KASUS
3.1 IDENTITAS KLIEN
Nama
: Tn. G
Tanggal MRS
: 22-01- 2016
Umur
: 54 Thn
Jam MRS
: 15.00 WIB
Alamat
: Kediri
Tanggal Pengkajian
: 22- 01 - 2016
Pendidikan
: SMA/Skp
Ruang Rawat
: Perkutut
Agama
: Katolik
Status
: Menikah
Pekerjaan
: Wiraswasta (Apoteker)
No RM
: 797xx
Trauma
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Tindakan criminal
Usia
Pelaku
Korban
Saksi
Jelaskan : Masalah Keperawatan: 4) Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan (Bio, Psiko, Sosio, Kultural dan
Spiritual)
20
Klien mengatakan mempunyai pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan yaitu
tidak punya anak selama 15 tahun dan ditinggal istrinya dengan orang lain dan tidak
mau menikah lagi.
Masalah keperawatan : Respon Pasca Trauma
3.5.3 RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
1. Anggota keluarga yang gangguan jiwa?
Klien mengatakan didalam keluarga tidak ada yang mengalami gangguan jiwa
Gejala : Tidak ada
Riwayat pengobatan : Tidak ada
Masalah keperawatan: 3.5.4 PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : klien direstraint kedua tangan dan kakinya, kemeja sobek, kancing
baju tidak terkancing, rambut acak-acakan, mata melotot dan memerah,tangan
mengepal dan berteriak-teriak, bicara kotor.
2. Tanda-tanda vital :
TD : 140/90 mmHg
N : 96 x/menit
S : 36,8 oC
RR : 20 x/menit
3. Ukur
BB saat datang : - kg, TB: - cm
BB sekarang: - kg, TB: - cm
21
4. Keluhan fisik:
Tidak terkaji
5. Pemeriksaan fisik
a. Kepala :rambut acak-acakan,berwarna hitam putih.
b. Mata : mata melotot dan memerah
c. Hidung : bersih
d. Mulut : kotor, sering meludah.
e. Telinga : bersih
f. Leher : tidak ada lesi
g. Dada : bentuk dada simetris
h. Abdomen : tidak ada nyeri tekan
i. Genetalia : memakai pempres
j. Integumen : tidak ada lesi
Masalah Keperawatan: -
1) Genogram
54
= Meninggal
: Orang terdekat
= Perempuan
: Tinggal serumah
= Meninggal
= Laki- Laki
Penjelasan :
1. Pola Asuh : klien dari kecil tinggal bersama kedua orang tua dan saudara-saudaranya
2. Pola Komunikasi : Klien paling sering cerita sama kakaknya ketika ada masalah.
3. Pengambilan keputusan : Kakaknya.
2) Konsep Diri
Tidak terkaji dikarenakan pasien gelisah, hanya berteriak-teriak dan marah-marah.
Maslah keperawatan : -
3) Hubungan Sosial
23
Tidak kooperatif
Saat wawancara, klien berteriak-teriak dan marah-marah minta dilepas talinya tidak
menjawab pertanyaan.
3) Pembicaraan
Keras
Klien berteriak-teriak dan marah-marah.
Masalah Keperawatan : 4) Aktivitas Motorik / psikomotor
Tegang
Aktivitas motorik termasuk meningkat, klien direstrain kedua tangan dan kakinya,
klien teriak-teriak dan marah-marah. Mata melotot dan memerah, tangan mengepal.
5) Kesadaran
a. Kuantitatif
Kesadaran delerium
b. Kualitatif
Berubah
Jelaskan : klien berteriak-teriak dan marah-marah, tidak mau menjawab pertanyaan.
Masalah keperawatan:6) Orientasi
Klien tau tempat, orang, dan waktu tetapi saat pengkajian klien dalam keadaan
gelisah dan hanya berteriak-teriak saat ditanya.
25
26
Jelaskan : terbukti klien saat bicara tidak sesuai dengan realita dia hanya
berhalusinasi mengancam menembak orang-orang disektarnya dan bicara ngelantur
Masalah Keperawatan : 10) Memori
Amnesia
Jelaskan :
Terjadi gangguan daya ingat jangka panjang:
Terjadi gangguan daya ingat jangka pendek:
Terjadi gangguan daya ingat saat ini :
Jelaskan: karena klien hanya marah-marah dan berteriak-teriak sehingga tidak
dapat terkaji.
Masalah keperawatan :11) Tingkat Konsentrasi dan berhitung:
Tidak mampu berkonsentrasi
Jelaskan : karena klien hanya marah-marah dan berteriak-teriak sehingga tidak
dapat terkaji.
Masalah keperawatan: 12) Kemampuan penilaian :
Gangguan bermakna
Jelaskan : klien tidak mampu menilai lingkungan sekitar karena masih gelisah,
klien hanya teriak-teriak dan bicara ngelantur.
