Teori - Fo - Scada
Teori - Fo - Scada
No Dok
: P3B/O&M SCADATEL/001.01
Berlaku Efk :
Pendahuluan
Kemajuan di bidang teknologi sangat pesat. Demikian pula kebutuhan trafik
yang terus meningkat dan permintaan dari pemakai jasa telekomunikasi terus
bertambah baik dalam segi kualitas (mutu) maupun pada segi kuantitas dalam
arti sistem komunikasi tersebut dapat menyalurkan informasi sebanyak mungkin
dalam waktu bersamaan.
Hal-hal tersebut di atas mendorong pemikiran dan perencanaan untuk
dapat menyediakan suatu sistem komunikasi yang lebih tinggi kualitasnya
disamping penggunaan sistem komunikasi yang sudah ada baik yang
menggunakan media transmisi phisik maupun non phisik (radio).
Sistem komunikasi Fiber optik adalah suatu sistem komunikasi yang
menggunakan media transmisi phisik berupa fiber optik yang merupakan salah
satu sistem komunikasi yang saat ini mampu mengatasi / memenuhi tantangantantangan di atas dan dapat terus dikembangkan untuk berbagai macam
komunikasi.
Seiring dengan berkembangnya teknologi telekomunikasi khususnya
dengan masuknya teknologi digital ke dalam segala bagian dan fungsi jaringan
telekomunikasi maka pertukaran informasi dalam bentuk lain selain suara dan
berbagai
ragam
telekomunikasi
menjadi
mungkin,
sehingga
jenis-jenis
Revisi : 00
Halaman
239
PT PLN (PERSERO)
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI
No Dok
: P3B/O&M SCADATEL/001.01
Berlaku Efk :
dimiliki oleh fiber optik, makin lama makin banyak sistem lain yang
digantikannya.
9.2.
frekuensi optik atau cahaya. Fiber optik berbentuk silinder dan menyalurkan
energi
gelombang
elektromagnetik
dalam
bentuk
cahaya
di
dalam
Struktur Fiber
Stuktur fiber optik biasanya terdiri atas 3 bagian, yaitu :
Revisi : 00
Halaman
240
PT PLN (PERSERO)
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI
No Dok
: P3B/O&M SCADATEL/001.01
Berlaku Efk :
Primary Coating
Cladding
Protective Coating
Secondary Coating
perambatan cahayanya, maka jenis fiber optik dapat dibedakan menjadi 3 jenis,
yaitu :
(1)
Revisi : 00
Halaman
241
PT PLN (PERSERO)
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI
No Dok
: P3B/O&M SCADATEL/001.01
Berlaku Efk :
seluruh inti sebesar n1 sehingga perbedaan indeks bias antara inti dan
selubungnya selalu tetap.
Profil indeks bias fiber optik jenis ini terlihat seperti gambar di bawah ini.
Cladding
inti
Longitudinal Section
Core Diameter
Longitudinal Section
Core Diameter
In pulse
Out pulsa
Cross Section
Revisi : 00
Halaman
242
PT PLN (PERSERO)
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI
No Dok
: P3B/O&M SCADATEL/001.01
Berlaku Efk :
Longitudinal Section
Core Diameter
input
output
Revisi : 00
Halaman
243
PT PLN (PERSERO)
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI
No Dok
: P3B/O&M SCADATEL/001.01
Berlaku Efk :
terjadi pada serat optik. Faktor redaman dan dispersi ini sangat menentukan
kualitas fiber optik tersebut sebagai media transmisi dalam suatu jaringan
komunikasi.
