Nah, sebelum kita membahas lebih dalam mengenai sistem saraf, indera dan
hormon kita berimajinasi terlebih dahulu ..
1 | S I S T E M S A R A F, I N D E R A D A N H O R M O N
hiburan
kakakmu
bersama
mengajakmu
keluargamu.
untuk
mencoba
Tiba-tiba
wahana
A. SISTEM SARAF
Bagan Konsep
2 | S I S T E M S A R A F, I N D E R A D A N H O R M O N
1. Sel Saraf
Dari badan sel keluar tonjolan-tonjolan sitoplasma. Ada dua macam tonjolan
sitoplasma, yaitu dendrit dan neurit (akson). Dendrit merupakan serabut saraf pendek,
biasanya bercabang-cabang dengan bentuk dan ukuran berbeda-beda. Dendrit berfungsi
menerima impuls (rangsangan) yang datang dari ujung akson neuron lain ntuk dibawa
menuju ke badan sel saraf.
Akson merupakan serabut yang panjang dan umumnya tidak bercabang. Fungsi
akson adalah meneruskan impuls dari badan sel saraf ke kelenjar dan serabut-serabut
otot. Akson dari beberapa sel saraf di bungkus oleh selubung mielin. Selubung mielin ini
tersusun sebagian besar oleh lemak. Selubung mielin tersusun dari rangkaian sel-sel
Schwann. Pada pertemuan antara selubung mielin satu dengan yang lain terdapat
bagian akson yang tidak terlindungi; bagian ini disebut nodus Ranvier, yang berfungsi
mempercepat
jalannya impuls.
Neuron
terspesialisasi
menangani
setiap
indra
menuju
menerima
ke
otak
atau
kesumsum
rangsang,sedangkan
tulang
aksonnya
dengan efektor.
Efektor biasanya berupa otot atau kelenjar tubuh.badan sel saraf motorik terdapat
pada pusat saraf. sel saraf interneuron merupakan sel saraf berkutub banyak (multi polar)
yang mempunyai banayak dendrit dan akson.fungsi sel saraf ini untuk meneruskan
rangsangan dari sel saraf sensori ke sel saraf motorik.
Ujung akson mempunyai banayak cabang. Tiap ujung membentuk bongkol yang
disebut bongkol sinaps. Sinapsis ini merupakan titik temu hubungan satu sel saraf dengan
sel saraf lain.
2. Penghantaran Impuls
Impuls merupakan rangsangan yang diterima oleh neuron sensori dihantarkan
melalui sel saraf dan sinapsis. Penghantaran impuls terbagi menjadi dua, yaitu:
4 | S I S T E M S A R A F, I N D E R A D A N H O R M O N
Jika impuls tiba di bonggol sinapsis, maka akan terjadi peningkatan permeabilitas
membran pra-sinapsis terhadap ion Ca. Akibatnya, ion Ca masuk dan gelembung sinapsis
melebur dengan membran pra-sinapsis sambil melepaskan neurotransmitter ke celah
sinapsis.
Neurotransmitter
ini
berperan
sebagai
pembawa
pesan
kimiawi
yang
Tokoh Sains
Eric Richard Kandel (1929) adalah seorang
psikiater, ahli saraf, serta profesor
biokimia dan biofisika di Universitas
Columbia. Ia memenangkan penghargaan
Nobel untuk risetnya dalam bidang
psikologi tentang dasar penyimpangan
memori di dalam neuron. Ia telah menulis
banyak karya tentang psikoanalisis yang
dikombinasikan
dengan
neurobiologi.
Kendel juga telah membantu menulis
buku, misalnya Principles of Neural
Science.
Sumber:
superstarofscience.com
6 | S I S T E M S A R A F, I N D E R A D A N H O R M O N
Pada suatu gerak biasa, impuls yang diterima oleh reseptor berjalan ke saraf
sensori, dan selanjutnya dibawa ke otak untuk diolah. Hasil olahan diotak berupa
tanggapan yang akan dibawa oleh saraf motor menuju ke efektor. Gerak refleks melalui
jarak pendek, yaitu diawali dari reseptor sebagai penerima rangsang kemudian dibawa
oleh saraf konektor kepusat saraf. Impuls tersebut selanjutnya diterima sel saraf konektor
(neuron) perantara tanpa diolah oleh otak, kemudian akan di tanggap oleh saraf motor
menuju ke efektor. Jalannya impuls pada suatu kegiatan rerfleks disebut lengkung refleks.
Berdasarkan letak saraf penghubungnya, gerak refleks dapat dibedakan menjadi
dua bagian yaitu, refleks otak dan refleks sumsum tulang belakang. Suatu refleks dapat
disebut dengan refleks otak apabila saraf penghubungnya terletak didalam otak, dan
disebut rerfleks sumsum tulang belakang apabila saraf penghubungnya terletak didalam
sumsum tulang belakang.
POINT
KUNCI
Gerak Refleks:
Rangsang reseptor neuron sensorik konektor (otak/sumsum tulang belakang) neuron motor
Gerak Biasa:
Rangsang reseptor neuron sensorik otak neuron motorik efektor
7 | S I S T E M S A R A F, I N D E R A D A N H O R M O N
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf
pusat bertanggungjawab untuk mengatur dan dan mengendalikan aktivitas sistem saraf.
Otak
Otak berfungsi sebagai pusat koordinasi dalam tubuh. Otak berada di dalam tulang
tengkorak dan diselubungi oleh jaringan yang di sebut selaput selaput meninges. Lapisan
ini tersusun atas tiga lapisan, yaitu lapisan terluar melekat pada tulang disebut
duramater, lapisan tengah disebut arakhnoid, dan lapisan dalam melekat pada lapisan
sumsum, disebut piamater. Penyakit radang pada selaput meninges disebut meningitis.
Otak merupakan ujung anterior tabung saraf yang membesar.pembessara itu sagat besar
sehingga persamaannya dengan sumsum tulang belakang tidak terlihat. Pada masa
embrio
terjadi
tiga
pembesaran
bagian
otak,
yaoyu
menjadi
otak
depan
(pronsensepalon), otak tengah (mensensefalon). Otak depan dan otak belakang kemudian
terbagi lagi hingga pada orang dewasa terlihat pada lima bagian. Otak depan terbagi
menjadi telensefalon dan diensefalon. Otak belakang terbagi menjadi metensefalon yang
bagian dorsalnya membentuk selebrum (otak besar), serta mielensifalon yang menjadi
medula oblongata.
