Dilakukan pada pasien yang direncanakan dapat lahir pervaginam
4. PROSEDUR
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
1. UNIT TERKAIT
8. 9. 1.
Pastikan kepala sudah masuk, tidak teraba
bagian kecil janin atau tali pusat. Fiksasikan kepala bayi pada PAP dengan satu tangan. Masukkan 1/2 kocher atau spatula bergigi di atas telunjuk dan jari tengah tangan yang lain hingga menyentuh selaput ketuban. Saat selaput ketuban menegang (kontraksi), gerakkan kedua ujung jari tangan dalam untuk menorehkan gigi kocher atau spatula hingga merobekkan selaput amnion. Tekankan ujung jari pada tempat robekan sehingga cairan amnion keluar perlahan-lahan (perhatikan warna,kejernihan, pewarnaan mekoneum,jumlah dan ferniks kaseosa pada cairan amnion) Setelah cairan mengalir perlahan, keluarkan 1/2 kocher atau spatula dari vagina, masukan ke dalam ember berisi larutan klorin 0,5 %. Pertahankan jari tangan dalam pada vagina sehingga yakin bahwa terjadi penurunan kepala serta pastikan tidak teraba bagian kecil janin atau tali pusat yang menumbung. Keluarkan jari tangan dalam dari vagina Monitor denyut jantung janin setelah ketuban pecah. Kamar bersalin