KONSEP DASAR
Pengertian
Gizi (Nutrision)adalah Suatu proses organisme menggunakan makanan
yang
di
konsumsi
secara
normal
melalui
proses
digesti,absorbsi,
2.
Anatomi Fisiologi
Anatomi fisiologi
sebagian
besar
fungsi
pencernaan
dan
penyerapan.Bagian
Etiologi
Etiologi malnutrisi dapat bersifat primer maupun sekunder adapun
malnutrisi bersifat primer, yaitu apabila kebutuhan individu yang sehat akan
protein ,energi atau keduanya,tidak dipenuhi oleh makanan yang adekuat.Pada
malnutrisi protein energi primer, kekurangan kalori umumnya dikaitkan dengan
keadaan-keadaan perang,kekacauan sosial,ketidaktahuan,kemiskinan,penyakit
infeksi,dan ketidak seimbangan distribusi makanan. Dengan demikian gangguan
sosial ekonomi dapat dianggap sebagai penyebab paling global kelaparan pada
anak di sertai efeknya yang buruk pada pertumbuhan dan perkembangn anak.
Malnutrisi bersifat sekunder ,yaitu akibat adanya penyakit yang dapat
menyebabkan asupan suboptimal,gangguan penyerapan atau pemakaian
nutrien,dan atau peningkatan kebutuhan karena terjadi kehilangan nutrien atau
keadaaan stres.Malnutrisi protein-energi merupakan penyakit gizi terpenting di
negara sedang berkembang dan salah satu penyebab utama mordibilitas dan
mortalitas pada masa kanak-kanak di dunia.
(Alpers,Ann,2006)
4. Patofisiologi
Dalam kehidupan sehari-hari manusia memerlukan akan zat gizi yang
diperoleh dari makanan apabila kebutuhan di dalam tubuh bisa kurang karena
oleh susunan makanan yang salah,penyediaan makanan yang kurang baik
dimana bahan makanan yang kurang baik.Makanan yang mengandung zat-zat
gizi yang cukup baik mikronutrien karbohidrat, lemak, protein maupun
mikronutrien vitamin mineral serta air.Kekurangan makanan sumber energi
secara umum,baik karbohidrat lemak dan protein mengakibatkan penyakit
defisiensi yang disebut penyakit Kurang Energi Protein (KEP).
Kurang Energi Protein (KEP) adalah keadaan dimana kekurangan gizi
disebabkan karena tubuh kekurangan energi dan protein dalam makanan Seharihari sehingga menimbulkan gangguan kesehatan .Status penderita Kurang
Energi Protein termasuk dalam gizi kurang dan gizi buruk. Kurang Energi
protein dapat terjadi pada semua umur,baik,dewasa,maupun anak-anak,terutama
ibu hamil,ibu menyusui dan anak-anak dibawah 5 Tahun atau balita .Pada orang
dewasa kurang energi protein dapat menurunkan derajad kesehatan sehingga
mengakibatkan rentan terhadap penyakit dan samping itu menurunkan pula
produktivitas kerja. Pada anak-anak kurang energi protein dapat menghambat
pertumbuhan badan,mudah terserang penyakit serta mengakibatkan rendahnya
kecerdasan intelektual yang bersifat menetap. Pada prinsipnya gangguan nutrisi
pada anak merupakan akibat dari kebutuhan nutrisi yang tidak adekuat
sehinggga simpanan nutrisi yang dapat menimbulkan anak terkena penyakit .
(Depkes RI,1999 dan Tirtawinata,2004)
5.
Manifestasi klinis
Tanda dan gejala terjadinya kurang energi protein
1.
Badan kurus bila di timbang pada KMS berada di bawah garis merah atau
pita kuning bagian bawah
2.
Lemah lesu
3.
4.
5.
dua,yaitu:
1.
2.
KEP Ringan
Anak disebut KEP ringan bila BB70% sampai kurang dari80%baku rujukan
BB/U WHO-NCHS.
Tabel kategori KEP menurut standar bakuWHO NCHS
Kategori
KriteriaWHONCHS
KEP Ringan
70-<80%
<70%
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Gejala kwarsiokor
a.
b.
Perubahan mental
c.
Gejala gastrointestinal
d.
e.
