Anda di halaman 1dari 27

BAB 3

KASUS
3.1 IDENTITAS KLIEN
Nama

: Tn. G

Tanggal MRS

: 22-01- 2016

Umur

: 54 Thn

Jam MRS

: 15.00 WIB

Alamat

: Kediri

Tanggal Pengkajian

: 22- 01 - 2016

Pendidikan

: SMA/Skp

Ruang Rawat

: Perkutut

Agama

: Katolik

Status

: Menikah

Pekerjaan

: Wiraswasta (Apoteker)

Jenis Kelamin : Laki-Laki


Dx Medis

: F.31 Gangguan afektif Bipolar

No RM

: 797xx

3.3 ALASAN MASUK


a. Data Primer
Saat ditanya klien membentak-bentak dan klien mengatakan lepaskan tali ikatannya kalo
tidak saya tembak sambil mengepalkan tangan wajah dan mata memerah.
b. Data Sekunder
Berdasarkan status pasien alasan pasien masuk ke RSJ karena pasien marah-marah
kurang lebih 5 hari dan tidak sampai membanting barang barang di rumah, pasien sulit
tidur selama 3 hari, pasien ngeluyur, bicara ngelantur, pasien tidak mau minum obat > 2
hari, makan tidak teratur, pasien kadang-kadang bilang ingin mati, sambil membenturkan
kepala ke tembok.
19

3.4 FAKTOR PRESIPITASI DAN RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pasien saat ini dirawat di ruang Perkutut, pasien marah-marah ingin dilepas talinya, dan
pasien menendang-nendang kasur hingga kasur rusak dan keluar kapuknya.
3.5 FAKTOR PREDISPOSISI
3.5.1 RIWAYAT PENYAKIT LALU
1) Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu
Iya, klien mengatakan sebelumnya pernah dirawat diRSJ
2) Pengobatan sebelumnya
Klien mengatakan sebelumnya pernah dirawat diRSJ Lawang, saat dirumah tidak mau
minum obat
3) Pernah mengalami penyakit fisik
Klien mengatakan sebelumnya tidak pernah mengalami penyakit fisik
3.5.2 RIWAYAT TRAUMA
No

Trauma

Aniaya fisik

Aniaya seksual

Penolakan

Kekerasan dalam keluarga

Tindakan criminal

Usia

Pelaku

Korban

Saksi

Jelaskan : Masalah Keperawatan: 4) Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan (Bio, Psiko, Sosio, Kultural dan
Spiritual)
20

Klien mengatakan mempunyai pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan yaitu
tidak punya anak selama 15 tahun dan ditinggal istrinya dengan orang lain dan tidak
mau menikah lagi.
Masalah keperawatan : Respon Pasca Trauma
3.5.3 RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
1. Anggota keluarga yang gangguan jiwa?
Klien mengatakan didalam keluarga tidak ada yang mengalami gangguan jiwa
Gejala : Tidak ada
Riwayat pengobatan : Tidak ada
Masalah keperawatan: 3.5.4 PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : klien direstraint kedua tangan dan kakinya, kemeja sobek, kancing
baju tidak terkancing, rambut acak-acakan, mata melotot dan memerah,tangan
mengepal dan berteriak-teriak, bicara kotor.
2. Tanda-tanda vital :
TD : 140/90 mmHg
N : 96 x/menit
S : 36,8 oC
RR : 20 x/menit
3. Ukur
BB saat datang : - kg, TB: - cm
BB sekarang: - kg, TB: - cm

21

4. Keluhan fisik:
Tidak terkaji
5. Pemeriksaan fisik
a. Kepala :rambut acak-acakan,berwarna hitam putih.
b. Mata : mata melotot dan memerah
c. Hidung : bersih
d. Mulut : kotor, sering meludah.
e. Telinga : bersih
f. Leher : tidak ada lesi
g. Dada : bentuk dada simetris
h. Abdomen : tidak ada nyeri tekan
i. Genetalia : memakai pempres
j. Integumen : tidak ada lesi
Masalah Keperawatan: -

