Sidomuncul 1 PDF
Sidomuncul 1 PDF
id
digilib.uns.ac.id
LAPORAN MAGANG
DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG
(PROSES PENGOLAHAN JAMU DAN SISTEM SANITASI DI
PT. SIDO MUNCUL)
Oleh:
Endri Puspitasari
H 3106044
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LAPORAN MAGANG
DI PT. SIDO MUNCUL BERGAS, SEMARANG
(PROSES PENGOLAHAN JAMU DAN SISTEM SANITASI DI
PT. SIDO MUNCUL)
Yang dipersiapkan dan disusun oleh
Endri Puspitasari
H 3106044
Menyetujui,
Pembimbing / Penguji I
Pembimbing / Penguji II
Mengetahui,
Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Dekan
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
Anda tidak boleh bernegosiasi dengan mimpi anda. Bernegosiasilah
dengan apa yang harus anda lakukan untuk mencapainya. Tanpa
memimpikan keadaan yang lebih baik di masa depan, kita akan
kehilangan ketertarikan untuk hidup dengan sepenuhnya.
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
10. Bapak Aryo Pramono, Ibu Listina, Ibu Puji, Bapak Budi, Bapak Sutarno,
Bapak Tri Nugroho yang telah banyak membantu penulis sepanjang
perjalanan praktek lapang, juga kepada segenap karyawan PT. Sido Muncul.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penulisan Laporan Magang ini.
Namun demikian, penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan
Magang ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis berharap kritik
dan saran yang mengarah ketingkat yang lebih baik.
Sebagai akhir kata, mudah-mudahan Laporan Magang ini bermanfaat
bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Surakarta,
Agustus 2010
Penulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................
ii
HALAMAN MOTTO................................................................................
iii
KATA PENGANTAR................................................................................
iv
DAFTAR ISI...............................................................................................
vi
DAFTAR TABEL......................................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR..................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................
A. Latar Belakang
......................................................................
..................................
..................................
B. Bahan Baku
.......................................................................
...................................................................................
11
C. Limbah
D. Minyak Atsiri
.......................................................................
22
...................................
28
....................................
28
B. Waktu Pelaksanaan
............................................................
28
C. Metode Pelaksanaan
............................................................
28
................................................
30
.................................................
30
30
31
.................................................
.....................................
32
32
33
vi
33
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Ketenagakerjaan
.............................................................
a. Perekrutan Karyawan
45
.................................................
45
46
.........................
47
51
e. Fasilitas Perusahaan...........................................................
52
.................................................
53
53
57
65
65
.........................
70
.............................................................
70
E. Proses Pengolahan
.....................................
70
70
72
76
3. Produk PT.SidoMuncul...........................................................
77
84
G. Pengepakan
87
.........................................................................
1. Bahan Pengemas
.............................................................
87
2. Cara Pengemasan
.............................................................
87
3. Cara Penyimpanan
.............................................................
88
H. Pemasaran .....................................................................................
89
1. Cara Pemasaran.......................................................................
89
89
.................................................
3. Lokasi Pemasaran.................................................................... 90
I. Sistem Sanitasi Industri
.............................................................
.............
90
91
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
.......................................................................... 109
B. Kesimpulan.................................................................................... 117
C. Saran
...................................................................................... 118
DAFTAR PUSTAKA
.......................................................................... 119
LAMPIRAN
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Spesifikasi Persyaratan Umum Jahe
.......................................
.......................................
....................................... 20
............................................................... 69
commit to user
ix
....................................... 104
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Penyulingan Dengan Air .............................................................. 25
Gambar 2.2 Penyulingan Dengan Air dan Uap................................................ 26
Gambar 2.3 Penyulingan Dengan Uap............................................................. 27
Gambar 4.1 Kehati Award............................................................................... 31
Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT.SidoMuncul............................................. 35
Gambar 4.3 Mesin Penyangrai.......................................................................... 57
Gambar 4.4 Mesin Penggiling (Disc Mill)
.................................................. 58
.............. 59
.................................................. 60
...................................... 61
.............................................................. 61
.......................................................................... 63
...................................... 76
Proses
Pembuatan
Pupuk
Organik
PT.SidoMuncul.....................................................................
Gambar 4.16 Diagram Proses Incenerasi
di
105
................................................. 107
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak produk produk hasil pertanian yang telah menyita perhatian
banyak masyarakat. Salah satunya adalah produk tanaman herbal. Hal ini
dikarenakan tanaman herbal merupakan tanaman organik yang dapat
digunakan sebagai obat tradisional tanpa menggunakan campuran bahan
kimia. Disisi lain tanaman tersebut dapat diperoleh dengan mudah, dapat
diolah secara tradisional dan harganya yang relatif terjangkau. Maka dari itu
konsumsi obat obatan tradisional sangat marak hingga sekarang dan menjadi
salah satu aset tradisi negara yang dapat bertahan hingga sekarang. Begitu
pula dengan PT.Sido Muncul yang merupakan industri berskala besar yang
bergerak dalam bidang herbal, telah ikut andil dalam mempertahankan tradisi
tersebut dengan cara mengolah hasil-hasil pertanian menjadi berbagai obat
tradisional. Obat tradisional sendiri telah dikenal secara turun temurun dan
digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan akan kesehatan.
