Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BERDASARKAN KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan
Program Studi Keahlian
Program Keahlian
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
tPertemuan
Waktu

: UPTD SMK NEGERI BINAAN PEMPROVSU


: Teknik Bangunan
: Teknik Gambar Bangunan
: Konstruksi Bangunan
: X (Genap)
: Spesifikasi Dan Karakteristik Bahan Adukan dan
Pasangan
: 13 (1 Pertemuan)
: 7 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1.

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2.

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli


(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3.

Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan


prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.

4.

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian


N
o
1

Aspek
Afektif

Kompetensi Dasar
1.1

Menambah

Indikator Pencapaian
Kompetensi
1.1.1 Mengubah prilaku menjadi

keimanan dengan

pribadi yang lebih baik

menyadari hubungan

dengan menyadari

keteraturan dan

kebesaran Tuhan.

kompleksitas alam
terhadap kebesaran
Tuhan yang
menciptakannya.
1.2 Menyadari

1.2.1 Mengimani kebesaran

kebesaran Tuhan

Tuhan dengan mensyukuri

yang menciptakan

segala nikmat yang

dan mengatur

diberikanNya seperti

kebutuhan manusia

segala kebutuhan yang

terhadap kebutuhan

berkaitan dengan ilmu

yang berkaitan

bangunan.

dengan ilmu
bangunan
2.1

Menunjukkan

2.1.1 Berakhlak mulia seperti

perilaku ilmiah

bersikap aktif, teliti,

(memiliki rasa ingin

bertanggung jawab, dan

tahu; objektif; jujur;

kreatif dalam berdiskusi

teliti; cermat; tekun;

yang berkaitan dengan

hati-hati;
bertanggung jawab;
terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan)
dalam aktivitas
sehari-hari sebagai

ilmu bangunan.
2.1.2 Membentuk pendapat
dalam melakukan
percobaan dan diskusi.
2.1.3 Mempertanyakan hal-hal
yang belum dimengerti
yang berkaitan dengan
proses pembelajaran.

wujud implementasi
sikap dalam
melakukan
percobaan dan
diskusi.
2.2

Menghargai kerja

individu dan
kelompok dalam

2.2.1 Mendengarkan pendapat


orang lain.
2.2.2 Membangun kerja sama

aktivitas sehari-hari

yang baik antara individu

sebagai wujud

maupun kelompok dalam

implementasi

menyelesaikan masalah

melaksanakan

yang diberikan.

percobaan dan
melaporkan hasil
percobaan pada
bidang penyediaan
kebutuhan akan ilmu
bangunan sebagai
cerminan kehidupan
dan pergaulan di
bermasyarakat.
2

Kognitif

3.5 Menerapkan
spesifikasi dan
karakteristik bahan
adukan dan
pasangan untuk
konstruksi bangunan

3.5.1 Menjelaskan jenis bahan


adukan dan pasangan
3.5.2 Menjelaskan fungsi bahan
adukan dan pasangan
untuk konstruksi
bangunan
3.2.1 Menguraikan karakteristik
dan spesifikasi bahan
adukan dan pasangan
3.2.2 Menjelaskan gradasi
agregat untuk adukan dan
pasangan
3.2.3 Menjelaskan proporsi
campuran adukan dan
pasangan
3.2.4 Memerinci pemerksaan
sifat fisik dan mekanik
secara visual

Psikomot

4.5 Mengelola

orik

spesifikasi dan

4.5.1 Mengidentifikasi
karakteristik dan

Karakteristik bahan
adukan dan
pasangan
untuk konstruksi
bangunan

spesifikasi bahan adukan


dan pasangan
4.5.2 Mengidentifikasi gradasi
agregat untuk adukan dan
pasangan
4.5.3 Mengidentifikasi proporsi
campuran dan adukan dan
pasangan
4.5.4 Menjelaskan pemeriksaan
sifat fisik dan mekanik
secara visual

