Anda di halaman 1dari 2

Terus apakah bumi diselubungi oleh kaca dan plastik transparan, sehingga panas tidak bisa

lepas ke angkasa luar?. Ya tentu tidak. Tetapi bumi kita banyak diselubungi oleh gas yang
fungsinya sama seperti kaca dan plastik transparan tadi, yaitu gas CO2 dan gas lain yang
berada di atmosfir bumi.

Gas CO2 yang kita lepaskan tiap hari melalui pembakaran akan menyelubungi bumi
dan berfungsi sebagai penjebak panas matahari, sehingga panas matahari akan
tertahan di atmosfir bumi. Inilah yang mengakibatkan suhu bumi naik.
Seharusnya panas matahari yang masuk ke atmosfir bumi akan dilepaskan lagi ke
angkasa luar, sehingga suhu bumi akan tetap stabil. Tetapi dengan keberadaan gas
CO2 maka panas ini akan terjebak di atmosfir bumi, sehingga suhu bumi akan terus
meningkat.
Inilah yang disebut dengan efek rumah kaca (greenhouse effect). Bumi kita bak
berada di dalam sebuah rumah kaca. Suhunya akan meningkat terus. Penyebabnya
adalah gas CO2 yang berada di atmosfir bumi. Gas ini mengakibatkan panas
matahari tidak bisa keluar lagi ke angkasa luar.
Jadi jelas sekarang ya?. Yang menyebabkan bumi panas bukan karena banyaknya
bangunan yang terbuat dari kaca, tetapi adanya gas-gas di atmosfir bumi yang
fungsinya sama seperti kaca, yaitu menjebak panas. Dalam hal ini, gas CO2 dianggap
sebagai biang keladinya. Gas CO2 merupakan gas yang dikeluarkan oleh hasil
pembakaran.
Jadi dalam kasus peningkatan suhu bumi, istilah efek rumah kaca (greenhouse
effect) adalah istilah pinjaman. Hal ini dikarenakan prinsipnya sama seperti yang
terjadi pada rumah kaca, yaitu menjebak panas.

Efek rumah kaca adalah sebuah fenomena alam yang diakibatkan karena
panas dari matahari dapat ditahan oleh lapisan atmosfer. Lapisan atmosfer
dapat menahannya karena karakteristik dari lapisan ini sendiri, ataupun
karena bahan-bahan mikro yang bebas melayang di lapisan atmosfer
tersebut (perlu diketahui, lapisan atmosfer mempunyai tingkatan yang
berbeda-beda). Nah dengan adanya bahan-bahan (partikel-partikel) mikro
ini, misal karbondioksida dan karbonmonoksida, maka radiasi panas
gelombang panjang dari matahari yang terpantulkan oleh permukaan Bumi
menjadi radiasi panas gelombang pendek tidak dapat menembus lapisan
ini. Inilah yang disebut efek rumah kaca; dianalogikan dengan rumah kaca.

Efek rumah kaca sudah berlangsung sangat lama. Efek rumah kacalah
yang menyebabkan pergolakan cuaca Bumi yang dinamis pada masa itu
menjadi relatif stabil. Dan hingga saat ini, efek rumah kaca masih kita
butuhkan jika kita tidak mau hidup kedinginan. Jadi, efek rumah kaca itu
penting bagi kehidupan kita.
Tetapi ingat kalau sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Begitu pula
dengan proses yang terjadi dengan efek rumah kaca. Untuk masa-masa
kini, peningkatan jumlah partikel mikro yang menahan panas sudah sangat
banyak yang didominasi oleh peternakan dan perindustrian. Penahanan
terhadap panas menjadi semakin ketat, sehingga panas yang
terakumulasi pun semakin banyak. Inilah hal yang mendasari pemanasan
global/global warming.
Jadi, efek rumah kaca dalam konteks global warming bukanlah efek rumah
kaca dari bangunan-bangunan yang berkaca. Tetapi lebih besar daripada
itu dan cakupannya pun universal. Oke?

Anda mungkin juga menyukai