Satuan Pendidikan
Program Studi Keahlian
Program Keahlian
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
tPertemuan
Waktu
A. Kompetensi Inti
1.
2.
3.
4.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Aspek
Afektif
Kompetensi Dasar
1.1
Menambah
Indikator Pencapaian
Kompetensi
1.1.1 Mengubah prilaku menjadi
keimanan dengan
menyadari hubungan
dengan menyadari
keteraturan dan
kebesaran Tuhan.
kompleksitas alam
terhadap kebesaran
Tuhan yang
menciptakannya.
1.2 Menyadari
kebesaran Tuhan
yang menciptakan
dan mengatur
diberikanNya seperti
kebutuhan manusia
terhadap kebutuhan
yang berkaitan
bangunan.
dengan ilmu
bangunan
2.1
Menunjukkan
perilaku ilmiah
hati-hati;
bertanggung jawab;
terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan)
dalam aktivitas
sehari-hari sebagai
ilmu bangunan.
2.1.2 Membentuk pendapat
dalam melakukan
percobaan dan diskusi.
2.1.3 Mempertanyakan hal-hal
yang belum dimengerti
yang berkaitan dengan
proses pembelajaran.
wujud implementasi
sikap dalam
melakukan
percobaan dan
diskusi.
2.2
Menghargai kerja
individu dan
kelompok dalam
aktivitas sehari-hari
sebagai wujud
implementasi
menyelesaikan masalah
melaksanakan
yang diberikan.
percobaan dan
melaporkan hasil
percobaan pada
bidang penyediaan
kebutuhan akan ilmu
bangunan sebagai
cerminan kehidupan
dan pergaulan di
bermasyarakat.
2
Kognitif
3.5 Menerapkan
spesifikasi dan
karakteristik bahan
adukan dan
pasangan untuk
konstruksi bangunan
Psikomot
4.5 Mengelola
orik
spesifikasi dan
4.5.1 Mengidentifikasi
karakteristik dan
Karakteristik bahan
adukan dan
pasangan
untuk konstruksi
bangunan
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah berakhirnya kegiatan belajar mengajar, diharapkan :
1. Siswa mampu mengubah perilaku menjadi lebih baik dari sebelumnya.
2. Siswa mampu mengimani kebesaran Tuhan dengan mensyukuri segala nikmat yang
diberikanNya seperti segala kebutuhan yang berkaitan dengan ilmu bangunan.
3. Siswa mampu berakhlak mulia seperti bersikap aktif, teliti, bertanggung jawab, dan
kreatif dalam berdiskusi yang berkaitan dengan ilmu bangunan.
4. Sisw mampu membentuk pendapat dalam melakukan percobaan dan diskusi dengan
sopan.
5. Siswa mampu mempertanyakan hal-hal yang belum dimengerti yang berkaitan dengan
proses pembelajaran.
6. Siswa mampu menjelaskan jenis bahan adukan dan pasangan dengan benar 90 %
7. Siswa mampu menjelaskan fungsi bahan adukan dan pasangan untuk konstruksi
bangunan dengan benar 90%
8. Siswa mampu menguraikan karakteristik dan spesifikasi bahan adukan dan pasangan
dengan benar 90%
D. Materi Pembelajaran
1. Jenis bahan adukan dan pasangan
: Scientific Learning
Model Pembelajaran
Metode Pembelajaran
Media Pembelajaran : Power Point tentang Spesifikasi dan Karakteristik Bahan Adukan dan
Pasangan
G. Sumber Pembelajaran
1.
H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Guru
Siswa
Alokasi
Waktu
Siswa menjawab
salam dan
berdoa.
Siswa
mendengarkan
absensi, evaluasi
dan penjelasan
guru.
Siswa menjawab
20 Menit
gambaran manfaat
dari materi.
Menjelaskan proses
belajar yang akan
Inti
pertanyaan guru
tentang
karakteristik dan
spesifikasi bahan
dilaksanakan.
adukan dan
Menanggapi
situasi
pasangan
kelas.
Mengamati :
bangunan
Menyimak informasi tentang
perkembangan teknologi bahan
bangunan
Menanya :
Mengeksplorasi :
Mengasosiasi :
pembuatan
Menganalisis hasil pemeriksaan fisik
dan mekanik secara visual
Mengkomunikasikan :
Achievement
Divisions (STAD)
Guru memebentuk
Siswa membentuk
kelompok.
kelompok yang
240 Menit
beranggotakan 4-6
orang secara
hetorogen (menurut
prestasi, jenis
kelamin, suku dll)
Guru menyajikan
materi.
Guru memberikan
tugas kepada
kelompok untuk
dikerjakan oleh
anggota-anggota
kelompok.
Siswa menyimak
penyajian guru.
Siswa berdiskusi
mengerjakan
tugas yang
diberikan guru.