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah berakhirnya kegiatan belajar mengajar, diharapkan :
1. Siswa mampu mengubah perilaku menjadi lebih baik dari sebelumnya.
2. Siswa mampu mengimani kebesaran Tuhan dengan mensyukuri segala nikmat yang
diberikanNya seperti segala kebutuhan yang berkaitan dengan ilmu bangunan.
3. Siswa mampu berakhlak mulia seperti bersikap aktif, teliti, bertanggung jawab, dan
kreatif dalam berdiskusi yang berkaitan dengan ilmu bangunan.
4. Sisw mampu membentuk pendapat dalam melakukan percobaan dan diskusi dengan
sopan.
5. Siswa mampu mempertanyakan hal-hal yang belum dimengerti yang berkaitan dengan
proses pembelajaran.
6. Siswa mampu menjelaskan jenis bahan adukan dan pasangan dengan benar 90 %
7. Siswa mampu menjelaskan fungsi bahan adukan dan pasangan untuk konstruksi
bangunan dengan benar 90%
8. Siswa mampu menguraikan karakteristik dan spesifikasi bahan adukan dan pasangan
dengan benar 90%

D. Materi Pembelajaran
1. Jenis bahan adukan dan pasangan

2. Fungsi adukan dan pasangan untuk konstruksi bangunan


3. Karakteristik dan spesifikasi bahan adukan dan pasangan

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan Pembelajaran

: Scientific Learning

Model Pembelajaran

: Model Student Teams Achievement Divisions (STAD).

Metode Pembelajaran

: Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, penugasan

F. Alat dan Media Pembelajaran


Alat Pembelajaran

: Spidol dan White board, Laptop dan Infokus, Lembar penilaian

Media Pembelajaran : Power Point tentang Spesifikasi dan Karakteristik Bahan Adukan dan
Pasangan

G. Sumber Pembelajaran
1.

H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan

Guru

Siswa

Alokasi
Waktu

Pendahuluan Membuka pelajaran


dengan memberikan
salam dan berdoa.
Mengabsensi siswa.
Mengevaluasi
pertemuan
sebelumnya.
Mengajukan
pertanyaan tentang
pemahaman siswa
tentang pondasi dan
daya dukung tanah.
Memberikan

Siswa menjawab
salam dan
berdoa.

Siswa
mendengarkan
absensi, evaluasi
dan penjelasan
guru.

Siswa menjawab

20 Menit

gambaran manfaat
dari materi.
Menjelaskan proses
belajar yang akan

Inti

pertanyaan guru
tentang
karakteristik dan
spesifikasi bahan

dilaksanakan.
adukan dan
Menanggapi
situasi
pasangan
kelas.
Mengamati :

Membaca bahan bacaan terkait dengan

bahan-bahan bangunan sesuai SNI


Mengamati berbagai jenis bahan

bangunan
Menyimak informasi tentang
perkembangan teknologi bahan
bangunan

Menanya :

Mengkondisikan siswa untuk secara aktif


bertanya tentang topik yang berkaitan
dengan jenis dan klasifikasi bahan
adukan dan pasangan, gradasi agregat
untuk adukan dan pasangan, proporsi
campuran adukan dan pasangan, dan
proses pembuatan dan pemeriksaan fisik
dan mekanik secara visual

Mengeksplorasi :

Membuat rangkuman hasil pembelajaran

tentang proses pembuatan


Melakukan eksperimen pemeriksaan fisik

dan mekanik secara visual


Membuat laporan hasil pemeriksaan

Mengasosiasi :

Menyajikan hasil rangkuman dari


pembelajaran tentang proses

pembuatan
Menganalisis hasil pemeriksaan fisik
dan mekanik secara visual

Menyimpulkan hasil pemeriksaan

Mengkomunikasikan :

Mempresentasikan hasil pemeriksaan


dalam bentuk lisan, tulisan atau media
lainnya
Model Student
Teams

Achievement
Divisions (STAD)
Guru memebentuk

Siswa membentuk
kelompok.

kelompok yang

240 Menit

beranggotakan 4-6
orang secara
hetorogen (menurut
prestasi, jenis
kelamin, suku dll)
Guru menyajikan
materi.
Guru memberikan
tugas kepada
kelompok untuk
dikerjakan oleh
anggota-anggota
kelompok.

