REPUBLIK INDONESIA
ANOTASI PERUNDANG-UNDANGAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 1945-1954
Peraturan pelaksanaan:
1) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1946 tentang Penetapan Hari
mulai berlakunya Hukum Pidana Untuk Propinsi Sumatera;
2) Keputusan Presiden Nomor 88 Tahun 1999 tentang komisi Independem
Pengusutan Tindak Kekerasan Aceh.
3.
b.
5.
6.
UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1946 TENTANG UNDANGUNDANG KEADAAN BAHAYA. Disahkan pada tanggal 6 Juni 1946.
7.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
7
TAHUN
1946
TENTANG
PEMBENTUKAN PENGADILAN TENTARA DIDAMPINGI PENGADILAN
BIASA. Disahkan pada tanggal 8 Juni 1946
8.
9.
10.
11.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
11
TAHUN
1946
TENTANG
MENGADAKAN PERUBAHAN DALAM PERATURAN BEA MATERAI
(ZEGELVERORODENING) 1921. Disahkan pada tanggal 23 Juni 1946
12.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
12
TAHUN
1946
TENTANG
PEMBAHARUAN SUSUNAN KOMITE NASIONAL PUSAT Disahkan pada
tanggal 8 Juni 1946.
13.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
13
TAHUN
1946
TENTANG
PENGHAPUASAN PERDIKAN DESA. Disahkan pada tanggal 4 September
1946
14.
15.
16.
17.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
17
TAHUN
1946
TENTANG
PENGELUARAN UANG REPUBLIK INDONESIA. Disahkan pada tanggal 1
Oktober 1946.
18.
19.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
19
TAHUN
1946
TENTANG
PENGELUARAN UANG REPUBLIK INDONESIA. Disahkan pada tanggal 25
Oktober 1946.
20.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
20
TAHUN
1946
TENTANG
MENGADAKAN HUKUMAN TUTUPAN SEBAGAI HUKUMAN POKOK
TERSEBUT DALAM PASAL 10 HURUF A JITAB UNDANG-UNDANG
HUKUM PIDANAA DAN PASAL 6 HURUF A KITAB UNDANGUNDANG HUKUM PIDANA TENTARA. Disahkan pada tanggal 31 Oktober
1946.
21.
UNDANG-UNDANG
NOMOR 21 TAHUN 1946 TENTANG
MENURUNKAN CUKAI TEMBAKAU DENGAN MEMBATALKAN
OSAMU SEIRAI NOMOR 27 TAHUN 19944 DAN MENGUBAH
STAATSBLAD 19933 NO. 517. Disahkan pada tanggal 9 Nopember 1946
22.
23.
24.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
1
TAHUN
1947
TENTANG
MEMPERPANJANG WAKTU BERLAKUNYA PERATURAN DEWAN
PERTAHANAN NEGARA NO. 5, 7, 8, 11 DAN 16.
a. Disahkan pada tanggal 14 Januari 1947;
b. Undang-undang terkait:
1) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1947 tentang Memperpanjang Waktu
Berlakunya Peraturan Dewan Pertahanan Negara;
2) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1947 tentang Memperpanjang Waktu
Berlakunya Peraturan Dewan Pertahanan Negara;
3) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1947 tentang Memperpanjang Waktu
Berlakunya Peraturan Dewan Pertahanan Negara;
4) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1948 tentang Memperpanjang Waktu
Berlakunya Peraturan-peraturan Dewan Pertahanan Negara No. 5, 7, jo.
31, 8 jo 34, 9 jo. 34, 11 dan 16;
5) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1948 tentang Memperpanjang Waktu
Berlakunya Peraturan-peraturan Dewan Pertahanan Negara No. 5, 7, jo.
31, 8 jo. 34, 9 jo. 34, 11 dan 16;
6) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1948 tentang Memperpanjang Waktu
Berlakunya Peraturan-peraturan Dewan Pertahanan Negara No. 5, 7 jo.
31, 8 jo. 34, 9 jo. 34, 11 dan 16.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
b.
b.
9.
10.
11.
12.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
12
TAHUN
1947
TENTANG
MENETAPKAN PAJAK RADIO ATAS SEMUA PESAWAT PENERIMAAN
RADIO.
a.
b.
c.
d.
Diubah oleh:
1) Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1948 tentang Menambah dan
Mengubah Undang-undang Tahun 1946 Nomor 12 tentang Pajak Radio;
2) Perppu Nomor 9 Tahun 1959 tentang Perubahan Tarip Pajak Radio.
3) Dinyatakan tidak berlaku oleh Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
13.
14.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
13
TAHUN
1947
TENTANG
MENETAPKAN TARIP PAJAK PENDAPATAN, TARIP PAJAK UPAH
DAN TAMBAHAN POKOK PAJAK 1947/1948.
a.
b.
c.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
14
TAHUN
1947
TENTANG
PEMUNGUTAN PAJAK PEMBANGUNAN DIRUMAH MAKAN DAN
RUMAH PENGINAPAN.
a.
b.
