Anda di halaman 1dari 4

Latar Belakang

Membangun Jeneponto Dalam Bingkai Agama demikian judul sebuah buku karya salah
seorang putra terbaik Kabupaten Jeneponto yang tentunya tidak asing lagi bagi kita semua
sebagai pemimpin kita di daerah ini, namun demikian pembangunan di daerah ini apalagi harus
dibingkai sesuai dengan ajaran agama tentunya akan sangat terhambat apabila para pelaku
pembangunan di daerah ini terpengaruh dengan barang HARAM buatan iblis yang sangat
merusak yaitu NARKOBA.
Narkoba merupakan ancaman serius bagi kelansungan pembangunan khususnya di
Kabupaten Jeneponto, betapa tidak indikasi penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Jeneponto
saat ini bukan hanya terbatas pada kalangan tertentu saja tetapi hampir semua kalangan baik
datingkatan usia maupun jenis pekerjaan kenal dan terlibat penyalahgunaan narkoba, sebut saja
mulai dari anak usia sekolah lanjutan tingkat pertama sampai pada para orang tua yang berusia
hampir lanjut atau dari buruh kasar sampai pejabat pun terlibat penyalahgunaan Narkoba.
Berangkat dari fakta diatas sudah dapat dipastikan bahwa dampak penyalahgunaan NARKOBA
telah dirasakan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat, Secara langsung oleh pengguna dan
keluarga yaitu tiga pilihan bagi para pengguna NARKOBA yang pertama mati, kedua penjara
dan ketiga menjadi gila apabila tidak ingin menghentikan kebiasaan buruknya menyalahgunakan
NARKOBA, tentunya kita tidak ingin hal tersebut terjadi pada diri kita dan atau salah satu
anggota keluarga kita, selain itu penyakit paling berbahaya dan mematikan dan belum ada
obatnya sampai hari ini yaitu HIV/AIDS juga salah satu faktor penyebabnya adalah penggunaan
jarum suntik yang tidak steril secara bergaintian oleh pengguna NARKOBA, selain itu
penurunan prestasi bagi anak sekolah akibat penyalahgunaan NARKOBA merupakan dampak
buruk yang tidak bisa ditawar-tawar karena generasi muda merupakan tonggak masa depan
bangsa kita kelak.
Dampaknya juga dirasakan secara tidak langsung oleh masyarakat umum,
misalnya pelayanan publik yang kurang memuaskan akibat para pelaku pelayanan publik
(pegawai) tersebut telah dirusak mental dan pribadinya akibat penyalahgunaan narkoba, atau
kekerasan dalam rumah tangga dan ketidak harmonisan hubungan dalam rumah tangga akibat
salah satu dari anggota keluarga telah menjadi jungkie (sebutan lain untuk pengguna narkoba),
juga semakin meningkatnya tindak kriminal dan semakin banyaknya macam modus operandi
yang dilancarkan para pelaku kriminal tidak terlepas dari efek buruk penyalahgunaan narkoba,
sebagaimana kita ketahui bersama bahwa barang haram tersebut dibeli dengan harga yang sangat
tinggi sedangkan tidak semua pengguna narkoba memiliki kemampuan yang besar untuk setiap
saat membeli narkoba, hal inilah yang membuat sebagian dari mereka (para pengguna) untuk
menghalalkan segala cara, bahkan tindak kriminal yang sangat keji pun dilakukun semata-mata
untuk memperoleh barang haram tersebut.
Pemaparan di atas hanya sebagian kecil dari begitu banyak dampak buruk yang telah
dirasakan bangsa ini dan Kabupaten Jeneponto pada khususnya akibat penyalahgunaan
NARKOBA.