Derivar utamanya
8 | S I S T E M S A R A F, I N D E R A D A N H O R M O N
Telensefalon
2.
Diensefalon
Kolikulus superior
Kolikulus inferior
Mentensefalon
Serebelum
4.
Mielensefalon
Medula oblongata
Otak manusia dibagi menjadi tiga daerah, yaitu otak depan, otak tengah, dan otak
belakang. Pembagian ini tampak jelas pada manusia pembagian embrio, tetapi pada
manusia dewasa tidak terlihat jelas. Berikut ini uraian baian-bagian otak.
Hemisfer serebrum
Hemisfer serebrum adalah bagian terbesar dan terdepan dari otak manusia, terdiri
dari empat lobus, yaitu frontal, parietal, oksipital, dan temporar. Hemisfer serebrum
berfungsi untuk mengontrol prilaku yang telah dipelajari, pusat kesadaran, kecerdasan,
9 | S I S T E M S A R A F, I N D E R A D A N H O R M O N
ingatan, keinsafan, dan interpretasi kesan. Serebrum dibedakan menjadi tiga area, yaitu
area sensori, area motor, dan area asosiasi.
1.
indra.
Area motor, berperan merespons rangsang
2.
3.
Talamus
fungsi
penting
untuk
mengontrol
koordinasi
sistem
saraf
autonom
yang
Sumber: www.brainmadesimple.com
Kelenjar pituitari
Kelenjar pituitari atau hipofisis serebri adalah kelenjar endokrin yang terletak di
lekuk kecil pada dasar tengkorak (selatursika), tepat dibawah hipotalamus dan
digabungkan oleh tangkai kecil. Satu-satunya fungsi kelenjar pituitari yang telah diketahui
adalah seleksi hormon.
Otak Tengah (Mesensefalon)
Otak
pusat
tengah manusia
untuk
penerimaan
mengandung pusatdan
pengintegrasian
lobus
optik
(kolikuli
superior)
sebagai
berkembang
dari
bagian
dorsal
metensefalon
menjadi
pusat
11 | S I S T E M S A R A F , I N D E R A D A N H O R M O N
Medula oblongata bentuknya sederhana tetapi memiliki fungsi yang lebih penting
pada otak manusia dan vertebrata. Medula oblongata mempunyai fungsi sebagai pusat
pengatur
respirasi, sirkulasi, jantung dan lain-lain. Dari medula oblongata. Saraf yang
datang dari sistem pernapasan dikoordinasikan dan dapat menghasilkan respons yang
terkoordinasi berupa gerak ritmis dari pernapasan. Neuron pada medula oblongata yang
sangat penting sebagai pusat pernapasan juga peka terhadap kadar
CO2
pada darah.
Selain itu, medula oblongata mengatur kecepatan denyut jantung, derajat penyempitan
pembuluh darah kapiler, sekresi saliva, dan proses menelan. Medula oblongata atau
sumsum lanjutan ini terletak pada otak bagian belakang.
Rememb
er
It
Again
!!
O
O
ff
Pa
P
a
rrt
t
ss
Let's
Br
B
r
aii
a
n
n
Otak Besar:
FronParTempOks
Otak Depan:
TalaHipKePi
(Frontalis, Parientalis,
Temporalis,Oksipitalis)
(Talamus, Hipotalamus,
Kelenjar Pituitari)
Otak Tengah:
KoliSup dan Kolinfer
Otak Belakang:
SereMedOb
12 | S I S T E M S A R A F , I N D E R A D A N H O R M O N
Karena esok
POINT
KUNCI
araf pusat berfungsi mengatur dan mengendalikan semua aktivitas tubuh, terdiri atas otak dan s
Sistem Saraf Tepi (Saraf Periferi)
Sistem saraf tepi dibagi menjadi sistem sensori somatik dan sistem otonom. Sistem
saraf tepi berdasarkan arah impulsnya terbagi menjadi dua, yaitu sistem aferen dan
sistem eferen. Sistem aferen mengandung sel saraf yang mengantarkan informasi dari
reseptor ke sistem saraf pusat. Sistem saraf eferen mengandung sel saraf yang
menghantarkan informasi dari sistem saraf pusat ke otot dan kelenjar.
a) Saraf Kranial
Dari keduabelas nama saraf kranial, saraf nomor I, II, dan VIII terdiri atas neuronneuron sensori; saraf nomor III, IV, VI, XI, dan XII terdiri atas neuron-neuron motor;
sedangkan yang lain (nomor V, VII, IX) terdiri atas gabungan neuron motor dan sensori.
Saraf nomor X (nervus vagus) mempunyai daerah jelajah luas, sehingga disebut pula
sebagai saraf pengembara.
b) Saraf Spiral
Urat saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang dan terdapat di tulang
belakang. Urat saraf ini merupakan gabungan neuron sensori dan motor. Semua saraf
sensori masuk ke sumsum tulang belakang melalui akar dorsal; semua dendritnya berasal
dari rseptor. Sedangkan semua saraf motor keluar dari sumsum tulang belakang melalui
akar ventral dan semua neuritnya menuju ke efektor.
POINT
KUNCI
Sistem saraf tepi terbagi menjadi sistem saraf somatic (saraf sadar) dan sistem saraf otonom (sa
Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yang kerjanya diatur oleh otak, terdiri atas saraf kranial
1) Saraf Otonom
Sistem saraf otonom adalah bagian dari sistem saraf tepi yang mengontrol kegiatan
organ-organ dalam, misalnya kelenjar keringat, otot perut, pembuluh darah, dan alat-alat
15 | S I S T E M S A R A F , I N D E R A D A N H O R M O N
reproduksi. Ada dua sistem saraf otonom, yaitu sistem saraf simpatetik dan sistem saraf
parasimpatetik.
Sebagian besar organ dalam disarafi oleh saraf simpatetik dan parasimpatetik.
Stimulasi dari sistem saraf simpatetik pada umumnya berakibat merangsang kerja organ.
Sebaliknya, stimulasi oleh saraf parasimpatetik pada umumnya bersifat menghambat
kerja organ. Jadi, efek kedua sistem saraf ini bersifat antagonis.
Efek yang berbeda ini di sebabkan neurotransmitter yang dihasilkan juga berbeda.