Siswa menyimak
penyajian guru.
Siswa berdiskusi
mengerjakan
tugas yang
diberikan guru.
Anggota kelompok
yang sudah
mengerti, dapat
menjelaskan
kepada anggota
lainnya sampai
semua anggota
dalam kelompok
itu mengerti.
Siswa menjawab
kuis.

Guru memberi kuis

kepada seluruh
siswa. Pada saat
menjawab kuis, tidak
boleh saling
membantu.
Penutup

Guru bersama siswa

Siswa bersama

baik secara individual

guru melakukan

maupun kelompok

refleksi untuk

melakukan refleksi

mengevaluasi

untuk mengevaluasi:

seluruh

Seluruh rangkaian

rangkaian

aktivitas

aktivitas

pembelajaran dan

pembelajaran

hasil-hasil yang

dan hasil belajar.

diperoleh untuk

Siswa

selanjutnya secara

mendengarkan.

bersama menemukan Berdoa.


manfaat langsung
maupun tidak
langsung dari hasil
pembelajaran yang
telah berlangsung.
Memberikan
umpan
balik terhadap proses
dan

hasil

pembelajaran.
Melakukan kegiatan
tindak lanjut dalam
bentuk pemberian
tugas, baik tugas
individual maupun
kelompok
Menginformasikan
rencana kegiatan
pembelajaran untuk

Tertib.

20 Menit

pertemuan
berikutnya.
Guru menutup dengan
memberikan salam
dan berdoa.

I. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian:
N

Aspek yang dinilai

o
1.

Sikap

2.

a. Terlibat aktif dalam pembelajaran


menginterpretasikan ilmu
konstruksi bangunan.
b. Bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
c. Toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda
dan kreatif.
Pengetahuan
a. Menjelaskan kembali materi
mengenai karakteristik dan

Teknik
Penilaian
Pengamatan

Waktu Penilaian
Selama pembelajaran dan
saat diskusi

Pengamatan

Penyelesaian tugas individu

dan tes

dan kelompok

Pengamatan

Penyelesaian tugas (baik

spesifikasi bahan adukan dan


3.

pasangan
Keterampilan
a. Terampil dalam
mempresentasikan hasil diskusi.
b. Terampil dalam memahami dan
menjawab semua pertanyaan
tentang karakteristik dan
spesifikasi bahan adukan dan
pasangan

J. Instrumen Penilaian Hasil belajar


Tes tertulisInstrumen Penilaian

individu maupun
kelompok) dan saat diskusi

No

Soal

Kunci Jawaban

Skor Maks.

1.

Jelaskan fungsi

Adapun fungsi adukan dalam pasangan tembok


diantaranya sebagai berikut :

10

adukan !

1. Sebagai pengikat antara bata yang satu


dengan yg lainya .
2. Untuk menghilangkan deviasi dari
permukaan bata .
3. Untuk menyalurkan beban dari bata yang
berada diatasnya .
4. Untuk meratakan permukaan tembok .

2.

Sebutkan dan

A. KAPUR

jelaskan bahan

Kapur termasuk bahan bangunan yang penting


yang dikenal sebagai bahan ikat, dalam
pembuatan tembok, pilar dan
sebagainya. Untuk bahan bangunan dapat
dibagi dalam 2 macam berdasarkan
penggunaan yaitu kapur pemutih dan kapur
aduk.kedua macam kapur tersebut dapat dalam
bentuk kapur tohor, maupun kapur padam

adukan !

B. SEMEN PORTLAND
Sement Portland atau SP adalah bahan hidrolik ,
artinya dapat mengikat mengeras setelah
bereaksi dengan air . Sebagai bahan pengikat
( setelah dicampur dengan air ) semen
mempunyai proses pengerasan yang relative
cepat dan penyusutannya juga relative rendah
jika dibanding dengan bahan pengikat yang
lainya . Semen dihasilakan oleh pabrik ,
berbentuk tepung sangat halus dimasukkan
kedalam kantong kantong semen yang
beratnya 40 kg .
C. PASIR
Pasir sebagai bahan pengisi dipakai bersama
dengan bahan pengikat dan air . Pasir yang baik
untuk adukan hendaknya dipilih dengan
memenuhi syarat sebagai berikut :
Butiran pasir gradasinya harus bervariasi ,
ukuranya antara 0 , 65 mm sd 4,8 mm.
Butiran harus keras dan sisinya berbentuk tajam

