Anda di halaman 1dari 4

I.

II.

TUJUAN
1. Untuk menguasai teknik pembuatan biopori.
2. Untuk membuktikan manfaat biopori.
3. Untuk membandingkan jenis sampah yang paling cepat dalam pengomposan biopori.
LATAR BELAKANG TEORI
Pengertian Biopori
Biopori adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi banjir dengan
cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Metode ini dicetuskan oleh Dr. Kamir R
Brata, salah satu peneliti dari Institut Pertanian Bogor. Peningkatan daya resap air pada
tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah
organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini
kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori
di dalam tanah. Teknologi sederhana ini kemudian disebut dengan nama biopori.
Secara alami, biopori adalah lubang-lubang kecil pada tanah yang terbentuk akibat
aktivitas organisme dalam tanah seperti cacing atau pergerakan akar-akar dalam tanah.
Lubang tersebut akan berisi udara dan menjadi jalur mengalirnya air. Jadi air hujan tidak
langsung masuk ke saluran pembuangan air, tetapi meresap ke dalam tanah melalui
lubang tersebut.
Tetapi, di daerah perkotaan, keberadaan pepohonan semakin tergusur oleh bangunanbangunan sehingga lubang biopori menjadi semakin langka. Lagi pula, banyaknya
pepohonan tidak selalu mengartikan akan ada banyak air yang terserap, karena
permukaan tanah yang tertutup lumut membuat air tidak dapat meresap ke tanah.
KEUNGGULAN DAN MANFAAT
Lubang resapan biopori adalah teknologi tepat guna dan ramah lingkungan untuk
mengatasi banjir dengan cara (1) meningkatkan daya resapan air, (2) mengubah sampah
organik menjadi kompos, (3) memanfaatkan peran aktifitas fauna tanah dan akar
tanaman, dan mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh genangan air seperti penyakit
demam berdarah dan malaria.
Meningkatkan Daya Resapan Air
Kehadiran lubang resapan biopori secara langsung akan menambah bidang resapan
air, setidaknya sebesar luas kolom lubang.. Sebagai contoh bila lubang dibuat dengan
diameter 10 cm dan dalam 100 cm maka luas bidang resapan akan bertambah sebanyak
3140 cm 2atau hampir 1/3 m 2. Dengan kata lain suatu permukaan tanah berbentuk
lingkaran dengan diamater 10 cm, yang semula mempunyai bidang resapan 78.5

cm 2 setelah dibuat lubang resapan biopori dengan kedalaman 100 cm, luas bidang
resapannya menjadi 3218 cm 2.
Dengan adanya aktifitas fauna tanah pada lubang resapan maka biopori akan
terbentuk dan senantiasa terpelihara keberadaannya. Oleh karena itu bidang resapan ini
akan selalu terjaga kemampuannya dalam meresapkan air. Dengan demikian kombinasi
antara luas bidang resapan dengan kehadiran biopori secara bersama-sama akan
meningkatkan kemampuan dalam meresapkan air.
Mengubah Sampah Organik Menjadi Kompos
Lubang resapan biopori diaktifkan dengan memberikan sampah organik
kedalamnya. Sampah ini akan dijadikan sebagai sumber energi bagi organisme tanah
untuk melakukan kegiatannya melalui proses dekomposisi. Sampah yang telah
didekompoisi ini dikenal sebagai kompos.. Dengan melalui proses seperti itu maka
lubang resapan biopori selain berfungsi sebagai bidang peresap air juga sekaligus
berfungsi sebagai pabrik pembuat kompos. Kompos dapat dipanen pada setiap periode
tertentu dan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik pada berbagai jenis tanaman,
seperti tanaman hias, sayuran, dan jenis tanaman lainnya. Bagi mereka yang senang
dengan budidaya tanaman/sayuran organik maka kompos dari LRB adalah alternatif yang
dapat digunakan sebagai pupuk sayurannya.
Memanfaatkan Fauna Tanah dan atau Akar Tanaman
Seperti disebutkan di atas. Lubang Resapan Biopori diaktikan oleh organisme tanah,
khususnya fauna tanah dan perakaran tanaman. Aktifitas merekalah yang selanjutnya
akan menciptakan rongga-rongga atau liang-liang di dalam tanah yang akan dijadikan
saluran air untuk meresap kedalam tubuh tanah. Dengan memanfaatkan aktifitas
mereka maka rongga-rongga atau liang-liang tersebut akan senantiasa terpelihara dan
terjaga keberadaannya sehingga kemampuan peresapannya akan tetap terjaga tanpa
campur tangan langsung dari manusia untuk pemeliharaannya. Hal ini tentunya akan
sangat menghemat tenaga dan biaya. Kewajiban faktor manusia dalam hal ini adalah
memberikan pakan kepada mereka berupa sampah organik pada periode tertentu.
Dengan hadirnya lubang-lubang resapan biopori, terutama di tempat-tempat yang
sering tergenang air, atau berpotensi tergenang air maka berbagai masalah yang

diakibatkannya akan dapat diatasi. Masalah-masalah seperti penyakit malaria atau demam
berdarah dan sejenisnya oleh karena itu akan dapat dihindari.
LOKASI PEMBUATAN
Lubang resapan biopori dapat dibuat di dasar saluran yang semula dibuat untuk
membuang air hujan, di dasar alur yang dibuat di sekeliling batang pohon atau pada
batas taman.
III.

ALAT dan BAHAN

alat-alat yang diperlukan:

IV.

bor biopori

penutup biopori (bisa menggunakan kawat kassa)

sampah organik

semen (jika biopori ingin dibuat tahan lama)


CARA KERJA

Cara Pembuatan Lubang Resapan Biopori:


1. Membuat lubang silindris di tanah dengan diameter 10-30 cm dan kedalaman 30-100 cm
serta jarak antar lubang 50-100 cm.
2. Tanah yang akan dilubangi disiram dengan air supaya mudah untuk dilubangi.
3. Mulut lubang dapat dikuatkan dengan semen setebal 2 cm dan lebar 2-3 centimeter serta
diberikan pengaman agar tidak ada anak kecil atau orang yang terperosok.

4. Lubang diisi dengan sampah organik seperti daun, sampah dapur, ranting pohon, sampah
makanan dapur non kimia, dsb. Sampah dalam lubang akan menyusut sehingga perlu
diisi kembali dan di akhir musim kemarau dapat dikuras sebagai pupuk kompos alami.
Untuk menghindari bahaya terperosok dan longsoran tanah pada lubang resapan biopori,
bisa dilakukan dengan:
1. Beri paralon (pipa pvc) seukuran lubang dengan panjang 10-15 cm
2. Bila diperlukan, tambahkan penyemenan (campuran semen dan pasir) di sekeliling mulut
lubang
3. Bila daerah lubangsering dilalui orang, tutup lubang dengan kawat atau jaring
V.

DATA PENGAMATAN
Jumlah sampah yang dimasukan
Hari/tanggal

Jumlah sampah

Ketinggian sampah
Hari/tanggal

Ketinggian sampah

Anda mungkin juga menyukai