Anda di halaman 1dari 4

KISI KISI Sejarah Indonesia

1. Label Eropa datang ke Indonesia


Karena 3 G (Gold, Glory, Gospel)
Jatuhnya Kota Konstatinopel
Merosotnya perdangangan dan ekonomi Bangsa Eropa
Mencari rempah rempah
2. Tokoh Tokoh Eropa yang sampai di Indonesia
Del Cano (Spanyol)
Alfonso de Albuquerque (Portugis)
Cornelis de Hautman (Belanda)
3. Latar Belakang lahirnya VOC
Mengindari persaingan tidak sehat antara pedaganag dan kongsi
dagang dari Belanda
Memperkuat posisi Belanda di antara pedagang negara lain
4. Tokoh Tokoh VOC
Pieter Both ( Gubernur pertama)
J.P.Coen (Gubernur dengan sifat keras dan kejamnya)
Cornelis de Hautman ( pendiri VOC)
5. Kebijakan VOC di Indonesia
Memonopoli perdagangan
Membentuk tentara sendiri
Mencetak mata uang sendiri
Menjalankan kehakiman
Mengadakan perjanjian dengan raja
6. Kebijakan Daendels
Membangun pertahanan baru
Membuat pangkalan laut di anyer dan ujung kulon
Meningkatkan jumlah tentara
Membuat jalan dari Anyer sampai Panarukan dengan panjang kurang
lebih 1100km
7. Jatuhnya Daendels
Kekejaman dan kesewenang wenangan Daendels menimbulkan
kebencian di kalangan rakyat pribumi maupun orang orang Eropa
Sikapnya yang otoriter terhadap raja raja Banten, Yogyakarta, dan
Cirebon menimbulkan pertentangan dan perlawanan
Penyelewengan dalam penjualan tanah kepada pihak swasta dan
manipulasi penjualan Istana Bogor
Keburukan dalam sistem administrasi pemerintahan
8. Proses pemindah jajahan dari VOC ke Inggris
Hmm
9. Kebijakan Thomas Raffles
Pelaksanaan sistem sewa tanah atau pajak tanah
Penghapusan pajak dan penyerahan wajib hasil bumi
Penghapusan Kerja Rodi
Penghapusan sistem monopoli
Peletakan desa sebagai unit administrasi penjajahan
10.Karakter Pendudukan Jepang
Militer
Semua ditangani Jepang
Pertahahan dan keamanan urusan bersama

Kebijakan di Pusat
Tak Ada parlemen semua urusan koloni
11.Benefitnya Raffles di Indonesia
Buku History of Java
12.Cultur Stelsel ( Tanam Paksa )
Pencetus Van Den Bosch
Penanaman Tanaman sesuai dengan tanaman yang dibutuhkan eropa
dengan cara paksa
Ketentuan Tanam Paksa :
1. Penduduk menyediakan sebagian dari tanahnya untuk pelaksanaan
Tanam Paksa.
2. Tanah pertanian yang disediakan penduduk untuk pelaksanaan
Tanam Paksa tidak boleh melebihi seperlima dari tanah pertanian
yang dimiliki penduduk desa.
3. Waktu dan pekerjaan yang diperlukan untuk menanam tanaman
Tanam Paksa tidak boleh melebihi pekerjaan yang diperlukan untuk
menanam padi.
4. Tanah yang disediakan untuk tanaman Tanam Paksa dibebaskan
dari pembayaran pajak tanah.
5. tanaman yang terkait dengan pelaksanaan Tanam Paksa wajib
diserahkan kepada pemerintah Hindia Belanda. Jika harga atau nilai
hasil tanaman ditaksir melebihi pajak tanah yang harus dibayarkan
oleh rakyat, maka kelebihannya akan dikembalikan kepada rakyat.
6. Kegagalan panen yang bukan disebabkan oleh kesalahan rakyat
petani, menjadi tanggungan pemerintah.
7. Penduduk desa yang bekerja di tanah-tanah untuk pelaksanaan
Tanam Paksa berada di bawah pengawasan langsung para
penguasa pribumi, sedang pegawai-pegawai Eropa melakukan
pengawasan secara umum.
8. Penduduk yang bukan petani, diwajibkan bekerja di perkebunan
atau pabrik-pabrik milik pemerintah selama 65 hari dalam satu
tahun.
Memang belanda menikmati keuntungan diatas penderitaan namun
tanam paksa memberikan manfaat tersendiri bagi Indonesia yaitu :
1. Mengerti lebih banyak tentang tanaman
2. Dibangunnya saluran irigasi
3. Dibangunnya rel kereta
13.UU Agraria
Tanah di negeri jajahan di Hindia Belanda dibagi menjadi dua bagian.
Pertama, tanah milik penduduk pribumi berupa persawahan, kebun,
ladang dan sebagainya. Kedua, tanah-tanah hutan, pegunungan dan
lainnya yang tidak termasuk tanah penduduk pribumi dinyatakan
sebagai tanah pemerintah.
Pemerintah mengeluarkan surat bukti kepemilikan tanah
Pihak swasta dapat menyewa tanah, baik tanah pemerintah maupun
tanah penduduk. Tanah-tanah pemerintah dapat disewa pengusaha
swasta sampai 75 tahun. Tanah penduduk dapat disewa selama lima
tahun, ada juga yang disewa sampai 30 tahun. Sewa-menyewa tanah
ini harus didaftarkan kepada pemerintah.

