masalah
sehingga
klien
mengembangkan
koping
unstuck
lingkungan.
Waham
curiga
akan
timbul
sebagai
manifestasi
timbul resiko perilaku kekerasan pada dirinya, orang lain dan lingkungan. Dan
kerusakan komunikasi kepada orang lain.
III.
Pohon masalah
Effect
Core Problem
Cause
IV.
A. Masalah keperawatan :
1. Resiko tinggi mencederai diri, orang lain dan lingkungan
2. Kerusakan komunikasi : verbal
3. Perubahan isi pikir : waham
4. Gangguan konsep diri : harga diri rendah.
B. Data yang perlu dikaji :
1. Resiko tinggi mencederai diri, orang lain dan lingkungan
a. Data subjektif
Klien memberi kata-kata ancaman, mengatakan benci dan kesal pada
seseorang, klien suka membentak dan menyerang orang yang mengusiknya
jika sedang kesal, atau marah, melukai / merusak barang-barang dan tidak
mampu mengendalikan diri
b. Data objektif
Mata merah, wajah agak merah, nada suara tinggi dank eras, bicara
menguasai, ekspresi marah, pandangan tajam, merusak dan melempar barangbarang.
2. Kerusakan komunikasi : verbal
a. Data subjektif
Klien mengungkapkan sesuatu yang tidak realistik
b. Data objektif
Flight of ideas, kehilangan asosiasi, pengulangan kata-kata yang didengar dan
kontak mata kurang
3. Perubahan isi pikir : waham (Kebesaran)
a. Data subjektif :
Klien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya ( tentang agama, kebesaran,
kecurigaan, keadaan dirinya) berulang kali secara berlebihan tetapi tidak
sesuai kenyataan.
b. Data objektif :
Klien tampak tidak mempunyai orang lain, curiga, bermusuhan, merusak
(diri, orang lain, lingkungan), takut, kadang panik, sangat waspada, tidak
tepat menilai lingkungan / realitas, ekspresi wajah klien tegang, mudah
tersinggung.
4. Gangguan harga diri rendah
a. Data subjektif
Klien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa-apa, bodoh,
mengkritik diri sendiri, mengungkapkan perasaan malu terhadap diri sendiri
b. Data objektif
Klien terlihat lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatif
tindakan, ingin mencedaerai diri/ ingin mengakhiri hidup
C. Diagnosa Keperawatan
1. Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan waham
2. Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan berhubungan dengan waham
3. Perubahan isi pikir : waham (kebesaran) berhubungan dengan harga diri rendah.
D. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan 1: kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan
waham
a. Tujuan umum :
Klien tidak terjadi kerusakan komunikasi verbal
b. Tujuan khusus :
1) Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
Tindakan :
a) Bina hubungan. saling percaya: salam terapeutik, perkenalkan diri,
jelaskan tujuan interaksi, ciptakan lingkungan yang tenang, buat
kontrak yang jelas topik, waktu, tempat).
b) Jangan membantah dan mendukung waham klien: katakan perawat
menerima keyakinan klien "saya menerima keyakinan anda" disertai
ekspresi menerima, katakan perawat tidak mendukung disertai ekspresi
ragu dan empati, tidak membicarakan isi waham klien.
c) Yakinkan klien berada dalam keadaan aman dan terlindungi: katakan
perawat akan menemani klien dan klien berada di tempat yang
aman, gunakan keterbukaan dan kejujuran jangan tinggalkan klien
sendirian.
DAFTAR PUSTAKA
Fitria,N.2009. Prinsip Dasar & Aplikasi Laporan Pendahuluan & Strategi Pelaksanaan
Tindakan Keperawatan (LP & SP) untuk 7 Diagnosa. Jakarta : Salemba Medika.
Stuart, Gail W. 2006. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC 4.
Wilkinson,J. 2006. Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Jakarta : EGC.
pernah pak R miliki?, Bapak mau kita berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau disini
saja pak R?
SP 2 P : Mengidentifikasi kemampuan positif pasien dan membantu mempraktekannya.
ORIENTASI :
Assalamualaikum pak R, bagaimana perasaannya saat ini? Bagus, Apakah pak R sudah
mengingat-ngingat apa saja hobi atau kegemaran pak R?, Bagaimana kalau kita bicarakan
hobi tersebut sekarang?, Dimana enaknya kita berbincang-bincang tentang hobi pak R
tersebut?, Berapa lama pak R mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit?