Peraturan pelaksanaannya:
1) Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 1983 tentang Keringanan Pajak
Pembangunan I dan Retribusi Izin Membangun Hotel di Daerah Tujuan
Wisata;
2) Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 1993 tentang Pemungutan Pajak
Pembangunan I dan Retribusi izin Pembangunan Hotel di daerah
Tujuan Wisata;
15.
c.
d.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
15
TAHUN
1947
TENTANG
MEMPERPANJANG WAKTU BERLAKUNYA PERATURAN DEWAN
PERTAHANAN NEGARA.
a.
b.
Undang-undang terkait:
1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1947 tentang Memperpanjang
Waktu Berlakunya Peraturan Dewan Pertahanan Negara;
UNDANG-UNDANG
NOMOR
16
TAHUN
1947
TENTANG
PEMBENTUKAN HAMINTE-KOTA SURAKARTA. Disahkan pada tanggal
5 Juni 1947.
17.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
17
TAHUN
1947
TENTANG
PEMBENTUKAN HAMINTE-KOTA YOGYAKARTA. Disahkan pada
tanggal 7 Juni 1947.
18.
19.
20.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
21
TAHUN
PEMERIKSAAN
PERKARA
PIDANA
DI
TERDAKWA.Disahkan pada tanggal 24 Juni 1947.
22.
23.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
23
TAHUN
1947
TENTANG
PENGHAPUSAN PENGADILAN RAJA DI JAWA DAN SUMATERA.
Disahkan pada tanggal 29 Agustus 1947.
24.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
24
TAHUN
1947
TENTANG
NATURALISASI WILHELMKARL GOTTFRIED MEWES. Disahkan pada
tanggal 29 Agustus 1947.
25.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
25
TAHUN
1947
TENTANG
NATURALISASI GEORGE WILHELM AUGUST FRIEDRICHS. Disahkan
pada tanggal 29 Agustus 1947.
1947
TENTANG
LUAR
HADIR
26.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
26
TAHUN
1947
TENTANG
NATURALISASI HERMAN OSCAR GUSTAY FISCHER. Disahkan pada
tanggal 29 Agustus 1947.
27.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
17
TAHUN
1947
TENTANG
NATURALISASI CURT ULRICH GROSS. Disahkan pada tanggal 29 Agustus
1947.
28.
29.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
29
TAHUN
1947
TENTANG
MENGADAKAN SANGSI TERHADAP PELANGGARAN ATAS
PERATURAN CUKAI MINUMAN KERAS. Disahkan pada tanggal 30
Agustus 1947.
30.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
30
TAHUN
1947
TENTANG
MENGESAHKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 20 TAHUN 1947
MENJADI UNDANG-UNDANG. Disahkan pada tanggal 30 Agustus 1947.
31.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
31
TAHUN
1947
TENTANG
MEMPERPANJANG WAKTU BERLAKUNYA PERATURAN DEWAN
PERTAHANAN NEGARA.
a. Disahkan pada tanggal 4 September 1947;
b. Undang-undang terkait:
1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1948 tentang Memperpanjang Waktu
berlakunya peraturan-peraturan Dewan Pertahanan Negara No. 5, 7, jo. 31,
8 jo 34, 9 jo. 34, 11 dan 16;
2) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1948 tentang Memperpanjang Waktu
Berlakunya peraturan-peraturan Dewan Pertahanan Negara No. 5, 7 jo. 31,
8 jo. 34, 9 jo. 34, 11 dan 16;
3) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1948 tentang Memperpanjang Waktu
Berlakunya peraturan-peraturan Dewan Pertahanan Negara No. 5, 7 jo. 31,
8 jo. 34, 9 jo. 34, 11 dan 16.
32.
33.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
33
TAHUN
1947
TENTANG
PEMBAYARAN
GANTI-KERUGIAN
KEPADA
BURUH
YANG
MENDAPAT KECELAKAAN BERHUBUNG DENGAN HUBUNGAN
KERJA.
a. Disahkan pada tanggal 18 Oktober 1947.
b. Peraturan pelaksanaannya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun
1948 tentang Peraturan untuk menjalankan undang-undang Kecelakaan
1947.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
34
TAHUN
1947
TENTANG
MENETAPKAN BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG KECELAKAAN
1947 BAGI KECELAKAAN-KECELAKAAN KARENA PERANG YANG
MENIMPA BURUH BERHUBUNGAN DENGAN HUBUNGAN KERJA.
a. Disahkan pada tanggal 18 Oktober 1947;
b. Peraturan pelaksanaannya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun
36.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
36
TAHUN
1947
TENTANG
MEMPERCEPAT PERADILAN PADA PENGADILAN TENTARA. Disahkan
pada tanggal 28 November 1947.
37.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
37
TAHUN
1947
TENTANG
MEMPERPANJANG WAKTU BERLAKUNYA PERATURAN DEWAN
PERTAHANAN NEGARA.
a. Disahkan pada tanggal 28 November 1947.
b. Undang-undang yang terkait:
1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1948 tentang Memperpanjang Waktu
berlakunya peraturan-peraturan Dewan Pertahanan Negara No. 5, 7, jo.
