Anda di halaman 1dari 3

4.

Pegas
Pegas ini di rancang untuk mengembalikan katup penutup saluran benih agar
kembali seperti semula saat mekanisme dari pembuka katup selesai dan
mekanisme dari penjatah benih . maka perlu dihitung laju pegas dan gaya kembali
dari pegas untuk menutup kembali saluran benih. Berikut perhitungan dari laju
pegas.

Dimana:
Panjang pegas awal = 4 cm
Panjang pegas setelah terkena gaya = 5 cm
Pertambahan panjang pegas = 1 cm = 0,01 m
Menentukan gaya dengan cara menggunakan timbangan seberat 0,4 kg untuk
membuat pegas merenggang pada posisi gambar (B)
K = F/X
Dimana:
F = gaya
Xawal = simpangan
Xpertambahan = simpangan
K = konstanta pegas
Konstanta pegas = 4N/0,01 = 400 N/m

Posisi pada gambar (a)

Pada saat posisi katub normal belum terkena gaya posisi pegas berada pada :
Panjang pegas = 1 cm
Diameter pegas = 1 mm
Posisi pada gambar (b)
Pada saat pegas mulai menerima gaya tekan yang di akibatkan gaya mata tugal
yang bergesekan dengan plat katup maka dapat di hitung sebagai berikut.
F = -k . x
Dimana: F = gaya
-k = konstanta pegas
Xawal = simpangan 1
Xakhir = simpangan 2
F=4N
-k = -400 N/m
X1 = 1 cm
X2 = 0.5 cm

Perhitungan Waktu Jatuh Benih

Diketahui :
Rata-rata diameter benih jagung = 0,8 cm
Diameter mata tugal = 3 cm = 30 mm
Putaran roda tugal = 10 rpm
Diketahui:
Pipa1 = 75 cm
Kecepatan h1 = 1,38 s
Pipa2 = 11 + 7 cm = 0,30 s

Total waktu jatuh benih


t = 1,38 + 0,30 = 1,68 s

Total benih jatuh ke lubang tanam membutuhkan waktu 1,68 s

Untuk 1 kali putaran penuh menghasilkan 7 lubang = 11,76 s

Untuk 1 ha tanah diperlukan sekitar 25 kg benih 25 x 27 cm jarak tanam


jumlah tancap = 5333,3 tancap

Anda mungkin juga menyukai