Masalah keperawatan
13) Daya tilik diri :
Mengingkari penyakit yang diderita
Jelaskan : klien tidak mengakui kalau dirinya sedang sakit.
Masalah Keperawatan : 3.5.7 KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
27
1) Makan
kebutuhan makan klien dengan bantuan perawat (disuapin).
2) BAK/BAB
Klien menggunakan pempres
3) Mandi
Klien mandi dengan bantuan perawat.
4) Berpakaian dan berhias
Pakaian cukup bersih, rambut berwarna putih dan bersih, penampilan cukup rapi dengan
bantuan perawat.
5) Istirahat dan tidur
Klien kurang tidur karena gelisah. Klien tampak mondar-mandir
6) Penggunaan obat
Pasien mau meminum obat dengan bantuan perawat.
7) Pemeliharaan kesehatan
ADL Klien masih memerlukan bimbingan
8) Aktivitas di dalam rumah
Klien mengatakan kalau dirumah aktifitasnya menunggu apotek miliknya.
9) Aktivitas di luar rumah
Klien mengatakan menjaga apotek miliknya.
Masalah keperawatan : 3.5.8 MEKANISME KOPING
28
Adaptif
Bicara dengan orang lain
Mampu menyelesaikan masalah
Tehnik relaksasi
Aktifitas konstruktif
Olahraga
Dan lain-lain
Maladaptif
Minum alcohol
Reaksi lambat atau berlebihan
Bekerja berlebihan
Menghindar
Mencederai diri
Dan lain lain
2)
3)
4)
5)
6)
3.5.10 PENGETAHUAN
Klien mengatakan mengetahui tentang gangguan jiwa yang di deritanya saat ini dan klien
selalu meminum obat secara teratur.
29
0-0-1 : sore
Rantin 2 mg
Omlodipin 5 mg
1-0-0 : pagi
Simrastatin 10 mg
1-0-0 : pagi
Alprazolam 2 mg
0-0-1 : sore
DATA
DS:
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran
30
Bicara ngelantur
- Berteriak-teriak
DS :
Perilaku kekerasan
POHON MASALAH
Efect
Perilaku kekerasan
Core problem
Cause
1)
Halusinasi pendengaran
2)
Perilaku kekerasan
3)
Resiko mencederai deri sendiri, orang lain dan lingkungan.
4.5.15 PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
Perilaku Kekerasan
32
Ruang : Perkutut
No
Tujuan & Kriteria Evaluasi
Dx
RM No : 797xx
Rencana Tindakan Keperawatan
Tindakan Keperawatan
perilaku kekerasannya.
TUK 1 : Klien dapat membina 1.
hubungan saling percaya
Kriteria evaluasi : setelah x
pertemuan
tanda-
klien
tanda
menunjukkan
percaya
kepada
perawat:
a.
b.
c.
d.
TUK
Klien
mengidentifikasi
perilaku
kekerasan
perasaan klien.
dapat 2. Bantu klien mengungkapkan perasaan marahnya:
penyebab
yang
dilakukannya
Kriteria evaluasi : setelah x
Rasional
pertemuan
klien
menceritakan
penyebab
sendiri
maupun
lingkungannya.
TUK
3
:
Klien
mengidentifikasi
tanda-tanda
perilaku kekerasan.
pertemuan
klien
tanda-tanda
menceritakan
saat
terjadinya
perilaku kekerasan
emosional
3.2 Tanda social : bermusuhan 3.4 simpulkan bersama klien tanda-tanda jengkel / kesal
yang dialami saat terjadi
perilaku kekerasan.
34
TUK
Klien
mengidentifikasi
kekerasan
yang
pernah
dilakukannya
Kriteria
Hasil
setelah
ini
telah
dilakukannya
b. Perasaannya
saat
melakukan kekerasan
c. Efektifitasnya
telah
dilakukan
dalam
TUK
menyelesaikan masalah
5
:
Klien
dapat 5.1 Diskusikan dengan klien akibat negative (kerugian)
kekerasan
a. Diri sendiri
pertemuan
c. Lingkungan
klien
menjelaskan
akibat tindak kekerasan yang 5.2 Bersama klien menyimpulkan akibat cara yang
dilakukannya
digunakan klien.
3.4 Diri sendiri : luka, dijauhi 5.3 Tanyakan pada klien Apakah ia ingin mempelajari
teman, dll.
atau jengkel.
mengungkapkan
kemarahan
a. Apakah
klien
mau
mempelajari
cara
baru
berbagai
alternative
pilihan
untuk
3.4 Menjelaskan
sehat
cara
yang
mengungkapkan
marah :
Cara fisik: Tarik nafas dalam jika kesal, pukul
bantal atau kasur, olah raga, melakukan kegiatan
cara
social,
spiritual.
