas rendah
(2) Mengkombinasikan beberapa antioksidan setiap hari
(3) Mengatur diet dan memasak secara benar agar antioksidan dalam makanan tidak
rusak
(4) Bergaya hidup bebas dari radikal bebas.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
(1) Berhadapan dengan kebiasaan-kebiasaan pribadi yang sudah berakar kuat,
misalnya merokok
(2) Mengatasi berbagai hambatan yang tampaknya sulit teratasi, misalnya pencemaran
udara di tempat kita hidup atau bekerja. Untuk mencegah atau mengurangi penyakit kronis
karena radikal bebas diperlukan.

Radikal bebas yang mengambil elektron dari sel tubuh manusia dapat menyebabkan
perubahan struktur DNA sehingga terjadi mutasi. Bila perubahan DNA ini terjadi bertahuntahun, maka dapat menjadi penyakit kanker. Tubuh manusia, sesungguhnya dapat
menghasilkan antioksidan tetapi jumlahnya sering sekali tidak cukup untuk menetralkan
radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Atau sering sekali, zat pemicu yang diperlukan
oleh tubuh untuk menghasilkan antioksidan tidak cukup dikonsumsi. Sebagai contoh, tubuh
manusia dapat menghasilkan Glutathione, salah satu antioksidan yang sangat kuat, hanya
saja, tubuh memerlukan asupan vitamin C sebesar 1.000 mg untuk memicu tubuh
menghasilkan glutahione ini Keseimbangan antara antioksidan dan radikal bebas menjadi
kunci utama pencegahan stres oksidatif dan penyakit-penyakit kronis yang dihasilkannya.

Anda mungkin juga menyukai