Resonansi Bunyi Dari Gelombang Suara
Resonansi Bunyi Dari Gelombang Suara
PENDAHULUAN
I.I Tujuan Percobaan
1.
Mengamati
dan
memahami
peristiwa
resonansi
dari
gelombang suara
2. Menentukan kecepatan merambat gelombang suara di udara
3. Menentukan frekuensi dari suatu garputala
I.II Dasar Teori
Gelombang adalah usikan yang merambat di dalam suatu
medium. Di dalam rambatannya ini gelombang gelombang
tersebut
memindahkan
energi.
Rambatan
energi
dalam
tegak
lurus
arah
perambatannya.
Misalnya
b. Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang
memiliki
arah
getar
sejajar
dengan
arah
rambatnya
V= f V= /T
T = periode gelombang
V = cepat rambat gelombang (m/s)
= panjang gelombang (m)
f = frekuensi gelombang (Hz)
elektromagnetik
Semua
gelombang
jenis
sinar
transversal,
elektromagnetik
sedangkan
yang
termasuk
termasuk
tali
merupakan
gelombang
transversal.
(Burd,
Tony.1996)
1.
2.
3.
4.
5.
arah
getarnya
(terpolarisasi)
Pada umumnya, bilamana sebuah system yang mampu
berosilasi dipengaruhi oleh sederet denyut periodik yang
sama atau yang hampir sama dengan salah satu frekuensi
alami dari osilasi system tersebut, maka system tersebut
akan di buat berisolasi dengan amplitude yang relative
besar. Fenomena ini dinamakan resonansi dengan denyut
yang di pakai tersebut. (Holi, David dan Robert. 1996)
Jika gelombang datang secara terus menerus maka akan terjadi
resonansi. Resonansi pada umumnya terjadi jika gelombang mempunyai
frekuensi yang sama dengan atau mendekati frekuensi alamiah, sehingga
terjadi amplitudo yang maksimal. Peristiwa resonansi ini banyak
dimanfaatkan dalam kehidupan, misalkan saja resonansi gelombang suara
pada
alat-alat
musik.
panjang
gelombang).
Untuk tabung yang salah satu ujungnya tertutup, hubungan antara panjang
tabung
Dan
untuk
dan
tabung
yang
panjang
kedua
ujungnya
gelombang
terbuka,
adalah:
maka
Jadi
persamaan
Karena
Dengan
a.
(1a)
dan
(1b)
menjadi
membuat
Dengan
grafik
diketahui,
sebagi
V
dan
fungsi
e
dari
dapat
maka:
dihitung.
BAB II
ALAT DAN BAHAN
II . Alat dan Bahan dalam percobaan
a. Alat
1. Tabung resonansi berskala beserta reservoirnya
2. Beberapa garputala (3 buah) dengan salah satu di
antaranya diketahui frekuensinya.
3. Pemukul garputala
4. Jangka sorong
b. Bahan
1. Air
BAB III
METODE PERCOBAAN
1. Langkah pertama catat suhu, tekanan, dan kelembaban
ruangan sebelum dan sesudah percobaan.
2. Diukur diameter bagian dalam tabung beberapa kali.
3. Diusahakan agar permukaan air dekat dengan ujung atas
dengan mengatur reservoir (jangan sampai tumpah).
4. Langkah selanjutnya digetarkan garputala yang diketahui
frekuinsinya dengan pemukul garputala. Untuk menjamin
keamanan tabung gelas lakukanlah permukaan garputala
jauh dari tabung.
5. Kemudian didekatkan garputala yang bergetar pada ujung
atas tabung.
6. Dengan pertolongan reservoir turunkan permukaan air
perlahan lahan sehingga pada suatu tinggi tertentu
terjadi
resenansi
(terdengar
suara
meraung).
