Anda di halaman 1dari 13

NAMA

: FEBRIYANTI INDAH SAPUTRI

NIM

: 1601010056

SEMESTER

: 1B (PAGI)

JURUSAN

: ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS

: ILMU SOSIAL DAN POLITIK

FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN


MENURUT PARA AHLI

1. Henry Fayol.
Fungsi - fungsi manajemen dari henry fayol adalah planning, organizing,
coordinating, commanding, controlling (POCCC). Definisinya sebagai berikut :
A. Planning
Merupakan pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi dan penentuan
strategi kebijaksanaan proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran dan
standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
B. Organizing
Penentuan sumber daya dan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan organisasi.
Perancangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok kerja yang
akan dapat membawa hal-hal tersebut ke arah tujuan.
Penugasan tanggung jawab tertentu.
Pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-individu untuk
melaksanakan tugasnya.
C. Coordinating
Coordinating adalah salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai
kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan
jalan menghubung-hubungkan, menyatupadukan dan menyelaraskan pekerjaanpekerjaan bawahan sehingga terdapat kerjasama yang terarah dalam usaha mencapai
tujuan bersama atau tujuan organisasi.

D. Commanding
Fungsi commanding sama dengan mengarahkan (actuating). Commanding
dilakukan dengan memberikan arahan kepada karyawan agar dapat menunaikan tugas
mereka masing-masing. Selain itu, commanding dilakukan agar tugas dapat
dilaksanakan dengan baik dan sesuai pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
E. Controlling
Controlling atau pengendalian atau pengawasan adalah suatu kegiatan untuk
memantau, membuktikan, dan memastikan seluruh kegiatan yang telah direncanakan,
diorganisasikan, diperintahkan, dan dikondisikan sebelumnya dapat berjalan sesuai
target atau tujuan tertentu.

2. Luther Gullick
Fungsi Manajemen menurut luther Gullick, terdiri dari : planning, organizing,
staffing, directing, coordinating, reporting, budgeting (POSDoRB). Definisinya sebagai
berikut :
A. Planning
Perencanaan yang kata dasarnya rencana pada dasarnya merupakan tindakan
memilih dan menetapkan segala aktifitas dan sumber daya yang akan dilaksanakan dan
digunakan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu.
B. Organizing
Pengoganisasian diartikan sebagai kegiatan pembagi tugas-tugas pada orang
yang terlibat dalam kerja sama di sekolah. Kegiatan pengorganisasian menentukan
siapa yang akan melaksanakan tugas sesuai prinsip pengorganisasian.
C. Staffing
Seperti fungsi-fungsi manajemen lainnya, staffing juga merupakan fungsi yang
tidak kalah pentingnya. Tetapi agak berbeda dengan fungsi lainnya, penekanan dari
fungsi ini lebih difokuskan pada sumber daya yang akan melakukan kegiatan-kegiatan
yang telah direncakan dan diorganisasikan secara jelas pada fungsi perencanaan dan
pengorganisasian. Aktifitas yang dilakukan dalam fungsi ini, antara lain menentukan,
memilih, mengangkat, membina, membimbing sumber daya manusia dengan
menggunakan berbagai pendekatan dan atau seni pembinaan sumber daya manusia.

D. Directing
Pengarahan adalah penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan bimbingan
terdapat para petugas yang terlibat, baik secara structural maupun fungsional agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar, dengan pengarahan staff yang telah
diangkat dan dipercayakan melaksanakan tugas di bidangnya masing-masing tidak
menyimpang dari garis program yang telah ditentukan.
E. Coordinating
Koordinating atau pengkoordinasian merupakan satu dari beberapa fungsi
manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan,
percekcokan, kekosongan kegiatan dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan
menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam
upaya mencapai tujuan organisasi.
F. Reporting
Dengan pelaporan dimaksudkan sebagai fungsi yang berkaitan dengan
pemberian informasi kepada manajer, sehingga yang bersangkutan dapat mengikuti
perkembangan dan kemajuan kerja. Jalur pelaporan dapat bersifat vertikal, tetapi dapat
juga bersifat horizontal. Pentingnya pelaporan terlihat dalam kaitannya dengan konsep
sistem informasi manajemen, yang merupakan hal penting dalam pembuatan keputusan
oleh manajer.
G. Budgeting
Penganggaran adalah fungsi yang berkenaan dengan pengendalian organisasi
melalui perencanaan fiskal dan akuntansi. Sesuatu anggaran, baik APBN maupun
APBD, menunjukkan dua hal: pertama sebagai satu pernyataan fiskal dan kedua
sebagai suatu mekanisme.

