Anda di halaman 1dari 2

INTRODUCTION: SPATIAL PLANNING, CLIMATE CHAGE AND SUSTAINABLE

DEVELOPMENT
INTRODUCTION
Rencana tata ruang berperan penting dalam merespon dampak dan penyebab
perubahan iklim. Intervensi dari rencana tata ruang dapat mendorong
pembangunan berkelanjutan melalui pengaturan bangunan fisik dan pemanfaatan
ruang yang ramah lingkungan, sesuai dengan daya dukung ekosistem dan siklus
karbon dan air. Bentuk pemanfaatan ruang antara lain pengaturan sumber daya
angin untuk pertanian, pengendalian di area rawan banjir, merancang permukiman
dan transportasi yang hemat konsumsi energi.
URGENCY OF RESPONSE TO CLIMATE CHANGE
Observed changes
Perubahan iklim terlah terbukti secara global. Paling terlihat adalah sistem
sirkulasi transportasi panas permukaan dan lautan bumi, indikasinya adalah
melelehnya kutub es utara secara perlahan dan berakumulasi. Dalam proses
biologis, juga terjadi perubahan cuaca ekstrem yang berdapak terhadap
migrasi burung, menurunnya produktivitas hewan, dan dampak turunan
dalam perubahan perilaku hewan. Menurut UNFCCC, keseimbangan sistem
fisik (panas bumi) dan biologis ini sangat fundamental untuk menjaga
kestabilan dari keberlanjutan kehidupan di planet bumi. Berdasarkan kajian
UNFCCC dalam 1000 tahun terkahir terjadi peningkatan temperatur yang
signifikan di bumi, dan dalam 100 tahun ke depan bila tidak diantisipasi akan
berdampak buruk secara masif dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu
UNFCCC memperkenalkan cara pengukuran dan menawarkan berbagai
kebijakan untuk mengurangi perubahan dari perubahan iklim.
Essentials of the science of climate change
Kesadaran akan dampak dari perubahan iklim semakin meningkat sejalan
dengan peningkatan proporsi gas rumah kaca. Penelitian IPCC menunjukkan
bahwa sepanjang periode 1957, akibat industrialisasi dunia terjadi
peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK) yang tinggi. GRK ini berdampak
pada peningkatan panas di atmosfer. Infomasi mendetail terkait perubahan
iklim dan faktor penyebabnya termuat di dalam laporan pertama IPCC edisi
empat (2007). Laporan ini mengidentifikasi faktor kunci aspek fisik dan
proses biologis dalam sistem bumi yang dikaitkan dengan komponen iklim
seperti komposisi atmosfer, kimiawi, dan siklus karbon, serta dampak balik
(Feedback) dari perubahan iklim di atmosfer bagi kehidupan makhluk hidup
termasuk manusia.
Rate of change
Semakin kesini, laju perubahan iklim semakin meningkat. IPCC mencatat
sejak tahun 2000 terjadi peningkatan laju emisi karbon dunia yang lebih
tinggi dari tahun-tahun sebelunya. Kontribusi peningkatan laju emisi banyak

terjadi di negara berkembang ketimbang negara maju, seperti china.


Peningkatan emisi ini sejalan dengan penggunaan energi fossil sebagai
sumber pembakaran industri.
Dangerous climate change
Terdapat banyak penelitian untuk mengukur tingkat kemampuan ekosistem
terhadap perubahan iklim. Berdasarkan konferensi UN di Bali tahun 2007,
disepakait ambang batas kenaikan temperatur bumi diharapkan pada tahun
2020 tidak lebih dari 2 derajat dari saat era industrialisasi dimulai (1990an).
Bila terjadi kenaikan panas bumi lebih dari 2 derajat akan terjadi risiko yang
lebih buruk bagi kehidupan di bumi.
ROLE OF SPATIAL PLANNING
Banyak terdapat laporan dan penelitian dari para pakar akan pentingnya peran
rencana tata ruang dalam memitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Laporan IPCC
menyebutkan dalam mitigasi rencana tata ruang dapat berperan dalam aturan
regulasi pemanfaatan ruang, seperti perlindungan hutan dan lahan gambut, serta
bangunan perumahan dan infrastruktur yang ramah lingkungan rendah konsumsi
energi. Dalam adaptasi peran tata ruang dapat berupa dalam pengaturan building
code dan zonasi di permukiman dan infrastruktur.
Dalam buku ini, pada bab selanjutnya banyak akan dikaji contoh kebijakan publik
dalam perencanaan tata ruang di eropa, khususnya UK dan Belanda. Beberapa
konsep kebijakan penataan ruang untuk menghadapi perubahan iklim yang dikaji
antara lain penerapan low carbon economy, Infrastruktur hijau, dan ketahanan
komunitas dalam pemanfaatan ruang.
IMPLICATIONS OF SUSTAINABLE DEVEPMENT
Sustainability dan spatial planning adalah konsep normatif yang banyak dikaji dari
lama. Dalam buku ini cara memhami kedua konsep diatas dapat didekati dari dua
kata kunci yaitu (1) peningkatan kualitas hidup manusia yang (2) seusai dengan
daya dukung ekosistem.

Anda mungkin juga menyukai