3.5.5 PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL


22

1) Genogram

54

= Meninggal

: Orang terdekat

= Perempuan

: Tinggal serumah

= Meninggal
= Laki- Laki
Penjelasan :
1. Pola Asuh : klien dari kecil tinggal bersama kedua orang tua dan saudara-saudaranya
2. Pola Komunikasi : Klien paling sering cerita sama kakaknya ketika ada masalah.
3. Pengambilan keputusan : Kakaknya.
2) Konsep Diri
Tidak terkaji dikarenakan pasien gelisah, hanya berteriak-teriak dan marah-marah.
Maslah keperawatan : -

3) Hubungan Sosial
23

a. Orang yang berarti/ terdekat


Klien berteriak-teriak memanggil kakaknya minta tolong.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat dan hubungan sosial
Klien belum bisa mengikuti kegiatan kelompok, karena masih gelisah, marahmarah dan direstrain
c. Hambatan berhubungan dengan orang lain
Klien direstrain dan Kesadaran klien berubah.
Masalah Keperawatan:
4) Spiritual
a. Nilai dan Keyakinan
Klien mengatakan beragama banyak dan meyakini bahwa semua agama itu baik
b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan biasanya beribadah ke gereja
Masalah keperawatan : 3.5.6 STATUS MENTAL
1) Penampilan.
Klien direstrain kedua tangan dan kakinya, kemeja robek, kancing baju tidak
terkancing, mata melotot dan memerah, tangan mengepal, berteriak-teriak dan bicara
kotor. Tempat tidur rusak kasur rusak .
Masalah Keperawatan: -

2) Interaksi selama wawancara


24

Tidak kooperatif
Saat wawancara, klien berteriak-teriak dan marah-marah minta dilepas talinya tidak
menjawab pertanyaan.
3) Pembicaraan
Keras
Klien berteriak-teriak dan marah-marah.
Masalah Keperawatan : 4) Aktivitas Motorik / psikomotor
Tegang
Aktivitas motorik termasuk meningkat, klien direstrain kedua tangan dan kakinya,
klien teriak-teriak dan marah-marah. Mata melotot dan memerah, tangan mengepal.

5) Kesadaran
a. Kuantitatif
Kesadaran delerium
b. Kualitatif
Berubah
Jelaskan : klien berteriak-teriak dan marah-marah, tidak mau menjawab pertanyaan.
Masalah keperawatan:6) Orientasi
Klien tau tempat, orang, dan waktu tetapi saat pengkajian klien dalam keadaan
gelisah dan hanya berteriak-teriak saat ditanya.
25

Jelaskan : klien tidak mampu menjelaskan tempat, orang dan waktu.


Masalah keperawatan:
7) Perasaan
a. Afek
Marah
Jelaskan : klien berteriak-teriak minta dilepaskan talinya, dan mengancam
membunuh orang disekitarnya.
b. Emosi
Adequate
Masalah keperawatan : 8) Persepsi-sensorik
Pendengaran
Jelaskan :
Klien mengatakan sedang mendengar suara-suara yang gaduh yang membuatnya
pusing dan marah. Dan menyuruhnya melukai orang lain
Masalah Keperawatan : Gangguan Presepsi sensori : Halusinasi Pendengaran
9) Proses pikir
a. Arus piker
Koheren
Masalah keperawatan : b. Isi piker :
Pikiran curiga
Masalah keperawatan :
c. Bentuk pikir
Non realistic

26

Jelaskan : terbukti klien saat bicara tidak sesuai dengan realita dia hanya
berhalusinasi mengancam menembak orang-orang disektarnya dan bicara ngelantur
Masalah Keperawatan : 10) Memori

Gangguan daya ingat jangka panjang ( 1 bulan )

Gangguan daya ingat jangka pendek ( 1 hari- 1 bulan )

Gangguan daya ingat saat ini (24 jam )

