Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NPM
Kls/Smt
: Radhea Putra
: 1333121252
: D1 / VII
Metode Akuntansi
g) Sulit bagi manajemen untuk menentukan suatu kebijakan kedepannya karena selalu
berpatokan kepada kas.
b. Accrual Basis
Basis Akrual (Accrual Basis) Teknik basis akrual memiliki fitur pencatatan dimana transaksi sudah
dapat dicatat karena transaksi tersebut memiliki implikasi uang masuk atau keluar di masa depan.
Transaksi dicatat pada saat terjadinya walaupun uang belum benar benar diterima atau
dikeluarkan. Jadi Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan
peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau
setara kas diterima atau dibayar.
Accrual Basis juga mendasarkan konsepnya pada dua pilar yaitu:
1) Pengakuan pendapatan
Saat pengakuan pendapatan pada accrual basis adalah pada saat perusahaan mempunyai hak
untuk melakukan penagihan dari hasil kegiatan perusahaan. Dalam konsep accrual basis
menjadi hal yang kurang penting mengenai kapan kas benar-benar diterima. Makanya dalam
accrual basis kemudian muncul adanya estimasi piutang tak tertagih, sebab penghasilan sudah
diakui padahal kas belum diterima.
2) Pengakuan biaya
Pengakuan biaya dilakukan pada saat kewajiban membayar sudah terjadi. Sehingga dengan
kata lain, pada saat kewajiban membayar sudah terjadi, maka titik ini dapat dianggap sebagai
starting point munculnya biaya meskipun biaya tersebut belum dibayar. Dalam era bisnis
dewasa ini, perusahaan selalu dituntut untuk senantiasa menggunakan konsep accrual basis ini.
Disamping itu, pencatatan akuntansi dengan metode cash basis juga mempunyai beberapa
keunggulan dan kelemahan yaitu sebagai berikut :
1) Keunggulan Pencatatan Akuntansi Secara Accrual Basis
a) Metode aacrual basis digunakan untuk pengukuran aset, kewajiban dan ekuitas dana.
b) Beban diakui saat terjadi transaksi, sehingga informasi yang diberikan lebih handal dan
terpercaya.
c) Pendapatan diakui saat terjadi transaksi, sehingga informasi yang diberikan lebih handal
dan terpecaya walaupun kas belum diterima.
d) Banyak digunakan oleh perusahan-perusahana besar (sesuai dengan Ketentuan Standar
Akuntansi Keuangan dimana mengharuskan suatu perusahaan untuk menggunakan basis
akural).
e) Piutang yang tidak tertagih tidak akan dihapus secara langsung tetapi akan dihitung
kedalam estimasi piutang tak tertagih.
f) Setiap penerimaan dan pembayaran akan dicatat kedalam masing-masing akun sesuai
dengan transaksi yang terjadi.
g) Adanya peningkatan pendapatan perusahaan karena kas yang belum diterima dapat diakui
sebagai pendapatan.
h) Laporan keuangan dapat dijadikan sebagai pedoman manajemen dalam menentukan
kebijakan perusahaan kedepanya.
i) Adanya pembentukan pencandangan untuk kas yang tidak tertagih, sehingga dapat
mengurangi risiko kerugian.
2) KelemahanPencatatan Akuntansi Secara Accrual Basis
a) Metode acrual basis digunakan untuk pencatatan.
b) Biaya yang belum dibayarkan secara kas, akan dicatat efektif sebagai biaya sehingga dapat
mengurangi pendapatan perusahaan.
c) Adanya resiko pendapatan yang tak tertagih sehingga dapat membuat mengurangi
pendapatan perusahaan.
d) Dengan adanya pembentukan cadangan akan dapat mengurangi pendapatan perusahaan.
e) Perusahaan tidak mempunyai perkiraan yang tepat kapan kas yang belum dibayarkan oleh
pihak lain dapat diterima.
atau bahasa lain beban penyusutan dihitung dengan Satuan Hasil Produksi, sehingga beban
penyusutan tiap periode akan berfluktuasi mengikuti jumlah produksi yang dihasilkan.
Metode satuan hasil produksi mengalokasikan biaya penyusutan berdasar atas proporsi
pemakaian aset tetap yang sebenarnya. Metode ini menggunakan output atau hasil produksi
sebagai dasar acuan alokasi beban penyusutan untuk setiap periode akuntansi.
Rumus :
Tarif penyusutan /Unit = (harga perolehan - nilai sisa)/taksiran jml produksi
Penyusutan = produksi setahun x tarif penyusutan per unit
c. berdasarkan kriteria lainnya:
1) Metode berdasarkan jenis dan kelompok (group and composite method)
Metode penyusutan biasanya digunakan untuk satu aktiva tetap. Dalam keadaan tertentu
bagaimanapun juga ada berbagai macam aktiva yang disusutkan dengan menggunakan satu
tarif penyusutan.
Ada 2 metode penyusutan untuk aktiva yang beragam ini yaitu group dan composite method.
Group mengindikasikan kumpulan dari aktiva yang memiliki jenis yang sama dan composite
mengarah kepada kumpulan aktiva yang memiliki jenis yang berbeda.
Metode group biasanya digunakan untuk kelompok aktiva yang hampir sama jenisnya dan
memiliki umur kegunaan yang sama. Sedangkan composite method digunakan untuk aktiva
yang bermacam macam dan memiliki umur kegunaan yang berbeda.
Tarif penyusutan untuk composite method ditentukan dengan membagi penyusutan tiaptahun
dengan nilai total dari aktiva yang disusutkan. Dalam metode ini tarif
penyusutandidasarkan pada umur kegunaan kelompok aktiva.
2) Metode anuitas (annuity method)
Dalam metode anuitas ini beban penyusutan yang dihasilkan pada tahun / periode awal adalah
rendah dan akan meningkat jumlahnya tiap periode berikutnya. Metode ini paling banyak
digunakan dalam industri real estate dan beberapa penyedia jasa , tetapi metode ini bukanlah
metode penyusutan yang secara umum dapat diterima. Prinsip Akuntansi Berterima Umum
( U.S.GAAP ) sendiri tidak mengijinkan bentuk metode penyusutan ini.
Prinsip dari bunga anuitas yaitu angsuran per bulannya tetap, dan bunga dihitung berdasar
pokok yang belum dibayar.
Misal:
P = pokok pinjaman
i = suku bunga per tahun
t = lama kredit dalam bulan
Maka:
Angsuran per bulan =
Point
Imprest Method
Fluctuation Method
Pembelanjaan Kas Kecil Tidak ada jurnal, Hanya membuat buktiHarus di Jurnal sesuia dengan
pembayaran sebagai bukti pengeluaranexpense nya
kas.
Pengisian Kembali