Anda di halaman 1dari 1

PROSEDUR TETAP PELAYANAN PROFESI

ASPIRASI SENDI

No. Dokumen
02-05-P-

No. Revisi
0

Halaman
1

Ditetapkan,
Direktur
Prosedur Tetap

Tanggal Terbit
2 Januari 2012

Pengertian

Tujuan

Kebijakan

Prosedur

Unit Terkait

Pengambilan cairan yang ada di dalam sendi dengan cara di aspirasi dengan
spuit untuk dianalisa di laboratorium sehingga diperoleh gambaran penyebab
penyakit yang ada di dalam sendi, dan untuk tujuan lain yang berkaitan dengan
terapi.
1. Untuk mengurangi jumlah cairan yang berlebihan di sendi
2. Untuk mendiagnosis penyakit septik artritis
3. Untuk mendiagnosis penyakit sendi metabolik
4. Untuk mendiagnosis penyakit lain yang da di dalam sendi.
1. Tindakan aspirasi sendi dilakukan pada pasien yang menderita efusi sendi.
2. Tindakan aspirasi sendi dilakukan pada pasien yang curiga septik artritis
3. Tindakan aspirasi sendi dilakukan oleh dokter Spesialis penyakit dalam yang
memilki kompetensi, dokter spesialis penyakit dalam konsultan rematologi,
dokter PPDS penyakit dalam dibawah tanggungjawab dokter konsultan
Rheumatologi.
4. Tindakan aspirasi sendi didampingi oleh perawat.
1. Memberitahukan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan.
2. Menyampaikan surat izin tindakan untuk ditandatangani oleh pasien atau
keluarganya.
3. Menandai lokasi penyuntikan.
4. Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan ( kassa, betadine, alkohol, spuit
3 cc, chlor ethyl handscuun).
5. Melakukan sterilisasi pada lokasi penyuntikan dengan betadine dan alkohol.
6. Menyemprotkan chlor ethyl pada loksai penyuntikan.
7. Melakukan injeksi pada lokasi yang telah ditentukan.
8. Melakukan aspirasi sebanyak 10 cc atau sesuai kebutuhan,melalui spuit
yang telah diinjeksikan
9. Menutup bekas penyuntikan dengan kassa betadine dan plester.
10.Mengirimkan hasil aspirasi pada laboratorium untuk dianalisa
SMF Ilmu Penyakit Dalam Sub. Spesialis Reumatologi

Anda mungkin juga menyukai