Oleh :
INTISARI
Sambiloto adalah tanaman yang mempunyai rasa sangat pahit dan memiliki banyak
khasiat.Salah satunya di duga sebagai antiinflamasi, pengertian dari inflamasi adalah
suatu respon protektif tubuh terhadap cidera atau jejas. Salah satu tanda inflamasi
adalah edema. Sambiloto herba mengandung flavonoid yang berfungsi untuk
menghambat edema. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya aktifitas
antiinflamasi sambiloto herba (andrographis paniculata ) terhadap edema pada paha
kaki mencit. Dalam penelitian ini menggunakan 15 ekor mencit yang dibagi menjadi 3
kelompok, yaitu kelompok kontrol yang diberi aquades, kelompok infusa dosis 30
mg/kgBB, dan kelompok infusa dosis 50 mg/kgBB. Pemberian aquades dan infusa
sambiloto dilakukan secara per oral lalu di ikuti dengan penginjeksian asam asetat 1%
untuk membuat terjadinya edema. Pengukuran besar edema dilakukan dengan
menggunakan tali rafia lalu diukur beswar edema yang terjadi dengan penggaris,
pengamatan dilakukan selama tiga jam. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik
dengan anava one way, jika terdapat perbedaan antara perlakuan dilanjutkan dengan uji
LSD. Hasil penelitian menunjukkan pemberian infusa sambiloto herba dosis 30 mg/kg
BB dan dosis 50mg/kg BB dapat menyebabkan penurunan edema .
Kata kunci : infusa sambiloto, in vivo, edema, inflamasi
ABSTRACT
Sambiloto is a plantthat has avery bitter taste and has many benefits. One of the min
thought as anti-inflammatory, understanding of inflammation is a protective response of
the body again stinjuryor lesion. One sign of inflammation was edema. Bitter herb
contains flavonoids that function to inhibit edema. This study aimed to investigate the
DAFTAR ISI
Halaman
ii
viii
BAB 2.
PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
1.4
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Sambiloto ..................................................................................
2.2.2 Patofisiologi.................................................................... 10
2.2.3 Anti inflamasi ................................................................. 11
2.2.4 Penggolongan anti inflanasi ........................................... 12
2.3 Ekstraksi ...................................................................................... 17
2.3.1 Pemilihan penyari ........................................................... 17
2.3.2 Metode ekstraksi............................................................. 18
2.4 Hewan uji ( mencit ) ................................................................... 22
2.5 Uji anova ...................................................................... ........... 22
BAB 3.
METODE PENELITIAN
3.1
3.2
Rancangan Penelitian.............................................................. 26
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
BAB 4.
Infusa sambiloto
4.1.1 uji anti inflamasi sambiloto herba ................................... 32
BAB 5.