Neurotransmitter saraf simpatetik adalah noradneralin, sedangkan neurotransmitter saraf
parasimpatetik adalah asetilkolin.
Tabel 1.2 Dua belas saraf kranial.
Nama saraf
Olfaktori
Optik
Okulomotorik
Asal saraf
motor
Tidak ada
Retina mata
Tidak ada
Otot penggerak
bola mata,
pengubah tebal
bola mata,
penyempitan
pupil.
Troklear
Otot lain
(obliks superior)
penggerak bola
mata
Trigeminal
Abdusen
Otot penguyah
rahang
Otot penggerak bola mata
Otot lain
rektus eksternal
penggerak bola
mata
Fasial
Otot muka,
kelenjar ludah
kelopak mata
16 | S I S T E M S A R A F , I N D E R A D A N H O R M O N
Auditori
Glosofaringeal
Tidak ada
semisilkular
Ujung pengecap di lidah
Kelenjar parotis,
belakang
otot penelan
dilaring
Vagus
Sasraf
paru-paru, lambbung,
parasimpatik ke
jantung,
lambung, usus
halus, laring, dan
kerongkongan
Spinal
Hipoglosal
Otot belikat
Otot di belikat
Otot lidah
Otot di lidah
Sumber: www.artikelsiana.com
Tabel 1.3 Efek Antagonis antara Sistem Saraf Parasimpatetik dan Simpatetik.
17 | S I S T E M S A R A F , I N D E R A D A N H O R M O N
Efek stimulasi
Efek stimulasi
sistem saraf
sistem saraf
parasimpatetik
Meyempitken iris(pupil)
sekresi
air liur
Otot antarrusuk
simpatetik
Tidak ada
kecepatan bernapas
kecepatan
denyut
jantung
Bronkus dan
bronkiolus
Jantung
Mengecilkan
dan bronkiolus
darah
Menghambat
Mengeluarkan
kecepatan
Pembuluh darah
Sistem urine
jantung
Menurunkan
darah
Meningkatkan
Menghambat
pengeluaran urine
peristaltik
Menghambat
gerak
sekresi
getah lambung
Kontraksi
sfingter
dubur
Usus
Merangssang
peristaltik
Merangsang
geth lambung
Merelaksasi
dubur
produksi
keringat
sfingter Merangsang
vasokontriksi,
yaitu
18 | S I S T E M S A R A F , I N D E R A D A N H O R M O N
mengecilnya diameter
pembuluh
darah,
Tidak berpengaruh
Mengubah
glikogen
Tidak berpengaruh
menjadi glukosa.
Merangsang
vasodilatasi,
yaitu
pembesaran
diameter
pembuluh
darah,
biasanya
pada
arteriora
Hati
Mengubah
glukosa
menjadi glukogen
Divisi simpatetik dan saraf simpatetik dari sistem saraf otonom sebagian besar
memiliki fungsi-fungsi antagonistik (berlawanan) dalam meregulasi fungsi organ. Divisi
parasimpatetik (parasympathetic division) umumnya meyebabkan respons berlawanan
yang mendorong penenangan diri dan pengembalian fungsi dan pemeliharaan diri
(istirahat dan mencerna).
POINT
KUNCI
Saraf otonom mengontrol aktivitas yang tidak dapat diatur oleh otak.
Sistem saraf otonom terdiri atas saraf simpatetik dan parasimpatetik yang bekerja secara berl
Kelainan Sistem Saraf
Kelainan sistem saraf diantaranya skizofrenia, depresi, kecanduan obat, penyakit
Alzheimer penyakit Parkinson.
Skizofrenia
Sekitar
1%
populasi
dunia
menderita
Skizofrenia
orang
lain
berkomplot
untuk
mencederai
menghasilkan
kepribadian
mereka).
bahwa
Skizofrenia
tidak
selalu
dan
phren,
benak)
tersebut
mengacu
pada
fragmentasi fungsi-fungsi otak yang normalnya terintegrasi. Ada dua bukti yang
menyatakan bahwa Skizofrenia mempengaruhi jalur-jalur neural yang menggunakan
dopamin sebagai neurotransmitter. Pertama obat amfetamin(speed), yang merangsang
pelepasan dopamin, dapat menghasilkan perangkat-perangkat gejala yang sama dengan
Skizofrenia. Kedua banyak obat-obatan yang meredakan gejala-gejala Skizofrenia
memblokir reseptor-reseptor dopamin.
Untungnya
obat-obatan
dapat
meredakan
gejala-gejala
utama
Skizofrenia.
Depresi
Depresi adalah suatu kelainan yang dicirikan oleh suasana hati yang tertekan. Serta
abnormalitas dalam tidur, nafsu makan, dan tingkat energi. Dua bentuk yang luas dari
penyakit depresi mayor dan gangguan bipolar. Individu-individu yang menderita
gangguan depresi mayor (major depressive disolder) mengalami periode-periode
berkali-kali selama berbulan-bulan ketika aktifitas-aktifitas yang tadinya menyenangkan
tidak lagi memberikan rasaa bahagia dan menarik minat. Depresi mayor menyerang satu
diantara setiap tujuh orang dewasa dan jumlahnya lebih besar pada perempuan
dibandingkan pada laki-laki.
Gangguan bipolar (bipolar disorder), atau gangguan mani deffresif
(manic
depressive) melibatkan suasaana hati yang naik turun sekitar 1% populasi dunia. Dalam
gangguan bipolar fase mani diciptakan oleh rasa percaya diri yang tinggi, energi yang
meningkat, ide yang mengalir deras, banyak bicara, dan keberanian tinggi untuk
mengambil resiko. Dengan bentuknya yang ringan, fase ini kadang terkait dengan
kreatifitas yang besar, dan sejumlah seniman , musisi, dan sastrawan (termasuk vincent,
van gogh, robert schumann, virginia woolf, dan ernest hemingway) mengalami periode
yang sangat produktif selama fase mani.
Gangguan depresi mayor dan bipolar tergolong kelainan sistem saraf yang memiliki
terapi paling efektif. Berbagai jenis obat-obatan yang digunakan untuk menangani
21 | S I S T E M S A R A F , I N D E R A D A N H O R M O N
Kecanduan Obat
Kecanduan obat adalah kelainan yang dicirikan oleh
konsumsi oleh suatu obat yang kompulsif dan kehilangan
kontrol untuk membatasi asupan obat. Obat apapun
dengan berbagai macam efek di sistem saraf pusat dapat
bersifat aditif. Misalnya kokain dan amfetamin bekerja
sebagai stimulan (perangsang), sementara heroin adalah
sedatif (penenang) yang meredakan nyeri.