3. Lyndall F. Urwick
Fungsi Manajemen menurut Lindall F. Urwick, terdiri dari : forecasting, planning,
organizing, coordinating, commanding, controlling (FPOCCC). Definisinya sebagai
berikut :
A. Forecasting
Forecasting merupakan kegiatan meramalkan, memproyeksikan, atau
mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu
rencana yang lebih pasti dapat dilakukan.

B. Planning
Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan
yang sangat rumit. Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan
adalah:
penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan.
Pembatasan yang terakhir merumuskan perencaan
merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut :
1.

Tindakan apa yang harus dikerjakan ?

2.

Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ?

3.

Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ?

4.

kapankah tindakan itu harus dikerjakan ?

5.

Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?

C. Organizing
Organizing atau pengororganisasian adalah kumpulan dua orang atau lebih
yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau
sejumlah sasaran.
D. Coordinating
Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen
untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan,
kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan
pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai
tujuan organisasi.
E. Commanding
Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan
dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada
bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan
dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
F. Controlling
Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu
fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi
sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan
maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula.

4. George R. Terry
George R. Terry merumuskan fungsi-fungsi manajemennya sebagai POAC
(Planning, Organizing, Actuating, Controlling).
A. Planning
Penyusunan langkah-langkah yang akan ditempuh dalam mencapai tujuan.
Merencanakan berarti mempersiapkan segala kebutuhan, memperhitungkan matangmatang apa saja yang menjadi kendala, dan merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan
yang bermaksuud untuk mencapai tujuan. Pola perencanaan menurut George R. Terry
sama dengan penjelasan sebelumnya pada perencanaan menurut Henry Fayol.
B. Organizing
Menurut George R. Terry, tugas pengorganisasian adalah mengharmonisasikan
kelompok orang yang berbeda, mempertemukan macam-macam kepentingan dan
memanfaatkan seluruh kemampuan kesuatu arah tertentu. Dalam pengorganisasian
kegiatan yang dilakukan yakni staffing (penempatan staf) dan pemaduan segala
sumberdaya organisasi. Staffing sangat penting dalam pengorganisasian. Dengan
penempatan orang yang tepat pada tempat yang tepat dalam organisasi, maka
kelangsungan aktivitas organisasi tersebut akan terjamin. Fungsi pemimpin disini
adalah mampu menempatkan the right man in the right place. Pemimpin harus mampu
melihat potensi-potensi SDM yang berkualitas dan bertanggungjawab untuk
melaksanakan aktivitas roda organisasi. Setelah menempatkan orang yang tepat untuk
tugas tertentu, maka perlu juga mengkoordinasikan dan memadukan seluruh potensi
SDM tersebut agar bekerja secara sinergis untuk mencapai tujuan organisasi. Hal-hal
yang perlu dilakukan dalam proses pengorganisasian sama dengan yang sudah
dijelaskan pada pengorganisasian menurut Henry Fayol.
C. Actuating
Menggerakkan (actuating) menurut George R. Terry berarti merangsang
anggota-anggota kelompok melaksanakan tugas-tugas dengan antusias dan kemauan
yang baik. Actuating artinya menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan
sendirinya atau dengan kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan
dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan.
Actuating adalah Pelaksanaan untuk bekerja. Untuk melaksanakan secara fisik kegiatan
dari aktivitas tesebut, maka manajer mengambil tindakan-tindakannya kearah itu.
Seperti : Leadership (kepemimpinan), perintah, komunikasi dan conseling (nasehat).
Fungi actuating ini serupa dengan fungsi commanding menurut Henry Fayol. Adapun
cara-cara pengarahan adalah sebagai berikut:

a. Orientasi, merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang


perlu agar supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik. Informasi yang
diberikan tersebut berupa:

Tugas itu sendiri


Tugas lain yang ada hubungannya
Ruang lingkup tugas
Tujuan dari tugas
Delegasi wewenang
Cara melaporkan dan cara mengukur prestasi kerja
Hubungan antara masing-masing tenaga kerja, dan seterusnya.

b. Perintah, merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang-orang yang


berada dibawahnya untuk melakukan atau mengulang suatu kegiatan tertentu
pada keadaan tertentu.
c. Delegasi wewenang, bersifat lebih umum jika dibandingkan dengan pemberian
perintah. Dalam pendelegasian wewenang ini, pemimpin melimpahkan
sebagian dari wewenang yang dimilikinya kepada bawahan. Kesulitan-kesulitan
akan muncul bilamana tugas-tugas akan diberikan kepada bawahan itu tidak
jelas, misalnya kesulitan-kesulitan dalam menafsirkan wewenang.
D. Controlling
Controlling atau pengendalian atau pengawasan adalah suatu kegiatan untuk
memantau, membuktikan, dan memastikan seluruh kegiatan yang telah direncanakan,
diorganisasikan, diperintahkan, dan dikondisikan sebelumnya dapat berjalan sesuai
target atau tujuan tertentu. Prinsip dan proses controlling menurut George R. Terry
sama dengan prinsip dan proses controlling menurut Henry Fayol.

5. Harold Koontz dan Heinz Weihrich


Harold Koontz dan Heinz Weihrich merumuskan fungsi-fungsi manajemennya
sebagai : Planning, Organizing, Staffing, Leading, Controlling (POSLC). Definisinya
sebagai beriku :
A. Planning
Penetapan sejumlah pekerjaan yang akan dilaksanakan kemudian. Perencanaan
merupakan aktivitas untuk memilih dan menghubungkan fakta serta aktivitas membuat
rencana mengenai kegiatan-kegitan apa yang akan dilakukan di masa depan. Maka
seorang manajer dituntut untuk dapat membuat rencana terlebih dahulu tentang
kegiatan yang akan dilakukan. Proses perencanaan sangat penting dilaksanakan sebagai
pedoman atau pegangan dalam pengerjaan aktivitas selanjutnya. Adapun beberapa
aktivitas perencanaan adalah peramalan, pengembangan tujuan-tujuan, pengembangan

strategi-strategi, pemrograman, penjadwalan, penganggaran, pengembangan kebijakankebijakan, dan pengembangan prosedur-prosedur.

B. Organizing
Pengorganisasian adalah usaha yang dilakukan untuk menciptakan hubungan
kerja antar personal dalam organisasi dengan cara mengelompokan orang-orang
beserta penetapan tugas-tugas, fungsi-fungsi, wewenang, dan tanggung jawab masingmasing agar tercapainya tujuan bersama melalui aktivitas-aktivitas yang berdaya dan
berhasil guna karena dilakukan secara efektif dan efisien.
C. Leading
Kegitan yang berhubungan dengan pemberian perintah dan saran agar para
bawahan dapat mengerjakan tugas yang dikehendaki manajer. Kegiatannya meliputi
mengambil keputusan, mengadakan komunikasi antara manajer dan bawahan agar ada
rasa saling pengertian, memberikan semangat, motivasi ataupun dorongan kepada
bawahan dalam melaksanakan tugasnya, memilih orang-oramg yang mempunyai
kemampuan untuk bergabung dalam kelompoknya, dan memperbaiki pengetahuan
serta sikap bawahan agar terampil dalam mengerjakan pekerjaan.
D. Controlling
Melalui aktivitas pengendalian, manajer harus mengevaluasi dan menilai
pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan bawahannya untuk mengetahui apakah pekerjaan
dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan atau tidak. Pengendalian
tidaklah bermaksud untuk mencari kesalahan bawahan. Namun pengendalian
dilakukan bertujuan untuk mencari penyimpangan yang terjadi sehingga dapat
dilakukan perbaikan kea rah yang lebih baik.

