Anda di halaman 1dari 11

PT PLN (PERSERO)

PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI

No Dok
: P3B/O&M SCADATEL/001.01
Berlaku Efk :

O&M RADIO KOMUNIKASI


I. SETTING PADA BAGIAN PEMANCAR
INSTRUKSI UMUM
1. Alat tuning bahan metal sebaiknya digunakan untuk seluruh penyetelan koil tuning dan alat tuning terisolasi untuk
penyetelan - penyetelan lain dimana rangkaian hubungan singkat dapat terjadi.
2. Peranan negatif dari semua peralatan test sebaiknya dikembangkan ke Pin 3 dari setiap PCB kecuali kalau
sebaliknya yang ditetapkan.

INSTRUKSI SETTING
Menyediakan peralatan tes seperti ditunjukkan dalam diagram berikut :

PANDUAN PEMELIHARAAN SCADA & TELEKOMUNIKASI


Edisi : I / 01/ 2004

Revisi : 00

Halaman

PT PLN (PERSERO)
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI

Point Test

Peralatan Tes
( Batas Ukur )

No Dok
: P3B/O&M SCADATEL/001.01
Berlaku Efk :

PROSEDUR

Pembacaan
Alat Ukur

Siapkan seperti ditunjukkan Gambar 1, dengan


transceiver mati ( OFF ).
SetePower Supply Luas ke 13,8 Volt DC.
Set Kontol Volume C.C.W secara penuh
Set Kontrol MUTE C.W secara penuh.
PS / Aud
PCB
Pin 8

AVO
( 25 V dc )

Saklar dihidupkan ( ON ), dan atur R 3 ( PS /


Aud ) untuk 10 Volt.

10 V + 0,1 V

Set Kontrol MUTE C.C.W secara penuh.


Set Kontrol Volume untuk deram yang dapat
didengar.

1.1. EXCITER PC BOARD


Sebelum memulai kelurusan dari PCB Exciter di-set dengan ferrite slug dari L1, L5 dan L6 dengan bagian atas terlebih
dahulu, dan L4 ( Slug ) ke tengah - tengah Coil.

Test Point

PROSEDUR

Pembacaan
Alat ukur

Exciter PCB
Pin 4

Periksa pembacaan nol AVO, operasikan PTT dan pastikan


pembacaan bertambah ke 10 Volt dc.

(-) TP 4
(+) Pin 3

Operasikan PTT, dan atur L5 dan L6 untuk pembacaan


maksimum pada Multi Meter.

TP 2
TP 2 (via 10 K)

Operasikan PTT, dan atur L1 C / W sampai pembacaan dari 5


Volt diperoleh dan hanya sinyal dc diamati pada CRO.
Jika PLL tidak sinkron dengan sinyal error kira-kira 4 Volt p/p
akan teramati.

10 V
A&B Band
1,5 V
E Band
0,8 V
5V

PANDUAN PEMELIHARAAN SCADA & TELEKOMUNIKASI


Edisi : I / 01/ 2004

Revisi : 00

Halaman

PT PLN (PERSERO)
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI

No Dok
: P3B/O&M SCADATEL/001.01
Berlaku Efk :

2. PA PC BOARD

Test Point

PROSEDUR

A-Band

E-Band

B-Band

Set Tegangan supply (external) sesuai band-nya.

15,6 V

16,2 V

11,0 V

Pin 1

PTT Operasi, dan atur R3 (PS/Aud PCB) C.C.W sampai


pembacaan AVO diperoleh seperti ditunjukkan.

7,5 V

7,0 V

5,5 V

PA PCB
(+) TP5
(-) TP2

Hanya pada board A & B, PTT operasi dan atur C18 dan
C19 untuk pembacaan maksimum di dalam range 100
ke 200 A tergantung dari frekuensi.
Atur L 4 ( exciter PCB ) untuk pembacaan maksimum,
(tuningnya bebas) melepaskan PTT.

PA PCB
(+) TP5
(-) TP3

Semua band, operasi PTT dan atur C20 dan C21 untuk
pembacaan maksimum di dalam batas 5 ke 30 A
tergantung dari frekuensi Band - E , atur L4 ( exciter )
untuk pembacaan maksimum.
Hanya pada band A & B, jika keluaran daya
diindikasikan atur C24 dan C25 untuk
keluaran
maksimum untuk mencegah dari poli berlebihan dalam
TR4 dan R12.

