Lapak
Lapak
Lapak
Assalamualaikum wr.wb
Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,
karena berkat ridha-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Awal yang
berjudul Pola dan Arah Pemboran Surface Blasting. Tidak lupa shalawat
serta salam senantiasa dipanjatkan pula kepada jungjungan penulis Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa umat muslim dari zaman Jahili ke zaman
yang lebih maju ini.
Semoga laporan yang telah punulis buat ini dapat diterima dan
bermanfaat bagi semuanya, baik bagi penulis maupun pembaca . Penulis
menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan di dalam pembuatan
laporan ini baik dari segi isi maupun penulisan. Oleh karena nya, penulis
memohon kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan
laporan ini. Terima kasih.
Wassalamualaikum wr.wb
Bandung, Oktober 2015
Penyusun
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam suatu tambang terbuka (surface), peledakan sudah menjadi
pemasangan
bahan
peledak
sampai
eksekusi
peledakan.
1.2
1.2.1
Maksud
Dalam praktikum kali ini akan dijelaskan tentang jenis pola dan arah
Tujuan
Mengenal jenis-jenis pola pemboran lubang ledak di surface blasting
Mengenal jenis-jenis arah pemboran lubang ledak di surface blasting
Mengenal tentang pola peledakan di surface blasting
BAB II
1
LANDASAN TEORI
2.1
Pola Pemboran
Pola pemboran dalam suatu peledakan sangat penting direncanakan
karena berbeda pola maka berbeda pula hasil ledakan nantinya. Pola pemboran
secara umum dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Pola Bujur Sangkar
Pola bujur sangkar merupakan pola pemboran dimana antara satu lubang
bor dengan lubang lainnya berbaris ejajar membentuk segi empat. Pola
pemboran ini dibagi menjadi dua yaitu square dan rectangular. Pola bujur
sangkar square memilikin bentuk segi empat dengan panjang sisi yang sama
sedangkan pola bujur sangkar rectangular memiliki panjang burden dan spacing
yang tidak sama (persegi panjang)
b. Pola Stanggered (Zig-zag)
Sesuai dengan namanya, pola pemboran ini berpola zig-zag. Dimana
lubang bor dibuat diantara dua lobang pada row sebelumnya. Umumnya pola ini
lebih sering digunakan karena distribusi bahan peledaknya bisa sedikit di
kurangi. Pola pemboran zig-zag juga terbagi menjadi dua jenis yaitu square dan
rectangular.
Sumber : miningforce.blogspot.com
Gambar 2.1
Bujur Sangkar dan Zig-Zag
2.2
Arah Pemboran
Dalam praktek nya di lapangan, arah pemboran bisa dilakukan dengan
dua cara yaitu lurus ke bawah atau miring. Penentuan metode yang dipilih
dilakukan berdasarkan faktor-faktor tertentu misalnya arah jatuhan batuan hasil
ledakan, dsb.
a.
Pemboran Tegak
Pemboran tegak merupakan pemboran lurus ke bawah. Suatu lubang
ledak yang menggunakan arah pemboran ini akan mengalami kerusakan paling
parah di bagian lantai nya. Keuntungan arah pemboran ini yaitu mudah dan
waktu pemboran lebih cepat. Namun yang perlu diperhatikan dari arah ini yaitu
rawan terjadinya bongkahan-bongkahan besar dan kemungkinan munculnya toe.
b.
Pemboran Miring
Arah pemboran miring dalam pembuatannya memerlukan waktu yang
lebih lama dan lebih rumit dibandingkan dengan arah tegak. Metode ini bisa
menghasilkan fragmentasi batuan yang lebih seragam dan mengurangii
terjadinya toe.
Sumber : miningforce.blogspot.com
Gambar 2.2
Arah Lubang Ledak
2.3
Pola Peledakan
Pola peledakan dapat diatur dengan menggunakan bantuan delay
detonator. Dengan cara ini kita bisa menentukan arah lemparan batuan dan
menghindari terjadinya ground vibration.
Box Cut
Pola box cut memiliki arah lemparan ledakan lurus ke depan sejajar
Sumber : fileq.wordpress.com
Gambar 2.3
Box Cut
2.