1) Redaman (attenuation)
Faktor-faktor yang menimbulkan terjadinya redaman pada transmisi fiber
PANDUAN PEMELIHARAAN SCADA & TELEKOMUNIKASI
Edisi : I / 01/ 2004
Revisi : 00
Halaman
244
PT PLN (PERSERO)
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI
No Dok
: P3B/O&M SCADATEL/001.01
Berlaku Efk :
Electrical
Input
signal
Drive
Circuit
Optical splice
Conector
Light
Source
Optical
Fiber
Optical couple or
Beam splitter
Optical
reciever
Repeater
Electronics
Optical splice
To other
Equipment
Optical
transmitter
Receiver
Fiber
flyead
Halaman
Revisi : 00
Optical
reciever
Signal
restorer
Amplifier
245
Electrical
Signal Out
PT PLN (PERSERO)
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI
No Dok
: P3B/O&M SCADATEL/001.01
Berlaku Efk :
Loss kabel
Sistem 1300 nm ; loss kabel = 0,5 dB / km
Sistem 1550 nm ; loss kabel = 0,25 dB / km
Dispersi
Modal dispertion (multimode) 0,25 ns / km
Material dispersion (single mode)
0 (sistem 1300 nm)
0,14 ps / km.Ghz (sistem 1550 nm)
Konektor
-
Splice
-
Kopler / Splitter
-
Komponen Aktif
Transmitter
LED (Light Emiting Diode)
B < 200 Mb / s
Umumnya untuk sistem multimode
Revisi : 00
Halaman
246
PT PLN (PERSERO)
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI
No Dok
: P3B/O&M SCADATEL/001.01
Berlaku Efk :
LD (Laser Diode)
B > 200 Mb / s
Umumnya untuk sistem singlemode
Receiver
p-n Photodiode
p-i-n Photodiode
Avalance Photodiode (APD)
Karakteristik
Responsitivitas (R = n. / 1,24 A W)
Crosstalk < - 20 dB
Loss 1 5 dB
Optical Amplifier
-
Gain 20 30 dB
Kesimpulan :
Dari sistem komunikasi fiber optik, sesuai dengan karakteristiknya dapat
dilihat keuntungan dan kerugian dibandingkan sistem komunikasi lainnya.
Keuntungan
1. Mempunyai lebar pita frekuensi (bandwith yang lebar).
Frekuensi pembawa optik bekerja pada daerah frekuensi yang tinggi yaitu
PANDUAN PEMELIHARAAN SCADA & TELEKOMUNIKASI
Edisi : I / 01/ 2004
Revisi : 00
Halaman
247
PT PLN (PERSERO)
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI
No Dok
: P3B/O&M SCADATEL/001.01
Berlaku Efk :
sekitar 1013 Hz sampai dengan 1016 Hz, sehingga informasi yang dibawa
akan menjadi banyak.
2. Redaman sangat rendah dibandingkan dengan kabel yang terbuat dari
tembaga, terutama pada frekuensi yang mempunyai panjang gelombang
sekitar 1300 nm yaitu 0,2 dB/km.
3. Kebal terhadap gangguan gelombang elektromagnet.
Fiber optik terbuat dari kaca atau plastik yang merupakan isolator, berarti
bebas dari interferensi medan magnet, frekuensi radio dan gangguan
listrik.
4. Dapat
menyalurkan
informasi
digital
dengan
kecepatan
tinggi.
Revisi : 00
Halaman
248
PT PLN (PERSERO)
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI
No Dok
: P3B/O&M SCADATEL/001.01
Berlaku Efk :
9.7.
FL 70 kV / 150 kV
FA
Junction Box
Gantry
Box
OUTDOOR
Gantry
Box
FA
FS
FOT
Patching Cord
SCADA
Inter Computer
Link
LAN
NMS
Telepon cabel
MDF
CTB
SSM
Rectifier
Power
Battery
Supply
FAX & TELEKOMUNIKASI
DCDB
PANDUAN PEMELIHARAAN SCADA
220 V
CPM
VM
Power Cabel
Console
Revisi : 00
CC
CTB
TDB
TDB
TDB
TDB
Halaman
249
Gedung Lain
INDOOR
PT PLN (PERSERO)
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI
No Dok
: P3B/O&M SCADATEL/001.01
Berlaku Efk :
Keterangan :
OPGW=
FL
FS
FA
Fiber Armoured
FOT
OTB =
PAX
MDF =
CTB
TDB
CPM =
NMS =
SSM =
VM
Voice Mail
8 Mbits
34 Mbits
140
Revisi : 00
Halaman
250
PT PLN (PERSERO)
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI
No Dok
: P3B/O&M SCADATEL/001.01
Berlaku Efk :
DM 2 - MUX
DM 2 adalah peralatan multipleks yang menggunakan teknologi PCM 30 yang
melakukan proses multipleks dengan sistem TDM. Perangkat DM 2 ini
merupakan realisasi dari hierarchy pertama sistem eropa, dimana 30 chanel
suara 64 kb/s atau channel data 64 kb/s dimultipleks ke dalam satu sinyal
dengan frame 125 s yang mempunyai kapasitas 2048 Kbit/s.
