23 September 2016
Oleh:
Syifa Sarah Pratama Fadhillah
1500695
POPULASI KHUSUS
A. PENGERTIAN KONSELING
Ada beberapa pengertian konseling menurut para ahli, diantaranya adalah :
1. Menurut Sertzer dan Stone (1980), konseling adalah upaya
membantu individu melalui proses interaksi yang bersifat pribadi
antara konselor dan konseli agar konseli mampu memahami diri dan
lingkungannya, mampu membuat keputusan dan menentukan tujuan
berdasarkan nilai yang diyakininya sehingga konseli merasa bahagia
dan efektif perilakunya.
2. Menurut Jones (1951), konseling adalah kegiatan dimana semua fakta
dikumpulkan dan semua pengalaman siswa difokuskan pada masalah
tertentu untuk diatasi sendiri oleh yang bersangkutan. Dimana ia
diberi panduan pribadi dan langsung dalam pemecahan persoalan atau
masalah-masalahnya sendiri tanpa bantuan.
3. Menurut ASCA (1979), konseling adalah hubungan tatap muka yang
bersifat rahasia, penuh dengan sikap penerimaan dan pemberian
kesempatan dari konselor kepada konseli.
4. Menurut Tolbert (1959), konseli adalah hubungan pribadi yang
dilakukan secara tatap muka antara dua orang dalam mana konselor
melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang
dimilikinya, menyediakan situasi belajar. Dalam hal ini konseli
dibantu untuk memahami diri sendiri, keadaan sekarang dan
kemungkinan keadaan masa depan yang dapat ia ciptakan dengan
menggunakan yang dimilikinya, demi untuk kesejahteraan pribadi
maupun masyarakat. Lebih lanjut konseli dapat belajar bagaimana
memecahkan masalah-masalah dan menemukan kebutuhan-kebutuhan
yang akan datang.
Berdasarkan pengertian konseling diatas maka dapat diambil kesimpulan
bahwa Konseling adalah: Pertemuan antara konselor/guru BK dengan
konseli/peserta didik dalam upaya mengoptimalkan potensi yang dimiliki konseli,
dan membantu konseli untuk dapat memahami diri sendiri, lingkungan, dan
maksudnya
adalah
khusus
disini
berarti
ada
kelompok
potensi yang dimiliki kearah perkembangan yang optimal dan kemudian dapat
mencapai kebahagian dalam hidupnya.
E. CIRI CIRI KONSELING POPULASI KHUSUS.
a) Objek pasti lebih dari 2 orang.
b) Fokus pada konseli dengan ciri yang sama.
TUJUAN KONSELING
TUJUAN UMUM
Adapun tujuan umum dari kegiatan konseling ini ialah untuk membantu
konseli dalam mencapai suutu kondisi yang normal dari suatu prilaku yang negati
dan mengembalikan diri seseorang dari jiwa yang tertekan menjadi jiwa yang
sehat dalam menjalani kehidupan dalam bermasyarakat maupun menjalani proses
pembelajaran.
TUJUAN KHUSUS
Adapun tujuan khususnya ialah agar konseli mampu menghadapi kenyataan
yang telah terjadi dalam hidupnya dan mampu mengoptimalkan kemampuan yang
ada dalam dirinya sehingga dapat berinteraksi pada lingkungan secara baik
Adapun tujuan khusus untuk membantu konseli :
-
Peran dan adalah adalah upaya konselor dalam rangka untuk membantu klien,
atau individu yang mengalami permasalahan dalam kehidupannya melalui proses
hubungan pribadi sehingga klien dapat memahami diri sehubungan dengan
masalah yang dihadapinya atau yang di alaminya, sehingga klien atau konseli
bisa mengatasinya sebaik mungkin.
FUNGSI KONSELING
-
Perbaikan, upaya konselor dalam rangka membantu klien yang telah mengalami
masalah. Misalnya traumatik, rehabilitasi dll.
PROSES KONSELING
Observasi dan penentuan subjek yang akan dikonseling, yaitu kegiatan yang
dilakukan oleh konselor sebelum melakukan konseling yang sesungguhnya.
Dalam hal ini, konselor melakukan tahap pendekatan secara persuasif, pendekatan
secara individual, secara politik, terhadap konseli yang telah ditentukan untuk
dilakukan layanan konseling dan lain-lain.
Setelah masalah atau problematika dari konseli telah teridentifikasi, maka tahap
selanjutnya adalah menentukan masalahnya yaitu kata kunci masalah yang
sesungguhnya, misalnya masalah trauma karena diperkosa dan lain-lain.
KONSELING KHUSUS
dari subjek/konseli).
adalah
Pertemuan
antara
konselor/guru
BK
dengan
potensi yang dimiliki ke arah perkembangan yang optimal dan kemudian dapat
mencapai kebahagian dalam hidupnya.
DAFTAR PUSTAKA