Anggota kelompok
yang sudah
mengerti, dapat
menjelaskan
kepada anggota
lainnya sampai
semua anggota
dalam kelompok
itu mengerti.
Siswa menjawab
kuis.
kepada seluruh
siswa. Pada saat
menjawab kuis, tidak
boleh saling
membantu.
Penutup
Siswa bersama
guru melakukan
maupun kelompok
refleksi untuk
melakukan refleksi
mengevaluasi
untuk mengevaluasi:
seluruh
Seluruh rangkaian
rangkaian
aktivitas
aktivitas
pembelajaran dan
pembelajaran
hasil-hasil yang
diperoleh untuk
Siswa
selanjutnya secara
mendengarkan.
hasil
pembelajaran.
Melakukan kegiatan
tindak lanjut dalam
bentuk pemberian
tugas, baik tugas
individual maupun
kelompok
Menginformasikan
rencana kegiatan
pembelajaran untuk
Tertib.
20 Menit
pertemuan
berikutnya.
Guru menutup dengan
memberikan salam
dan berdoa.
o
1.
Sikap
2.
Teknik
Penilaian
Pengamatan
Waktu Penilaian
Selama pembelajaran dan
saat diskusi
Pengamatan
dan tes
dan kelompok
Pengamatan
pasangan
Keterampilan
a. Terampil dalam
mempresentasikan hasil diskusi.
b. Terampil dalam memahami dan
menjawab semua pertanyaan
tentang karakteristik dan
spesifikasi bahan adukan dan
pasangan
individu maupun
kelompok) dan saat diskusi
No
Soal
Kunci Jawaban
Skor Maks.
1.
Jelaskan fungsi
10
adukan !
2.
Sebutkan dan
A. KAPUR
jelaskan bahan
adukan !
B. SEMEN PORTLAND
Sement Portland atau SP adalah bahan hidrolik ,
artinya dapat mengikat mengeras setelah
bereaksi dengan air . Sebagai bahan pengikat
( setelah dicampur dengan air ) semen
mempunyai proses pengerasan yang relative
cepat dan penyusutannya juga relative rendah
jika dibanding dengan bahan pengikat yang
lainya . Semen dihasilakan oleh pabrik ,
berbentuk tepung sangat halus dimasukkan
kedalam kantong kantong semen yang
beratnya 40 kg .
C. PASIR
Pasir sebagai bahan pengisi dipakai bersama
dengan bahan pengikat dan air . Pasir yang baik
untuk adukan hendaknya dipilih dengan
memenuhi syarat sebagai berikut :
Butiran pasir gradasinya harus bervariasi ,
ukuranya antara 0 , 65 mm sd 4,8 mm.
Butiran harus keras dan sisinya berbentuk tajam
50
( pasangan )
3.
Sebutkan jenis
a. Adukan kapur
adukan
berdasarkan
bahan
perekatnya !
25
Sebutkan jenis
adukan
berdasarkan
fungsinya !
15
Keterangan :
Penyekoran bersifat holistik dan komprehensif, tidak saja memberi skor untuk jawaban
akhir, tetapi juga proses pemecahan yang terutama meliputi pemahaman, komunikasi
matematis (ketepatan penggunaan simbol dan istilah), penalaran (logis), serta ketepatan
strategi memecahkan masalah.
Peserta uji dinyatakan mencapai kompetensi jika mencapai nilai KKM 75.
: Konstruksi Bangunan
Kelas / Semester
:X
Tahun Pelajaran
: 2016/2017
Waktu Pengamatan
: Selama Pembelajaran
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Gulo
Ali Rizky Ramadhan Siregar
Anggi Tresya Br. Surbakti
Arindayati Pratiwi
Dinda Dwi Ramadhani
Edison Yandre Mangaratua
Siahaan
Eunike Br. Perangin-Angin
Fatimah Silaban
Geri Andriansyah
Nainggolan
Hairani Situmorang
Hendri Gusmala
Henny Simarmata
Ibnu Qalam Maulana
Jenita Sari Hasibuan
Jupita Indah Simanungkalit
Mia Prihatni
Moreno Al-Hafidz Nasution
Nanda Humairah Br. Padang
Reynaldi Parbina Siboro
Santun
Percaya diri
Bertanggung
Jawab
1
2
Disiplin
Jujur
No
Spritual
Sikap
Jumla
Nilai
Akhir
Ket
22
23
24
25
26
27
28
29
Keterangan Penskoran :
4
= apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering
tidak sesuai aspek sikap
Nilai Akhir ( NA ) =
Mata Pelajaran
: Konstruksi Bangunan
Kelas/Semester
:X
Tahun Pelajaran
: 2016/2017
Waktu Pengamatan
Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan
yang berkaitan dengan Fungsi dan sifat gambar sebagai bahasa teknik
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan pekerjaan konstruksi batu dan
beton.
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan pekerjaan konstruksi batu dan
beton..