Amnesia

Jelaskan :
Terjadi gangguan daya ingat jangka panjang:
Terjadi gangguan daya ingat jangka pendek:
Terjadi gangguan daya ingat saat ini :
Jelaskan: karena klien hanya marah-marah dan berteriak-teriak sehingga tidak
dapat terkaji.
Masalah keperawatan :11) Tingkat Konsentrasi dan berhitung:
Tidak mampu berkonsentrasi
Jelaskan : karena klien hanya marah-marah dan berteriak-teriak sehingga tidak
dapat terkaji.
Masalah keperawatan: 12) Kemampuan penilaian :
Gangguan bermakna
Jelaskan : klien tidak mampu menilai lingkungan sekitar karena masih gelisah,
klien hanya teriak-teriak dan bicara ngelantur.
Masalah keperawatan
13) Daya tilik diri :
Mengingkari penyakit yang diderita
Jelaskan : klien tidak mengakui kalau dirinya sedang sakit.
Masalah Keperawatan : 3.5.7 KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

27

1) Makan
kebutuhan makan klien dengan bantuan perawat (disuapin).
2) BAK/BAB
Klien menggunakan pempres
3) Mandi
Klien mandi dengan bantuan perawat.
4) Berpakaian dan berhias
Pakaian cukup bersih, rambut berwarna putih dan bersih, penampilan cukup rapi dengan
bantuan perawat.
5) Istirahat dan tidur
Klien kurang tidur karena gelisah. Klien tampak mondar-mandir
6) Penggunaan obat
Pasien mau meminum obat dengan bantuan perawat.
7) Pemeliharaan kesehatan
ADL Klien masih memerlukan bimbingan
8) Aktivitas di dalam rumah
Klien mengatakan kalau dirumah aktifitasnya menunggu apotek miliknya.
9) Aktivitas di luar rumah
Klien mengatakan menjaga apotek miliknya.
Masalah keperawatan : 3.5.8 MEKANISME KOPING

28

Adaptif
Bicara dengan orang lain
Mampu menyelesaikan masalah
Tehnik relaksasi
Aktifitas konstruktif
Olahraga
Dan lain-lain

Maladaptif
Minum alcohol
Reaksi lambat atau berlebihan
Bekerja berlebihan
Menghindar
Mencederai diri
Dan lain lain

3.5.9 MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


1)

Masalah dengan dukungan kelompok


Klien mulai bisa berbicara dengan temannya.

2)

Masalah dengan pendidikan


Tidak ada masalah

3)

Masalah dengan pekerjaan


Tidak ada masalah

4)

Masalah dengan perumahan


Klien ditinggal istri selingkuh

5)

Masalah dengan ekonomi


Tidak ada masalah

6)

Masalah dengan Pelayanan Kesehatan


Tidak ada masalah

3.5.10 PENGETAHUAN
Klien mengatakan mengetahui tentang gangguan jiwa yang di deritanya saat ini dan klien
selalu meminum obat secara teratur.
29

Masalah Keperawatan: 3.5.12 PENGETAHUAN KURANG TENTANG


Apakah klien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan yang kurang
tentang suatu hal?
Klien mempunyai masalah yang berkaitan dengan gangguan jiwa
4.5.12 ASPEK MEDIK
1) Diagnosa Medik
F.31 : Gangguan Afektif Bipolar
2) Terapi Medik
Olanzapine 10 gr

0-0-1 : sore

Rantin 2 mg

1-0-1 : pagi dan sore

Omlodipin 5 mg

1-0-0 : pagi

Simrastatin 10 mg

1-0-0 : pagi

Alprazolam 2 mg

0-0-1 : sore

4.5.13 ANALISA DATA


No
1

DATA
DS:

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran

- klien mengatakan sering

30

mendengar suara-suara tangisan


anaknya yang menyuruhnya pulang
saat klien sendiri.
DO :

Kontak mata kurang

Bicara ngelantur

- Berteriak-teriak
DS :