14.Politik Ekonomi Liberal


Memberikan peluang pihak swasta untuk ikut mengembangkan
perekonomian di tanah jajahan.
Belanda mengeluarkan berbagai peraturan perundangan :
1. UU Perbendaharaan Negara
2. UU Gula (Suiker Wet)
3. UU Agraria (Agrarische Wet)
Tanah jajahan mulai berfungsi sebagai :
1) Tempat mendapatakn bahan mentah dan penanaman modal asing
2) Tempat pemasaran produk produk eropa
3) Tempat mendapatkan tenaga kerja murah
15.Teknik Jepang mencari simpati di Indonesia
Menjanjikan kemerdekaan, boleh menggunakan dan mempelajari
bahasa indonesia, mengusir belanda, Gerakan 3A, bekerja sama
dengan tokoh nasional, memperkenalkan diri sebagai saudara tua,
membebaskan tahanan politik belanda
16.Tokoh Tokoh Indonesia yang terlibat pendudukan jepang
Hussein Djajadiningrat, R.M Soerja, DR. Soepomo, Sutardjo
17.Departemen Jepang di Indonesia
Miliiter
a. Rikugun (AD) AD ke 16 : Jawa, Madura (pusat Jakarta), AD ke 25 :
Bukit tinggi
b. Kaigun (AL) ke 2 : Kalimantan, Sulawesi (Pusat Ujung Pandang)
c. Kiaigun (AU)
Pemerintah Militer
a. Gunsheirikan (Panglima Tentara)
b. Saikko Sikikan (Panglima Tertinggi)
c. Gunseikan (Kepala Pemerintahan Militer)
Departemen
a. Saimubu : Urusan Umum
b. Zaimubu : Uang
c. Sangyobu : Industri, Kerajinan
d. Kotsubu : Lalu lintas
e. Shihobu : kehakiman
f. Gunseibu : Koordinator Pem. Militer setempat
g. Koci : Daerah istimewa (Jogja,Solo)
Daerah
a. Ken : Kabupaten
b. Syi : Kota Praja
c. Gun : Kawedanan
d. Son : Kecamatan
e. Ku : Desa
18.Pemberontakan Jepang di Indonesia
...
19.Kebijakan Jepang di Indonesia
...
20.Dampak pendudukan Jepang di Indonesia
Politik
a. Pembubaran semua kegiatan masyarakat, diganti dengan organisasi
bentukan Jepang
b. Melakukan pengawasan ketat dengan kempetai (polisi rahasia)

Ekonomi
a. Menyita aset ekonomi seperti perkebuanan, pabrik,dll
b. Melakukan pengawasan ketat dalam bidang ekonomi
c. Kebijakan self sufficiency
d. Setoran wajib, romusha

Sosial
a. Memperlalukan romusha dengan buruk
b. Jugun Ianfu (pelacur untuk tentara jepang)
c. Pendidikan lebih buruk dari masa Hindia - Belanda
d. Menggunakan Bahasa Indonesia dan penempatan golongan
Bumiputra di atas golongan Bangsa Eropa
Kebudayaan
a. Memberi hormat ke arah Matahari terbit (Seikerei)
b. Mendirikan Pusat kebudayaan sebagai wadah perkembangan
kesenian dan mengarahkan kegiatan seniman agar tidak
menyimpang dari kepentingan Jepang
c. Tidak ada pers yang independen
21.Perjuangan Kemerdekaan dari Jepang
BPUPKI

Anda mungkin juga menyukai