V Cut
Pola V cut hampir sama dengan box cut, perbedaannya apabila box cut
ledakan dimulai dengan jajaran depan terlebih dahulu sera serentak, sedangkan
v cut bahan ledak meledak membentuk segitiga sehingga arah jatuhan batuan
lebih terpusat.
Sumber : fileq.wordpress.com
Gambar 2.4
V Cut
3.
Corner Cut
Corner Cut merupakan pola peledakan yang arah lemparan batuannya
Sumber : fileq.wordpress.com
Gambar 2.5
Corner Cut
2.4
Kekerasan
Kekerasan adalah daya tahan permukaan batuan terhadap goresan.
Batuan
yang
keras
akan
memerlukan
energy
yang
besar
untuk
Kekuatan (strength)
Kekuatan mekanik suatu batuan merupakan daya tahan batuan terhadap
gaya dari luar, baik bersifat static maupun dinamik. Kekuatan batuan dipengaruhi
oleh komposisi mineralnya, terutama kandungan kuarsa. Batuan yang kuat
memerlukan energi yang besar untuk menghancurkanya.
Tekstur
Tekstur batuan dipengaruhi oleh struktur butiran mineral yang menyusun
batuan tersebut. Ukuran butir mempunyai pengaruh yang sama dengan bentuk
batuan, porositas batuan, dan sifat-sifat batuan lainya. Semua aspek ini
berpengaruh dalam keberhasilan operasi pemboran.
Elastisitas
Sifat elastisitas batuan dinyatakan dengan modulus elastisitas atau
Plastisitas
Plastisitas batuan merupakan perilaku batuan yang menyebabkan
Struktur Geologi
Struktur geologi seperti sesar, kekar, dan bidang perlapisan akan
berpengaruh terhadap peledakan batuan. Adanya rekaha-rekahan dan ronggarongga di dalam massa batuan akan menyebabkan terganggunya perambatan
gelombang energy akibat peledakan. Namun adanya rekahan-rekahan tersebut
juga sangat menguntungkan untuk mengetahui bidang lemahnya, sehingga
pemboran akan dilakukan berlawanan arah dengan bidang lemahnya.
BAB III
TUGAS DAN PEMBAHASAN
3.1
Tugas
Gambarkan pola pemboran berikut :
1. Pola Pemboran Stanggered Square dengan
Burden = 4m, spasi = 4m
Pola peledakan tegak
2. Pola Pemboran Stanggered Rectangular dengan
Burden = 8m, spasi = 9m
Pola peledakan miring
3. Pola Pemboran Rectangular
Burden = 5m, spasi = 7m
Pola peledakan tegak
4. Pola Pemboran Stanggered rectangular dengan
Burden = 6m, spasi = 7m
Pola peledakan miring
3.2
Pembahasan
1.
Gambar 1
Pola Peledakan Stanggered Square
2.
Gambar 2
Pola Peledakan Stanggered Rectangular
3.
Gambar 3
Pola Peledakan Rectangular Square
4.
Gambar 4
Pola Peledakan Stanggered Rectangular
BAB IV
ANALISA
Pola pemboran dan pola peledakan adalah dua hal yang berbeda. Pola
pemboran merupakan pola yang mengatur titik-titik lubang bor, ada yang
bersilangan (stanggered) dan ada yang bujur sangkar. Sedangkan pola
peledakan adalah pola ledak yang digunakan untuk meledakan batuan tersebut
dengan memanfaatkan sistem delay.
Kedua hal tersebut sangat penting ditentukan untuk berhasil nya suatu
peledakan. Berbeda keadaan lapangan maka berbeda pula pola pemboran dan
ledakan yang digunakan.
Pola pemboran silang (stanggered) lebih banyak digunakan dari pada
square karena menghasilkan fragmentasi butir yang lebih baik. Hal ini
dikarenakan distribusi ledak yang dihasilkan lebih merata ke semua titik bidang
ledak sehingga semua bagian permukaannya bisa terberai secara sempurna.
10
BAB IV
KESIMPULAN
11
DAFTAR PUSTAKA
Oktober 2015.
Diktat Praktikum Teknik Peledakan UNISBA tahun ajaran 2015M/1436H.
Irzan. 2013. Pola Pemboran Surface Blasting http://irzanmz94.blog
spot.co.id/2013/10/pola-pemboran-surface-blasting.html.
Diakses
pada