Perilaku kekerasan

Klien berteriak-teriak dan


mengancam membunuh orang
disekitarnya.
DO :
-

Wajah klien memerah


Mata melotot
Tangan mengepal
Kaki menendang-nendang
sampai kasur rusak

DS : Klien mengatakan akan

Resiko menciderai diri, orang lain dan lingkungan

membunuh orang disekitarnya dank


lien mengatakan ingin mati saja
DO :
-

Wajah klien memerah


Mata melotot
Tangan mengepal

POHON MASALAH

Resiko mencedarai diri, orang lain dan lingkungan

Efect

Perilaku kekerasan

Core problem

4.5.15 DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


31
Ganggu persepsi sensori: Halusinasi pendengaran

Cause

1)
Halusinasi pendengaran
2)
Perilaku kekerasan
3)
Resiko mencederai deri sendiri, orang lain dan lingkungan.
4.5.15 PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
Perilaku Kekerasan

32

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


Nama: Tn. G

Ruang : Perkutut

No
Tujuan & Kriteria Evaluasi

Dx

RM No : 797xx
Rencana Tindakan Keperawatan
Tindakan Keperawatan

TUM : Klien dapat mengontrol


1.

perilaku kekerasannya.
TUK 1 : Klien dapat membina 1.
hubungan saling percaya
Kriteria evaluasi : setelah x
pertemuan
tanda-

klien

tanda

menunjukkan

percaya

kepada

perawat:
a.
b.
c.
d.

Wajah cerah, tersenyum


Mau berkenalan
Ada kontak mata
Bersedia
menceritakan
perasaan

TUK

tujuan perawat berinteraksi


c. Tanyakan dan panggil nama kesukaan klien
d. Ciptakan lingkungan yang tenang
e. Tunjukkan sikap empati, jujur dan menepati janji
setiap kali berinteraksi
f. Buat kontrak interaksi yang jelas
g. Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi
klien
h. Bantu klien untuk mengungkapkan perasaan jengkel
/ kesal
i. Dengarkan dengan penuh perhatian ungkapan

Klien

mengidentifikasi
perilaku

Bina hubungan saling percaya dengan :


a. Beri salam setiap berinteraksi
b. Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan

kekerasan

perasaan klien.
dapat 2. Bantu klien mengungkapkan perasaan marahnya:

penyebab
yang

dilakukannya
Kriteria evaluasi : setelah x

a. Beri kesempatan pada klien untuk menceritakan


penyebab rasa kesal atau jengkelnya
b. Dengarkan tanpa menyela atau memberi penilaian
setiap ungkapan perasaan klien
33

Rasional

pertemuan

klien

menceritakan

penyebab perilaku kekerasan yang


dilakukannya:
a. Menceritakan

penyebab

perasaan jengkel/ kesal baik


diri
3

sendiri

maupun

lingkungannya.
TUK
3
:
Klien
mengidentifikasi

dapat 3.1 anjurkan klien mengungkapkan yang dialami dan

tanda-tanda

perilaku kekerasan.

dirasakan saat jengkel / kesal.


3.2 Bantu klien mengungkapkan tanda-tanda perilaku

Kriteria Evaluasi : setelah x

kekerasan yang dialaminya :

pertemuan

a. Motivasi klien menceritakan kondisi fisik (tanda-

klien

tanda-tanda

menceritakan

saat

terjadinya

perilaku kekerasan

b. Motivasi klien menceritakan kondisi emosinya

1.2 Tanda fisik : mata merah,


tangan mengepal, ekspresi
tegang, danlain-lain.
2.2 Tanda

emosional

tanda fisik) saat perilaku kekerasan terjadi


(tanda-tanda emosional) saat terjadi perilaku
kekerasan
c. Motivasi klien menceritakan kondisi hubungan

perasaan marah, jengkel,


bicara kasar.

dengan orang lain (tanda-tanda sosial) saat terjadi


perilaku kekerasan
3.3 observasi tanda-tanda perilaku kekerasan pada klien

3.2 Tanda social : bermusuhan 3.4 simpulkan bersama klien tanda-tanda jengkel / kesal
yang dialami saat terjadi

yang dialami klien

perilaku kekerasan.
34

TUK

Klien

mengidentifikasi
kekerasan

dapat 4.2 Diskusikan dengan klien perilaku kekerasan yang


perilaku

yang

pernah

dilakukannya
Kriteria

dilakukannya selama ini:


a. Motivasi klien menceritakan jenis-jenis tindak
kekerasan yang selama ini pernah dilakukannya

