Anda di halaman 1dari 6

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..
I.

PENDAHULUAN .

II.

LATAR BELAKANG....................

III.

TUJUAN

IV.

KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN ..

V.

SASARAN

VI.

PELAKSANAAN DAN PESERTA .

VII.

METODE...

VIII.

MATERI PELATIHAN
....

IX.

BIAYA

X.

SUSUNAN ACARA..

XI.

PENUTUP..

TERM OF REFERENCE (TOR)


PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
TAHUN 2016
I.

PENDAHULUAN
Pelayanan kesehatan merupakan rangkaian kegiatan yang mengandung
resiko,

karna

menyangkut

keselamatan

tubuh

dan

nyawa

seseorang.

Perkembangan ilmu pengetahuan, metode pengobatan dan penemuan alat


kedokteran semakin canggih, selain memberikan manfaat yang besar bagi
masyarakat, pada kenyataannya tidak mampu menghilangkan resiko terjadnya
suatu kejadian yang tidak diinginkan, baik timbulnya komplikasi, kecacatan
maupun pasien meninggal dunia.
Oleh karna itu rumah sakit perlu menyusun suatu program untuk
memperbaiki proses pelayanan terhadap pasien, agar kejadian tidak diinginkan
dapat

dicegah

melalui

rencan

pelayanan

yang

komprehensif.

Dengan

meningkatnya keselamatan pasien, diharapkan dapat mengurangi terjadinya suatu


kejadian yang tidak diinginkan sehingga kepercayaan masyarakat terhadap suatu
pelayanan Rumah Sakit kembali meningkat. Mengingat issue keselamatan pasien
sudah menjadi issue global dan tuntunan masyarakat, maka penyusunan program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit menjadi prioritas yang
perlu dilakukan oleh rumah sakit.
Menurut Joint Commisision International (JCI) yang menyusun Standar
Akreditasi Rumah Sakit Internasional, yang standarnya di adopsi oleh Komisi
Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Program PMKP yang ideal perlu menetapkan
struktur/input dari kegiatan klinik dan menejemen, termasuk kerangka untuk
memperbaiki proses kegiatan serta kegiatan output yang digunakan untuk
monitoring dan evaluasi. Lebih lanjut program tersebut perlu menekankan bahwa
perencanaan, perancangan, monitor, analisis dan perbaikan proses klinis serta
menejemen, harus dikelola dengan baik dengan kepemimpinan yang jelas agar
tercapai hasil yang maksimal.

II.

LATAR BELAKANG
Pada dasarnya Institusi Rumah Sakit selalu meningkatkan mutu pada 3
(tiga) elemen yaitu struktur, proses dan outcome.
Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks,
padat pakar dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan di
rumah sakit menyangkut berbagai fungsi pelayanan, pendidikan dan penelitian
serta mencakup berbagai tindakan maupun jenis disiplin.agar rumah sakit mampu
melaksanakan fungsi yang demikian kompleks, rumah sakit harus memilki
sumber daya manusi yang professional baik di bidang teknis medis maupun admi
istrasi kesehatan. Untuk menjaga dan meningkatkan mutu rumah sakit harus
mepunyai suatu ukuran yang menjamin peningkatan mutu di semua tingkatan
pelayanan, termasuk pelayanan di unit ruang rawat inap.

III.

TUJUAN
Secara garis besar program diklat Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien ini bertujuan untuk memberikan pembekalan sumber daya rumah sakit,
agar mampu memberikan jaminan mutu pelayanan kesehatan prima dan
keselamatan pasien yang berorientasi pada mutu paripurna (Total Quality
Management)

dan

peningkatan

mutu

berkelanjutan

(Continous

Quality

Improvement). Selain itu juga rumah sakit mampu:


1. Memberikan jaminan mutu pelayanan melalui indikator mutu rumah sakit
yang gtelah ditetapkan.
2. Mampu menciptkan budaya melayani yang berorientasi pada keselamatan
dan keselamatan pasien di rumah sakit.
3. Memnerikan jaminan kepastian pelayanan yang aman berorientasi pada
pasien, pelanggan dan masyarakat di rumah sakit
4. Mampu menurunkan tingkat kejadian tidak diharapkan (KTD) dan mampu
mengendalikan program tersebut secara intensif.
5. Mampu memberikan kesadaran dan kepatuhan yang penuh terkait dengan
terlaksananya
IV.

program-program

pencegahan

sehingga

tidak

terjadi

pengulangan kejadian yang tidak diharapkan.


KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Tiap unit mengirimkan perwakilan untuk mengikuti rapat RSIA Amanah.

2. Notulensi rapat menyampaikan hasil dari rapat berupa dokumen pada tiap
masing-masing perwakilan dari unit.
3. Tiap wakil dari unit tersebut menyampaikan pada anggota dari unit.
4. Hasil rapat bisa ditempelkan di madding RSB esto ebhu agar seluruh staf
yang tidak mengikuti rapat dapat melihat hasilnya.
V.

SASARAN
Direktur RSIA Amanah
Kepala Unit
Tim UPM
Anggota Unit

VI.

PELAKSANAAN DAN PESERTA


Pelaksanaan
N
O
1.

TANGGAL

WAKTU

GELOMBANG

2.
3.
4.
5.
Peserta
Peserta merupakan seluruh pegawai di RSIA Amanah baik medis dan non
medis
VII.

METODE
Paparan Materi
Diskusi
Praktek
VIII. MATERI PELATIHAN
Leadership dan Quality Pasient Safety Plan
Clinical Pathway
Penetapan dan Pengumpulan Data Indikator
Sentinel Event
Variasi/Ternd Data tidak diharapkan
Near miss
Improvement and Sustainibillity

IX.

Improvement in Priority Area and Test Change


Risk Management FMEA

BIAYA
N
O
1.
2.
3.
4.

KETERANGAN

JUMLAH

HARGA

TOTAL

(Rp)

(Rp)

Total Keseluruhan Biaya

X.

SUSUNAN ACARA
N
O
1.
2.
3.
4.
5.
6.

XI.

WAKTU
09-00 09.15
09.15 09.30
09.30 10.30
10.30 12.00
12.00 13.00
13.00 14.00

KEGIATAN
Pembukaan Oleh Panitia
Safety Brefimg
Materi
Materi dan Diskusi
Istirahat
Materi dan Diskusi

PENUTUP
Demikian proposal ini disusun untuk dijadikan sebagai gambaran serta
pedoman umum dalam pelaksanaan pelatihan Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien rumah Sakit.
PANITIA PELATIHAN PENINGKATAN MUTU DAN KESEAMATAN
PASIEN
RSIA Amanah

SIAPA DILA

NB: MOHON DI CEK KEMBALI

Anda mungkin juga menyukai