Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PEMBAHASAN
PLANNING
C atau lebih dalam 10 hari pertama postpartum kecuali pada hari pertama.
Masuknya kuman-kuman dapat terjadi dalam kehamilan, waktu persalinan dan nifas.
Infeksi pueperalis dapat terjadi dengan 3 cara :
1. Manipulasi penlong yang tidak suci hama, atau pemeriksaan dalam yang berulangulang dapat membabawa bakteri yang sudah ada ke dalam rongga rahim
2. Alat-alat yang tidak suci hama
3. Infeksi droplet, sarung tangan, darah, dan alat-alat yang terkena infeksi kontaminasi
dari hidung, tenggorokan dari penolong dan pembantunya atau yang lain.
Penolong dan petugas kamar bersalin dan kamar opersi diharuskan memakai penutup
mulut dan hidung (masker)
demam tinggi, mengigil dan syok apabila tidak ditangani secara baik bisa menyebabkan
kematian.
Rumusan Tujuan :
Menurunkan angka infeksi puerperalis pasca persalinan di Rumah Sakit X dari 12%
pada bulan juli 2013 sampai 2% pada bulan desember 2013.
Uraian Kegiatan :
1. Nilai kesterilan tenaga kesahatan saat menolong persalinan di ruang bersalin rumah
sakit X
2. Nilai tempat dan alat-alat pertolongan persalinan
3. Ukur tingkat pengetahuan ibu seputar personal hygiene
4. Nilai tingkat kebersihan ibu
5. Evaluasi faktor penyebab dari infeksi puerperalis di rumah sakit X
6. Lakukan penyuluhan tentang kesterilan dalam menolong persalinan :
o 7 langkah cuci tangan yang benar
o Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
o Melakukan periksa dalam sesuai indikasi
o Memakai APD sesuai standart saat menolong persalinan
7. Evaluasi
Metode dan Kriteria Penilaian :
1. Alat-alat persalinan yang digunakan harus steril
2. Penolong persalinan harus memperhatikan kesterilan dan kebersihan
3. Pasien harus bisa menjaga kebersihan terutama genetalia.
4. Penurunan angka infeksi puerperalis di rumah sakit X
Waktu
No
Kegiatan
1.
s
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Menilai kesterilan O
tenaga
Juli
kesahatan
Agustu
September Oktober
1 2 3
November
4 1 2 3 4
Desember
1 2
3 4
saat
2.
menolong
persalinan
Menilai tempat dan
alat-alat
pertolongan
3.
persalinan
Mengukur tingkat O
pengetahuan
seputar
ibu
personal
4.
hygiene
Menilai
5.
kebersihan ibu
Evaluasi
faktor
penyebab
6.
tingkat O
O
dari
infeksi puerperalis
Melakukan
penyuluhan tentang
kesterilan
dalam
menolong
7.
persalinan
Evaluasi
Pelaksana
Kegiatan ini dilaksanakan oleh 3 orang yaitu :
1 orang bertugas untuk mengidentifikasi
1 orang bertugas untuk penyuluhan
1 orang bertugas untuk evaluasi
Biaya
Tidak ada biaya
DO :
1. Menilai kesterilan tenaga kesahatan saat menolong persalinan di ruang bersalin rumah
2.
3.
4.
5.
6.
sakit X
Menilai tempat dan alat-alat pertolongan persalinan
Mengukur tingkat pengetahuan ibu seputar personal hygiene
Menilai tingkat kebersihan ibu
Evaluasi faktor penyebab dari infeksi puerperalis di rumah sakit X
Melakukan penyuluhan tentang kesterilan dalam menolong persalinan :
o 7 langkah cuci tangan yang benar
o Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Kegiatan
Dilakukan
Tidak
dilakukan
1.
2.
3.
4.
tindakan
Periksa dalam sesuai indikasi
Memakai APD sesuai standart
ACTION :
Dalam pelaksanaan perencanaan kegiatan penurunan angka infeksi puerperalis di
rumah sakit X ditemukan bahwa faktor penolong yang menjadi penyebab terjadinya infeksi
puerperalis. Setelah dilakukan evaluasi pada tahap check ditemukan adanya kesalahan dari
penolong karena tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan. Oleh karena itu
dilakukan langkah perbaikan pada ruang bersalin dengan cara menempelkan poster yang
bertuliskan CUCI TANGAN SEBELUM DAN SESUDAH TINDAKAN.
MAKALAH PDCA
PENURUNAN ANGKA INFEKSI PUERPERALIS DI
RUMAH SAKIT X
DISUSUN OLEH :
BAB II
LANDASAN TEORI
1. PDCA
a. Perencanaan (plan)
Adalah proses yang menghasilkan suatu uraian detail dan langkah-langkah yang
akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan. Pada model ini, perencanaan hanya
diartikan sebagai menyusun rencana cara penyelesaian masalah yang ditetapkan
dalam unsur-unsur rencana yang lengkap serta terkait dan terpadu sehingga dapat
dipakai sebagai pedoman dalam melaksanakan cara menyelesaikan masalah. Hasil
dari proses perencanaan adalah rencana (Azrul Azwar,1996:69)
Unsur-unsur rencana yang harus tercantum dalam suatu rencana kerja tergantung
dari rencana kerja yang akan dilaksanakan. Unsur-unsur yang dimaksud termasuk
paling tidak mencakup hal-hal berikut :
- Judul rencana
Judul rencana kerja yang baik harus mencerminkan kegiatan dan
-
dapat
b. Pelaksanaan (Do)
Yaitu melaksanakan rencana yang telah disusun. Jika pelaksanaan rencan tersebut
membutuhkan keterlibatan staf lain di luar anggota tim, perlu terlebih dahulu
diselenggarakan orientasi, sehingga staf pelaksanan tersebut dapat memahami
dengan lengkap rencana yang akan dilaksanakan.
c. Pemeriksan(Check)
Langkah ketiga yang dilakukan adalah secara berkala memeriksa (check) berbagai
kemajuan dan hasil yang dicapai dari pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan.
Ada 2 alat bantu yaitu lembaran pemeriksaan (check list) dan peta kontrol (control
diagram)
d. Action
Lakukanlah penyempurnaan rencana kerja sesuai dengan hasil pemeriksaan yang
telah dilakukan. Selanjutnya, rencana kerja yang telah diperbaiki terssebut
dilaksanakan kembali. Jangn lupa untuk memantau kemajuan serta hasil yang
dicapai untuk kemudian tergantung dari kemajuan serta hasil tersebut, laksanakan
tindakan yang sesuai.
DAFTAR PUSTAKA
Sondakh,Jenny.2013.Mutu Pelayanan Kesehatan dan Kebidanan.Jakarta: Salemba
Medika
Rukiyah,A.Yeyeh.2010.Asuhan Kebidanan IV (patologi kebidanan).Jakarta: Trans
Info Media.
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-rezamegapr-6787-2babi.pdf