50

, tidak mudah hancur karena cuaca / iklim


Kadar lumpur maksimum 5% dari jumlah berat
pasir .
Tidak boleh mengandung bahan bahan
organik / kimia
D. TRAS
Tras berasal dari lapukan batuan gunung api
( tanah tuf atau batu tuf ) yang mengandung
silica . Tras adalah bahan yang relatif lunak jika
dibanding dengan pasir , semakin halus tras
maka semakin baik dan semakin aktif sifatnya .
akan tetapi penyusutanya juga terlalu besar .
Ukuran tras yang lewat atau lolos pada ayakan
2,5 mm .
E. SEMEN MERAH
Semen merah adalah hasil dari penghancuran
bata , genting , bahan bahan bakaran lempung
lain , hingga menjadi tepung . Semen merah
merupakan bahan tambahan hidrolik , bila
dicampurkan dengan kapur dan air dapat
mengeras dengan perbandingan tertentu .
Adukan yang terbuat dari kapur , semen merah ,
pasir , dan air dapat digunakan untuk siar
pasangan , plesteran , dan tanpa pasir untuk
perapihan plesteran . Semen merah juga
merupakan sisa sisa berasal dari bata yang
mengalami kerusakan . Bata pecah pecah
dihancurkan untuk dijadikan semen merah dan
diayak , harus lewat pada ayakan lubang persegi
2,5 mm .
F. AIR
Air yang digunakan untuk membuat adukan
menjadi seperti bubur kental juga sebagai bahan
untuk menimbulkan reaksi pada bahan lain
untuk dapat mengeras , dan medapatkan adukan
yang baik maka harus digunakan air :
Air bersih , dengan kata lain , bebas dari bahn
organik seperti kotoran hewan , tumbuh
tumbuhan , dan lain sebagainya .
Air tidak mengandung minyak , garam dan zat
zat yang lain yang dapat merusak adukan

( pasangan )

3.

Sebutkan jenis

a. Adukan kapur

adukan

Jenis bahan pengikat tersusun oleh


bahan ikat kapur , bahan tambahan
hidrolik semen merah atau tras dan
bahan isian pasir , yang ditambah air
secukupnya .

berdasarkan
bahan
perekatnya !

25

b. Adukan semen Portland


Adukan sement Portland adalah jenis
bahan perekat tersusun oleh bahan ikat
semen Portland dan bahan isian pasir
yang ditambah air secukupnya .
c. Adukan kapur - tras
Adukan yang bahan pengikatnya kapur
ditambah bahan hidrolik
tras dan
bahan pengisi pasir , dan air secukupnya
.
d. Adukan semen Portland Tras
Adukan bahan pengikatnya sement
Portland ditambah bahan tras dan bahan
pengisi pasir , dan air secukupnya .
4.

Sebutkan jenis

Adukan biasa atau adukan tidak kedap


air , yaitu adukan yang tidak
memerlukan syarat syarat tertentu .
Adukan ini digunakan pada pekerjaan
yang tidak berhubungan dengan air.

Adukan kedap air , yaitu adukan yang


memerlukan persyaratan tertentu atau
adukan yang dipergunakan pada
pekerjaan yang langsung berhubungan
dengan air , misal pekerjaan baik
mandi , talang got , dan lain sebagainya .

Sedangkan menurut nama dan jenis


adukan ditentukan oleh bahan perekat ,
yang dipergunakan adukan tersebut
antara lain sebagai berikut :

adukan
berdasarkan
fungsinya !

15

Keterangan :

Penyekoran bersifat holistik dan komprehensif, tidak saja memberi skor untuk jawaban
akhir, tetapi juga proses pemecahan yang terutama meliputi pemahaman, komunikasi
matematis (ketepatan penggunaan simbol dan istilah), penalaran (logis), serta ketepatan
strategi memecahkan masalah.