PA PCB
(+) TP5
(-) TP4

Operasi PTT, dan atur C22 dan C23 untuk pembacaan


maksimum di dalam batas 15 ke 40 A tergantung dari
frekuensi.
Catatan : Pengaturan alternatif agar hati - hati dari timer
ini adalah diijinkan seperti tuning yang lebar dan hanya
satu hasil penyetelan kombinasi di dalam keluaran daya
maksimum.
Lepas AVO dan atur C24 dan C25 untuk beberapa daya
maksimum.
Cocokkan tuning dummy mencakup PA dan atur
trimming kapasitor untuk maksimum / penyetelan akan
minimum.
Hanya Band-B, setel tegangan cote ke 13,8 Volt dc, PTT
operasi, dan jika perlu tidak menyetel C23 untuk
mengurangi daya RF ke 25 Watt.
Setel cote daya external ( luar ) ke 16,2 Volt dc, dan
periksa daya RF adalah 29 Watt bila PTT operasi.

PANDUAN PEMELIHARAAN SCADA & TELEKOMUNIKASI


Edisi : I / 01/ 2004

Revisi : 00

Halaman

PT PLN (PERSERO)
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI

Test Point

PROSEDUR

PS/Aud PCB
Pin 1

No Dok
: P3B/O&M SCADATEL/001.01
Berlaku Efk :

A-Band

E-Band
B-Band

Pada band A & E, jika daya keluaran di atas limit, atur kembali
R37L ( Ps / Aud PCB ) memastikan tegangan yang dari pin 1
adalah lebih besar dari 6,5 Volt dengan PTT operasi.

> 6,5 V

> 6,5 V

Atur kembali Cote ke 13,8 Volt dc, dan periksa kembali


keluaran daya dengan mengaplikasikan PTT pada band A & E.

25 Watt

25 Watt

7,1 V

7,1 V

Memindahkan kristal dari asalnya pada PCB Exciter,


operasikan PTT dan memastikan keluaran daya adalah nol,
mengganti kristal.
Excitter PCB
TP 2
TP 2 (via 10K)

Operasikan PTT, dan setel L1 ( PCB exciter ) C.W sampai loop


sin kronisasi ( lihat keluaran exciter dari gejala ), periksa daya
RF adalah nol.

7,1 V

Setel L1 C.C.W sampai loop adalah sinkron dan periksa


pembacaan AVO adalah 7,1 Volt
+ 0,4 Volt dc.
Setel L1 C.C.W lebih lanjut sampai keluaran daya turun ke
nol.
Setel secara perlahan LI C.W sampai keluaran daya RF
mencapai keluaran penuh lagi, teruskan penyetelan sampai
pembacaan AUO 4,5 Volt dc dengan keluaran daya sisa pada
25 Watt, lepaskan PTT.
Setel secara perlahan LI C.W sampai keluaran daya RF
mencapai keluaran penuh lagi, teruskan penyetelan sampai
pembacaan AUO 4,5 Volt dc dengan keluaran daya sisa pada
25 Watt, lepaskan PTT.
Operasikan PTT dan setel sesuai koil jala osilator untuk
frekuensi yang diinginkan menggunakkan frekuensi Meter.
Pindahkan penyetel dummy cook dan
kembali cover standar.

memperlengkapi

PANDUAN PEMELIHARAAN SCADA & TELEKOMUNIKASI


Edisi : I / 01/ 2004

Revisi : 00

Halaman

PT PLN (PERSERO)
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI

No Dok
: P3B/O&M SCADATEL/001.01
Berlaku Efk :

1.3. TRANSMIT LIMIT TIMER

PROSEDUR
Memastikan limit LK2 pada PS / PCB Audio dicoba.
PTT beroperasi dan periksa keluaran daya RF yang berkurang ke nol setelah jangka waktu
dari 60 + 20 detik dengan PTT sisanya yang bergerak. Lepaskan PTT.
PTT dioperasikan kembali dan pastikan keluaran daya RF berproduksi lagi. Lepaskan PTT.
Catatan : Untuk mengubah periode timer resistor R22 sebaiknya diganti.
Periode Nominal = 0,43 x R22 x ( C1 + C9 ) detik.
Toleransi
= + 30 %
R22 dalam M
C8 I C9 dalam F