Hasil

setelah

pertemuan klien menjelaskan.

tindak kekerasan itu terjadi

a. Ekspresi kemarahan yang


selama

ini

b. Motivasi klien menceritakan perasaan klien setelah

telah

c. Diskusikan apakah dengan tindak kekerasan yang


dilakukaannya masalah yang dialami teratasi

dilakukannya
b. Perasaannya

saat

melakukan kekerasan

c. Efektifitasnya

telah

dilakukan

dalam

TUK

menyelesaikan masalah
5
:
Klien
dapat 5.1 Diskusikan dengan klien akibat negative (kerugian)

mengidentifikasi akibat perilaku

cara yang dilakukan pada

kekerasan

a. Diri sendiri

Kriteria Evaluasi : setelah x

b. Orang lain atau keluarga

pertemuan

c. Lingkungan

klien

menjelaskan

akibat tindak kekerasan yang 5.2 Bersama klien menyimpulkan akibat cara yang
dilakukannya

digunakan klien.

3.4 Diri sendiri : luka, dijauhi 5.3 Tanyakan pada klien Apakah ia ingin mempelajari
teman, dll.

cara baru yang sehat. Untuk mengontrol rasa marah


35

4.4 Orang lain atau keluarga:

atau jengkel.

luka, tersinggung, ketakutan,


dll.
5.4 Lingkungan : barang atau
6

benda rusak dan lain-lain.


TUK
6
:
Klien
dapat 6.1 Diskusikan dengan klien :
mengidentifikasi cara kontruktif
dalam

mengungkapkan

kemarahan

a. Apakah

klien

mau

mempelajari

cara

baru

mengungkapkan marah yang sehat


b. Jelaskan

berbagai

alternative

pilihan

untuk

Kriteria Evaluasi: setelah x

mengungkapkan marah selain perilaku keekerasan

pertemuan klien dapat:

yang diketahui klien

3.4 Menjelaskan
sehat

cara

yang

mengungkapkan

marah (cara fisik, ferbal,


social, spiritual)
4.4 Mempraktekkan
verbal,

marah :
Cara fisik: Tarik nafas dalam jika kesal, pukul
bantal atau kasur, olah raga, melakukan kegiatan

cara

marah yang sehat secara


fisik,

c. Jelaskan cara-cara sehat untuk mengungkapkan

social,

spiritual.

Verbal: mengungkapkan bahwa dirinya sedang


kesal kepada orang lain
Social: latihan asertif dalam kelompok cara
marah yang sehat
Spiritual: sembahyang atau doa, zikir, meditasi,

TUK

7:

Klien

mendemonstrasikan

dan sebagainya sesuai agamanya masing-masing


dapat 7.1 Diskusikan cara yang mengkin dipilih dan anjurkan
cara

klien

memilih
36

cara

yang

mungkin

untuk

mengontrol perilaku kekerasan.

mengungkapkan kemarahan.

Kriteria Evaluasi: setelah x 7. Klien memperagakan cara yang dipilih:


pertemuan klien memperagakan

a. Peragakan cara melaksanakan cara yang dipilih

cara

b. Jelaskan manfaat cara tersebut

mengontrol

perilaku

kekerasan dengan cara:

c. Anjurkan klien menirukan peragaan yang sudah

a. Fisik

dilakukan

b. Verbal

d. Beri penguatan pada klien, perbaiki cara yang

c. Social

masih belum sempurna.

d. Spiritual

7.3 Anjurkan klien menggunakan cara yang sudah dilatih


saat marah atau jengkel
7.4 Susun jadwal untuk melakukan cara yang telah
dipelajari.
7.5 Berikan pujian jika klien mampu melakukan cara

marah yang sehat


TUK 8: Klien menggunakan obat 8.1 Jelaskan obat yang diminum klien
dengan benar sesuai program

a. Jenis obat (nama, warna, dan bentuk obat)

yang telah ditetapkan

b. Dosis yang tepat untuk klien

Kriteria Evaluasi: setelah x

c. Waktu dan cara pemakaian

pertemuan klien menjelaskan:

