Askeb ABORTUS INKOMPLIT Baru
Askeb ABORTUS INKOMPLIT Baru
Istri
Suami
Nama
:NYS
TNK
Umur
:45 th
45 th
Agama
:Islam
Islam
Suku
:Sasak
Sasak
Pendidikan
:SD
SMP
Pekerjaan
:Pedagang
Swasta
Alamat
:Senggigi
Senggigi
Keluhan
gumpal dari jalan lahir sejak pkl 04.30 wita (25-5-2007), mules (-)
Riwayat kehamilan sekarang :
o HPHT
: ? 11 2006
o HTP
: ? 8 2007
UK
Tempat
Jenis
Penolong
Hamil
Per
1
3 bulan
Rsu Mtrm
salinan
Spntan
Bidan
Riwayat Penyakit
Bersalin
-
BBL
Nifas
-
Sex
Umur
Ket
gram
-
Kuret
(abortus)
2
9 bulan
Hidup
9 bulan
ini
Rmh bersalin
3
4
Spntan
Dokter
2700
3 thn
Riwayat KB
: suntik
Rencana KB
: suntik
: tidak pernah
o Penyakit hipertensi
: tidak pernah
o Penyakit diabetes
: tidak pernah
o Penykit malaria
: tidak pernah
: tidak pernah
o Penyakit tuberculosis
: tidak pernah
o Penyakit ginjal
: tidak pernah
: tidak pernah
o Penyakit asma
: tidak pernah
o Gangguan mental
: tidak pernah
B. DATA OBYEKTIF
1.Pemeriksaan umum
Kesadaran
BB sekarang
: 60 kg
TB
: 150 cm
Tanda-tanda vital
o TD : 110/80 mmHg
o N : 80 X/mnt
o R : 20 X/mnt
o S : 36 C
2.Pemeriksaan Fisik
a. Mata
b. Abdomen
c. Genetalia
- inspeksi flek (+), vulva tidak oedema, keluar darah segar dari vagina 10 cc
- VT 3 cm teraba jaringan, nyeri goyang (-)
3. Pemeriksaan penunjang : tidak dilakukan
: Abortus Inkomplit
Dasar
: Kecemasan
Dasar
KEBUTUHAN
2. Kolaborasi
3. Rujukan
: tidak ada
V. RENCANA TINDAKAN
1. Informasikan mengenai hasil pemeriksaan pada ibu
2. Pasang infus RL dengan tetesan maksimal
3. Observasi keadaan umum ibu, perdarahan
4. Kolaborasi dengan dokter
5. Lakukan KIE pada ibu dan suami atau keluarga lainnya.
6. Imformed consent
7. Konseling KB
7. Siapkan alat kuret AVM
8. Siapkan pasien untuk kuretase
9. Lakuka kuretase AVM pada pasien
10.Berikan terapi obat
VI. PELAKSANAAN ASUHAN
(tgl 20
november 2006 / jam 19.30 wita )
1. Mengimpormasikan mengenai hasil pemeriksaan pada ibu
2. Mengobservasi keadaan umum ibu, perdarahan
3. Kolaborasi dengan dokter untuk kuretase
4. Melakukan kie pada ibu dan suami atau keluarga lainnya tentang tindakan yang
akan dilakukan
5. Menyiapkan alat kuret AVM
o Ranjang ginekologi dengan penopang kaki
o Meja dorong / meja instrumen
o Wadah instrumen khusus ( untuk prosedur AVM )
-
Tenakulum (1)
Mangkok logam
Sonde uterus
Dilatator
o Lampu sorot
o Kain atas bokong dan penutup perut bawah
o Larutan anti septik (klorheksidin, povidon iodin, lkohol)
o Tensimeter dan stetoskop
o Sarung tangan DTT dan alas kaki
6. Menyiapkan pasien untuk kuret
o
Persilahkan ibu berkemih dan membersihkan perut bawah, lipat paha, vulva, dan
perenium dengan air dan sabun (bila tidak memungkinkan, lakukan pengosongan
kandung kemih pada langkah E2)
Siapkan tekanan negatif di dalam tabung AVM dengan jalan menutup klep atau
pengatur katup (valve) ke depan bawah, kemudian tarik tangkai toraks/plunger
hingga ganjal kiri dan kanan keluar dari tabung dan tertahan dengan baik di
belakang tabung (dilakukan setelah penolong menggunakan sarung tangan atau
disiapkan oleh asisten), letakkan kembali ke meja instrumen
bila bukaan serviks cukup besar, bibir atas serviks dijepit dengan klem ovum
atau klem transfer/foerster
o Melalui ostium masukkan kanula (dengan gerakan rotasi) kedalam kavum uteri
-
masukkan kanula bekas pengukur bukaan osium yang tidak terpakai ke dalam
wadah yang berisi larutan klorin 0,5%
o Dengan perlahan tarik tenakulum hingga serviks dan uterus pada posisi yang
sesuai, kemudian dorong kanula hingga mencapai fundus.