TUK
7:
Klien
mendemonstrasikan
klien
memilih
36
cara
yang
mungkin
untuk
mengungkapkan kemarahan.
cara
mengontrol
perilaku
a. Fisik
dilakukan
b. Verbal
c. Social
d. Spiritual
a. Manfaatminum obat
b. Kerugian
obat
c. Nama obat
tidak
minum
yang
kepadanya
f. Waktu pemakaian
g. Cara pemakaian
klien menggunakan
untuk
mengontrol
perilaku kekerasan
Kriteria Evaluasi: setelah x 9.2 Diskusikan pentingnya peran serta keluarga sebagai
pertemuan keluarga:
a. Menjelaskan cara merawat 9.3 Diskusikan potensi keluarga untuk membantu klien
klien
dengan
perilaku
kekerasan
b. Ungkapkan rasa puas dalam
merawat klien
cara
merawat
(menangani
perilaku
kekerasan)
9.6 Beri kesempatan keluarga untuk memperagakan
ulang
38
39
Ruang : Perkutut
RM No : 797xx
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
1. Bina hubungan saling percaya
dengan menggungkapkan
perinsip komunikasi terapeutik
a. Beri salam setiap berinteraksi.
b. Perkenalkan nama, nma
pangilan perawat dan tujuan
perawat dan tujuan perawat
berinteraksi
c. Tanyakan dan panggil nama
kesukaan klien
d. Ciptakan lingkungan yang
tenang
e. Tunjukan sikap empati, jujur
dan memenpati janji setiap kali
EVALUASI
S :O : klien direstraint
kedua tangan dan
kakinya, kemeja
sobek, kancing baju
tidak terkancing,
rambut acak-acakan,
mata melotot dan
memerah,tangan
mengepal dan
berteriak-teriak, bicara
kotor.
A : klien belum
berinteraksi
mampu BHSP dan
f. Buat kontrak interaksi yang jelas
penuhi ADL klien.
g. Tanyakan perasaan klien dan
P : ulangi SP 1
masalah yang dihadapi klien
Bimbing BHSP dan
h. Bantu klien untuk
ADL.
mengungkapkan perasaan
jengkel / kesal
i. Dengarkan perasaan penuh
perhatian ungkapan perasaan
klien
2. Berikan kesempatan klien
menggungkan perasaannya
3. Dengarkan ungkapan klien
dengan empati
40
Ruang : Perkutut
RM No : 797xx
IMPLEMENTASI
EVALUASI
KEPERAWATAN
1. Bina hubungan saling percaya
S : klien mengatakan
dengan menggungkapkan
berinteraksi.
b. Perkenalkan nama, nma
saya di Kediri.
O : restrain dilepas,
ADL dengan bantuan,
klien mondar-mardir
berinteraksi
c. Tanyakan dan panggil nama
kesukaan klien
d. Ciptakan lingkungan yang
41
ADL,obat
tenang
e. Tunjukan sikap empati,
jujur dan memenpati janji
setiap kali berinteraksi
f. Buat kontrak interaksi yang
jelas
g. Tanyakan perasaan klien
dan masalah yang dihadapi
klien
h. Bantu klien untuk
mengungkapkan perasaan
jengkel / kesal
i. Dengarkan perasaan penuh
perhatian ungkapan
perasaan klien
2. Berikan kesempatan klien
menggungkan perasaannya
3. Dengarkan ungkapan klien
dengan empati
42
P : ulangi SP 1
Bimbing BHSP dan
ADL,obat
Nama : Tn. G
NO DX
1.
EVALUASI
S : klien mengatakan
43
Ruang : Perkutut
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
1. Menganjurkan klien
mengungkapkan yang dialami dan
dirasakan saat jengkel / kesal.
2. Bantu klien mengungkapkan tanda
tanda perilaku kekerasan yang
dialaminya :
a. Motivasi klien menceritakan
kondisi fisik ( tanda tanda
fisik ) saat perilaku kekerasan
terjadi
44
RM No : 797xx
EVALUASI
S : Pagi juga mbak, iya
ini mbak S kan ?
perasaan saya sudah mulai
tenang.
apakah bapak sudah
mengerti penyebab bapak
marah ?
belum mbak, saya masih
bingung
O : - klien mau di ajak
bicara
perilaku kekerasan
c. Motivasi klien menceritakan
kondisi hubungan dengan
orang lain ( tanda tanda )
saat terjaadinya perilaku
kekerasan
3. Mengobservasi tanda tanda
perilaku kekerasan
4. Mensimpulkan bersama klien
tanda tanda jengkel / kesal yang
dialami klien.
45
mengungkapkan
penyebab marahnya
P : ulangi SP I
mengidentifikasi
penyebab marah.