PANDUAN PEMELIHARAAN SCADA & TELEKOMUNIKASI


Edisi : I / 01/ 2004

Revisi : 00

Halaman

PT PLN (PERSERO)
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI

No Dok
: P3B/O&M SCADATEL/001.01
Berlaku Efk :

1.4. SETTING MODULASI


Sediakan peralatan tes seperti ditunjukkan pada gambar berikut ini :

Siapkan penyediaan seperti ditunjukkan


Set R96 dan R95 ( Pcb exciter ) C.C.W secara penuh dilihat dari sisi track.
Set keluaran generator AF ke 5 MV rms, dan frekuensi modulasi ke 1 KHz.
Operasikan PTT dan penyimpangan pada monitor . Penyimpangan harus lebih besar dari
9 KHz.
Set level generator AF ke 50 MV rms, penyimpangan harus lebih kecil dari 16 KHz.
Set R95 sampai penyimpangannya 5 KHz.
Reset keluaran generator AF ke 5 MV rms dan pastikan penyimpangannya simetri dan
sebesar 3,3 KHz + 0,5 KHz setel R96 sampai penyimpangannya 3 KHz.
Hubungkan mikropon dan periksa kepekaan mikropon tersebut memuaskan.

PANDUAN PEMELIHARAAN SCADA & TELEKOMUNIKASI


Edisi : I / 01/ 2004

Revisi : 00

Halaman

PT PLN (PERSERO)
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI

No Dok
: P3B/O&M SCADATEL/001.01
Berlaku Efk :

II. SETTING PADA BAGIAN PENERIMAAN


Instruksi - Instruksi Umum:
1. Generator RF disetel menjadi frekuensi pembawa fc = 100 Hz ( diperiksa dengan frekuensi counter ) dan set
untuk + 3 KHz. Penyimpangan untuk modulasi 1 KHz. Kecuali jika sebaliknya ditetapkan. Penyetelan level
keluaran RF diberikan sesuai langkah-langkah tata cara ( prosedur ).
2. Alat tuning bukan metal harus digunakan untuk penyetelan koil tuning.
Persiapan Penyetelan penyetelan
Sediakan peralatan test seperti ditunjukkan dalam diagram berikut ini :

PANDUAN PEMELIHARAAN SCADA & TELEKOMUNIKASI


Edisi : I / 01/ 2004

Revisi : 00

Halaman

PT PLN (PERSERO)
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI

Test Point

No Dok
: P3B/O&M SCADATEL/001.01
Berlaku Efk :

PROSEDUR
Set catu daya luar pada 13,8 Volt dc
Lepas generator RF dari saket antena trancevirer SK 4
Set volume dan kontrol mute C.C.W secara penuh
Putar volume C.W untuk level deram yang cocok
Putar mute C.W secara penuh pastikan deram menjadi diam
Dan kembalikan kontrol mute C.C.W secara penuh .
Pastikan semua penutup pelindung adalah cocok.
Catatan : Tri umpat R100 jika cocok pabrik menetapkan lebih dahulu
Normalnya secara penuh C.W

Receiver PCB
(+) Pin 9
(-) TP 1

Set kapasitor trimmer C75 dan C76 alternatifnya untuk maksimum


Catatan : Pada versi multi chanel, seleksi chanel padat dan set
C75 / C76. Pindahkan kristal ke satu dari chanel out board
Dan set L 8 ( multi chanel Peb ) untuk maksimum.
Ganti kristal pada pusat chanel.

65 uA

2.1. SETTING RF LEVEL

Test Point
10 mV pada
unmodulated

PROSEDUR
Menghubungkan kembali generator RF ke SK 4
Deran harus tidak ada pada CRO ( 20 M V/Cm )
Kurangi masukan RF sampai deran hanya di indikasikan pada CRO
Hidupkan switch osilator dan sinyal di-injek dekat transistor TR 2 maka
Bentuk sinyal akan tampak pada CRO.
Set Osilator kristal sesuai sling kail maka sinyal berkurang lebih kecil
dari 100 Hz
Switch oscilator AF.