6. Stoner & Freeman, Robbins & Coulter


Fungsi Manajemen menurut Stoner & Freeman, Robbins & Coulter terdiri dari :
planning, organizing, leadiing, commanding (POLC). Definisinya sebagai berikut :
A. Planning
adalah merupakan pekerjaan setiap pemimpin, sebelum dapat mengorganisasi,
memimpin atau mengendalikan mereka harus membuat rencana yang memberikan
maksud dan arah kepada organisasi dengan memutuskan apa yang harus dilakukan
kapan dan bagaiman itu harus dilakukan dan siapa yang harus melakukannya.
Perencanaan (planning) menunjukan bahwa para manajer memikirkan tujuan dan
kegiatannya sebelum melaksanakannya. Kegiatan mereka biasanya berdasar suatu
cara, rencana, atau logika, bukan asal tebak saja.

B. Organizing
Mengkoordinir sumber daya manusia dan sumber daya bahan yang dimiliki
organisasi. berarti para manajer itu mengkoordinir sumber daya manusia dan sumber
daya bahan yang dimiliki organisasi. Sejauh mana efektifnya suatu organisasi
tergantung pada kemampuannya untuk mengerahkan sumber daya yang ada dalam
mencapai tujuannya. Tentu saja, dengan makin terpadu dan makin terarahnya pekerjaan
akan menghasilkan makin efektifnya organisasi. Mendapatkan koordinasi yang
sedemikian itu adalah salah satu tugas manajer.
Kegiatan dalam fungsi pengorganisasian (organizing) terdiri dari:
a.
Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas dan
menetapkan prosedur yang diperlukan
b.
Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan
tanggung jawab
c.

Kegiatan penempatan SDM pada posisi yang tepat.

C. Leading
Memimpin (to lead) menunjukan bagaimana para manajer mengarahkan dan
mempengaruhi bawahannya, menggunakan orang lain untuk melaksanakan tugas
tertentu, Dengan menciptakan suasana tepat, mereka membantu bawahannya bekerja
sebaik mungkin.
Memimpin (to lead) menunjukan bagaimana para manajer mengarahkan dan
mempengaruhi bawahannya, menggunakan orang lain untuk melaksanakan tugas
tertentu, Dengan menciptakan suasana tepat, mereka membantu bawahannya bekerja
sebaik mungkin.
Pekerjaan leading meliputi empat kegiatan yaitu :
Mengambil keputusan
Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan
Memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka
bertindak.
Memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki
pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai
tujuan yang ditetapkan.

D. Controlling
Pengendalian (controlling) berarti para manajer berusaha untuk meyakinkan
bahwa organisasi bergerak dalam arah tujuan. Apabila salah satu bagian dari
8

organisasi menuju arah yang salah, para manajer berusaha untuk mencari sebabnya
dan kemudian mengarahkannya kembali ke tujuan yang benar.
Kegiatan dalam fungsi pengendalian (controlling) terdiri dari:
Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai
dengan indikator yang telah ditetapkan
Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin
ditemukan
Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan
pencapaian tujuan dan target bisnis.
7. PEARCE & ROBBINSON
Fungsi - fungsi manajemen dari Pearce & Robbinson adalah planning,
organizing, directing, controlling (PODC). Definisinya sebagai berikut :
A. Planning
Planning adalah bagaimana perusahaan menetapkan tujuan yang diinginkan
dan kemudian menyusun rencana strategi bagaimana cara untuk mencapai tujuan
tersebut. Manajer dalam fungsi perencanaan harus mengkaji dan mengevaluasi
berbagai rencana alternatif sebelum memutuskan karena ini adalah langkah awal
yang bisa berpengaruh secara total dalam perusahaan kedepannya. Fungsi fungsi
manajemen yang lain tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa adanya
perencanaan yang matang.
Pembagian Perencanaan
Perencanaan dari sudut pandang jenjang manajemen bisa dibagi kedalam
beberapa jenjang:
Top Level Planning (Perencanaan Jenjang Atas)
Perencanaan dalam jenjang ini bersifat strategis. Jenjang atas ini
memberikan petunjuk umum, rumusan tujuan, pengambilan keputusan serta
memberikan pentunjuk pola penyelesaian dan sifatnya menyeluruh. Top level
planning menekankan tujuan jangka panjang organisasi dan tentu saja menjadi
tangung jawab manajemen puncak.
Middle Level Planning (Perencanaan Jenjang Menengah)
Jenjang perencanaan menengah sifatnya lebih administratif. Jenjang
menengah menyiapkan cara-cara yang akan ditempuh untuk merealisasikan tujuan
dari sebuah perencanaan dijalankan. Tanggung jawab perencanaan middle level
berada pada manajemen menengah.
Low Level Planning (Perencanaan Jenjang Bawah)

