Anda di halaman 1dari 1

RSUD JOMBANG AKUI MALPRAKTEK BAYI

Mukhtar Bagus
Selasa, 18 Desember 2012 18:18 WIB
Sindonews.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang, Jawa
Timur, akhirnya mengakui tewasnya bayi yang baru dilahirkan dari pasangan suamiistri Hamidudin dan Halimatussakdiyah karena minimnya jumlah petugas yang ada di
rumah sakit.
Akibatnya, bayi yang baru dilahirkan tersebut tewas kehabisan oksigen karena
dibiarkan tengkurap di dada ibunya selama dua jam.
"Jumlah petugas yang ada hanya lima orang, dan saat itu mereka sedang sibuk
bahkan kewalahan menangani 19 ibu lainnya yang juga sedang melahirkan pada
waktu yang hampir bersamaan," jelas Wakil Direktur RSUD Jombang, Dr Pudji
Umbaran, di RSUD Jombang, Selasa (18/12/2012).
Menurutnya, atas kejadian ini pihak rumah sakit meminta maaf kepada
keluarga korban. Dia juga berjanji akan menambah personel tenaga medisnya untuk
mengantisipasi hal serupa terjadi di masa yang akan datang.
Sementara itu, Ibu korban, mengaku trauma. Dia lagi-lagi menyesalkan
buruknya pelayanan di RSUD Jombang.
"Saya trauma, perawatnya jahat-jahat. Saya tidak tahu bayi saya mati, saya
fikir sedang tidur" jelasnya sambil menangis terisak.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Jombang Imam Hanafi mengaku akan
memanggil pihak rumah sakit untuk mempertanggungjawabkan kelalaian tersebut.
"Ini bukan laporan pertama kali, ini sering dilaporkan masyarakat. Namun,
baru kali ini ada balita yang sampai meninggal karena buruknya pelayanan," jelasnya.

Anda mungkin juga menyukai