Ini
BAB IV
DATA PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN
IV.I DATA PENGAMATAN
Keadaan Ruangan
Keadaan ruangan
Sebelum
P (cm)Hg
75,5
T (c)
26
C (%)
68
percobaan
Sesudah
75,6
26,2
67
percobaan
Hasil Pengukuran
D (cm)
3, 67
3,675
R (cm)
1, 835
1,8375
e
1,101
1,1025
e
= 1,102
No
1
Lo (cm)
6,5
Li (cm)
26
v (cm/s)
38571
f (Hz)
989
e
3,25
2
x
25,8
37186,4
989
2,4
6,75
25,9
37878,7
989
2,825
Lo (cm)
12
Li (cm)
42
v (cm/s)
37878,7
f (Hz)
631,312
e
3
12,5
41
37878,7
664,538
1,75
12,25
41,5
37878,7
647,925
2,375
IV.II Perhitungan
= 1,101
2. Pada diameter =
3,675 , R = 1,8375
e=0,6 R
e=0,6 R
= 0,6 . 1,8375
= 1,1025
= 0,6 . 1,835
Maka,
e =
e =
e1 + e2
2
1,101+1,1025
=1,102
2
1.1
Garputala
dengan
frekuensi989Hz
1. Mencari
kecepatan
(cm/s)
v =2 f (l 1l 0 )
L0 = 6,5cm, L1 =
26cm
v =2 f ( l 1l 0 )
= 2 x 989 (26 6,5)
= 1978 (19,5)
= 38571 cm/s
2619,5
2
6,5
=3,25
2
2.2
- 7)
L0 = 7cm, L1 =
25,8cm
= 1978 (18,8)
e=
= 37186,7 cm/s
25,83(7)
2
25,821
2
4,8
=2,4
2
3. Mencari nilai
3.1
2.1
3.2
L0 = 6,5cm, L1 =
26cm
e=
l 13 l 0
2
263( 6,5)
2
Pada L0 (cm)
l +l
L 0= 1 2
2
6,5+7
L 0=
=6,75 cm
2
(e)
e=
l 13 l 0
2
Pada L1 (cm)
l +l
L 1= 1 2
2
26+25,8
L 1=
=25,9 cm
2
3.3
Pada kecepatan v
(cm/s)
v +v
v = 1 2
2
v =
38571+37186,4
=37878,7 cm
2
10
3.4
Pada frekuensi
(Hz)
f = f 1 + f 2
2
f = 989+989 =989 Hz
2
3.5
37878,7
=631,312 Hz
60
1.2 L0 = 12,5cm, L1 =
41cm
f=
Pada factor
koreksi (e)
e +e
e = 1 2
2
3,25+2,4
e =
=2,85
2
v
2 ( L1L0 )
37878,7
2 ( 4112,5 )
37878,7
=664,538 Hz
57
l 13 l 0
2
5.1
L0 = 12cm, L1 =
42cm
e=
Garputala
v = 37878,7
cm/s
4. Mencari
kecepatan
(cm/s)
v
f=
2( L1L0)
4.1
L0 = 12cm, L1 =
l 13 l 0
2
423(12)
2
4236
2
6
=3
2
42cm
f=
v
2 ( L1L0 )
37878,7
2 ( 4212 )
5.2
L0 = 12,5cm, L1 =
41cm
11
e=
l 13 l 0
2
f = 631,312+664,538
2
647,538 Hz
413(12,5)
2
4137,5
2
3.5
=1,75
2
6. Mencari nilai
6.1
Pada L0 (cm)
l
+l
L 0= 1 2
2
6.5
koreksi (e)
e +e
e = 1 2
2
12+ 12,5
L 0=
=12,25 cm
2
6.2
Pada L1 (cm)
l
+l
L 1= 1 2
2
42+41
L 1=
=41,5 cm
2
6.3
Pada factor
e =
3+1,75
=2,375
2
Pada kecepatan v
(cm/s)
v +v
v = 1 2
2
v =
37878,7+37878,7
2
37878,7 cm/s
6.4
Pada frekuensi
(Hz)
f = f 1 + f 2
2
12
BAB V
PEMBAHASAN
Dalam percobaan kali ini dipakai tabung yang salah satu
ujungnya tertutup. Pada panjang tabung tertentu dapat terjadi
resonansi gelombang suara yang ditandai dengan adanya suara
yang menggaung lebih keras.
Dari hasil percobaan pertama dengan menggunakan garpu
tala yang sudah diketahui frekuensinya yaitu 989 Hz, maka
didapatkan kecepatan dengan 2 kali pengamatan yaitu v 1 38.571
cm/s dan v2 37.186,4 cm/s. Lalu pada percobaan kedua dengan
menggunakan garpu tala dengan frekuensi yang tidak diketahui
dengan menggunakan kecepatan rata-rata pada percobaan
pertama. Pada perhitungan frekuensi pengamatan dilakukan dua
kali dengan hasil f1 631,312 Hz dan f2 664,538 Hz.
Percobaan dilakukan sebanyak 2 kali dikarenakan adanya
perbedaan
yang
disebabkan
kesalahan
manusia,
karena
kepekaan
dan
ketelitian.
Manusia
memiliki
mempunyai
frekuensi
tinggi,
nada
rendah
memiliki
frekuensi rendah.
Praktikum Fisika Dasar | Resonansi dari Gelombang Suara
13
BAB VI
KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini kita dapat menyimpulkan bahwa
gelombang merupakan getaran yang merambat di dalam suatu
medium. Apabila suatu benda digetarkan dan ada benda lain
yang ikut bergetar dalam frekuensi yang sama maka akan terjadi
peristiwa resonansi.
Pada peristiwa resonansi ordo pertama terjadi untuk n = 0
dan L = 0. Sedangkan pada resonansi ordo kedua terjadi untuk n
= 1 dan L= L1. Dengan menggunakan resonansi ordo pertama
dan kedua maka kecepatan rambat dan factor koreksi dapat
dicari jika frekuensinya diketahui. Dan sebaliknya jika kecepatan
rambatnya diketahui maka frekuensi dan faktor koreksi dapat
dicari.