31, 8 jo 34, 9 jo. 34, 11 dan 16.
2) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1948 tentang Memperpanjang Waktu
Berlakunya peraturan-peraturan Dewan Pertahanan Negara No. 5, 7 jo.
31, 8 jo. 34, 9 jo. 34, 11 dan 16.
3) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1948 tentang Memperpanjang Waktu
Berlakunya peraturan-peraturan Dewan Pertahanan Negara No. 5, 7 jo,
31, 8 jo.34, 9 jo. 34, 11 dan 16.
38.
39.
b.
b.
2)
40.
41.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
40
TAHUN
1947
TENTANG
MENYESUAIKAN PERATURAN-PERATURAN HUKUM DISIPLIN
TENTARA (STAATSBLAD 1934, NO. 168) DENGAN KEADAAN
SEKARANG.
a.
b.
c.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
41
TAHUN
1947
TENTANG
MENYESUAIKAN
PERATURAN-PERATURAN
TENTANG
KEPENJARAAN TENTARA (STAATSBLAD 1934, NO. 169 DAN 170)
DENGAN KEADAAN SEKARANG. Disahkan pada tanggal 27 Desember
1947.
2.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
2
TAHUN
1948
TENTANG
MENGESAHKAN PERJANJIAN PERSAHABATAN ANTARA REPUBLIK
INDONESIA DAN NEGARA KERAJAAN MESIR. Disahkan pada tanggal 20
Januari 1948.
3.
4.
10
5.
UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1948 TENTANG ATURANATURAN ISTIMEWA UNTUK MELANCARKAN PEKERJAAN PEGAWAI
PENCATAAN JIWA. Disahkan pada tanggal 24 Maret 1948.
6.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
6
TAHUN
1948
TENTANG
MEMPERPANJANG
WAKTU
BERLAKUNYA
PERATURANPERATURAN DEWAN PERTAHANAN NEGARA NO. 5, 7, JO. 31, 8 JO 34,
9 JO. 34, 11 DAN 16.
a. Disahkan pada tanggal 11 Januari 1948.
b. Undang-undang terkai:
8.
11
10.
11.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
11
TAHUN
1948
TENTANG
MEMPERPANJANGKAN LAGI WAKTU UNTUK MENGAJUKAN
PERNYATAAN KEWARGAAN NEGARA INDONESIA. Disahkan pada
tanggal 15 April 1948.
12.
1980
tentang
Usaha
UNDANG-UNDANG
NOMOR
13
TAHUN
1948
TENTANG
MENGADAKAN
PERUBAHAN
DALAM
VORSTENLANDS
GRONDHUURREGLEMENT. Disahkan pada tanggal 26 April 1948.
14.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
14
TAHUN
1948
TENTANG
MENETAPKAN BEA TAMBAHAN ATAS BEA MASUK. Disahkan pada
tanggal 31 Mei 1948.
15.
16.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
15
TAHUN
1948
TENTANG
MENGADAKAN PERUBAHAN DALAM PERATURAN BEA MATERAI
1921.Disahkan pada tanggal 31 Mei 1948.
17.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
17
TAHUN
1948
TENTANG
MENGADAKAN PERUBAHAN DALAM UNDANG-UNDANG PAJAK
PENDAPATAN 1932 (STBL. 1932).Disahkan pada tanggal 31 Mei 1948.
18.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
18
TAHUN
1948
TENTANG
MEMPERPANJANG
WAKTU
BERLAKUNYA
PERATURANPERATURAN DEWAN PERTAHANAN NEGARA NO. 5, 7JO. 31, 8 JO. 34,
9 JO. 34, 11 DAN 16.
Disahkan pada tanggal 31 Mei 1948.
12
19.
20.
21.
22.
13
14
15
4) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Pengubahan Undangundang No. 16 dan 17 Tahun 1950 (Republik Indonesia Dahulu) tentang
Pembentukan Kota-kota Besar dan Kota-kota Kecil di Jawa.
5) Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1954 tentang Dasar Hukum
Keputusan Kepala Daerah Otonom dalam keadaan DPRD/DPD tidak
ada atau tidak dapat menjalankan tugas kewajibannya.
6) Undang-Undang Darurat Nomor 9 Tahun 1954 tentang Pengubahan
Nama Propinsi Sunda Kecil menjadi Propinsi Nusa Tenggara.
7) Undang-Undang Darurat Nomor 9 Tahun 1955 tentang Pengubahan UU
No. 3 jo. No. 19 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa
Yogyakarta.
8) Undang-Undang Darurat Nomor 16 Tahun 1955 tentang Perubahan
Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 3 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Otonom propinsi di Sumatera.
9) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1956 tentang Perpanjangan Jangka
Waktu masa-Kerja DPRD yang terbentuk berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 39 Tahun 1950.
10) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah
Otonom Kota-Kecil dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera
Tengah.
11) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah
Otonom Kota-Besar dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera
Tengah.
12) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah
Otonom Kota-Besar dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera
Tengah.
13) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1956 tentang Pembentukan DPRD
dan DPD peralihan.
14) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah
Otonom Propinsi Irian Barat.
15) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1956 tentang Pemilihan Anggota
DPRD.
16) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah
Otonom Propinsi Aceh dan Perubahan Peraturan Pembentukan Propinsi
Sumatera Utara.
17) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerahdaerah Otonom Propinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan
Kalimantan Timur.
18) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1956 tentang Perimbangan Keuangan
antara Negara dengan Daerah-daerah, yang berhak mengurus rumahtangganya sendiri.
19) Undang-Undang Darurat Nomor 4 Tahun 1956 tentang Pembentukan
Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Daerah propinsi
Sumatera Selatan.
16
UNDANG-UNDANG
NOMOR
23
TAHUN
PENGAWASAN PERBURUHAN TAHUN 1948.
1948
TENTANG
UNDANG-UNDANG
NOMOR
24
TAHUN
1948
TENTANG
MEMPERPANJANG
WAKTU
BERLAKUNYA
PERATURANPERATURAN DEWAN PERTAHANAN NEGARA NO. 5, 7JO. 31, 8 JO. 34,
9 JO. 34, 11 DAN 16.Disahkan pada tanggal 13 Agustus 1948.
17
25.
26.
27.
29.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
29
TAHUN
1948
PEMBERANTASAN PENIMBUNAN BARANG PENTING.
TENTANG
18
19
32.
33.
20
34.
35.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
21
12.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
12
TAHUN
1949
TENTANG
MENGADAKAN PERUBAHAN DALAM UU NO. 27 TAHUN 1948
MENGENAI SUSUNAN DPR DAN PEMILIHAN ANGGOTAANGGOTANYA. Disahkan pada tanggal 24 Desember 1949.
2.
22
23
b.
b.
Peraturan pelaksanaan:
1) PP Nomor 38 Tahun 1951 tentang Pelaksanaan Penyerahan Sebagian
dari Urusan Pemerintah Pusat dalam Lapangan Pertanian kepada
Daerah Istimewa Yogyakarta.
2) PP Nomor 39 Tahun 1951 tentang Pelaksanaan Penyerahan Sebagian
dari Urusan Pemerintah Pusat dalam Lapangan Kehewanan kepada
Daerah Istimewa Yogyakarta.
3) PP Nomor 40 Tahun 1951 tentang Pelaksanaan Penyerahan Sebagian
dari Urusan Pemerintah Pusat dalam Lapangan Perikanan Darat kepada
Daerah Istimewa Yogyakarta.
4) PP Nomor 65 Tahun 1951 tentang Pelaksanaan Penyerahan Sebagian
dari Urusan Pemerintah Pusat dalam Lapangan Pendidikan, Pengajaran
dan Kebudayaan kepada propinsi.
5) UU Nomor 18 Tahun 1951 tentang Perubahan UU Nomor 15 Tahun
1950 RI untuk Penggabungan Daerah-daerah Kabupaten Kulon-Progo
dan Adikarto dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi
satu Kabupaten dengan nama Kulo- Progo.
24
4.
25
26
27
6.
b.
Peraturan pelaksanaan:
1) PP Nomor 8 Tahun 1958 tentang Penetapan Hari mulai berlakunya UU
Darurat No. 1 Tahun 1958 (L.N Tahun 1958 No. 1) tentang Pengubahan
UU No. 6 Tahun 1950 tentang Hukum Acara Pidana pada Pengadilan
Ketentaraan.
2) Peraturan Penguasa Perang Tertinggi Nomor 2 Tahun 1960 tentang
Mahkamah Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara dalam
Keadaan Perang.
3) Keppres Nomor 313 Tahun 1968 tentang Penggunaan Wewenang
Penyerahan Perkara dan Wewenang Pemeriksaan Pendahuluan
dilingkungan Angkatan Bersenjata RI.
4) Keppres Nomor 53 Tahun 1972 tentang Pengendalian dan Pengawasan
atas Penggunaan Wewenang Penyerahan Perkara, Pemeriksaan
Pendahuluan dan Penuntutan dilingkungan ABRI;
c.
b.
Undang-undang terkait:
1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1955 tentang Pengubahan UndangUndang Nomor 3 Jo Nomor 19 Tahun 1950 tentang Pembentukan DIY.
2) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1956 tentang Perpanjangan Jangka
Waktu masa-kerja DPRD yang terbentuk berdasarkan PP Nomor 39
Tahun 1950.
3) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1956 tentang Pembatasan Hubungan
Indonesia-Nederland berdasarkan Perjanjian Konperensi Meja Bundar.
28
8.
b.
Undang-undang terkait:
1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1951 tentang Pengesahan Perjanjian
Pinjaman Pertama RI dengan Export-Import Bank Of Washington.
2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1953 tentang Pengesahan Perjanjian
Pinjaman Tambahan RI dengan Export-Import Bank Of Washington.
3) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 1954 tentang Pengesahan
Persetujuan Tambahan antara RI dengan Export-Import Bank Of
Washingto
4) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1958 tentang Pengesahan
Persetujuan-persetujuan Pengubahan dan Tambahan antara RI dengan
Export-Import Bank Of Washington.
9.
a.
b.
10.
11.
b.
29
13.
14.
b.
15.
16.
17.
18.
19.
30
31
2.
32
4.
5.
6.
33
7.
8.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
8
TAHUN
1951
TENTANG
PENANGGUHAN PEMBERIAN SURAT IZIN KEPADA DOKTER DAN
DOKTER GIGI.
a. Disahkan pada tanggal 30 Juni 1951.
b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 44, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor-c. Peraturan pelaksanaannya PP Nomor 58 Tahun 1958 tentang Wajib
Pendaftaran Ijazah Dokter baru dan Ijazah Dokter Gigi baru.
d. Undang-undang yang terkait yaitu Undang-Undang Darurat Nomor 5 Tahun
1958 tentang Kedudukan Hukum Apotek Darurat.
e. Dicabut oleh UU Nomor 8 Tahun 1961 tentang Wajib Kerja Sarjana.
9.
10.
34
11.
12.
13.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
12
TAHUN
1951
TENTANG
PENGHAPUSAN BADAN HUKUM ALGEMENE VOLKSCREDIETBANK.
a.
b.
c.
d.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
13
TAHUN
1951
TENTANG
MENETAPKAN UU DARURAT TENTANG MENAIKKAN JUMLAH
MAKSIMUM PORTO DAN BEA SEBAGAI UU.
a. Disahkan pada tanggal 1 September 1951.
b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 81, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 82;
14.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
14
TAHUN
1951
TENTANG
PENGGANTIAN PAJAK BUMI DENGAN PAJAK PERALIHAN 1944.
a. Disahkan pada tanggal 29 Agustus 1951.
b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 84, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 84
15.
35
17.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
17
TAHUN
1951
TENTANG
MENETAPKAN UU DARURAT NOMOR 21 TAHUN 1950 TENTANG
PENGELUARAN UANG KERTAS ATAS TANGGUNGAN RIS.
a. Disahkan pada tanggal 12 Oktober 1951.
b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 100, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor-c. Peraturan pelaksana: PP Nomor 56 Tahun 1957 tentang Tambahan
Pengeluaran Uang Kertas Pemerintah.
d. Dinyatakan tidak berlaku oleh Perppu Nomor 5 Tahun 1960 tentang
Penghentian berlakunya UU Nomor 17 Tahun 1951 (L.N Tahun 1951 nomor
100).
18.
36
19.
20.
21. UNDANG-UNDANG
NOMOR
21
TAHUN
1951
TENTANG
PENGHAPUSAN
CENTRALE
VERKOOPORGANISATIE
VAN
ONDERNEMINGSLANDBOUWPRODUCTEN (C.V.O).
a. Disahkan pada tanggal 30 Oktober 1951.
b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 109, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 169.
22. UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 1951 TENTANG PENETAPAN
UU DARURAT NO. 29 TAHUN 1950 TENTANG PENETAPAN
KEJAHATAN
DAN
PELANGGARAN-PELANGGARAN
YANG
DILAKUKAN DALAM MASA PEKERJAAN OLEH PARA PEJABAT
YANG MENURUT PASAL 148 KONSTITUSI RIS DALAM TINGKAT
PERTAMA DAN TERTINGGI DIADILI OLEH MA INDONESIA SEBAGAI
UU.
a. Disahkan pada tanggal 28 Nopember 1951.
b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 117, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1951.
c. Undang-undang terkait: UU Nomor 23 Tahun 1956 tentang Pengadilan dan
Acara Pidana Khusus untuk Anggota Konstituante.
23.
37
UNDANG-UNDANG
NOMOR
24
TAHUN
NASIONALISASI DE JAVASCHE BANK N.V.
1951
TENTANG
2.
3.
4.
38
6.
7.
8.
39
10.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
12
TAHUN
1952
TENTANG
PEMBAHARUAN BEA-BEA SPESIFIK DAN PENGGANTIANNYA
DENGAN BEA-BEA AD VALOREM.
a. Disahkan pada tanggal 11 Agustus 1952.
b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1952 Nomor 51, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesai Nomor 265.
c. Peraturan pelaksanaan: PP Nomor 5 Tahun 1954 tentang Pelaksanaan
Ketentuan Khusus Nomor 6 pada pos 159 dari Tarif Bea Masuk.
13.
14.
40
15.
18.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
16
TAHUN
1952
TENTANG
PERSETUJUAN PERJANJIAN PERSAHABATAN TENTANG NEGARA RI
DAN NEGARA INDIA.
a. Disahkan pada tanggal 2 Oktober 1952.
b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1952 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesai Nomor --.
19.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
17
TAHUN
1952
TENTANG
PERSETUJUAN PERJANJIAN PERSAHABATAN ANTARA NEGARA RI
DAN NEGARA PAKISTAN.
a. Disahkan pada tanggal 2 Oktober 1952.