Gambar 3.5 obat-obatan terlarang
Sumber: herba-therapy.blogspot.com
Tetapi semua obat-obatan ini, serta alkohol dan nikotin, bersifat adiktif karena alasan
yang sama, yaitu masing-masing dari obat tersebut meningkatkan aktifitas sistem reward
otak (brains reward system), sirkuit neural yang normalnya berfungsi dalam rassa
bahagia, motivasi dan pembelajaran.
Tanpa
adanya
kecanduan
obat
sistem
reward
memberika
motivasi
untuk
22 | S I S T E M S A R A F , I N D E R A D A N H O R M O N
Sumber : www.detikindonesia.com
Gambar
4.1 ilustrasi penderita
Penyakit Alzheimer meyebabkan kematian
neuronalzheimer
24902187-thinking-brain-concept
menjadi
kaku,
sehingga
menyebabkan
QuizZzZzz
Lembar Kegiatan
Siswa
23 | S I S T E M
S A R A F, I N D E R A D A N H O R M O N
Kegiatan
1.1
Jaringan Saraf
Tujuan
Mengamati preparat histologi untuk mengetahui macammacam jaringan saraf
Alat dan Bahan
1. Preparat macam-macam jaringan saraf
2. Mikroskop
Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Ambil preparat yang telah disediakan
3. Ambil mikroskop dengan hati-hati
4. Letakkan preparat dibawah mikroskop, atur pembesaran
dimulai dari pembesaran terendah
5. Amati preparat kemudian dokumentasikan gambar
preparatnya
6. Setelah selesai, simpan alat bahan kembali ke
tempannya
Pertanyaan
1. Apa saja kemampuan jaringan saraf yang mendukung
sistem saraf?
2. Coba anda gambar kembali skema suatu neuron,
lengkapi dengan keterangan bagian-bagiannya!
3. Coba anda jelaskan secara singkat beberapa istilah di
bawah ini:
a. Serabut lemak
b. Akhuran saraf afferent sensoris
c. Synapsis axo-dendrito somatic
B. SISTEM INDERA
24 | S I S T E M S A R A F , I N D E R A D A N H O R M O N
Bagan Konsep
25 | S I S T E M S A R A F , I N D E R A D A N H O R M O N
Mata adalah organ indera yang memiliki reseptor peka cahaya yang disebut
fotoreseptor. Mata tersusun atas berbagai lapisan yaitu lapisan luar
(sclera), lapisan
tengah (koroid), dan lapisan terdalam (retina). lapisan luar atau sklera dibangun oleh
jaringan ikat fibrosa dan mempunyai fungsi sebagai pelindung.
Sklera bagian depan yang berubah menjadi transparan disebut kornea. Permukaan
luar kornea dilapisi oleh lapisan tipis transparan dan banyak mengandung pembuluh
darah. Lapisan ini disebut konjungtiva. Lapisan tengah disebut lapisan koroid. Koroid
dibangun oleh jaringan ikat yang mempunyai banyak pembuluh darah dan sejumlah selsel pigmen. Di bagian luar mata, koroid memisahkan diri dari sklera membentuk iris. Pada
manusia, iris mempunyai pigmen. Lapisan terdalam disebut retina, yang merupakan
lapisan saraf yang tipis, sensitif terhadap cahaya, dan berisi epitel sensorik.
Saraf mata berasal dari retina. Bayangan dari suatu benda yang kita lihat akan
terbentuk pada retina. Di belakang iris terdapat sebuah lensa cembung yang dikat oleh
otot lensa. Lensa membagi mata menjadi dua buah rongga, yaitu ruangan antara kornea
dengan lensa (rongga muka) dan ruangan di belakang lensa (rongga belakang). Kedua
rongga tersebut diisi cairan kental. Rongga belakang berisi vitreous humour yang
transparan dan seperti jeli, sedangkan rongga muka berisi aqueous humour.
Sebelum cahaya pada lapisan reseptor, cahaya terlebih dahulu harus menembus
melewati kornea, aqueous humour, lensa, vitreous humour, dan lapisan retina. Reseptor
mata terdiri dari sel kerucut dan sel batang. Sel batang mengandung pigmen yang peka
terhadap cahaya yang disebut rodopsin, yaitu suatu bentuk senyawa antara vitamin A
dengan protein tertentu. Jika terkena sinar terang, rodopsin terurai dan akan terbentuk
kembali dalam keadaan gelap. Proses pembentukan rodopsin memerlukan waktu yang
disebut waktu adaptasi rodopsin. Dalam waktu adaptasi, mata kurang dapat melihat. Sel
kerucut mengandung pigmen iodopsin, yaitu senyawa retinin dan opsin. Ada tiga macam
sel kerucut yang masing-masing peka terhadap rangsang warna tertentu, yaitu merah,
biru, dan hijau. Dari kombinasi ketiga warna ini kita dapat menerima spektrum warna
ungu sampai merah. Kerusakan sel kerucut menyebabkan buta warna merah, biru, atau
kuning.
26 | S I S T E M S A R A F , I N D E R A D A N H O R M O N
Mata
memiliki
suatu
kemampuan
yang
menjadi
fokus
atau
opensource.telkomspeedy.com
sebaliknya.
Perubahan
Gambar 4.4:
a. Akomodasi melihat benda jauh
b. Akomodasi melihat benda dekat
Apabila mata melihat benda yang dekat, maka otot siliaris berkontaksi. Lensa
menjadi menebal untuk menangkap cahaya sehingga objek yang dekat dapat difokuskan
pada retina. akan tetapi, saat melihat jauh, otot siliaris berelaksasi. Lensa mejadi memipih
dan objek difokuskan pada retina.
KENAPA YAA ??
Mengapa saat kita dari tempat terang lalu memasuki daerah yang
gelap kita tidak bisa melihat ?
Dalam mata kita ada reseptor yang berfungsi untuk menyerap cahaya yaitu sel
batang yang memiliki suatu pigmen yang disebut rodopsin. Setiap molekul
rodopsin terdiri atas bagian protein (opsin) dan bagian nonprotein yang
merupakan derivat dari vitamin A yang dikenal sebagai renital. Retinal dibuat di
dalam mata dengan mengoksidasi vitamin A. Kekurangan vitamin A
mengakibatkan hemeralopi (buta senja), yaitu tidak mampu melihat dalam gelap.