KERJA :
Apa saja hobi pak R? Saya catat ya pak, terus apa lagi?, Wah, rupanya pak R pandai main
suling ya., Bisa pak R ceritakan kepada saya kapan pertama kali belajar main Suling, siapa
yang dulu mengajarkannya kepada pak R, dimana?, Bisa pak R peragakan kepada saya
bagaiman bermain suling yang baik itu., Wah, bagus sekali pak. Bagaimana kalau kita buat
jadwal untuk kemampuan pak R ini. Berapa kali sehari/seminggu pak R mau bermain
suling?, Apa yang pak R harapkan dari kemampuan bermain suling ini?, Ada tidak hobi
atau kemampuan pak R yang lain selain bermain suling?
TERMINASI :
Bagaimana perasaan pak R setelah kita berbincang-bincang tentang hobi dan kemampuan
pak R?, Setelah ini coba pak R lakukan latihan bermain suling sesuai denga jadwal yang
telah kita buat ya?. Bagaimana kalau bincang-bincang kita saat ini kita akan lanjutkan
lagi., Bagaiman kalau nanti sebelum makan siang? Nanti kita ketemuan di taman saja,
setuju pak?, Nanti kita akan membicarakan tentang obat yang harus pak R minimum,
setuju?
ORIENTASI :
Assalamualaikum pak R., Bagaimana pak, sudah dicoba latihan main sulingnya? Bagus
sekali.. Sesuai dengan janji kita tadi, kita akan membicarakan tentang obat yang harus pak
R minum, Bagaimana kalau kita mulai sekarang pak?
Berapa lama pak R mau kita membicarakannya? Bagaimana kalau 20 atau 30 menit saja?
KERJA:
Pak R berapa macam obat yang diminum, jam berapa saja obat yang diminum?
Pak R perlu minum obat ini agar pikirannya jadi tenang, tidurnya juga tenang. Obatnya
ada tiga macam pak, yang warnanya oranye namanya CPZ gunanya agar tenang, yang putih
ini namanya THP gunanya agar rileks, dan yang merah jambu ini namanya HLP gunanya agar
pikiran jadi teratur. Semuanya ini diminum 3 kali sehari, jam 7 pagi, jam 1 siang, dan jam 7
malam.
Bila nanti setelah minum obat mulut pak R terasa kering, untuk membantu mengatasinya
pak R bisa banyak minum dan mengisap-isap es batu..Sebelum minum obat ini pak R
mengecek dulu label dikotak obat apakah benar nama pak R tertulis disitu, berapa dosis atau
butir yang harus diminum, jam berapa saja harus diminum. Baca juga apakah nama obatnya
sudah benar!. Obat-obat ini harus diminum secara teratur dan kemungkinan besar harus
diminum dalam waktu yang lama. Agar tidak kambuh lagi, sebaiknya pak R tidak
menghentikan sendiri obat yang harus diminum sebelum berkonsultasi dengan dokter.
TERMINASI :
Bagaiman perasaan pak R setelah kita becakap-cakap tentang obat yang pak R minum? Apa
saja nama obatnya? Jam berapa minum obat?. Mari kita masukkan pada jadwal kegiatan!
Jangan lupa minum obatnya dan nanti saat makan minta sendiri obatnya pada perawat!.
Jadwal yang telah kita buat kemarin dilanjutkan ya pak!. Pak besok kita ketemu lagi untuk
melihat jadwal kegiatan yang telah dilaksanakan.. Bagaimana kalau seperti biasa, jam 10
dan ditempat sama?. Sampai besok ya pak.
jambu ini namanya HLP gunanya agar pikiran jadi teratur. Semuanya ini diminum 3 kali
sehari, jam 7 pagi, jam 1 siang, dan jam 7 malam, jangn dihentikan sebelum berkonsultasi
dengan dokter karena dapat menyebabkan Pak R bisa kambuh kembali. Pak R sudah punya
jadwal minum obat. Jika dia minta obat sesuai jamnya, segera berikan pujian!