41
UNDANG-UNDANG
NOMOR
18
TAHUN
1952
TENTANG
PERSETUJUAN PERJANJIAN PERSAHABATAN ANTARA NEGARA RI
DAN NEGARA UNU BIRMA.
a. Disahkan pada tanggal 2 Oktober 1952.
b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1952 Nomor 70, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesai Nomor --.
19.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
19
TAHUN
1952
TENTANG
PERSETUJUAN PERJANJIAN PERSAHABATAN ANTARA NEGARA RI
DAN NEGARA REPUBLIK PHILIPINA.
a. Disahkan pada tanggal 2 Oktober 1952.
b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1952 Nomor 71, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesai Nomor --.
20.
21.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
21
TAHUN
1952
TENTANG
MENETAPKAN UU DARURAT TENTANG HAK PENGANGKATAN DAN
PEMBERHENTIAN PEGAWAI-PEGAWAI RIS (UU DARURAT NO. 25
DAN 34 TAHUN 1950) SEBAGAI UU RI.
a.
b.
c.
Peraturan pelaksanaan:
1) PP Nomor 34 Tahun 1954 tentang Hak Kekuasaan untuk Memberi
Kenaikan Gaji yang Tertentu.
2) PP Nomor 2 Tahun 1958 tentang Penggantian Pegawai yang Menjabat
Jabatan Penting.
3) PP Nomor 19 Tahun 1958 tentang Mengubah PP No. 34 Tahun 1954
(LN No. 55 Tahun 1954) tentang Hak Kekuasaan untuk Memberikan
Gaji yang tertentu.
4) PP Nomor 68 Tahun 1958 tentang Peremajaan alat-alat Negara.
42
43
20) Keppres Nomor 51 Tahun 1968 tentang Mengangkat Duta Besar Luar
Biasa dan Berkuasa Penuh RI pada Pemerintah Yugoslavia
berkedudukan di Beograd, Sdr. Abdullah Kamil.
21) Keppres Nomor 52 Tahun 1968 tentang Mengangkat Duta Besar Luar
Biasa dan Berkuasa Penuh RI pada Pemerintah Australia dan Selandia
Baru, berkedudukan di Canberra: Letnan Jenderal R. Hidajat.
22) Keppres Nomor 53 Tahun 1968 tentang Mengangkat Duta Besar Luar
Biasa dan Berkuasa Penuh RI pada Pemerintah Ethiopia di Addis
Ababa: Sdr. Effendi Noor.
23) Keppres Nomor 54 Tahun 1968 tentang Mengangkat Duta Besar Luar
Biasa dan Berkuasa Penuh RI pada Pemerintah Cekoslowakia di Praha:
Sdr. Sudio Gandaruni.
24) Keppres Nomor 55 Tahun 1968 tentang Mengangkat Duta Besar Luar
Biasa dan Berkuasa Penuh RI pada Pemerintah Amerika Serikat di
Washington DC: Sdr. Sudjatmoko.
25) Keppres Nomor 56 Tahun 1968 tentang Mengangkat Duta Besar Luar
Biasa dan Berkuasa Penuh RI pada Pemerintah Kerajaan Swedia,
Pemerintah Kerajaan Norwegia, Kerajaan Denmark dan Republik
Finlandia berkedudukan di Stockholm: Sdr. R. Suwito
Kusumowidagdo.
26) Keppres Nomor 59 Tahun 1968 tentang Mengangkat Duta Besar Luar
Biasa dan Berkuasa Penuh RI pada Pemerintah Saudi Arabia di Jeddah,
Sdr. Aminuddin Aziz.
27) Keppres Nomor 66 Tahun 1968 tentang Memberhentikann dengan
Hormat Sdr. Soerjadi, S.H. Sebagai Ketua Mahkamah Agung dan
mengangkat Sdr. Soebekti, S.H.
28) Keppres Nomor 68 Tahun 1968 tentang Istirahat Besar 9 (Sembilan)
bulan Sdr. Soerjadi, S.H. ex Ketua MA.
29) Keppres Nomor 87 Tahun 1968 tentang Mengalihkan Wewenang
Pengangkatan dan Pemberhentian para PNS Golongan F/IV kebawah
Kepada Ketua L.I.P.I.
30) Keppres Nomor 178 Tahun 1968 tentang Memberikan Wewenang
Pengangkatan dan Pemberhentian para PNS sepanjang mengenai
pegawai-pegawai golongan F/IV PGPN 1961 (golongan IV/a PGPS
1968) kebawah dalam Ligkungan Kejaksaan Kepada Jaksa Agung.
31) Keppres Nomor 246 Tahun 1968 tentang Memindahkan ke Jakarta
Mayjen. KKO R. Soehadi sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa
Penuh RI pada Pemerintah Republik Federasi Sosialis Jugoslavia.
32) Keppres Nomor 247 Tahun 1968 tentang Memindahkan ke Jakarta Ir.
Abu Prajitno sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI
pada Pemerintah Kerajaan Belgia.