Pembentukan kembali rodopsin tersebut terjadi dalam keadaan gelap. Maka dari
itu pada saat kita dari tempat yang terang memasuki daerah yang gelap, sesaat
kita tidak dapat melihat dikarenakan pada saat tersebut sedang terjadi
pembentukan rhodopsin.
Miopi (rabun
dekat)
Penyebab
Ditolong dengan
Bayangan benda jatuh Lensa cembung
di
belakang
retina
karena
bola
mata
terlalu
pendek
atau
bola
Presbiophi
mata
terlalu
panjang (cembung).
Daya
akomodasi Kacamata
berubah-ubah
titik
proksimum
remotum
Astigmatisme
karena rangkap
berlensa
(positif
dan
dan negatif)
penglihatan
berubah-ubah.
Kecembungan
menjadi
elastis
pengapuran
daya
Glaukoma
akibat
sehingga
akomodasi
berkurang.
Adanya
penambahan Obat-obatan,
operasi
cairan
anterior
(aqueous
dalam laser.
mata
humour)
belum
sempat
disalurkan
keluar
sehingga
tegangan
yang
ditimbulkan
dapat
menyebabkan
tekanan
pada
saraf
menyebabkan
hilangnya
Trakoma
daya
penglihatan.
Penyakit yang terjadi
karena
peradangan
konjungtiva
yang
28 | S I S T E M S A R A F , I N D E R A D A N H O R M O N
POINT
KUNCI
Proses Melihat :
Sumbe
r
cahaya
Kornea
aqueo
us
humou
lensa
Vitreous
humour
Retin
a
Lembar Kegiatan
Siswa
Kegiatan
2.1
Bintik Buta
29 | S I S T E M S A R A F , I N D E R A D A N H O R M O N
Tujuan
Mengetahui adanya bintik buta pada mata
Alat dan Bahan
1. Kertas manila berwarna putih
2. Penggaris kayu 1 meter
3. Spidol/pulpen
Cara Kerja
1. Sediakan kertas manila berukuran lebar 3 cm dan
panjang 14 cm.
2. Buatlah tanda silang (x) dan tanda (y) pada kertas
tersebut dengan jarak antara (x) dan (y) 10 cm (lihat
gambar di bawah ini).
3. Peganglah kertas dengan tangan kiri sejauh 50 cm di
depan mata, tanda (y) dipasang di sebelah dalam.
3
2. Telinga
Telinga merupakan alat pendengar dan alat keseimbangan. Mendengar adalah
kemampuan untuk mendeteksi vibrasi mekanis (getaran) yang kita sebut suara. Dalam
keadaan biasa, getaran mencapai indera pendengar, yaitu telinga melalui udara.
30 | S I S T E M S A R A F , I N D E R A D A N H O R M O N
Telinga terdiri dari tiga bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah dan rongga telinga
dalam. Telinga bagian luar yang terdiri atas daun telinga dan liang telinga berfungsi
membantu mengonsentrasikan gelombang suara. Rongga telinga tengah terisi oleh
udara, sedangkan rongga telinga dalam terisi oleh cairan limfa. Bagian-bagian penyusun
telinga dan fungsinya dapat dilihat pada tabel.
Tabel 1.5 bagian-bagian telinga dan fungsinya.
Bagian penyusun telinga
Telinga luar
Fungsi
a. Daun telinga
Membantu
mengonsentrasikan
b. Saluran
auditori
gelombang suara (vibrasi).
(liang)
Telinga tengah
a. Membran
timpani
(selaput gendang)
b. Tulang
martil
(os
maleus)
Tulang landasan (os
inkus)
Tulang sanggurdi (os
tekanan
stapes)
c. Pembuluh
Eustachius
Telinga dalam
a. Jendela oval
a. Penghubung
b. Jendela melingkar
c. Koklea (rumah siput)
d. Saluran semisirkuler
telinga
tengah
dan utrikulus
e. Membran basiller
f. Organ korti
g. Membran tektorial
e. Meneruskan vibrasi
f. Tempat
terdapatnya
reseptor
suara
sel
berbentuk
31 | S I S T E M S A R A F , I N D E R A D A N H O R M O N
rambut
g. Meneruskan vibrasi ke organ
korti
POINT
KUNCI
Proses Mendengar:
Sumber:
rivaldyraw.files.wordpress.com
32 | S I S T E M S A R A F , I N D E R A D A N H O R M O N
Alat keseimbangan tubuh pada telinga terdapat pada tiga saluran setengah
lingkaran (saluran semisirkuler) dan vestibulum. Saluran semisirkuler mempunyai dasar
yang menggelembung yang disebut ampula. Ampula mengandung sel bersilia dan
berfungsi sebagai reseptor yang disebut krista. Krista terbenam dalam massa seperti
gelatin yang disebut kupula. Jika kepala menggeleng, materi gelatin ikut bergoyang dan
silia
melengkung.
Pelengkungan
ini
menimbulkan
impuls
saraf
yang
kemudian
disampaikan ke otak.
Vestibulum terdiri atas dua bagian, yaitu sakulus dan utrikulus, yang berupa kantong
dan dilapisi oleh sel-sel rambut dan silia. Utrikulus dan sakulus berisi endolimfa. Masingmasing memiliki sel reseptor di dalam dindingnya yang disebut makula. Makula terbenam
dalam massa seperti jeli yang mengandung kristal kapur, disebut otolit. Otolit dipengaruhi
oleh gravitasi. Jika kepala menggeleng, otolit ikut bergoyang dan silia melengkung.
Pelengkungan ini menyebabkan terjadinya impuls saraf di serabut saraf. Impuls dari
reseptor akan diinterpretasikan di otak dan hasilnya adalah informasi tentang posisi
kepala. Kelainan pada telinga dapat dikelompokan menjadi dua kelompok, yaitu gangguan
perambatan suara dan ganguan saraf pendengaran.
