memenuhi syarat.
Barang-barang agar disusun dengan baik sehingga mudah diambil, tidak
memberi kesempatan serangga atau tikus untuk bersarang, terhindar dari
lalat/tikus dan untuk produk yang mudah busuk atau rusak agar disimpan
tersebut. Tenaga kerja yang telah dilatih sanitasi dan higiene dapat
meningkatkan konsumen karena konsumen merasa mendapat kenyamanan.
Berbagai program dapat dilatihkan kepada tenaga kerja, yaitu menjaga dan
merawat kebersihan diri sendiri yang meliputi kebersihan rambut, kuku, kulit,
dan pakaian. Selain itu, program yang berkaitan dengan peralatan dan
berbagai fasilitas dijag agar selalu bersih sehingga dapat menaikkan daya
pakai alat, menjaga dinding, lantai, langit-langit dari kerusakan. Selanjutnya,
pengetahuan tentang bagaimana menangani makanan, teknik penyimpanan
b.
Bakteri ini dapat tertularkan melalui makanan yang tersentuh oleh tangan
kotor, lap kotor dan berdebu, meja dan peralatan dapur yang kotor. Bahanbahan makanan, seperti milk, butter, margarine yoghurt, cheese dapat
disimpan pada temperatur 4C. Untuk telur disimpan pada temperatur 6C
hingga 7C. Buah-buahan dan sayur-sayuran disimpan pada temperatur
10C. Daging disimpan pada temperatur 5C hingga 8C. Seafood dapat
disimpan pada temperatur 2C hingga 5C. Untuk danger zone (zona
bahaya) 37C hingga 69C di mana bakteri bisa berkembang secara cepat
dengan kelipatan dua.
b. Keracunan makanan biologis
Berbagai macam tanaman
dan
hewan
mangandung
diandalkan.
Kentang hijau
Ini mengandung solanin yang bisa menimbulkan sakit atau
kematian, jika dimakan dalam jumlah besar. Kentang yang hijau
Beberapa bahan makanan hasil laut mangandung racun atau logamlogam berat termasuk tiram, kerang, dan segolongan ikan. Oleh
karena itu, penting sekali bahwa penyediaan bahan makanan hasil
laut akan diperoleh dari sumber-sumber yang terpercaya.
c. Keracunan makanan kimiawi
Makanan bisa tanpa sengaja tercemar oleh racun kimiawi di
sepanjang jalur produksi. Bagaimana itu terjadi dan apa yang bisa
dilakukan untuk pencegahannya, meliputi hal-hal sebagai berikut. Sisa
penyemprotan bahan kimia atau obat anti hama Jadikan kebiasaan yang
baik untuk mencuci semua sayuran dan buah- buahan sebelum dipakai.
Pembasmi kuman terbuat dari bahan kimia, obat semprot serangga,
bahan pembersih, racun tikus. Bahan-bahan kimia tersebut harus
disimpan terpisah dari makanan, alat, dan perkakas dapur yang
dipergunakan untuk membuat makanan. Dan harus merupakan bahanbahan yang diperbolehkan untuk dipakai sekitar lingkungan makanan
dan harus dipergunakan semata-mata sesuai spesifikasi pabriknya.
Keracunan seng bisa timbul apabila makanan yang berkadar
asam dibiarkan terlalu lama di dalam kaleng berlapis seng. Selain itu,
juga jangan menyimpan makanan di dalam tempat-tempat yang terbuat
dari tembaga.
Segolongan orang, terutama penderita asma sangat peka
terhadap tambahan-tambahan yang dipakai dalam pengolahan dan/atau
pembuatan makanan. Di antara tambahan itu yang memicu reaksi alergi
terhadap MSG (monosodium glutamate), tartrazine (pewarna kuning
baik
dari
zat
makanannya.
Undang-undang
kesehatan
Scraping
Memisahkan segala kotoran dan sisa-sisa makanan yang terdapat
pada peralatan yang akan dicuci, seperti sisa makanan di atas piring,
tergantung
dari
kondisi
peralatan.
Penggunaan
perendaman dengan air panas (60C) akan lebih cepat daripada air
makanan).
Bagian peralatan yang kontak dengan tubuh (bibir gelas,
ujung sendok).
Bagian yang tidak rata (bergerigi, berukir, dan berpori).
Rinsing
Mencuci peralatan yang telah digosok detergen sampai bersih dengan
cara dibilas dengan air bersih. Pada tahap ini, penggunaan air harus
banyak, mengalir dan selalu bertukar. Setiap alat yang dibersihkan
dibilas dengan cara menggosokgosok dengan tangan atau sampai
terasa kesat (tidak licin). Pembilasan sebaiknya dilakukan dengan air
bertekanan yang cukup sehingga dapat melarutkan sisa kotoran atau
sisa bahan pencuci. Tekanan air yang digunakan dianjurkan dengan
tekanan 15 psi (pound per square inches) atau tekanan air yang
digunakan sama dengan 1,2 kg/cm2.
Sanitizing
Tindakan sanitasi untuk membebashamakan peralatan setelah proses
pencucian. Peralatan yang selesai dicuci perlu dijamin aman dari
mikroba dengan cara sanitasi atau dikenal dengan desinfeksi. Cara
desinfeksi yang umum dilakukan ada beberapa macam, yaitu:
- rendam air panas 100C selama 2 menit,
- larutkan chlor aktif (50 ppm),
- udara panas (oven),
BAB V
INOVASI MENU DAN RESEP RESEP LEZAT
5.1 INOVASI MENU
Dengan semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis restoran di Indonesia.
Bisa dilihat dengan semakin banyaknya usaha usaha baru di bidang makanan.
Contohnya di kota Banda Aceh, dilihat dari beberapa tahun terakhir sudah banyak
restoran restoran, cafe cafe dan warung makanan baru. Dari beberapa restoran,
cafe, warung makan bisa dilihat beberapa usaha tersebut tutup karena tidak banyak
konsumen yang menikmati karena menu makanannya yang sama.
Jika seseorang ingin membuka usaha harus membuat suatu inovasi pada
menu masakannya. Menu masakan tersebut harus mempunyai ciri khas tersendiri dari
restoran tersebut. Ciri khas makanan tersebut bisa terdapat pada cita rasanya,
penampilan, dan cara penyajiaannya.
5.2 RESEP RESEP LEZAT
Pada sebuah restoran, menu yang disajikan harus yang lezat lezat dan
sesuai dengan lidah konsumen yang akan dituju. Resep resep yang dimiliki suatu
restoran harus mempunyai nilai gizi yang cukup dan mempunyai penampilan yang
menarik, sehingga resep tersebut memiliki nilai jual dan akan menjadi ciri khas dari
restoran tersebut.