Sebagai salah satu bentuk kepedulian kami untuk memerangi dan menyalamatkan
generasi kita dari bahaya Narkoba yang searah dengan salah satu program pemerintah tentang
pemberantasan NARKOBA yang tertuang dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 3
Tahun 2002 tentang Penanggulangan penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika,
Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif lainnya serta salah satu program dari Dewan Pimpinan
Pusat Lumbung Informasi Rakyat (LIRa) maka kami dari Deputi LIRa ANTI NARKOBA
Kabupaten Jeneponto mengajak seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Jeneponto untuk
menjadikan tahun 2008 ini sebagai tahap awal untuk menabuh genderang perang terhadap
NARKOBA. Sebelum kita, keluarga kita, sahabat dan teman-teman kita, saudara-saudara kita sekabupaten Jeneponto menjadi korban selanjutnya dari bahaya penyalahgunaan NARKOBA.
Nama Kegiatan
Kampanye Anti Penyalahgunaan NARKOBA, LIRa ANTI NARKOBA (LAN) Kabupaten
Jeneponto.
Bentuk Kegiatan
Serangkaian kegiatan kampanye berupa :
1. Aksi damai dan penyebaran selebaran di jalan dan tempat-tempat yang dianggap perlu,
2. Pemasangan spanduk, baliho, poster, dan stiker yang berisi seruan untuk menghindari
narkoba di beberapa titik strategis di dalam wilayah Kabupaten Jeneponto,
3. Sosialisasi dampak buruk penyalahgunaan narkoba di Sekolah-sekolah lanjutan dalam
wilayah Kabupaten Jeneponto, dan
4. Seminar dan Ceramah tentang dampak penyalahgunaan narkoba bekerjasama dengan
pihak terkait.
Landasan Hukum Kegiatan
1. Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,
2. Undang-Undang No. 9 Tahun 1979 tentang Narkotika,
3. Undang-Undang No. 7 Tahun 1997 tentang pengesahan United Nation Convention
Against Illicit Traffict abd Narcotic drugs and psychotropic Substance 1988 (Konvensi
PBB Tentang pemberantasan peredaran gelap narkotika dan psikotropika tahun 1988)
4. INPRES No. 3 Tahun 2002 Tentang Penanggulangan dan Penyalahgunaan Peredaran
Gelap Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif Lainnya,
5. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga LIRa

6. Pedoman Organisasi LIRa ANTI NARKOBA (LAN)


7. Surat Keputusan No. 006/KPTS/RAKER-LAN/W1.02-022-07-007/VIII/2007 tentang
Pengesahan Hasil Rapat Kerja LAN Kabupaten Jeneponto.
Tema Kegiatan
Berjiwa, Berfikir dan Bertindak Tanpa Narkoba.
Tujuan Kegiatan
1. Mengajak seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Jeneponto untuk bersama-sama
memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
2. Ikut mensukseskan progam Pemerintah melaksanakan pembangunan yang bersih dan
bebas NARKOBA.
3. Mensosialisasikan keberadaan LIRa ANTI NARKOBA (LAN) di Kabupaten Jeneponto
sebagai salah satu LSM yang khusus dalam hal penyalahgunaan NARKOBA.
Pelaksana Kegiatan
Deputi LIRa ANTI NARKOBA (LAN) Kabupaten Jeneponto.
Waktu dan Tempat Kegiatan
Serangkaian kegiatan ini akan dilaksanakan dalam wilayah Kabupaten Jeneponto selama tahun
2008 dengan perincian sebagai berikut:
I. Triwulan pertama (Januari-Maret): penggalangan dana dan sosialisasi melalui
media-media kampanye yang telah disiapkan,
II. Triwulan kedua (April-Juni): Serangkaian sosialisasi dalam bentuk aksi damai,
penebaran pamplet dan poster-poster serta penyuluhan disetiap sekolahsekolah lanjutan dalam wilayah Kabupaten Jeneponto,
III. Triwulan ketiga (Juli-September): Pelaksanaan seminar-seminar dan ceramah
umum oleh pakar dibidangnya mengenai segala sesuatu yang berkaitan
dengan bahaya penyalahgunaan Narkoba dan penanggulangannya,
IV. Triwulan keempat (Oktober-Desember): Refleksi dan evaluasi terhadap seluruh
kegiatan yang berlansung selama tahun 2008.
Peserta Kegiatan
1. Pengurus dan Relawan LIRa ANTI NARKOBA Kabupaten Jeneponnto,

2. Pengurus dan Relawan Lumbung Informasi Rakyat (LIRa) Kabupaten Jeneponto


3. Masyarakat yang berpartisipasi.
Sumber Dana
Dana kegiatan ini diharapkan dari:
1. Kas Deputi LAN Kabupaten Jeneponto
2. Pemerintah Kabupaten Jeneponto
3. Donatur/Pihak Lain yang tidak mengikat.
Kebutuhan Anggaran Kegiatan
Terlampir
Penutup
Demikianlah proposal ini dibuat sebagai acuan pelaksanaan kegiatan, semoga bermanfaat untuk
pembangunan di Kabupaten Jeneponto yang kita cintai.
Jene

Anda mungkin juga menyukai