d. Efek yang akan dirasakan klien

a. Manfaatminum obat
b. Kerugian
obat
c. Nama obat

tidak

minum

8.2 Diskusikan manfaat minum obat dan kerugian minum


obat tanpa izin dokter
8.3 Jelaskan prinsip 5 benar: benar klien, dosis, waktu,
oabat dan caranya.
37

d. Bentuk dan warna obat


e. Dosis

yang

8.4 Jelaskan manfaat minum obat

diberikan 8.5 Anjurkan klien meminta sendiri obatnya dan minum

kepadanya

obat tepat waktu.

f. Waktu pemakaian

8.6 Anjurkan klien melaporkan kepada perawat atau

g. Cara pemakaian

dokter jika merasakan efek yang tidak menyenangkan

h. Efek yang dirasakan

8.7 Beri pujian jika klien minum obat dengan benar.

Kriteria Evaluasi: setelah x


pertemuan
9

klien menggunakan

obat sesuai program


TUK 9: klien mendapat dukungan 9.1 Identifikasi kemampuan keluarga dalam merawat
keluarga

untuk

mengontrol

perilaku kekerasan

klien dari sikap yang telah dilakukan keluarga


terhadap klien selama ini

Kriteria Evaluasi: setelah x 9.2 Diskusikan pentingnya peran serta keluarga sebagai
pertemuan keluarga:

pendukung klien untuk mengatasi perilaku kekerasan

a. Menjelaskan cara merawat 9.3 Diskusikan potensi keluarga untuk membantu klien
klien

dengan

perilaku

kekerasan
b. Ungkapkan rasa puas dalam
merawat klien

mengatasi perilaku kekerasan


9.4 Jelaskan pengertian, penyebab, akibat, dan cara
merawat klien perilaku kekerasan yang dapat
dilaksanakn oleh keluarga.
9.5 Peragakan

cara

merawat

(menangani

perilaku

kekerasan)
9.6 Beri kesempatan keluarga untuk memperagakan
ulang
38

9.7 Beri pujian kepada keluarga setelah peragaan


9.8 Tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara
yang dilakukan

39

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Nama : Tn. G
NO DX
1.

Tanggal & jam


Jumat, 22
januari 2016
17.00

Ruang : Perkutut

RM No : 797xx

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
1. Bina hubungan saling percaya
dengan menggungkapkan
perinsip komunikasi terapeutik
a. Beri salam setiap berinteraksi.
b. Perkenalkan nama, nma
pangilan perawat dan tujuan
perawat dan tujuan perawat
berinteraksi
c. Tanyakan dan panggil nama
kesukaan klien
d. Ciptakan lingkungan yang
tenang
e. Tunjukan sikap empati, jujur
dan memenpati janji setiap kali

EVALUASI
S :O : klien direstraint
kedua tangan dan
kakinya, kemeja
sobek, kancing baju
tidak terkancing,
rambut acak-acakan,
mata melotot dan
memerah,tangan
mengepal dan
berteriak-teriak, bicara
kotor.
A : klien belum

berinteraksi
mampu BHSP dan
f. Buat kontrak interaksi yang jelas
penuhi ADL klien.
g. Tanyakan perasaan klien dan
P : ulangi SP 1
masalah yang dihadapi klien
Bimbing BHSP dan
h. Bantu klien untuk
ADL.
mengungkapkan perasaan
jengkel / kesal
i. Dengarkan perasaan penuh
perhatian ungkapan perasaan
klien
2. Berikan kesempatan klien
menggungkan perasaannya
3. Dengarkan ungkapan klien
dengan empati

40

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Nama : Tn. G
NO
DX
1.