3. Sangat terampil, jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan pekerjaan konstruksi batu
dan beton.
Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Nama Siswa
Ade Raihan Ramadhan Lubis
Agus Kuterima Riang Gea
Al Inayat Ezra Areta Jasa Gulo
Ali Rizky Ramadhan Siregar
Anggi Tresya Br. Surbakti
Arindayati Pratiwi
Dinda Dwi Ramadhani
Edison Yandre Mangaratua Siahaan
Eunike Br. Perangin-Angin
Fatimah Silaban
Geri Andriansyah Nainggolan
Hairani Situmorang
Hendri Gusmala
Henny Simarmata
Ibnu Qalam Maulana
Jenita Sari Hasibuan
Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah
KT
T
ST
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
Keterangan:
KT
: Kurang terampil
: Terampil
ST
: Sangat terampil
Medan,
Mengetahui,
September 2016
Mahasiswa PPLT
Guru Pamong
Drs. M. Girsang
Annisa Elvira. S
NIP.
B. SEMEN PORTLAND
Sement Portland atau SP adalah bahan hidrolik , artinya dapat mengikat mengeras setelah
bereaksi dengan air . Sebagai bahan pengikat ( setelah dicampur dengan air ) semen mempunyai
proses pengerasan yang relative cepat dan penyusutannya juga relative rendah jika dibanding
dengan bahan pengikat yang lainya . Semen dihasilakan oleh pabrik , berbentuk tepung sangat
halus dimasukkan kedalam kantong kantong semen yang beratnya 40 kg .
C. PASIR
Pasir sebagai bahan pengisi dipakai bersama dengan bahan pengikat dan air . Pasir yang baik
untuk adukan hendaknya dipilih dengan memenuhi syarat sebagai berikut :
Butiran pasir gradasinya harus bervariasi , ukuranya antara 0 , 65 mm sd 4,8 mm.
Butiran harus keras dan sisinya berbentuk tajam , tidak mudah hancur karena cuaca / iklim
Kadar lumpur maksimum 5% dari jumlah berat pasir .
Tidak boleh mengandung bahan bahan organik / kimia
D. TRAS
Tras berasal dari lapukan batuan gunung api ( tanah tuf atau batu tuf ) yang mengandung silica .
Tras adalah bahan yang relatif lunak jika dibanding dengan pasir , semakin halus tras maka
semakin baik dan semakin aktif sifatnya . akan tetapi penyusutanya juga terlalu besar . Ukuran
tras yang lewat atau lolos pada ayakan 2,5 mm .
E. SEMEN MERAH
Semen merah adalah hasil dari penghancuran bata , genting , bahan bahan bakaran lempung
lain , hingga menjadi tepung . Semen merah merupakan bahan tambahan hidrolik , bila
dicampurkan dengan kapur dan air dapat mengeras dengan perbandingan tertentu . Adukan yang
terbuat dari kapur , semen merah , pasir , dan air dapat digunakan untuk siar pasangan , plesteran
, dan tanpa pasir untuk perapihan plesteran . Semen merah juga merupakan sisa sisa berasal
dari bata yang mengalami kerusakan . Bata pecah pecah dihancurkan untuk dijadikan semen
merah dan diayak , harus lewat pada ayakan lubang persegi 2,5 mm .
F. AIR
Air yang digunakan untuk membuat adukan menjadi seperti bubur kental juga sebagai bahan
untuk menimbulkan reaksi pada bahan lain untuk dapat mengeras , dan medapatkan adukan yang
baik maka harus digunakan air :
Air bersih , dengan kata lain , bebas dari bahn organik seperti kotoran hewan , tumbuh tumbuhan
, dan lain sebagainya .
Air tidak mengandung minyak , garam dan zat zat yang lain yang dapat merusak adukan
( pasangan )
Untuk air ini sebaiknya diambil air sumur atau air yang dapat diminum .
Adukan biasa atau adukan tidak kedap air , yaitu adukan yang tidak memerlukan syarat
syarat tertentu . Adukan ini digunakan pada pekerjaan yang tidak berhubungan dengan
air.
Adukan kedap air , yaitu adukan yang memerlukan persyaratan tertentu atau adukan yang
dipergunakan pada pekerjaan yang langsung berhubungan dengan air , misal pekerjaan
baik mandi , talang got , dan lain sebagainya .
Sedangkan menurut nama dan jenis adukan ditentukan oleh bahan perekat , yang
dipergunakan adukan tersebut antara lain sebagai berikut :
a. Adukan kapur
Jenis bahan pengikat tersusun oleh bahan ikat kapur , bahan tambahan hidrolik semen
merah atau tras dan bahan isian pasir , yang ditambah air secukupnya .
b. Adukan semen Portland
Adukan sement Portland adalah jenis bahan perekat tersusun oleh bahan ikat semen
Portland dan bahan isian pasir yang ditambah air secukupnya .