3. Kulit
Sumber: opensource.telkomspeedy.com
Kulit manusia tersusun oleh dua lapisan utama, yaitu epidermis dan dermis. Pada
epidermis terdapat reseptor untuk rasa sakit dan tekanan lemah. Reseptor untuk tekanan
disebut mekanoreseptor. Pada dermis terdapat tekanan reseptor untuk panas, dingin, dan
tekanan yang kuat. Masing-masing reseptor tersebut adalah sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
besar. Reseptor ini terletak pada dermis dan di bagian organ dalam. Sebagaimana
reseptor lain, masing-masing reseptor ini dihubungkan dengan neuron sensori.
Reseptor indera yang didistribusikan ke seluruh otot rangka dan tendon
dinamakan proprioseptor. Regangan atau kontraksi otot memacu reseptor ini untuk
mengenali impuls saraf.
Lembar Kegiatan
Siswa
Kegiatan
2.2
Indra Perasa
34 | S I S T E M S A R A F , I N D E R A D A N H O R M O N
Tujuan
Mengetahui kulit tubuh yang peka terhadap rangsangan
Alat dan Bahan
1. Pesil runcing
2. Es batu dibungkus plastic
3. Air hangat
Langkah Kerja
1. Kegiatan ini dilakukan oleh dua orang, yang seorang
matanya ditutp, seorang lagi tidak.
2. Seorang yang tidak ditutup matanya menusukkan
pelan-pelan pensil runcing ke telapak tangan rekannya
pada berbagai tempat, dan menanyakan apakah
temannya merasakan sakit. Jika ya tandailah bagian
tangan yang merasa sakit.
3. Gantilah tempat penusukan di leher dan di kaki pada
berbagai tempat, dan tanyailah rekanmu apakah
merasakan sakit. Jika ya tandailah bagian yang
merasa sakit.
4. Lakukanlah
pula
percobaan
di
atas
dengan
menggunakan es batu dan air hangat.
5. Catatlah hasil kegiatanmu.
Pertanyaan
1. Menurutmu, bagian kulit manakah yang memiliki
kepekaan tinggi? Mengapa demikian?
2. Saraf apakah yang membuat kulit peka terhadap rasa
sakit?
4. Hidung
KUNCI
menuju ke pusat penciuman bau di otak. Di antara sel-sel penciuman terdapat sel-sel
penunjang atau penyokong. Reseptor pembau dan pengecap saling berhubungan dan
bekerja sama. Indera pembau atau pencium menerima stimulus berupa gas, sedangkan
indera pengecap menerima stimulus berupa cairan. Hanya ada dua sel reseptor yang
dapat dibedakan dalam epitelium olfaktori, berdasarkan strukturnya. Akan tetapi,
berdasarkan fungsinya, ada tujuh macam kelompok sel-sel reseptor. Dengan gabungan
ketujuh reseptor itu, kita dapat mengenal 400 macam bau.
Sumber: farid-wuz.blogspot.com
5. Lidah
Sumber: opensource.wordpress.com
Rangsangan kimia yang berasal dari luar tubuh diterima oleh reseptor kimia
(kemoreseptor). Tunas pengecap pada lidah merupakan kemoreseptor. Agar suatu zat
dapat dirasakan, zat itu harus larut dalam kelembapan mulut sehingga dapat
menstimulus kuncup rasa/tunas pengecap. Kuncup rasa sebagian besar terdapat pada
permukaan lidah. Ada juga beberapa yang ditemukan pada langit-langit lunak di belakang
mulut dan lengkung langit-langit. Kemoreseptor pada lidah dibedakan menjadi empat
36 | S I S T E M S A R A F , I N D E R A D A N H O R M O N
macam sensasi utama, yaitu rasa manis, rasa asam, rasa asin, dan rasa pahit. Daerah
sensasi rasa manis terletak di bagian depan, rasa asin di bagian tepi, rasa asam di bagian
kedua sisi lidah dan rasa pahit di bagian tengah belakang lidah.
37 | S I S T E M S A R A F , I N D E R A D A N H O R M O N
A si
n di
Te p i
S a m
2 S iL i
d
Ra sa
Pa d a
L id a h
P a Te B
e L id
Pa h i
t d i
te n
g a h
b e l
aka
n g
lid a
h
A sa
m d i
Ke d
u a
S is i
L id a
h
Kegiatan
2.3
Rasa
S i
n P
i
M a
n is
d i
D e
p a
n
Le ta k
Letak
M a P
an
Diman
a
Pada
lidah ?
?
So
Don'
t
Forge
t
It !!
38 | S I S T E M S A R A F , I N D E R A D A N H O R M O N
Tujuan
Mengetahui pembagian daerah pengecap pada lidah
Alat dan Bahan
1. Larutan gula
2. Larutan garam
3. Larutan asam
4. Larutan kina
5. 4 buah kuas
Cara Kerja
1. Kegiatan ini dilakukan oleh 2 orang, siswa A dan B.
2. Bersihkan lidah siswa A dengan lap kain yang bersih,
kemudian mintalah siswa A untuk menjulurkan lidahnya.
3. Masukkan masing-masing kuas ke masing-masing larutan.
4. Kuas dari larutan gula dioleskan ke berbagai tempat di
permukaan lidah, dan tandailah bagian lidah yang
merasakan manis, catatlah pada buku.
5. Mintalah siswa A untuk berkumur setiap selesai merasakan
satu rasa.
6. Lakukan pula untuk larutan garam, asam, dan kina.
7. Lakukan percobaan yang sama pada siswa B.
Pertanyaan
1. Tuliskan bagian lidah yang peka terhadap rasa manis, asin,
asam, dan pahit!
2. Bandingkanlah hasil pengamatan pada siswa A dan B!
Apakah keduanya memiliki pembagian daerah pengecap
yang sama?
QuizZZzZZZZZ
Z
1. Di bawah kulit, setidaknya ada lima jenis sel saraf reseptor yang menerima
informasi berbeda. Sebut dan jelaskan 5 sel saraf tersebut ?
2. Gambarlah lidah dan sebutkn bagian-bagian pada lidah yang peka terhadap
rasa asin, manis, asam dan pahit ?
C. SISTEM HORMON
Bagan Konsep
39 | S I S T E M S A R A F , I N D E R A D A N H O R M O N
40 | S I S T E M S A R A F , I N D E R A D A N H O R M O N
1. Kelenjar Hipofisis
Sumber: www.biologimu.com
Kelenjar hipofisis terdapat pada lekukan tulang selatursika di bagian tengah tulang
baji. Kelenjar ini terdiri atas tiga lobus, yaitu lobus anterior (depan), intermediet (tengah),
dan posterior (belakang). Lobus intermediet terdapat dalam kelenjar pituitari bayi,
sedangkan pada orang dewasa hanya merupakan sisa saja. Hipofisis memegang peranan
penting dalam koordinasi kimia tubuh sehingga disebut master of glands.