Peserta uji dinyatakan mencapai kompetensi jika mencapai nilai KKM 75.

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP


Mata Pelajaran

: Konstruksi Bangunan

Kelas / Semester

:X

Tahun Pelajaran

: 2016/2017

Waktu Pengamatan

: Selama Pembelajaran

Indikator sikap Spiritual dalam pembelajaran :


1. Sangat baik jika menunjukkan sikap yang berperilaku syukur, berdoa sebelum dan
sesudah melakukan kegiatan pembelajaran secara terus menerus dan ajeg/konsisten
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap berperilaku syukur, berdoa
sebelum dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten
3. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak berperilaku syukur, berdoa sebelum dan
sesudah melakukan kegiatan pembelajaran selama dalam proses pembelajaran

Indikator sikap Jujur dalam pembelajaran :


1. Sangat baik jika menunjukkan sikap yang berintegritas dalam bertindak dan berbicara
secara terus menerus dan ajeg/konsisten
2. Baik jika menunjukkan sikap yang berintegritas dalam bertindak dan berbicara tetapi
belum ajeg/konsisten
3. Kuran baik jika menunjukkan sikap yang sama sekali tidak berintegritas dalam bertindak
dan berbicara selama proses pembelajaran

Indikator sikap Disiplin dalam pembelajaran :


1. Sangat baik jika menunjukkan sikap yang selalu tepat waktu, tidak melanggar aturan, dan
rapi dalam berpakaian secara terus menerus dan ajeg/konsisten
2. Baik jika menunjukkan sikap yang selalu tepat waktu, tidak melanggar aturan, dan rapi
dalam berpakaian tetapi belum ajeg/konsisten
3. Kurang baik jika menunjukkan sikap yang tidak selalu tepat waktu, melanggar aturan,
dan tidak rapi dalam berpakaian selama proses pembelajaran

Indikator sikap bertanggung jawab dalam kegiatan kelompok :


1. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
3. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam kegiatan kelompok
Indikator sikap percaya diri dalam pembelajaran :
1. Sangat baik jika menunjukkan sikap yang berani memberi pendapat secara terus menerus
dan ajeg/konsisten.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap yang berani memberi pendapat
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bersikap yang berani memberi
pendapat selama proses pembelajaran
Indikator sikap santun dalam pembelajaran :
1. Sangat baik jika menunjukkan sikap yang bertata krama dalam berbicara dan bertindak
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap yang bertata krama dalam
berbicara dan bertindak tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bersikap yang bertata krama dalam
berbicara dan bertindak selama proses pembelajaran
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

Gulo
Ali Rizky Ramadhan Siregar
Anggi Tresya Br. Surbakti
Arindayati Pratiwi
Dinda Dwi Ramadhani
Edison Yandre Mangaratua
Siahaan
Eunike Br. Perangin-Angin
Fatimah Silaban
Geri Andriansyah
Nainggolan
Hairani Situmorang
Hendri Gusmala
Henny Simarmata
Ibnu Qalam Maulana
Jenita Sari Hasibuan
Jupita Indah Simanungkalit
Mia Prihatni
Moreno Al-Hafidz Nasution
Nanda Humairah Br. Padang
Reynaldi Parbina Siboro

Santun

Percaya diri

Bertanggung

Ade Raihan Ramadhan Lubis


Agus Kuterima Riang Gea
Al Inayat Ezra Areta Jasa

Jawab

1
2

Disiplin

Nama Peserta Didik

Jujur

No

Spritual

Sikap

Jumla

Nilai

Akhir

Ket

22
23
24
25
26
27
28
29

Royanto Tamba Tua Nadeak


Syafrida Gurning
Tengku Nadzira Salsyabilla
Tomy Hutapea
Tsalitsabila Utami
Yehezkiel Dwi Febrian
Lumban Tobing
Yemima Br.Purba
Yusnita Buulolo

Keterangan Penskoran :
4

= apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap

= apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspeksikap dan


kadang-kadang tidak sesuai aspek sikap

= apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering
tidak sesuai aspek sikap

= apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap

Nilai Akhir ( NA ) =

jumlah skor yang diperoleh


x 100
jumlah aspek penilaian

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN

Mata Pelajaran

: Konstruksi Bangunan

Kelas/Semester

:X

Tahun Pelajaran

: 2016/2017

Waktu Pengamatan

: Penyelesaian tugas (baik individu maupun kelompok)

Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan
yang berkaitan dengan Fungsi dan sifat gambar sebagai bahasa teknik
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan pekerjaan konstruksi batu dan
beton.
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan pekerjaan konstruksi batu dan
beton..
3. Sangat terampil, jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan pekerjaan konstruksi batu
dan beton.
Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

Nama Siswa
Ade Raihan Ramadhan Lubis
Agus Kuterima Riang Gea
Al Inayat Ezra Areta Jasa Gulo
Ali Rizky Ramadhan Siregar
Anggi Tresya Br. Surbakti
Arindayati Pratiwi
Dinda Dwi Ramadhani
Edison Yandre Mangaratua Siahaan
Eunike Br. Perangin-Angin
Fatimah Silaban
Geri Andriansyah Nainggolan
Hairani Situmorang
Hendri Gusmala
Henny Simarmata
Ibnu Qalam Maulana
Jenita Sari Hasibuan

Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah
KT
T
ST

17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29

Jupita Indah Simanungkalit


Mia Prihatni
Moreno Al-Hafidz Nasution
Nanda Humairah Br. Padang
Reynaldi Parbina Siboro
Royanto Tamba Tua Nadeak
Syafrida Gurning
Tengku Nadzira Salsyabilla
Tomy Hutapea
Tsalitsabila Utami
Yehezkiel Dwi Febrian Lumban Tobing
Yemima Br.Purba
Yusnita Buulolo

Keterangan:
KT

: Kurang terampil

: Terampil

ST

: Sangat terampil

Medan,
Mengetahui,

September 2016

Mahasiswa PPLT

Guru Pamong

Drs. M. Girsang

Annisa Elvira. S

NIP.

NIM . 5133 111 005

Lampiran (Hand Out)


PENGERTIAN ADUKAN
Adukan adalah suatu campuran dari bahan pengikat dan bahan pengisi serta air sampai konsisten
tertentu . Bahan pengikat yang biasa dipakai adalah semen dan kapur, sedangkan bahan pengisi
adalah pasir atau tras . Bahan bahan tersebut harus memenuhi syarat syarat yang telah
ditentukan .
FUNGSI ADUKAN
Adapun fungsi adukan dalam pasangan tembok diantaranya sebagai berikut :
1. Sebagai pengikat antara bata yang satu dengan yg lainya .
2. Untuk menghilangkan deviasi dari permukaan bata .

3. Untuk menyalurkan beban dari bata yang berada diatasnya .


4. Untuk meratakan permukaan tembok .
BAHAN ADUKAN
A. KAPUR
Kapur termasuk bahan bangunan yang penting yang dikenal sebagai bahan ikat, dalam
pembuatan tembok, pilar dan sebagainya. Untuk bahan bangunan dapat dibagi dalam 2 macam
berdasarkan penggunaan yaitu kapur pemutih dan kapur aduk.kedua macam kapur tersebut dapat
dalam bentuk kapur tohor, maupun kapur padam (pubi-1982).
Sifat-sifat kapur sebagai bahan bangunan (bahan ikat) yaitu:
mempunyai sifat plastis yang baik (tidak getas)
sebagai mortel, member kekuatan pada tembok.
dapat mengeras dengan cepat dan mudah.
mudah dikerjakan.
mempunyai ikatan yang bagus dengan batu atau bata.
Kapur dapat dipakai untuk keperluan sebagai berikut:
sebagai bahan ikat pada mortel
sebagai bahan ikat pada beton.
sebagai batuan jika berbentuk batu kapur.
sebagai bahan pemutih.