PANDUAN PEMELIHARAAN SCADA & TELEKOMUNIKASI
Edisi : I / 01/ 2004
Revisi : 00
Halaman
251
PT PLN (PERSERO)
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI
No Dok
: P3B/O&M SCADATEL/001.01
Berlaku Efk :
Revisi : 00
Halaman
252
PT PLN (PERSERO)
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI
No Dok
: P3B/O&M SCADATEL/001.01
Berlaku Efk :
Revisi : 00
Halaman
253
PT PLN (PERSERO)
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI
No Dok
: P3B/O&M SCADATEL/001.01
Berlaku Efk :
tinggi dari DM 2 . nomor yang mengikuti DM menunjukkan jumlah bit rate (bit/s)
pada main sistem direction (jumlah bit yang dapat dikirim dan diterima tiap detik.
Satuan yang digunakan adalah Mbit/s, sehingga jelas terlihat bahwa DM 140
memiliki channel yang terbanyak dari DM yang lainnya.
Peralatan multiplex ini memultiplex 1 sampai 4 tributary signal kedalam satu
system signal utama, artinya DM 8 didapatkan dari hasil multiplex dari 4 buah
DM 2, DM 34 merupakan hasil multiplex dari 4 buah DM 8 dan seterusnya.
Repeater DF 2 8
Adalah card yang berfungsi sebagai transmitter dan receiver yang mempunyai
kapasitas transmisi 2 Mbit/s atau 8 Mbit/s dan dapat diajust sesuai dengan
kapasitas sinyal yang kita tranmisikan.
Peralatan ini dilengkapi dengan sebuah Laser diode atau LED dan dihubungkan
ke Multi mode atau singel Mode Fiber .
DF 2-8 ini mengubah sinyal informasi (suara, data, dan gambar) yang masih
berupa sinyal listrik menjadi sinyal optik, lalu ditransmisikan melalui media optik.
Pada sisi penerima DF 2-8 mengubah kembali sinyal optik yang diterima menjadi
sinyal listrik. Jadi dengan DF 2-8 yang berfungsi sebagai transmitter dan
receiver, komunikasi dapat dilakukan 2 arah.
Contoh aplikasi dari PDH adalah sebagai berikut :
Misalkan akan dibuat suatu jaringan komunikasi dengan menggunakan fiber
optik sebagai medianya, dimana jaringan ini akan digunakan untuk
12 line telepon
2 Channel untuk internet (data)
2 Channel untuk SCADA
ini akan dipenuhi dengan menggunakan :
2 buah card SUB/E pada pengirim dan 2 buah card SUB/S pada penerima
1 (satu) Card CU 24
1 (satu) Card E&M / VF-P
PANDUAN PEMELIHARAAN SCADA & TELEKOMUNIKASI
Edisi : I / 01/ 2004
Revisi : 00
Halaman
254
PT PLN (PERSERO)
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI
No Dok
: P3B/O&M SCADATEL/001.01
Berlaku Efk :
SUB
CU
24
SUB
E
DM 2
PC
FIBER
OPTIK
PABX
DM 2
SUB
S
VF
EM
SUB
S
V24
TELEPHONE
Ringing Generator
Revisi : 00
Halaman
255