41 | S I S T E M S A R A F , I N D E R A D A N H O R M O N
Tabel 1.6 Hormon yang Dihasilkan Hipofisis Anterior dan Prinsip Kerjanya
Hormon
Hormon somatotrof (GH)
Prinsip Kerja
Pertumbuhan
sel
tubuh
anbolisme protein
Hormon perangsang tiroid Mengontrol sekresi
(TSH)
Hormon
hormon
kelenjar tiroid
Mengontrol
sekresi
adrenokortikotropik
(ACTH)
Follicel stimulating
oleh
beberapa
hormone (FSH)
dan
wanita,
merangsang
perkembangan
folikel
pada
pembentukan
progesteron
oleh
korpus
interstitial
untuk
pada
testis
berkembang
dan
menghasilkan testosteron
Bersama dengan hormon lain
Prolaktin
membantu
memelihara
kelahiran
sekresi
susu
dan
oleh
kelenjar susu
Tabel 1.7 Hormon yang Dihasilkan Hipofisis Posterior dan Prinsip Kerjanya
Hormon
Oksitosin
Prinsip Kerja
Menstimulasi kontraksi sel
polos
kontraksi
sel-sel
urin
tekanan
dan
darah
42 | S I S T E M S A R A F , I N D E R A D A N H O R M O N
dengan
cara
menyempitkan
pembuluh darah
Kelenjar hipofisis bagian tengah hanya menghasilkan melanocyte stimulating
hormone (MSH). MSH memengaruhi warna kulit individu.
Pojok
Kasus
Kenapa banyak
minum kopi membuat kita
sering buang air kecil ?
2. Kelenjar Epifisis
Kelenjar epifisis terdapat di otak bagian atas. Hingga saat ini belum dapat diketahui
dengan pasti hormon yang dihasilkan dan pengaruhnya.
3. Kelenjar Tiroid (Kelenjar Gondok)
Kelenjar tiroid adalah kelenjar yang terdapat
dileher bagian depan di sebelah bawah jakun dan
terdiri atas dua lobus.
Gambar 6.2 Kelenjar Tiroid
Tabel Sumber:
1.8 Hormon
yang Dihasilkan Kelenjar Tiroid
www.biologimu.com
Hormon
Tiroksin
Prinsip Kerja
Mengatur metabolisme, pertumbuhan,
perkembangan, dan kegiatan sistem
Triodotironini
saraf.
Mengatur metabolisme, pertumbuhan,
perkembangan, dan kegiatan sistem
Kalsitonin
saraf
Menurunkan
darah
kadar
dengan
cara
kalsium
dalam
mempercepat
43 | S I S T E M S A R A F , I N D E R A D A N H O R M O N
Kelenjar ini menyekresi hormon yang dinamakan parathormon (PTH). Kelenjar anak
gondok terdiri atas empat struktur kecil yang menempel di permukaan belakang kelenjar
2+
3+
tiroid. Peranan hormon ini adalah untuk metabolisme kalsium ( Ca ) dan fosfat (PO 4
).
5. Kelenjar Timus
Kelenjar
ini
merupakan
kelenjar
penimbunan
hormon
somatotrof
(hormon
Kelenjar adrenal adalah dua struktur kecil yang terletak diatas tiap ginjal. Kelenjar
ini kaya akan persediaan darah. Bagian luar disebutu korteks adrenal dan bagian dalam
disebut medula adrenal. Bagian medula menghasilkan hormon adrenalin (epinefrin).
adrenalin berpengaruh terhadap penyempitan pembuluh darah sehingga mengakibatkan
44 | S I S T E M S A R A F , I N D E R A D A N H O R M O N
tekanan darah dan denyut jantung meningkat, serta mengubah glikogen (gula otot)
menjadi glukosa (gula darah).
Tabel 1.9 Hormon dari kelenjar anak ginjal (adrenal) dan prinsip kerjanya
Hormon
Bagian korteks adrenal :
a. Mineralokortikoid
Prinsip kerja
a. Mengontrol metabolisme ion
anorganik
b. Mengontrol
b. Glukokortikoid
metabolisme
glukosa
Bagian medula adrenal :
Kedua hormon tersebut bekerja
Adrenalin (epinefrin) dan
sama dalam hal berikut :
noradrenalin
a. Dilatasi bronkiolus
b. Vlasokonstriksi pada arteri
c. Vasodilatasi pembuluh darah
otak dan otot
d. Mengubah glikogen menjadi
glukosa dalam hati
e. Gerak peristaltik
f. Bersama insulin mengatur
kadar gula darah
merupakan
kelenjar
kelamin
laki-laki
yang
Ovarium adalah kelenjar kelamin wanita yang menyekresi hormon estrogen dan
progesteron. Kedua hormon ini berpengaruh terhadap pertumbuhan kelamin sekunder
pada
wanita,
misalnya
membesarnya
payudara
dan
pinggul,
serta
dimulainya
menstruasi.
9. Kelenjar Pencernaan
Kelenjar pada lambung menghasilkan hormon gastrin, yang berfungsi merangsang
sekresi getah lambung. Kelenjar pada usus memproduksi hormon sekretin yang berfungsi
merangsang sekresi getah pankreas dan hormon kolesistokinin yang merangsang sekresi
getah empedu.
Kelebihan dan kekurangan hormon dapat menyebabkan kelainan pada tubuh
manusia, misalyanya jika
berlebihan
(hipersekresi)
menyebabkan
(growth hormone)
pertumbuhan
raksasa
terlalu
(gigantisme).
Sebaliknya, jika produksi hormon somatotrof terlalu sedikit (hiposekresi) maka akan
menyebabkan terhambatnya pertumbuhan atau kekerdilan (dwarfisme).
48 | S I S T E M S A R A F , I N D E R A D A N H O R M O N
Kegiatan
3
49 | S I S T E M S A R A F , I N D E R A D A N H O R M O N
Sistem Hormon
Jelaskan mengapa kelenjar hipofisis disebut master of glands ?
Bagian hipofisis anterior (depan) menghasilkan 7 hormon. Sebut dan jelaskan ke 7 hormon tersebut ?