B. SEMEN PORTLAND
Sement Portland atau SP adalah bahan hidrolik , artinya dapat mengikat mengeras setelah
bereaksi dengan air . Sebagai bahan pengikat ( setelah dicampur dengan air ) semen mempunyai
proses pengerasan yang relative cepat dan penyusutannya juga relative rendah jika dibanding
dengan bahan pengikat yang lainya . Semen dihasilakan oleh pabrik , berbentuk tepung sangat
halus dimasukkan kedalam kantong kantong semen yang beratnya 40 kg .
C. PASIR
Pasir sebagai bahan pengisi dipakai bersama dengan bahan pengikat dan air . Pasir yang baik
untuk adukan hendaknya dipilih dengan memenuhi syarat sebagai berikut :
Butiran pasir gradasinya harus bervariasi , ukuranya antara 0 , 65 mm sd 4,8 mm.
Butiran harus keras dan sisinya berbentuk tajam , tidak mudah hancur karena cuaca / iklim
Kadar lumpur maksimum 5% dari jumlah berat pasir .
Tidak boleh mengandung bahan bahan organik / kimia
D. TRAS

Tras berasal dari lapukan batuan gunung api ( tanah tuf atau batu tuf ) yang mengandung silica .
Tras adalah bahan yang relatif lunak jika dibanding dengan pasir , semakin halus tras maka
semakin baik dan semakin aktif sifatnya . akan tetapi penyusutanya juga terlalu besar . Ukuran
tras yang lewat atau lolos pada ayakan 2,5 mm .
E. SEMEN MERAH
Semen merah adalah hasil dari penghancuran bata , genting , bahan bahan bakaran lempung
lain , hingga menjadi tepung . Semen merah merupakan bahan tambahan hidrolik , bila
dicampurkan dengan kapur dan air dapat mengeras dengan perbandingan tertentu . Adukan yang
terbuat dari kapur , semen merah , pasir , dan air dapat digunakan untuk siar pasangan , plesteran
, dan tanpa pasir untuk perapihan plesteran . Semen merah juga merupakan sisa sisa berasal
dari bata yang mengalami kerusakan . Bata pecah pecah dihancurkan untuk dijadikan semen
merah dan diayak , harus lewat pada ayakan lubang persegi 2,5 mm .
F. AIR
Air yang digunakan untuk membuat adukan menjadi seperti bubur kental juga sebagai bahan
untuk menimbulkan reaksi pada bahan lain untuk dapat mengeras , dan medapatkan adukan yang
baik maka harus digunakan air :
Air bersih , dengan kata lain , bebas dari bahn organik seperti kotoran hewan , tumbuh tumbuhan
, dan lain sebagainya .
Air tidak mengandung minyak , garam dan zat zat yang lain yang dapat merusak adukan
( pasangan )
Untuk air ini sebaiknya diambil air sumur atau air yang dapat diminum .

MACAM-MACAM DAN JENIS ADUKAN


Menurut fungsinya adukan dibedakan menjadi dua macam di antaranya sebagai berikut:

Adukan biasa atau adukan tidak kedap air , yaitu adukan yang tidak memerlukan syarat
syarat tertentu . Adukan ini digunakan pada pekerjaan yang tidak berhubungan dengan
air.

Adukan kedap air , yaitu adukan yang memerlukan persyaratan tertentu atau adukan yang
dipergunakan pada pekerjaan yang langsung berhubungan dengan air , misal pekerjaan
baik mandi , talang got , dan lain sebagainya .

Sedangkan menurut nama dan jenis adukan ditentukan oleh bahan perekat , yang
dipergunakan adukan tersebut antara lain sebagai berikut :
a. Adukan kapur
Jenis bahan pengikat tersusun oleh bahan ikat kapur , bahan tambahan hidrolik semen
merah atau tras dan bahan isian pasir , yang ditambah air secukupnya .
b. Adukan semen Portland
Adukan sement Portland adalah jenis bahan perekat tersusun oleh bahan ikat semen
Portland dan bahan isian pasir yang ditambah air secukupnya .

c. Adukan kapur - tras


Adukan yang bahan pengikatnya kapur ditambah bahan hidrolik
pengisi pasir , dan air secukupnya .

tras dan bahan

d. Adukan semen Portland Tras


Adukan bahan pengikatnya sement Portland ditambah bahan tras dan bahan pengisi
pasir , dan air secukupnya .

Anda mungkin juga menyukai