Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
Anggara Novananta Putra
150070300113010
LAPORAN PENDAHULUAN
Congenital Talipes Equino Varus (CTEV)
A. Definisi
Congenital
Talipes
Equino
istilah
Varus
umum
(CTEV)
yang
atau
biasa
digunakan
untuk
menyebabkan
penderitanya
berjalan
pada
ankle-nya.
Sedang
Tibialis
karenam.
Peroneus longus, brevis dan tertius lemah, Adduksi subtalar dan midtarsal.
Clubfoot adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan
deformitas umum dimana kaki berubah/bengkok dari keadaan atau posisi
normal. Beberapa dari deformitas kaki termasuk deformitas ankle disebut
dengan talipes yang berasal dari kata talus (yang artinya ankle) dan pes (yang
berarti kaki). Deformitas kaki dan ankle dipilah tergantung dari posisi kelainan
ankle dan kaki. Deformitas talipes diantaranya :
-
tulang,
tetapi
mungkin
ditemukan
penencangan
den
tetralogic
terkait
dengan
anomaly
congenital
seperti
hamil(oligohidramnion),
Neuromuscular
disorder
(Kadang
kala
atau pergerakan yang terbatas dalam rahim. Ahli lain mengatakan bahwa
kelainan terjadi karena perkembangan embryonic yang abnormal yaitu saat
perkembangan kaki ke arah fleksi dan eversi pada bulan ke-7 kehamilan.
Pertumbuhan yang terganggu pada fase tersebut akan menimbulkan
deformitas dimana dipengaruhi pula oleh tekanan intrauterine.
Kelainan ini sering terjadi pada anak laki-laki, dan bilateral pada 50 %
kasus. Kemungkinan terjadinya deformitas secara acak adalah 1 : 1000
kelahiran. Pemeriksaan pada bayi kaki pekuk menunjukkan equinus kaki
belakang, varus kaki belakang dan kaki tengah, adduksi kaki depan dan
berbagai kekakuan. Semua temuan ini adalah akibat dislokasi medial sendi
talonavikuler. Pada anak yang lebih tua, atrofi betisdan kaki lebih nyata
daripada bayi, tanpa memandang seberapa baik kaki terkoreksi atau
fungsionalnya.
Diagnosis Banding
1. Postural clubfoot- disebabkan oleh posisi fetus dalam uterus. Kaki dapat
dikoreksi secara manual oleh pemeriksa. Mempunyai respon yang baik
dan cepat terhadap serial casting dan jarang akan kambuh kembali.
2. Metatarsus adductus (atau varus)- adalah deformitas pada metatarsal
saja. Kaki bagian depan mengarah ke bagian medial dari tubuh. Dapat
dikoreksi dengan manipulasi dan mempunyai respon terhadap serial
casting.
Non-Operative :
Pertumbuhan yang cepat selama periode infant memungkinkan untuk
koreksi
bedah
untuk
memperbaiki
struktur
yang
berlebihan,
pentingnya
penggantian
cast
secara
teratur
untuk
menunjang
penyembuhan.
Perawatan cast (termasuk observasi terhadap komplikasi), dan menganjurkan
orangtua untuk memfasilitasi tumbuh kembang normal pada anak walaupun ada
batasan karena deformitas atau therapi yang lama. Perawatan cast meliputi :
o
Rasa gatal dapat dukurangi dengan ice pack, amati integritas kulit
pada tepi cast dan kolaborasikan bila gatal-gatal semakin berat
Cast sebaiknya dijauhkan dari dengan air
2.
Operatif
Indikasi dilakukan operasi adalah sebagai berikut :
o
Pengkajian
-
Biodata klien :
Kelainan ini sering terjadi pada anak laki-laki. Survei membuktikan dari 4
orang kasus Club foot, maka hanya satu saja seorang perempuan. Itu
berarti perbandingan penderita perempuan dengan penderita laki-laki
adalah 1:3 dan 35% terjadi pada kembar monozigot dan hanya 3% pada
kembar dizigot.
Keluhan Utama :
Keluhan sampai saat klien pergi ke Rumah Sakit atau pada saat
pengkajian seperti Klien tidak mengalami keluhan apa-apa selain adanya
keadaan yang abnormal pada kakinya.
10
Antenatal
Kesehatan ibu selama hamil, penyakit yang pernah diderita serta upaya
yang dilakukan untuk mengatasi penyakitnya, berapa kali perawatan
antenatal , kemana serta kebiasaan minum jamua-jamuan dan obat yang
pernah diminum serat kebiasaan selama hamil.
Natal
Postnatal
Berat badan, lingkar kepala, lingkar lengan kiri atas, lingkar dada terakhir.
Tingkat perkembangan anak yang telah dicapai motorik kasar, halus,
social, dan bahasa.
internal dan
11
Riwayat Imunisasi
12
kerusakan sirkulasi
Intruksikan anak untuk melaporkan adanya rasa kebas atau
kesemutan
Diagnosa Keperawatan
1 Resiko cidera berhubungan dengan adanya gips, pembengkakan
jaringan, kemungkinan kerusakan saraf
2. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan cidera fisik
3. Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan gips
Rencana Intervensi
N
NOC:
NIC
O
1
Mobility (0208)
Pressure Management
Setelah
dilakukan
asuhan
keperawatan
mengetahui
mengalami
kerusakan
neurologis
dengan
keriteria hasil:
-
body
atau
pucat),
adanya
pulsasi,
nyeri,
hangat,
nyeri
dan
performance
Gips mengering
(gips plester)
dengan
cepat,
13
kain
basah
dan
sedikit
dibawah gips
being
3
diharapkan
pasien
mengalami
tidak
tudak
memasukkan
kulit
kedalam
gips,
jelaskan
benda-benda
mengapa
ini
penting
4. Jaga agar kulit yang terpajan tetap bersih
dan bebas dari iritan
5. Lindungi gips selama mandi, kecuali jika
gips sintetik tahan terhadap air
6. Selama gips dilepas, rendam dan basuh
kulit dengan perlahan
14
DAFTAR PUSTAKA :
Bulechek G, dkk.2008.Nursing Interventions Clarification (NIC). Firth Edition.
Mosby : Lowa city.
Nanda Internasional.2012.Diagnosis Keperawatan 2012-2014. EGC : Jakarta.
Moorhead
S,
dkk.2000.Nursing
Outcames
Clasification
(NOC).Third
15