Pengobatan
prinsip kwarsokor ialah memberikan makan yang mengandung banyak
protein yang bernilai hayati tinggi
2.
Marasmus
a.
Gejala marasmus
1) Pertumbuhan kurang atau terhenti
2) Anak masih suka menangis
3) Konstiapasi diare
4) Lemak pipi menghilang wajah penderita seperti wajah orang
tua
b.
c.
Pencegahan
1) Pendidikan kesehatan
2) Rutin ke posyandu
3) Program makanan tambahan
4) Pemberian Zat besi (sirup)
5) Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi
6) Pemberian kapsul minyak beryodium
7) Pemberian Zat besi (sirup)
8) Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi
9) Pemberian kapsul minyak beryodium
(Depkes RI,1999)
6. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan yang akan di beikan kepada anak dengan maalnutrisi
yaitu berupa pengobatan yang berbentuk makanan yang mengandung banyak
protein bernilai tinggi,banyak cauran ,cukup vitamin dan mineral,masing-masing
masih sudah dicerna dan di serap .Pasien dengan defisiensi tidak selalu di bawa ke
rumah sakit kecuali yang menderita malnutrisi berat atau malnutrisi dengan
komplikasi penyakit lainnya .Cara memberiakan makan kepada balita dengan
malnutrisi selama anak masih mau makan peroral di berikan secara berulang
ulang .Tetapi jika dilihat bahwa makanan selalu masih sisa lebih dari setengahnya
,lebih baik di beriakan melalui sonde .Biasanya bila telah 3-4 hari disonde berat
badan sudah mulai naik dan nafsu makan mulai timbul ,pemberian makan secara
bertahap sepeti yang di terangakan di atas .Perlu diperhatikan selama masa
resusitasi ini apakah tidak berak-beark ,bila demikian susu perlu diganti.
(Ngastiyah ,264:2005)
7. Komplikasi
(Ngastiyah ,264:2005)
8. Tahap perkembangan
Tahap perkembangan usia 1-3 tahun,karekteristik fisik :
1. Karakteristik fisik
a. Berat badan usia toddler menambah BB sebanyak 2,2 kg/
tahun
2. Struktur Keluarga
Menurut Effendy ( 1998 ) struktur keluarga terdiri dari bermacammacam, diantaranya adalah :
a. Patrilineal : adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah
dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis
ayah.
b. Matrilineal : adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah
dalam beberapa generasi di mana hubungan itu disusun melalui jalur garis
ibu.
c. Matrilokal : adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga
sedarah istri.
d. Patrilokal :
sedarah suami.
e. Keluarga Kawinan : adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi
pembinaan keluarga, dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian
keluarga karena adanya hubungan dengan suami istri.
3. Tipe/Bentuk Keluarga
a. Keluarga Inti (Nuclear family), adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu
dan anak-anak.
b. Keluarga Besar (Extended Family), adalah keluarga inti ditambah dengan
sanak saudara, misalnya, nenek, kakek, keponakan, sepupu, paman, bibi, dan
sebagainya.
c. Keluarga Berantai (Serial Family), adalah keluarga yang terdiri dari wanita
dan pria yang menikah lebih dari 1 kali dan merupakan satu keluarga inti.
b. Fungsi Psikologis
1) Memberikan kasih sayang dan rasa aman.
2) Memberikan perhatian diantara anggota keluarga.
3) Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
4) Memberikan identitas keluarga.
c. Fungsi Sosialisasi
1) Membina sosialisasi pada anak.
2) Membentuk
norma-norma
tingkah
laku
sesuai
dengan
tingkat
perkembangan anak.
3) Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.
d. Fungsi Ekonomi
1) Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
keluarga.
2) Pengaturan
penggunaan
penghasilan
keluarga
untuk
memenuhi
e. Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembagalembaga kesehatan, yang menunjukkan pemanfaatan dengan baik fasilitasfasilitas kesehatan yang ada.
