Disusun Oleh :
Siti Muslihatul M.
(121114048 )
Ikvina Adila
(121114050 )
Nur Amaliyah S.
(121114053 )
Winny Budi A.
(121114069 )
1.3 Tujuan
India adalah negara yang memiliki sejarah peradaban yang paling tinggi. Para ahli
sejarah memperkirakan peradaban Lembah sungai Indus pada kurun waktu 2800-1800 SM.
Peradaban India kuno ini dikenal sebagai peradaban Harappa karena penggalian pertamanya
di kota harappa. Seorang arkeolog berkebangsaan Inggris bernama Sir John Hubert Marshall
yang mengungkapkan adanya kota kuno Harappa dan Mohenjondaro pada awal abad ke-20.
Peradaban kuno tersebut berada di tepi aliran dua sungai besar, yaitu sungai Indus yang
masih ada sampai sekarang dan sungai Sarasvati yang mungkin telah kering pada akhir 1900
SM. Para ahli meyakini bahwa pusat peradaban Mohejodaro terletak di Lembah Indus yang
berada di timur Sungai Indus, tepatnya di provinsi Sindu Pakistan dan Kota Harappa di
Provinsi Punjabi, India. Secara Geografis, letak peradaban kuno ini sebelah utara berbatasan
dengan pengunungan Himalaya. Sebelah barat berbatasan dengan Pakistan. Di selatan,
berbatasan dengan Samudera Hindia dan sebelah timur berbatasan dengan Myanmar dan
Bangladesh.
Bangsa yang pertama kali membangun peradaban Mohenjo Daro dan Harappa ini
diperkirakan adalah bangsa Dravida. Bangsa Dravida termasuk ras australoid dengan bibir
tebal, kulit hitam, hidung pesek, berbadan tegap dan berambut ikal. Mereka sudah menetap
dan tinggal di Lembah Indus dengan bercocok tanam sesuai keadaan alam sekitar lembah
yang subur dan dialirin sungai. Lambat laun, Lembah Indus menjadi ramai dengan jumlah
penduduk diperkirakan mencapai 30 hingga 40 ribu orang. Jumlah populasi sebanyak itu
terbagi menjadi dua, yaitu wilayah administratif dan wilayah kota. Wilayah administratif
adalah daerah permukiman, banyak ditemui rumah tempat tinggal padat dengan jalan raya
yang saling menyilang, serta toko-toko penjual tembikar di kedua sisi jalan.
Sementara itu, wilayah kota adalah daerah pusat pemerintahan. Penghuninya adalah
raja dan pimpinan lain beserta keluarganya. Antara wilayah pemukiman dan wilayak
pemerintahan dibatasi pagar tinggi besar yang dilengkapi menara dan sistem saluran air
bawah tanah.
brahmana.
Pentingnya
arti
pengorbanan
ini
didalam
kehidupan
bermasyarakatan orang Arya, maka kaum Brahmana di sini memegang kekuasan yang
paling tinggi. Kitab-kitab kuno yang lain atau ajaran aliran-aliran keagamaan yang
memegang peranan peting didalam falsafah yang dianut orang India adalah UPANISAD,
DOCTRNBUDHTS,SAINISM,ISLAM
Dalam perkembanganpeninggalan-peninggalannya, jiwa dari kebudayan India tetap
dilestarikan. Semua peninggalan artistik dari India kebanyakan bersifat keagamaan, atau
sekurang-kurangnya ada maksud-maksud religius. Meskipun tidak dapat dielakkan adanya
juga jenis kesenian yang dilakukan hanya demi kebutuhan hiburan kehidupanya yang
penting kebangsaan istana. Dimana jenis- jenis kesenian kemudian digunakan demi
Republik India adalah sebuah negara di Asia yang memiliki jumlah penduduk
terbanyak kedua di dunia, dengan populasi lebih dari satu miliar jiwa, dan adalah negara
terbesar ketujuh berdasarkan ukuran wilayah geografis. Jumlah penduduk India tumbuh
pesat sejak pertengahan1980. India adalah letak dari peradaban kuno seperti Budaya
Lembah Indus dan merupakantempat kelahiran dari empat agama utama dunia: Hindu,
Buddha, Jainisme, dan Sikhisme. Negara ini merupakan bagian dari Britania Raya sebelum
meraih kemerdekaan pada 1947. India adalah letak dari peradaban kuno seperti Budaya
Lembah Indus dan merupakantempat kelahiran dari empat agama utama dunia: Hindu,
diartikan dengan seni bercerita. Tarian Bharata Natyam diiringi oleh musik Carnatic, tarian
Bharata Natyam dengan musik Carnatik tidak dapat dipisahkan ketika tarian tersebut
digunakan sebagai upacara atau persembahan, ia adalah salah satu dari lima gaya besar yang
merangkumi Odissi yaitu air, dan Mohiniattam yaitu unsur udara.
Cara Tari Bharata Natyam
Sebenarnya tarian Bharata Natyam adalah tarian api. Tarian ini mengandalkan
gerakan tangan, kaki dan mata sehingga untuk menguasai tarian ini membutuhkan waktu
bertahun-tahun. Secara tradisionlanya tarian ini dipersembahkan secara solo oleh penari
wanita. Dalam tarian mengandung tahapan-tahapan yang terdiri dari enam peingkat yaitu (1)
Alarippu, (2) Jatiswaram, (3) Sabdam, (4) Varnam, (5) Padam dan (6) Thillana. Untuk
Ganapati Vandana : Doa tradisional kepada dewa Hindu Ganesha untuk menghilangkan
halangan.
Alarippu : Persembahan daripada Tala dengan ucapoan ringkas oleh penari yang
menampilkan gerakan kaki yang rumit dan gerakan tubuh yang sopan
Shabdam : tarian yang didiringi oleh puisi atau lagu yang bersifat kebaktian atau tema
cinta kasih.
Varnam : pusat bagian persembahan, menampilkan gerakan yang kompleks dan rumit
dimana setiap gerakan mengandung sebuah cerita. Biadanya digunakan
untuk
Thillana :
Angikam : lagu yang bersifat kebaktian terhadap Dewa Shiva dan salah satu perkara
Bharata Natyam, juga dipersembahkan dalam gerakan lambat byapti.
Srirama, Malini. Cultural Rhythms in Emotions, Narratives, and Dance. The Journal of Asian
Studies. 2004. Vol. 63,1.
Gujjar, Aijaz A. dkk. A Historical Review On The Development Of Art and Female Education
During The Muslim Regimes in India. Vol.2 No. 16. September 2011.