33) Keppres Nomor 248 Tahun 1968 tentang Memindahkan ke Jakarta
Johannes Dirk De Fretes sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa
Penuh RI pada Pemerintah Kerajaan Nefal.
44
45
23.
24.
46
1.
2.
3.
4.
5.
6.
47
8.
9.
10.
48
Undang-undang terkait:
1) UU Darurat Nomor 9 Tahun 1954 tentang Pengubahan Nama Propinsi
Sunda Kecil menjadi Propinsi Nusa Tenggara.
2) UU Darurat Nomor 18 Tahun 1955 tentang Perubahan Jumlah Anggota
Panitia Pemilihan Indonesia, Panitia Pemilihan dan Panitia Pemilihan
Kabupaten.
e.
11.
12.
49
13.
50
51
Undang-undang terkait:
1) UU Nomor 3 Tahun 1957 tentang Pemberian Kuasa kepada Menteri
Keuangan untuk Mengambil Uang-muka pada Bank Indonesia lebih
dari pada batas yang ditetapkan dalam Pasal 19 ayat 2 UU Pokok Bank
Indonesia 1953 (LN Tahun 1953 No. 40).
2) UU Darurat Nomor 14 Tahun 1957 tentang Penetapan untuk
Pembebasan Bank Indonesia dari kewajiban yang dimaksud dalam
Pasal 16 ayat 1 UU pokok Bank Indonesia 1953 selama 6 bulan setelah
berakhirnya Keputusan Dewan Moneter tanggal 2 Februari 1957 No.
23 yang ada berdasarkan Pasal 16 ayat 3 UU Pokok Bank Indonesia
1953.
3) UU Darurat Nomor 63 Tahun 1958 tentang Penetapan UU Darurat No.
14 Tahun 1957 tentang Penetapan untuk membebasan Bank Indonesia
dari kewajiban yang dimaksud dalam Pasal 16 ayat 1 UU Pokok Bank
Indonesia 1953 selama 6 bulan setelah berakhir Keputusan Dewan
Moneter tanggal 2 Februari 1957 No. 23 yang diadakan berdasarkan
Pasal 16 ayat 3 UU Pokok Bank Indonesia 1953 (LN tahun 1957 No.
61) sebagai UU.
4) UU Nomor 75 Tahun 1958 tentang Memperpanjang Jangka Waktu
Pembebasan Bank Indonesia dari Kewajiban yang dimaksud dalam
Pasal 16 ayat 1 UU Pokok Bank Indonesia 1953 dengan 12 (dua belas)
bulan, setelah berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dengan UU
Darurat No. 14 Tahun 1957 Jo UU No.63 Tahun 1958 (UU No. 11
Tahun 1953).
e.
Diubah oleh:
1) UU Nomor 84 Tahun 1958 tentang Perubahan Pasal-pasal 16 dan 19
UU Pokok Bank Indonesia (UU No. 11 Tahun 1953).
2) Perppu Nomor 11 Tahun 1960 tentang Perubahan Modal Bank Ind
onesia.
15.
52
Peraturan pelaksanaan:
1) PP Nomor 18 Tahun 1954 tentang Mengubah PP Nomor 2 Tahun 1951
tentang Pemberian Pensiun kepada janda-janda dan Onderstan kepada
anak-anak Yatim/Piatu dari para Anggota Tentara Angkatan Darat (LN
Tahun 1951 Nomor 5).
2) PP Nomor 33 Tahun 1954 tentang Penetapan dalam Jabatan dan
Pemberhentian, Pemberhentian Sementara serta Pernyataan Non-Aktif
dari Jabatan dalam Dinas Ketentaraan.
3) PP Nomor 39 Tahun 1954 tentang Perubahan Peraturan Sementara
tentang Pemberian Tunjangan kepada TNI yang pada waktu
penyerahan Kedaulatan tidak masuk Angkatan Perang RIS, PP Nomor
6 Tahun 1950 (LN Tahun 1950 Nomor 18).
4) PP Nomor 6 Tahun 1955 tentang Mengubah/Menambah PP Nomor 41
Tahun 1954 (LN 1954 Nomor 72), tentang Kenaikan Pensiun dan
Onderstand yang diberikan kepada para bekas Anggota Tentara
Angkatan Perang RI, K.N.I.L. Dahulu dan sebagainya, dan kepada
Janda dan/atau Anaknya.
16.
53
2)
54
18.
19.
55
UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 1953 TENTANG AKIBATAKIBAT DARI PADA UU TENTANG KEWAJIBAN ANGGOTA
ANGKATAN PERANG UNTUK TETAP DALAM DINAS KETENTARAAN.
a. Disahkan pada tanggal 20 Mei 1953.
b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesai Nomor --.
c. Undang-undang terkait: UU Darurat Nomor 20 Tahun 1955 tentang
Peraturan Sementara mengenai Kedudukan Anggota Angkatan Perang
dalam Dinas Ketentaraan sesudah Akhir Tahun 1955.
d. Peraturan pelaksanaan: PP Nomor 52 Tahun 1958 tentang Ikatan Dinas dan
Kedudukan Hukum Militer Sukarela.
e. Dicabut oleh UU Nomor 2 Tahun 1988 tentang Prajurit ABRI.