Tanggal & jam


Sabtu, 23 januari
2016
Jam 10.00

Ruang : Perkutut

RM No : 797xx

IMPLEMENTASI

EVALUASI

KEPERAWATAN
1. Bina hubungan saling percaya

S : klien mengatakan

dengan menggungkapkan

nama saya Tn. G, senang

perinsip komunikasi terapeutik


a. Beri salam setiap

dipanggil Tn. G, alamat

berinteraksi.
b. Perkenalkan nama, nma

saya di Kediri.
O : restrain dilepas,
ADL dengan bantuan,

pangilan perawat dan tujuan pembicaraan mulai terarah,


perawat dan tujuan perawat

klien mondar-mardir

berinteraksi
c. Tanyakan dan panggil nama

nampak masih gelisah,


A : klien belum mampu

kesukaan klien
d. Ciptakan lingkungan yang

BHSP dan bimbing

41

ADL,obat

tenang
e. Tunjukan sikap empati,
jujur dan memenpati janji
setiap kali berinteraksi
f. Buat kontrak interaksi yang
jelas
g. Tanyakan perasaan klien
dan masalah yang dihadapi
klien
h. Bantu klien untuk
mengungkapkan perasaan
jengkel / kesal
i. Dengarkan perasaan penuh
perhatian ungkapan
perasaan klien
2. Berikan kesempatan klien
menggungkan perasaannya
3. Dengarkan ungkapan klien
dengan empati

42

P : ulangi SP 1
Bimbing BHSP dan
ADL,obat

Nama : Tn. G
NO DX
1.

Tanggal & jam


Sabtu, 23 januari
2016
Jam 16.00

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Ruang : Perkutut
RM No : 797xx
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
1. Bina hubungan saling percaya

EVALUASI
S : klien mengatakan

dengan menggungkapkan perinsip nama saya Tn. G,


komunikasi terapeutik
a. Beri salam setiap berinteraksi.
b. Perkenalkan nama, nma
pangilan perawat dan tujuan
perawat dan tujuan perawat
berinteraksi
c. Tanyakan dan panggil nama
kesukaan klien
d. Ciptakan lingkungan yang
tenang
e. Tunjukan sikap empati, jujur
dan memenpati janji setiap
kali berinteraksi
f. Buat kontrak interaksi yang
jelas
g. Tanyakan perasaan klien dan
masalah yang dihadapi klien
h. Bantu klien untuk
mengungkapkan perasaan
jengkel / kesal
i. Dengarkan perasaan penuh
perhatian ungkapan perasaan
klien
2. Berikan kesempatan klien
menggungkan perasaannya
3. Dengarkan ungkapan klien
dengan empati

43

senang dipanggil Tn.


G, alamat saya di
Kediri. Saya masih
merasa pusing.
O :ADL dengan
bantuan, pembicaraan
mulai terarah, klien
mondar-mandir
nampak masih
gelisah,
A : klien belum
mampu BHSP dan
bimbing ADL
P : lanjutkan SP I,
Mengidentifikasi
penyebab marah.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Nama : Tn. G
NO DX
1.

Tanggal & jam


Senin, 25
januari 2016
Jam 10.00

Ruang : Perkutut

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
1. Menganjurkan klien
mengungkapkan yang dialami dan
dirasakan saat jengkel / kesal.
2. Bantu klien mengungkapkan tanda
tanda perilaku kekerasan yang
dialaminya :
a. Motivasi klien menceritakan
kondisi fisik ( tanda tanda
fisik ) saat perilaku kekerasan
terjadi
44

RM No : 797xx
EVALUASI
S : Pagi juga mbak, iya
ini mbak S kan ?
perasaan saya sudah mulai
tenang.
apakah bapak sudah
mengerti penyebab bapak
marah ?
belum mbak, saya masih
bingung
O : - klien mau di ajak

b. Motivasi klien menceritakan

bicara

kondisi emosinya (tanda

-Klien tampak kooperatif

tanda emosional) saat terjadi

A : klien belum mampu

perilaku kekerasan
c. Motivasi klien menceritakan
kondisi hubungan dengan
orang lain ( tanda tanda )
saat terjaadinya perilaku
kekerasan
3. Mengobservasi tanda tanda
perilaku kekerasan
4. Mensimpulkan bersama klien
tanda tanda jengkel / kesal yang
dialami klien.

45

mengungkapkan
penyebab marahnya
P : ulangi SP I
mengidentifikasi
penyebab marah.

Anda mungkin juga menyukai