-
o Pertahankan posisi ini, kemudian ambil tabung AVM yang sudah disisipkan
o Tarik sedikit ujung kanula dari fundus, pegang adaptor dengan ibu jari dan telunjuk
(jari-jari lain tetap memegang tenakulum atau klem ovum/fenser)
o Dengan tangan yang lain, ambil tabung AVM (yang telah disisipkan)
-
posisinya sedemikian rupa sehingga ibu jari dan telunjuk tangan kanan
memegang bahu tabung, menopang pada telapak tangan dan lengan bawah
o Buka katup pengtur tekanan denga jalan menekan katup kebawah belakang
-
o Bila evakuasi masih berlanjut, siapkan lagi tekanan negatif, sambungkan lagi
keadaptor yang masih terpasang (tidak dicabut pada saat sambungan di lepaskan)
buka katup pengatur tekanan negatif untuk melanjutkan proses evakuasi
o Bila masa kehamilan di dalam tabung tidak melebihi setengah dari volune tabung,
proses evakuasi telah selesai
o Keluarkan kanula dari cavum uteri. Bila perdarahan masih berlanjut, evakuasi
ulang untuk menentukan evakuasi ulangan, atau ada penyebab lainnya
-
o Sambung kembali adaptor (dan kanula ) dengan tabung, hisap larutan 0,5 %
kedalam tabung, bilas berulang kali hingga bersih
o Lepaskan adaptor, kanula dan tabung, kemudian rendam dalam wadah
dekontaminasi.
o Bersihkan sisa darah dan jaringan dilumen vagina kemudian usapkan larutan
antiseptik pada serviks, forniks, dan dinding vagina kemudian lepasan jepitan
tenakulum.
-
Bila pada bekas jepitan terjadi pendarahan, tekan denga kasa kering hingga
satu menit lakukan berulang kali hingga pendarahan berhenti.
o Putar gagang spekulum bawah ke lateral (90 derajat)hingga lebar bilah pada posisi
vertikal kemudian spekulum tersebut keluar
o Beritahukan pada pasien bahwa masih perlu dilakukan periksa dalam ulangan untuk
mengetahui besar dan konsistensi uterus atau kemungkinan adanya kelainan di
luar abortus inkomplit
o Lakukan pemeriksaan bimanual untuk mengetahui besar dan konsistensi uterus atau
kemungkinan adanya kelainan diluar abortus inkomplit
o Bila uterus masih terasa lunak dan pendarahan masih banyak pertimbangan untuk
evakuasi ulangan atau dirujuk
o Untuk evakuasi ulangan
o Apabila dari hasil pemeriksaan/evaluasi ulangan pasien harus dirujuk, biarkan infus
terpasang, buat surat rujukan, kirim ke RS rujukan dengan ditemani seorang
petugas
o Beritahukan bahwa prosedur evakuasi telah selesai, tanyakan keluha selama
tindakan atau saat ini. Tanggapi dan beritahukan masih ada observasi dan
perawatan lanjutan