TUGAS KELOMPOK
GAMBARAN AKUNTANSI NEGARA MALAYSIA DAN INDONESIA
Oleh:
Andhesni Reza Saputra
1211031005
1211031035
Herwanto
1211031047
Yustiansyah
1211031109
My dorie Putri
1211031117
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
langkah ini akan membantu untuk memberikan perusahaan-perusahaan Malaysia dan pasar
modalnya mendapat pengakuan.
Konvergensi Malaysia Accounting Standards dengan IFRS
Pada tahun 2005, Malaysia mulai mengkonversikan MASB dengan IFRS, yaitu :
FRS 5 dengan IFRS 5 : Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations
Diharmonisasikan pada tanggal 31 Maret 2004 dan telah efektif pada tanggal 1 Januari 2005,
kecuali tanggal efektif non-current assets yang berkriteria held for sale dan operasi yang
berkriteria discontinued setelah tanggal efektif FRS
2006
IFRS 7 : Financial Instrument : Recognition and Measurement
Tidak tercatat pada MASB tetapi diungkapkan pada FRS 132 tentang Financial Instrument :
mengacu pada teori-teori yang berlaku daan memberikan tafsiran dan penalaran yang telah
mendalam dalam hal praktek terutama dalam pembuatan laporan keuangan dalam memperolah
informasi yang akurat sehubungan data ekonomi. IAI menyusun SAK dan SPAP (Standar
Profesional Akuntan Publik). Penyelenggaraan pembukuan di Indonesia yang merupakan
kewajiban bagi suatu perusahaan harus berpedoman pada suatu dasar hukum atau kerangka
dasar, yang disebut StandarAkuntansi Keuangan (SAK). Kerangka dasar ini merumuskan konsep
yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi para pemakai eksternal.
IAI juga menjadi anggota International Federation Accountant (IFAC). Sebagai anggota
IFAC, IAI berkewajiban
(1) Mengajak pemerinta dan badan penyusun standar agar laporan keuangan perusahaan
yang diterbitkan mematuhi IFRS.
(2) Mengajak badan pasar modal, industri dan masyarakat bisnis agar menerbitkan laporan
keuangan menurut IFRS dan mengungkapkan fakta dari setiap kepatuhannya.
(3) Membantu pengembangan pengakuan IFRS secara internasional.
(4) Memonitor kepatuhan terhadap IFRS melalui penelaahan quality insurance yang
ditetapkan statement of membership.
Saat ini IAI memiliki 59 SAK diantaranya dirujuk dari IAS 28 standar, diciptakan sendiri 11
standar dan dari FASB 17 standar, 2 Accounting Priciples Board Opinion dan 1 buletin.
SAK-ETAP
SAK-ETAP merupakan sebuah standar akuntansi keuangan yang diberlakukan untuk Entitas
Tanpa Akuntabilitas Publik. ETAP sendiri merupakan sebuah entitas yang tidak mempunyai
akuntabilitas publik secara signifikan dan tidak mengeluarkan laporan keuangan sebagai
tujuan umum yang diberlakukan bagi para penguna eksternal.
Standar Akuntansi Pemerintah
SAP merupakan Standar Akuntansi Pemerintah yang dikeluarkan oleh Komite Standar
Akuntansi Pemerintahan. Penetapannya adalah dalam bentuk Peraturan Pemerinta (PP).
Peraturan tersebut diaplikasikan di dalam lingkungan entitas pemerintah dalam proses
membuat Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan juga Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah (LKPD)
Pemerintah menerapkan SAP Berbasis Akrual, yaitu SAP yang mengakui pendapatan, beban,
aset, utang, dan ekuitas dalam pelaporan finansial berbasis akrual, serta mengakui pendapatan,
belanja, dan pembiayaan dalam pelaporan pelaksanaan anggaran berdasarkan basis yang
ditetapkan dalam APBN/APBD.
B. Komponen-Komponen Pelaporan
Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan eraturan BapepamNomor VIII.G.7.
Tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan Emiten, meliputi komponen-komponen sebagai berikut:
Neraca
Laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari Laporan
Keuangan jika dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang sesuai dengan jenis
industrinya; dan
tertentu. Strategi ini digunakan oleh negara negara maju. Sedangkan pada gradual strategy, adopsi
IFRS dilakukan secara bertahap .Strategi ini digunakan oleh negara Negara berkemban gseperti
Indonesia.
Terdapat 3 tahapan dalam melakukan konvergensi IFRS di Indonesia, yaitu:
1. Tahap Adopsi (2008 2011), meliputi aktivitas dimana seluruh IFRS di adopsi ke PSAK,
persiapan infrastruktur yang diperlukan, dan evaluasi terhadap PSAK yang berlaku.