10 mV pada
modulated

Atur L 6 untuk keluaran audio maksimum di indikasikan pada N & D


meter

10 mV pada

Kurangi level masukan RF sampai level deran pada CRO naik, ulangi

PANDUAN PEMELIHARAAN SCADA & TELEKOMUNIKASI


Edisi : I / 01/ 2004

Revisi : 00

Halaman

PT PLN (PERSERO)
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI

No Dok
: P3B/O&M SCADATEL/001.01
Berlaku Efk :

unmodulated

jika dibutuhkan.
Setel C74 dan C73 untuk peredaran maksimum.
Setel C72 dan C71 untuk peredaran maksimum.

0,5 uV pada
unmodulated

Periksa peredaran deram itu ( untuk 300 mw level referensi ) atau lebih
dari 18 dB didapatkan.

2.2. Unjuk Kerja Modulasi

RF Level

PROSEDUR

10 mV

Set L1 ( pre-amplifir / F ) untuk minimum.


Total distorsi harmonik ( THD ) lebih kecil dari 3 % untuk keluaran
daya dari 300 mw.

0,5 V

Ukur bentuk SINAD menggunakan meter N & D


Catatan : Pada bingkai Bond ( 500 KHz Bond A & B Band E + 400
KHz ) penurunan derajat dalam level masukan RF dari 1
dB bisa diterima.

2.3. MUTE THRESHOLD

RF Level

PROSEDUR

0,5 V
Modulated

Putuskan RF generator.
Mute kontrol C.C.W dikontrol secara penuh dan atur kontrol volume
untuk mouse yang dapat didengar dari loudspeaker.
Set kontrol mute ke batas ambang.

0,5 V
Modulated

Sambungkan kembali generator RF dan naikkan masukan RF sampai


modulasi dapat didengar level RF harus lebih kecil dari 0,30 Vpd.
Gambar sinad pada batas ambang harus 6 db + 2 db.
Catatan : Periksa tuning RF generator menggunakan osilator meter.
Kurangi level masukkan RF secara pelan-pelan sampai suaara deram
berhenti.

PANDUAN PEMELIHARAAN SCADA & TELEKOMUNIKASI


Edisi : I / 01/ 2004

Revisi : 00

Halaman

PT PLN (PERSERO)
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI

No Dok
: P3B/O&M SCADATEL/001.01
Berlaku Efk :

Histeresis harus lebih dari 8 db.

2.4. SETTING MUTE MAKSIMUM

Test Point

PROSEDUR

0,5 V
Modulated

Putar kontrol mute C.W secara penuh dan pastikan suara diam.
Level keluaran RF naikkan secara berangsur-angsur sampai modulasi
dapat didengar,
Level harus lebih besar dari 0,60 Vpd bentuk SINAD minimum 20 db.
Kurangi masukan RF generator secara pelan-pelan sampai modulasi tidak
terdengar lagi.
Ukur level kisteresis yang harus lebih besar dari 2 db.

2.5. DEVIASI SENSITIVITY

RF Level

PROSEDUR

1mV
Modulated

Set kontrol volume C.W secara penuh.


Secara pelan-pelan penyimpangan generator RF dinaikkan
sampai daya keluar AF mencapai 3 Watt.
Penyimpangan harus lebih kecil dari + 2 KHZ.
THD harus lebih kecil dari 7 %.

2.6. MODULATION BANDWIDTH

RF Level

PROSEDUR

modulated

Set level masukan RF untuk memberikan SINAD 12 dB.


Set kontrol volume untuk memberikan 300 MW audio.
Naikkan level masukkan RF dengan 6 dB dan set kontrol penyimpangan sampai SINAD, berkurang ke 12 dB untuk 300 MW.
Penyimpangan harus lebih besar dari + 10 KHZ.

10

PANDUAN PEMELIHARAAN SCADA & TELEKOMUNIKASI


Edisi : I / 01/ 2004

Revisi : 00

Halaman

10

PT PLN (PERSERO)
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI

No Dok
: P3B/O&M SCADATEL/001.01
Berlaku Efk :

2.6. MODULATION BANDWIDTH


Langkah langkah penggunaan alat ukur dan trouble shooting lihat lampiran 1

11

PANDUAN PEMELIHARAAN SCADA & TELEKOMUNIKASI


Edisi : I / 01/ 2004

Revisi : 00

Halaman

11

Anda mungkin juga menyukai