PENDAHULUAN
Tempat-tempat umum merupakan suatu tempat dimana semua orang dapat masuk ke
tempat tersebut untuk berkumpul mengadakan kegiatan baik secara insidentil maupun terus
menerus, baik secara membayar maupun tidak (suparlan 1977). Tempat-tempat Umum dapat
diklasifikasikan menjadi indoor dan outdoor dimana contoh tempat umum yang telah kami
observasi salah satunya adalah masjid).
Masjid adalah suatu tempat termasuk fasilitasnya, dimana orang-orang pada waktu
tertentu berkumpul untuk melakukan ibadah keagamaan. Menurut Chandra (2007), tempattempat umum memiliki potensi sebagai tempat terjadinya penularan penyakit, pencemaran
lingkungan atau gangguan kesehatan lainnya. Kondisi lingkungan tempat-tempat umum yang
tidak terpelihara akan menambah besarnya risiko penyebaran penyakit serta pencemaran
lingkungan sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan dengan menerapkan sanitasi
lingkungan yang baik. Sedangkan kondisi lingkungan yang tercemar dapat menimbulkan
berbagai gangguan kesehatan terutama kepada masyarakat yang sering melakukan kegiatan di
tempat-umum yang memiliki potensi besar sebagai tempat penularan penyakit, salah satunya
adalah masjid. Apabila hal ini dibiarkan terus menerus maka akan terjadi permasalan
kesehatan. Oleh karena itu sanitasi tempat-tempat umum sangatlah penting dijaga agar tidak
menimbulkan berbagai masalah kesehatan misalnya menimbulkan penyakit berbasis
lingkungan.
Oleh karena itu itu kami melakukan observasi ke tempat-tempat umum salah satunya
adalah masjid yang berada di Jalan Cikutra Kelurahan Neglasari Kota Bandung. Observasi ini
kami lakukan untuk melihat secara langsung keadaan di lapangan, sehingga apabila terdapat
kekurangan kami dapat memberi masukan untuk pengelola masjid terkait .
BAB II
PEMBAHASAN
Analisis Faktor Risiko Penyakit Di Tempat-Tempat Umum
Untuk melihat derajat kesehatan dari tempat-tempat umum digunaakan teori H.L.Bloom yang
terdiri dari beberapa faktor, yaitu :
1.
2.
3.
4.
Lingkungan,
Herediter,
Layanan kesehatan, dan
Perilaku
A. Masjid
Analisis
Masjid Assakinah
Alamat
Bagian Luar
Bandung
Sampah berserakan
Terdapat genangan air
Tempat sampah kecil
Tidak ada rak sepatu
khusus
Tidak ada tulisan batas
khusus
Ada tulisan batas suci
Bagian
Dalam
suci
Dinding masjid terbuat Dinding masjid terbuat Dermatitis,
yang
alergi
terhadap
tidak lembab.
masjid Kerapihan masjid baik
kutu/parasit
lain
Terdapat
mukena
yang
kurang
yang berasal dari
Tidak terdapat mukena
bersih, bebas kutu dan
alat shalat yang
(sedang
dicuci,
serangga
(menurut
kurang
terjaga
menurut
petugas
ptugas
kebersihan
kebersihannya .
kebersihan
masjid
masjid
tersebut
tidak lembab.
Kerapihan
tersebut
dibersihkan
dibersihkan
setiap
setiap
hari)
Bagian dalam masjid
tidak
untuk
terdapat
kain
membatasi
dan perempuan.
Jamban masjid bersih
dan tidak bau
Ventilasi masjid kecil
sehingga pengap dan
gelap.
Pencahayaan buatan
masjid cukup
Mutu air pada jamban
terdapat
kain
membatasi
terpisah.
Keadaan tempat wudu
terpisah.
Keadaan tempat wudu
bersih
Air untuk berwudhu
bersih
Air untuk berwudhu
kapanpun
Pembuangan air kotor
kapanpun
Pembuangan air kotor
mengalir lancar
mengalir lancer
Perilaku
Pengunjung tidak
melepaskan alas kaki
pada batas suci
Pengunjung kurang
membersihkan jamban
setelah digunakan
Pengunjung melepaskan
alas kaki pada batas suci
Pengunjung melipat
kembali mukena setelah
digunakan
Pengunjung
membersihkan jamban
setelah digunakan
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
1. MASJID AS-SAKINAH
Masjid ini dinilai belum memenuhi kriteria TTU sehat, karena baik bagian luar dan
bagian dalam masjid masih kurang bersih dan rapi, serta jamban yang mempunyai
ventilasi kecil.
2. MASJID HIMMATUL YUSUF
Masjid ini dinilai sudah memenuhi kriteria TTU sehat, karena baik bagian dalam
masjid, jamban dan tempat wudhu sudah cukup bersih dan tertata rapi
SARAN