2. Tahap Persiapan Akhir (2011), dalam tahap ini dilakukan penyelesaian terhadap persiapan
infrastruktur yang diperlukan. Selanjutnya, dilakukan penerapan secara bertahap beberapa
PSAK berbasis IFRS.
Jika kita bandingkan antara semua standar akuntansi yang dimiliki Indonesia dengan IFRS,
dengan jelas kita temukan perbedan kuantitas sebagai berikut:
PSAK
43 Standards (PSAK)
IFRS
37 Standards
8 Syariah Standard
8 IFRS
11 Interpretation (ISAK)
29 IAS
4 Technical Bulletins
27 Interpretation
16 IFRIC Interpretation
akuntanbilitas publik/UKM)
11 SIC
Tahap Implementasi (2012), berhubungan dengan aktivitas penerapan PSAK IFRS secara bertahap.
Kemudian dilakukan evaluasi terhdap dampak penerapan PSAK secara komprehensif. Baru sedikit SAK
di Indonesia yang sama dengan IFRS, yaitu tentang penyusutan, akuntansi untuk kerugian,
leases, pajak yang ditangguhkan dan perataan penghasilan. Aturan yang lain belum sesuai
dengan IFRS.
PERBEDAAN IFRS DAN PSAK
Metode penyusunan perbedaan dilakukan dengan membandingkan antara konsep yang terdapat
di IFRS dengan yang terdapat dalam PSAK dan disusun berdasarkan urutan standar yang
digunakan IFRS.
5 Basis Standar
Menganut standar
akuntansi berbasis
prinsip untuk
meningkatkan
Efek Konvergensi
Harus dibuat
pernyataaneksplisit
akan kepatuhan pada
PSAK di CALK
Perlunya
penyesuaianaturan
terkait dengan
kewajibanentitas untuk
Dianjurkan agar entitas
memenuhi kewajiban
menyajikan laporan
perpajakan dalam
keuangan paling lama 4
menyampaikan SPT
bulan setelah tanggal
Tahunan paling lambat
neraca
tanggal 31 Maret
untuk WP Orang
Pribadi dan 30April
untuk WPBadan
Menganut standar
akuntansi berbasis
aturan.
transparansi,
akuntabilitas, dan
keterbandingan laporan
keuangan antar entitas
secara global.
Tidak lagi mengakui
prinsip konservatif,
Masih mengkui prinsip
6 PrinsipKonservatif namun diganti dengan
konservatif
prinsip kehati-hatian
(Prudence)
1642
System akuntansi
System akuntansi
belanda
1800-1900 Penghapusan
system paksa voc
Perkembangan akuntansi
1918-1920
1942-1945
1958
Akuntansi amerika
1995sekarang
1957
1967
System akuntansi
Sistem Akuntansi
Inggris
Pembuatan MIA
Perkembangan akuntansi
1997
Pembuatan
Standard Akuntan
MASB
2003-2006 Rencana
Konvergensi
dengan IFRS
IFRS 7 :
Measurement
Tidak tercatat pada MASB tetapi diungkapkan pada FRS 132
tentang Financial Instrument : Disclosure and Presentation
IFRS 8 : Operating Segments
Tidak tercatat pada MASB, tetapi digunakan pada praktik
akuntansi di Malaysi
2008Sekarang
Konvergensi secara
Penuh dengan IFRS
Malaysia
untuk
konvergensi
penuh
dengan
komunikasi,
melintasi
perbatasan
listing,
sebagai
tanggal
yang
tepat
untuk
untuk
Karakteristik Akuntansi
Malaysia
Indonesia
Produk Nasional Bruto di Malaysia meningkat menjadi 265,39 MYR Miliar pada kuartal
kedua 2016 dari 260,87 MYR Miliar padakuartal pertama 2016. Produk Nasional Bruto
di Malaysia rata-rata 192,10 MYR Miliar dari tahun 2005 sampai 2016, mencapai semua
waktu tinggi dari 272,38 MYR Miliarpa dakuartal keempat 2015 dan rekor rendah dari
127,10 MYR Miliar pada kuartal pertama tahun 2005. Produk Nasional Bruto di
Malaysia dilaporkan oleh Departemen Statistik Malaysia.
2. Indonesia
Produk Nasional Bruto di Indonesia menuru nmenjadi 701.250,16 Rp Miliar pada kuartal
keempat 2014 dari 714.387,33 Rp Miliar pada kuartal ketiga 2014. Produk Nasional
Bruto di Indonesia rata-rata 483.657,74 Rp Miliar dari tahun 2000 hingga 2014,
smencapai semua waktu tinggi dari 714.387,33 Rp Miliar pada kuartal ketiga 2014 dan
rekor rendah 317.687,52 Rp Miliar pada kuartal kedua 2000. Produk Nasional Bruto di
Indonesia dilaporkan oleh Statistik Indonesia.