Perencanaan jenjang bawa lebih fokus terhadap bagaimana cara


menghasilkan. Jenjang bawah ini lebih mengarah kepada kegiatan operasional
perusahaan. Manajemen pelaksana adalah pihak yang bertanggung jawab dalam
perencanaan jenjang bawah ini
B. Organizing
Organizing adalah pengaturan sumber daya manusia dan sumber daya fisik
yang dimiliki agar bisa menjalankan rencana-rencana yang sudah diputuskan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi pengorganisasian mengelompokkan
semua orang, alat, tugas dan wewenang yang ada dijadikan satu kesatuan yang
kemudian digerakkan melaksanakan apa yang sudah direncanakan sebelumnya.
Pengorganisasian bisa memudahkan manajer untuk mengawasi dan
menentukan orang-orang yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas yang telah
dibagi-bagi.

Tugas apa yang harus dikerjakan ?


Siapa personil yang akan melakukannya ?
Bagaimana tugasnya dikelompokkan ?
Siapa yang harus bertanggung jawab terhadap tugas tersebut ?
Semua telah ditentukan dalam fungsi organizing manajemen.

C. Directing
Directing alias fungsi pengarahan adalah upaya untuk menciptakan suasana kerja
dinamis, sehat agar kinerjanya lebih efektif dan efisien.
Beberapa kegiatan pada fungsi pengarahan :
Membimbing dan memberi motivasi kepada pekerja supaya bisa bekerja
secara efektif dan efisien.
Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang
pekerjaanMenjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan.
D. Controlling
Fungsi pengendalian adalah upaya untuk menilai suatu kinerja yang berpatokan
kepada standar yang telah dibuat, juga melakukan perbaikan apabila memang
dibutuhkan.
Kegiatan pada fungsi pengendalian misalnya:
Mengevaluasi keberhasilan dan target dengan cara mengikuti standar indikator yang
sudah ditetapkanMelakukan klarifikasi dan koreksi terhadap penyimpangan yang
ditemukanMemberi alternatif solusi yang mungkin bisa mengatasi masalah yang
terjadi.

10

Controlling akan berjalan efektif dengan memperhatikan hal hal berikut :


Routing (jalur), manajer menetapkan cara atau jalur supaya bisa dengan mudah
mengetahui letak dimana suatu kesalahan sering terjadi.
Scheduling (penetapan waktu), Manajer menetapkan kapan semestinya
pengawasan harus dijalankan. Kadang-kadang, pengawasan yang terjadwal
mungkin tidak efisien dalam menemukan suatu kesalahan, dan sebaliknya,
sesuatu yang dijalankan secara mendadak malah lebih berguna.
Dispatching (perintah pelaksanaan), adalah pengawasan yang berupa suatu
perintah pelaksanaan pada pekerjaan. Tujuannya supaya suatu pekerjaan bisa
selesai tepat waktu.Perintah bisa membuat sebuah pekerjaan bisa terhindar dari
kondisi yang terkatung katung, dan pada ujungnya apabila terjadi kesalahan,
bisa dengan mudah diidentifikasi siapa yang melakukan kesalahan
Follow Up (tindak lanjut), Manajer mencarikan solusi apabila terdapat
kesalahan yang ditemukan.Tindak lanjut bisa dengan memberikan peringatan
terhadap pihak yang sengaja atau tidak sengaja melakukan kesalahan dan
memberikan petunjuk supaya kesalahan yang sama tidak akan terulang
kembali.
Bentuk pengawasan yang baik adalah pengawasan yang sesuai dengan
kebutuhan dan sifat atau karakter dari perusahaan. Sebuah pengawasan yang
baik dilakukan dengan tidak menelan banyak biaya dan bisa menjamin adanya
kegiatan perbaikan. Untuk itu, perusahaan perlu menyiapkan langkah tata pola
dan rencana perusahaan sebelum pengawasan dilaksanakan.