C. Asuhan keperawatan keluarga dengan malnutrisi
1. Pengkajian
a. Identifikasi Data
Daftar nama-nama anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah Alamat
tempat tinggal keluarga.
b. Komposisi keluarga
Umur penderita Usia yang sering terjadi malnutrisi pada usia balita dewasa dan
ibu hamil balita pada usia di bawah 5 tahun dan ibu menyusui Jenis kelamin,
pada wanita angka pravelensinya masih lebih rendah dan meningkatnya juga
lebih sedikit dibandingkan laki-laki (Ngastiyah 2005).
c. Tipe keluarga
Garis keturunan atau silsilah keluarga dari tiga generasi apakah ada yang
menderita malnutrisi sebelumnya
d. Latar belakang budaya
Adat istiadat di tempat tinggal keluarga, suku bangsa, agama, sosial, budaya,
rekreasi, kegiatan pendidikan, kebiasaan makan dan berpakaian. Adanya
pengaruh budaya pada peran keluarga dan kekuatan struktur, bentuk rumah,
bahasa yang digunakan sehari-hari, komunikasi dalam keluarga, penggunaan
tempat pelayanan kesehatan.
e. Pola spiritual
Agama yang dianut dalam keluarga dan kegiatan agama yang aktif diikuti.
f. Status sosial ekonomi budaya
Penghasilan keluarga
Dampak keluarga yang berpenghasilan kurang atau kepala keluarga yang tidak
mampu bekerja lagi, dapat menyebabkan malnutrisi karena keadaan gizi
menurun dan daya tahan tubuh semua anggota keluarga rendah. Sehingga
kemungkinan terserang malnutrisi sangat besar. Sedangkan malnutrisi
memerlukan perawatan yang lama, rutin, dan biaya untuk pengobatan.
g. Pendidikan
Keadaan ekonomi yang rendah sangat berkaitan dengan masalah pendidikan,
ini disebabkan karena ketidakmampuan keluarga dalam mengatasi masalah
yang mereka hadapi dan kurangnya pengetahuan tentang masalah malnutrisi
pada salah satu anggota keluarga, sehingga tidak mampu merawat balita
dengan baik yang mengakibatkan kondisi bertambah buruk, dan timbul
komplikasi.
h. Aktivitas rekreasi keluarga
Identifikasi aktivitas dalam keluarga, frekuensi aktivitas tiap anggota keluarga
dan penggunaan waktu senggang.
5. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi
Bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari di dalam keluarga dan
waktu yang sering digunakan untuk berkomunikasi.
b. Struktur peran
Apakah keluarga sudah menjalankan perannya dalam
dengan fungsinya.
b.
c.
Fungsi kesehatan
1) Mengenal masalah kesehatan
Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah sejauh mana
pengetahuan keluarga tentang masalah kesehatan yang terjadi dalam
keluarga dalam hal ini Malnutrisi
2) Pola nutrisi
Pada anak dengan malnutrisi di sebabkan oleh nafsu makan yang
menurun yang juga di karenakan gangguan pada saluran cerna . Jika
3) Pola aktivitas
Anak dengan malnutrisi dalam beraktivitas sangat kurang karena di
sebabkan oleh asupan nutrisi sehingga mengakibatkan kurangnya
energi ada anak sehingga anak menjadi lemas dan malasdalam
beraktivitas.
4) Riwayat kesehatan keluarga
Penyakit-penyakit infeksi yang pernah diderita oleh keluarga,
misalnya :, tuberculosis, hepatitits, diare, penyakit kulit.
5) Pelayanan kesehatan yang pernah diterima
Pelayanan kesehtan yang pernah di terima yaitu posyandu karena di
posyandu keluarga dapat mengukur berat badan anak sehngga dapat
mengetahui penurunan berat badan balita sehingga dapat mengetahui
balita tersebut mengalanmi malnutrisi atau tidak .
6) Persepsi terhadap pelayanan kesehatan
D.Patways keperawatan
Etiologi
- kemiskinan
- Masalah ekonomi
- Penyakit kronis
- Krisis ekonomi
Badan kurus
- BB menurun
- Rambut tipis
- BB dibawah garis merah
Infeksi
Ketidakefektifan
pemberian pola makan
Resiko Gangguan
tumbuh kembang
Kriteria hasil : menerma nutrisi yang adekuat untuk pertumbuhan yang sesuai
dengan usia dan kebutuhan
Intervensi
a.
b.
c.
d.
Kriteria hasil
Intervensi