14
DAFTAR PUSTAKA
Burd, Tony.1996. Kimia Fisik Bentuk. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Holi, David dan Robert. 1996. Fisika Jilid I edisi IV. Jakarta.
Erlangga
HSBR, 2000. Modul Praktikum Interaktif . Bandung : TPB IPB
15
Lampiran
Tugas Akhir
1. Hitung diameter tabung beserta ketidakpastiannya ?
Jawab.
Diameter tabung
Diameter 1 : 3,67 cm
Diameter 2 : 3,675 cm
Diameter rata rata (d) =
3,67 +3,675
2
7,345
2
3,6725 cm
d
(d d 1)
N (N 1)
( 3,673,6725 ) +(3,6753,6725)
2(21)
(0,0025 ) +(0,0025)
2
( 0,0000625 ) +(0,0000625)
2
16
0,000125
2
= 0,0000625
= 0,0025 cm
Pelaporan lengkap ( d d ) = ( 3,6725 0,0025 )
Tingkat kepercayaan : 68 %
Tingkat ketelitian :
d
=
1x 100 %
d
=
1-
0,0025
3,6725
x 100 %
= 1 0,00068 x 100 %
= 0,9993 x 100 %
= 99,93 %
2. Hitunglah faktor koreksi dari e dari hitungan no.1 ?
Jawab.
Dik. D = 3,6725 cm
R = 1,836 cm
Dit. e ?
Jawab e = 0,6 R
= 0,6 . 1,836
= 1,101 cm
3. Hitunglah v dengan menggunakan rumus
V = ( RT / M )1/2 m/s
R = 8,314 Joule/mol.K
= 1,4
M = 29 kg/mol
T = 26C + 273 = 299 K
Jawab.
V = ( RT / M )1/2 m/s
x 299
( 1,4 x 8,314
)
29
17
120=10.95482
1095,482
m/s
cm/s
t C 26
=
=0,0095
273 273
v = 331 (1=
t C
1/2
273 ) m/s
33 x 0,0095
33 x 0,097=3,201
m/s
320,1 cm/ s
L0 = 6,5cm, L1 = 26cm
v =2 f ( l 1l 0 )
= 2 x 989 (26 - 6,5)
= 1978 (19,5)
= 38571 cm/s
L0 = 7cm, L1 = 25,8cm
v =2 f ( l 1l 0 )
= 2 x 989 (25,8 - 7)
Praktikum Fisika Dasar | Resonansi dari Gelombang Suara
18
= 1978 (18,8)
= 37186,7 cm/s
Mencari factor koreksi (e)
e=
l 13 l 0
2
L0 = 6,5cm, L1 = 26cm
e=
l 13 l 0
2
263( 6,5)
2
2619,5
2
6,5
=3,25
2
L0 = 7cm, L1 = 25,8cm
l 3 l 0
25,83(7)
e= 1
2
2
25,821
2
4,8
=2,4
2
rumus
3,201
v = 331 (1=
t C
1/2
273 ) m/s dan di dapat hasil
19
v =2 f ( l 1l 0 )
yang frekuensinya di
o L0 = 12,5cm, L1 =
41cm
o
f=
L0 = 12cm,
L1 = 42cm
o
f=
v
37878,7
=
2 ( L1L0 ) 2 ( 4112,5 )
v
2 ( L1L0 )
37878,7
2 ( 4212 )
o Mencari factor
koreksi (e)
37878,7
60
631,312 Hz
37878,7
=664,538 Hz
57
e=
l 13 l 0
2
o L0 = 12cm, L1 =
o
o
o
o
42cm
20
e=
l 13 l 0
2
4236
2
423(12)
2
6
=3 L =
0
2
o
o
12,5cm, L1 =
41cm
o
e=
l 13 l 0
2
4137,5
2
3.5
=1,75
2
413(12,5)
2
21
1
F
(Lo adalah
10
7.5
L0
6.75
5
2.5
0
1E-3
1.5E-3
1/F
12.
13.
14.
15.
16.
L0 = 6,5cm, L1 = 26cm
v =2 f ( l 1l 0 )
17.
18.
19.
20.
21.
L0 = 7cm, L1 = 25,8cm
22.
23.
24.
25.
= 2 x 989 (25,8 - 7)
= 1978 (18,8)
= 37186,7 cm/s
26.
27.
v =2 f ( l 1l 0 )
L0 = 6,5cm, L1 = 26cm
e=
l 13 l 0
2
263( 6,5)
2
2619,5
2
6,5
28. 2 =3,25
29.
30.
25,821
2
4,8
=2,4
31.
2
32.
33.
L0 = 7cm, L1 = 25,8cm
l 3 l 0
25,83(7)
e= 1
2
2