QuiccZz
Z
Tujuan
1. Siswa dapat menjelaskan macam-macam kelenjar
endokrin dan letaknya dalam tubuh
2. Siswa dapat menentukan berbagai macam hormone yang
dihasilkan oleh kelenjar endokrin
3. Siswa dapat menjeaskan fungsi dari berbagai macam
hormone yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin
Langkah Kerja
1. Diskusikan dengan teman kelompokmu tentang sistem
endokrin pada manusia
2. Diskusikan jawaban pertanyaan bahan diskusi, serta
rumusan kesimpulannya
3. Tanyakan pada siswa kelompok lain atau pada guru jika
ada hal-hal yang belum dipahami dengan baik
Bahan Diskusi
1. Mengapa kelenjar endokrin disebut juga kelenjar buntu
2. Jelaskan macam-macam kelenjar endokrin berdasarkan
aktivitasnya
3. Tuliskan berbagai macam hormone yang dihasilkan
kelenjar hipofisis
4. Jelaskan fungsi dari masing-masing hormone yang
dihasilkan kelenjar hipofisis
5. Jelaskan perbedaan antara hormone insulin dengan
hormone adrenalin
SOAL LATIHAN
I.
Pilihan Ganda
a.Sistem saraf
b.
Sistem regulasi
c.Sistem hormon
d.
Simpul saraf
e.Sistem saraf campuran
2. Bagian fungsional terkecil penyusun sistem saraf
pada manusia adalah....
a. Dendrit
b. Akson
c. Neuron
d. Selubung mielin
e. Nodus renvier
3. Yang termasuk kedalam susunan saraf pusat
adalah ...
a. Sistem saraf simpatik
b. Sistem saraf parasimpatik
c. Sumsum tulang belakang
d. Otak dan sumsum tulang belakang
e. Otak
4. Neuron yang berfungsi menghantarkan impuls
saraf dari alat indera menuju ke otak atau
sumsum tulang belakang adalah:
a.Neuron bipolar
b.
Neuron sensorik
c.Neuron motorik
d.
Neuron konektor
e.Neuron unipolar
5. Sel saraf yang sifatnya membawa rangsang dari
pusat saraf menuju alat-alat panca indra disebut
.
a. neuron
b. motorik
c. sensorik
d. ganglion
e. sensibel
6. Saraf parasimpatetik berpengaruh terhadap
aktivitas beberapa organ tubuh, kecuali .
a. kontraksi pembuluh darah
b. pengecilan pupil
c. peningkatan sekresi kelenjar saliva
d. pengecilan bronkus
e. kontraksi dinding usus
7. Urutan jalan rangsangan pada busur refleks
mengikut pola .
51 | S I S T E M S A R A F , I N D E R A D A N H O R M O N
b.
Perasa dan peraba
c.Pembau dan perasa
d.
Pembau dan pengecap
e.Pengelihat dan pembau
11. Fungsi pupil pada mata adalah
a.Melindungi retina
b.
Mengatur cahaya yang masuk
c.Memfokuskan bayangan benda
d.
Tempat jatuhnya bayangan
e.Memberi warna mata
12. Bila seseorang datang dari tempat terang menuju
ke tempat yang gelap, maka untuk sementara
penglihatannya menjadi kurang jelas karena .
a. akomodasi lensa mata agak lambat
b. pupil mata masih dalam keadaan melebar
c. sel konus tidak dapat menerima rangsang
d. pembentukan kembali rodopsin memerlukan
waktu
e. saraf mata terlambat menerima rangsang
13. Yang merupakan urutan jalannya cahaya yang
benar adalah....
a. Cahaya Kornea - Aqueous humor Pupil
Retina - Vitreous humor Lensa - Saraf
optikus
b. Cahaya - Kornea - Aqueous humor Pupil
Lensa - Vitreous humor Retina - Saraf
optikus
c. Cahaya Kornea - Aqueous humor Pupil
Retina - Vitreous humor - Saraf optikus
d. Cahaya Pupil - Aqueous humor Kornea
Retina - Vitreous humor Lensa - Saraf
optikus
e. Cahaya Pupil - Aqueous humor Kornea
Retina - Vitreous humor - Lensa
14. Gangguan pada indra berikut tidak diturunkan
kepada keturunannya, kecuali....
a. Xeroftalmia
b. Katarak
c. Astigmatisme
d. Rabun senja
e. Buta warna
15. Berikut adalah beberapa jenis hormon yang
dihasilkan oleh manusia :
1) Adrenalin
2) Insulin
3) Estrogen
4) Tiroksin
5) Progesteron
6) Testosteron
7) Prolaktin
8) Gastrin
Hormon-hormon yang berperan dalam kegiatan
reproduksi adalah .
a. 1, 3, 4
b. 2, 5, 7
c. 3, 6, 8
d. 4, 6, 8
e. 3, 5, 6
16. Kelenjar endokrin ikut menentukan ciri-ciri
fungsional organisme terutama yang menyangkut
fungsi berikut, kecuali..
a. nutrisi
b. respirasi
c. ekskresi
d. regulasi
e. iritabilitas
17. Jika orang sedang marah, jantungnya
berdebardebar, pernapasan lebih cepat, dan
gerakan-gerakannya serba cepat. Hal tersebut
disebabkan pengaruh hormon..
a. insulin
b. sekretin
c. adrenalin
d. tiroksin
e. asetilkolin
18. Remaja yang mengalami perkembangan seksual
sekunder mempunyai ciri tumbuhnya kumis pada
pria dan permukaan kulit yang halus pada
wanita. Hal ini dipengaruhi oleh hormon .
a.
b.
c.
d.
e.
adrenotropin
prolaktin
somatotropin
tirotropin
gonadotropin
52 | S I S T E M S A R A F , I N D E R A D A N H O R M O N
II.
Uraian
d. kelenjar pulau-pulau Langerhans
1. Bagaimana
tanggapan?
cara
impuls
memperoleh
5.
53 | S I S T E M S A R A F , I N D E R A D A N H O R M O N
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A., J.B. Reece, & L.G. Mitchell. 2008. Biologi. Edisi ke-8. Terj. dari:Biology. 8th
ed. oleh
Wulandari, Damaring Tyas. Jakarta. Penerbit Erlangga.
Pratiwi, D.A., dkk. 2006. Biologi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Setiadi. 2007. Anatomi & Fisiologi Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.