Anda di halaman 1dari 5

Tekstur tanah mempengaruhi bulk density di dalam tanah,

yang memiliki tekstur beliat mempunyai bulkdensity yang kecil


dan

tanah

yang

teksturnya

berpasir

mempunyai

nilai bulk density besar. Semakin baik tekstur tanah (tekstur


berliat) maka tanah tersebut baik digunakan sebagai lahan
pertanian. Ini dikarenakan air akan mudah meneruskan air dan
tanah akan mudah ditembus oleh akar tanaman (Hardjowigeno,
2007).
Tanah-tanah

organik

memiliki

kerapatan

massa

yang

sangat rendah dibanding dengan tanah-tanah mineral. Variasivariasi yang ada perlu diperhatikan tergantung pada bahan
organik

dan

kelembaban

tanah.Berat

isi

menggambarkan

keadaan, struktur dan porositas tanah.Pengaruh sifat-sifat fisik


tanah tersebut dapat dinilai dari kaitan-kaitan pertumbuhan
tanaman dengan berat isi tanah.Bahan organik memperkecil
berat isi karena bahan organik jauh lebih ringan daripada
mineral, dan bahan organik memperbesar porositas tanah
(Buckman, dkk, 1992).
Tanah organik memiliki bulk density yang sangat rendah
jika dibandingkan dengan tanah mineral.Variasi-variasi ada
tergantung pada keadaan bahan organik dan kandungan air pada
waktu pengambilan cuplikan untuk menentukan bulk density.
Nilai-nilai yang berkisar dari 0,1 sampai 0,6 gram per sentimeter
kubik adalah biasa (Foth, 2000).

DAFTAR PUSTAKA
Buckman, H. O. dan N. C. Brady., 1992. Ilmu Tanah. Bhatara
Karya
Angkasa, Jakarta.
Foth, H.D., 1984.Dasar-Dasar Ilmu Tanah.. Edisi VI. Erlangga, Jakarta.
Hadjowigwno, 2007.Ilmu Tanah.Mediyatama Sarana Perkasa, Jakarta.
Hanafiah, 2005.Dasar - Dasar Ilmu Tanah.Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Pairunan

,A.K.,

JL.Nanere,

Arifin.

S.R.Samosir,

R.Tangkai

Sari,

J.R.Lalopouo,B.Ibrahim,
Sutedjo, MM dan AG Karta Saputra., 1987.Pengantar Ilmu Tanah.
Bina Aksara;Jakarta

Tanah yang lepas dan berkumpul akan mempunyai berat


persatuan volume yang mudah dan tanah yang lebih tinggi
kerapatan massanya. Butiran-butiran pasir letaknya cenderung
untuk erat satu sama lainnya. Kandungan bahan-bahan organik
rendah dari tanah berpasir dan mempertinggi kerapatan massa,
sebaliknya

butir-butir

tanah

yang

permukaannya

halus,

mempunyai letak yang tidak begitu erat satu sama lainnya. Hal

ini akibat kenyataan bahwa permukaan tanah relatif berbutirbutir (Buckman dan Brandy, 1982).
Bobot isi tanah (bulk density) adalah ukuran pengepakan
atau kompresi partikel-partikel tanah (pasir, debu, dan liat).
Bobot isi tanah bervariasi bergantung pada kerekatan partikelpartikel tanah itu. Bobot isi tanah dapat digunakan untuk
menunjukkan nilai batas tanah dalam membatasi kemampuan
akar untuk menembus tanah
tersebut.

Berat

menggambarkan

isi
taraf

dan untuk pertumbuhan akar

merupakan

suatu

kemampatan

sifat

tanah.

tanah
Tanah

yang

dengan

kemampatan tinggi dapat mempersulit perkembangan perakaran


tanaman, pori makro terbatas dan penetrasi air terhambat. Bulk
density (berat isi) adalah perbandingan berat tanah kering
dengan satuan volume tanah termasuk volume poripori tanah,
umumya dinyatakan dalam g.cm-3 (Hanafiah, K.A, 2010).
Bahan organik lebih ringan daripada bahan mineral.
Disamping itu bahan organik akan memperbesar pori tanah. Nilai
bulk density akan lebih rendah bahan organik penyusun tanah
tinggi karena bahan organik dapat memperkecil berat tanah dan
dapat memperbesar porositas tanah serta memiliki berat yang
kecil dibanding dengan bahan mineral. Tanah dengan nilai bulk
density yang kecil baik untuk lahan pertanian sebab bulk density
yang kecil bahan organik yang dikandungnya akan semakin
besar sehingga akan menyebabkan aerasi dalam tanah tersebut

menjadi lebih baik. Tanah yang memiliki bulk density tinggi atau
besar mempunyai kandungan bahan mineral yang banyak,
namun porositasnya rendah karena semakin tinggi nilai bulk
densitynya maka porositasnya akan berkurang (Pairunan, 1985).

DAFTAR PUSTAKA
Buckman, H. O. dan N. C. Brady. 1982. Ilmu Tanah. Bhatara Karya
Angkasa: Jakarta.
Foth H.D., 1989. Dasar-Dasar llmu Tanah. Gadjah Mada University
Press: Yogyakarta.
Hanafiah, K.A, 2010. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Raja grafindo
Persada: Jakarta
Hardjowigeno,S.

2003. Ilmu

Tanah. PT.Medyatama

Sarana

Perkasa: Jakarta.
Hardjowigeno.

S.

1992. Ilmu

Tanah.

Penerbit

Akademika

Pressindo : Jakarta.
Madjid. 2010. Sifat dan Ciri Tanah. Fakultas Pertanian Institut
Pertanian Bogor: Bogor.
Pairunan A, Nenere JL, Arifin, Samosir S.S.R, Tangkai sari R,
Lalopus

JR,

Tanah.Badan

Ibrahim

B,

kerjasama

Bagian Timur: Makassar.

Asmadi
Perguruan

H.1985. Dasar-Dasar
Tinggi

Negeri

Ilmu

Indonesia

Sutedjo,

MM

dan

AG

Karta

Tanah.Bina Aksara : Jakarta.

Saputra.1987.Pengantar

Ilmu

Anda mungkin juga menyukai