TERMINASI :
Bagaimana perasaan bapak dan ibu setelah berbincang-bincang dengan saya tentang cara
merawat pak R dirumah nanti? Setelah ini coba bapak dan ibu lakukan apa yang sudah saya
jelaskan tadi setiap kali berkunjung kerumah sakit. Baiklah, bagaimana kalau dua hari lagi
bapak dan ibu datang kembali kesini dan kita akan mencoba melakukan langsung cara
merawat pak R sesuai dengan pembicaraan kita tadi. Baik kalau begitu pertemuan kita kali
ini kita akhiri dulu, saya tunggu kedatangan bapak dan ibu lagi kita ketemu ditempat ini ya
pak,bu.
SP 2 KP : Melatih kelurga cara merawat pasien.
ORIENTASI:
Assalamualaikum pak, bu sesuai dengan janji kita dua hari yang lalu kita sekarang ketemu
lagi. Bagaimana pak, bu ada pertanyaan tentang cara merawat pasien seperti yang telah kita
bicarakan dua hari yang lalu?, sekarang kita akan latihan cara-cara merawat pasien tersebut
ya pak, bu. Kita akan coba disini dulu, setelah itu baru kita coba langsung pada Pak R ya?
KERJA:
Sekarang anggap saja saya pak Ryang sedang mengaku nabi, coba bapak dan ibu praktikkan
cara bicara yang benar bila pak R sedang dalam keadaan seperti ini!. Bagus,betul begitu
caranya, sekarang coba praktikkan cara memberikan pujian atas kemampuan yang dimiliki
oleh pak R. bagus !. Sekarang coba cara memotivasi pak R minum obat dan melakukan
kegitan positifnya sesuai jadwalnya! Bagus sekali ternyata bapak dan ibu sudah mengerti
cara merawata Pak R.. Bagaimana kalau sekarang kita coba langsung kepada pak R.
TERMINASI:
Bagaimana perasaan bapak dan ibu setelah kita berlatih cara merawat pak R?. Setelah ini
coba bapak dan ibu lakukan apa yang sudah dilatih tadi setiap kali bapak dan ibu membesuk
pak R!. Baiklah, bagaimana kalau dua hari lagi bapak dan ibu datang kembali ke sini dan
kita akan mencoba lagi cara merawat pak R sampai bapak dan ibu lancer elakukannya?
Jam berapa bapak dan ibu bisa kemari? Baik, kita akan ketemu lagi di tempat ini ya
pak,bu.
SP 3 KP : Membuat perencanaan pulang bersama keluarga.
ORIENRASI:
Assalamualaikum pak, bu, karena pada hari ini pak R sudah boleh pulang, maka kita
bicarakan jadwal pak R selama dirmah.. Bagaimana pak, bu selama bapak dan ibu besuk
apakah sudah terus dilatih cara merawat pak R?. Nah, sekarang bagaimana kalau kita
bicarakan jadwal di rumah? Mari bapak dan ibu ikut saya. Berapa lama bapak dan ibu mau
berbincang-bincang dengan saya? Bagaimana kalau 30 menit saja? Sebelum ibu dan bapak
menyelesaikan administrasinya
KERJA:
Pak, bu, ini jadwal pak R selama di rumah sakit. Coba perhatikan! Apakah kira-kira dapat
dilaksanakan semuanya di rumah? Jangan lupa perhatikanpak R agar ia tetap
melaksanakannya dirumah dan jangan lupa member tanda M (mandiri), B (bantuan), atau T
(tidak mau melaksanakannya).. Hal-hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah perilku
yang ditampilkan oleh pak R selama dirumah. Misalnya pak R mengaku sebagai seorang nabi
terus menerus dan tidak memeperlihatkan perbaikan, menolak minum obat atau
memperlihatkan perilaku membahayakan orang lain. Jika hal ini terjadi segera hubungi
petugas rumah sakit, agar petugas rumah sakit dapat memantaunya.
TERMINASI:
Apa yang ingin bapak dan ibu tanyakan? Bagaimana perasaan bapak dan ibu? Sudah siap
unutk melanjutkan dirumah?. Ini jadwal kegiatan hariannya. Ini rujukan untuk bisa control
lagi. Kalau ada apa-apa bapa dan ibu segera menhubungi kami. Mungkin hanya ini yang bisa
saya sampaikan mohon maaf bila ada kata-kata saya yang menyinggung perasaan bap dan ibu
mohon dimaafkan. Terimakasih atas kerjasamanya pak,bu.. Silahkan ibu dan Bapak unutk
dapat menyelesaikan administrasinya ke kantor depan!