8. KREITNER
Fungsi - fungsi manajemen dari Kreitner adalah planning, organizing,
staffing, comunicating, motivating, leading, controlling (POSCMLC). Definisinya
sebagai berikut :
A. Planning
Planning dirujuk selaku fungsi manajemen yang paling utama. Planning
adalah formulasi rangkaian tindakan yang harus dilakukan di masa datang.
Rencana dibuat berdasarkan tujuan. Tujuan yang pencapaiannya dituangkan ke
dalam perencanaan memberi arah dan sasaran kerja bagi organisasi, sub-sub
unitnya, serta kontribusi yang dilakukan para anggota organisasi.
B. Organizing
Organizing adalah pertimbangan struktural yang terdiri atas penciptaan rantai
komando organisasi, pembagian kerja, dan penentuan kewenangan.
Pengorganisasian yang teliti akan memastikan penggunaan sumber daya manusia
dilakukan secara efisien.
11

C. Staffing
Staffing Keunggulan suatu organisasi bergantung pada orang-orang yang
menjadi anggotanya. Staffing terdiri atas proses seperti rekrutmen, training, dan
pengembangan sumber daya manusia dimana mereka ini yang akan memberi
kontribusi pada setiap kegiatan organisasi.
D. Communicating
Communicating adalah manajer masa kini bertanggung jawab untuk
mengkomunikasikan pengetahuan teknis kerja, instruksi, peraturan, dan informasi
yang dibutuhkan agar pekerjaan dapat selesai kepada para pekerjanya. Manajer
juga harus sigap menjamin komunikasi 2 arah serta responsif atas umpan balik,
baik saat berkomunikasi dengan atasan maupun bawahan.
E. Motivating
Motivating adalah aspek penting manajemen adalah memotivasi individu agar
mau bekerja untuk mengejar tujuan bersama. Pemotivasian ini dilakukan dengan
cara memuaskan kebutuhan serta memenuhi harapan pekerja melalui pemberian
pekerjaan yang bermakna serta reward. Jadual kerja yang fleksibel akan sangat
memotivasi pekerja di era saat ini.
F. Leading
Leading adalah manajer harus mampu menjadi pemimpin yang inspiratif
dengan menjalankan peran-peran, baik menjadi model pekerja ideal yang harus
dicontoh ataupun mampu mengadaptasi secara fleksibel gaya manajemen yang ia
kembangkan sesuai tuntutan situasi. Gagasan mengenai pemimpin yang visioner
kini semakin populer.

G. Controlling
Controlling adalah pengendalian dilakukan manajer tatkala ia membandingkan
antara hasil yang diharapkan dengan apa yang terjadi, untuk kemudian mengambil
tindakan korektif atas ketidaksesuaian.

12

DAFTAR PUSTAKA

1. http://seputarpendidikan003.blogspot.co.id/2015/04/fungsi-manajemen.html
2. http://vickyindiarto.wordpress.com/2010/10/10/fungsi-fungsi-manajemen/
3. https://gettingupman.wordpress.com/2013/10/02/bab-i-fungsi-fungsi-manajemenmenurut-para-ahli/
4. http://infoadasemua.blogspot.co.id/2014/11/fungsi-manajemen-menurut-paraahli.html
5. http://andinipratiwi123.blogspot.co.id/2013/07/fungsi-fungsi-menurut-para-ahli.html

13

Anda mungkin juga menyukai