21.
22.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
19
TAHUN
1953
TENTANG
PENGUBAHAN BEA PEMBUBARAN YANG DITETAPKAN DALAM
PASAL 5 AYAT 2 JACHTORDONNANTIE JAVA EN MADURA 1940
(STAATSBLAD 1939 NO. 733). a. Disahkan pada tanggal 17 Juli 1953.
56
24.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
21
TAHUN
1953
TENTANG
PERSETUJUAN PERJANJIAN PERSAHABATAN ANTARA RI DAN
REPUBLIK SURIA.
a. Disahkan pada tanggal 18 Juli 1953.
b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesai Nomor --.
25.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
22
TAHUN
PEMBUBARAN KOMISI URUSAN PERBURUHAN.
1953
TENTANG
27.
Tahun
1981
Wajib
Lapor
28.
57
30.
31.
58
33.
34.
35.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
32
TAHUN
1953
TENTANG
MENETAPKAN UU DARURAT NO. 23 TAHUN 1951 TENTANG
PERUBAHAN DAN PENAMBAHAN ORDONANSI PAJAK PERALIHAN
1944 (LN NO. 103 TAHUN 1951) SEBAGAI UU.
a. Disahkan pada tanggal18 Desember 1953.
b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesai Nomor 486.
36.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
33
TAHUN
1953
TENTANG
MENETAPKAN UU DARURAT NO. 15 TAHUN 1952 UNTUK
PEMUNGUTAN PAJAK VERPONDING UNTUK TAHUN-TAHUN 1953
DAN BERIKUTNYA (LN NO. 90 TAHUN 1952) SEBAGAI UU.
a. Disahkan pada tanggal 18 Desember 1953.
b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 83, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesai Nomor 487.
c. Undnag-undang terkait: UU Nomor 72 Tahun 1958 tentang Pajak
Verponding untuk Tahun-tahun 1957 dan berikutnya.
37.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
34
TAHUN
1953
TENTANG
MENETAPKAN UU DARURAT NO. 15 TAHUN 1951 TENTANG
PENILAIAN DARI BAGIAN-BAGIAN PENDAPATAN DAN KEKAYAAN,
BAIK YANG DIPEROLEH MAUPUN YANG BERADA DALAM UANG
59
39.
40.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
PENGGANTIAN ANGGOTA DPR.
37
TAHUN
1953
TENTANG
60
2.
3.
4.
61
5.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
5
TAHUN
1954
TENTANG
KEANGGOTAAN RI DARI DANA MONETER INTERNASIONAL
(INTERNATIONAL
MONETARY
FOUND)
DAN
BANK
INTERNATIONAL UNTUK REKONSTRUKSI DAN PEMBANGUNAN
(INTERNATIONAL
BANK
FOR
RECONSTRUCTION
AND
DEVELOPMENT).
a. Disahkan pada tanggal 1 Pebruari 1954.
b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 16, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesai Nomor 515.
c. Undang-undang terkait: UU Nomor 1 Tahun 1966 tentang Penarikan diri RI
dari Keanggotaan Dana Moneter Internasional (International Monetery Fund)
dan Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (International
Bank for Reconstruction and Development).
6.
7.
8.
9.
62
10.
11.
12.
63
UNDANG-UNDANG
NOMOR
13
TAHUN
1954
TENTANG
PENGUBAHAN UU NO. 16 DAN 17 TAHUN 1950 (RI DAHULU)
TENTANG PEMBENTUKAN KOTA-KOTA BESAR DAN KOTA-KOTA
KECIL DI JAWA.
a. Disahkan pada tanggal 12 Maret 1954.
b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesai Nomor 551.
c. Undang-undang terkait:
1) UU Nomor 7 Tahun 1956 tentang Perpanjangan Jangka Waktu masakerja DPRD yang terbentuk berdasarkan PP No. 39 Tahun 1950.
64
15.
65
16.
17.
18.
19.
20.
66
22.
23.
24.
Pengawasan terhadap
67
UNDANG-UNDANG
NOMOR
26
TAHUN
1954
PEMBAYARAN KEMBALI PINJAMAN NASIONAL 1946.
TENTANG
28.
29.
68
69
31.
70
33.
34.
35.
36.
37.
b.
c.
b.
c.
UNDANG-UNDANG
NOMOR
37
TAHUN
1954
TENTANG
PERSETUJUAN PERJANJIAN PERSAHABATAN ANTARA RI DAN
KERAJAAN THAILAND.
a. Disahkan pada tanggal 15 Desember 1954.
71
39.
b.
c.
b.
c.
41.
72
42.
43.
44.
b.
c.
d.
b.
c.
b.
c.
d.
73
46.
47.
48.
74
50.
51.
52.
75
54.
55.
56.
76
58.
59.
60.
61.
62.
77
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
78
71.
72.
73.
74.
75.
79
76.
80