Pemanfaatan obat tradisional pada umumnya lebih diutamakan sebagai upaya
menjaga kesehatan maupun pengobatan.
Obat tradisional itu sendiri sebenarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga,
yaitu jamu, obat ekstrak alam dan fitofarmaka. Jamu adalah obat yang
disediakan secara tradisional, misalnya dalam bentuk serbuk, seduhan, pil dan
cairan yang berisi seluruh bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu
tersebut serta digunakan secara tradisional. Pada umumnya jenis ini dibuat
dengan mengacu pada resep peninggalan leluhur yang terbuat dari berbagai
tanaman obat yang jumlahnya cukup banyak, berkisar antara 5-10 macam
bahkan lebih. Bentuk jamu tidak perlu membutuhkan pembuktian ilmiah
sampai dengan klinis, tetapi cukup dengan bukti empiris. Pembuktian empiris
sendiri berarti suatu keadaan yang bergantung pada bukti atau konsekuensi
yang teramati oleh indera yang berdasarkan realita dan dapat diterima dengan
commit to user
akal sehat. Jamu yang telah digunakan secara turun temurun selama berpuluh
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2
puluh tahun bahkan mungkin ratusan tahun, telah membuktikan keamanan dan
manfaat secara langsung untuk tujuan kesehatan tertentu. Ekstrak bahan alam
adalah obat tradisional yang disediakan dari ekstrak atau penyaringan bahan
alam yang dapat berupa tanaman obat, binatang maupun mineral. Proses ini
membutuhkan peralatan yang lebih kompleks dan berharga mahal, ditambah
dengan tenaga yang didukung dengan pengetahuan maupun ketrampilan
pembuatan ekstrak. Selain proses produksi dengan teknologi maju, jenis ini
pada umumnya telah ditunjang dengan pembuktian ilmiah berupa penelitian
penelitian pre-klinik atau uji keamanan obat seperti standar kandungan bahan
berkhasiat, standar pembuatan ekstrak tanaman obat, standar pembuatan obat
tradisional yang higienis dan uji toksisitas akut maupun kronis. Maksud dari
pembuktian secara ilmiah itu sendiri adalah suatu kegiatan yang sistematik
dan obyektif untuk mengkaji suatu masalah dalam usaha untuk mencapai
suatu pengertian mengenai prinsip prinsipnya yang mendasar dan berlaku
umum mengenai suatu masalah. Penelitian yang dilakukan berpedoman pada
berbagai informasi yang telah dihasilkan dalam penelitian terdahulu. Tujuan
dari
penelitian
ilmiah
itu
sendiri
adalah
untuk
menambah
atau
menyempurnakan teori yang telah ada mengenai suatu masalah yang menjadi
sasaran kajian. Bentuk obat tradisional yang berikutnya adalah fitofarmaka.
Fitofarmaka merupakan bentuk obat tradisional dari bahan alam yang dapat
disejajarkan dengan obat modern karena proses pembuatannya yang telah
terstandar, ditunjang dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinis yang
merupakan uji khasiat atau kegunaan dari obat itu sendiri pada manusia. Oleh
karena itu, dalam pembuatanya memerlukan tenaga ahli dan biaya yang besar
serta ditunjang dengan peralatan berteknologi modern.
Khasiat obat tradisional telah meningkatkan popularitas obat tradisional.
Hal ini terbukti dari semakin banyaknya industri jamu dan industri farmasi
yang memproduksi obat tradisional untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Banyaknya
pendirian
menggerakkan
sektor
berbagai
industri
jamu
ini
diharapkan
dapat
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3
Muncul merupakan salah satu dari sekian banyak industri yang mengolah
komoditas tanaman obat-obatan. PT.Sido Muncul termasuk industri skala
besar yang bergerak dalam bidang herbal.
Jamu merupakan warisan nenek moyang yang dipercaya dapat mencegah
dan menyembuhkan berbagai macam penyakit. Selain itu kelebihan dari
pengobatan dengan menggunakan ramuan tumbuhan tradisional tersebut ialah
tidak adanya efek sampingan yang ditimbulkan seperti yang sering terjadi
pada pengobatan kimiawi. Oleh karena itu pemanfaatan jamu harus tetap
dilestarikan. Akhir-akhir ini jamu semakin diminati oleh kalangan masyarakat
dimana masyarakat semakin sadar dalam memilih produk yang aman, murah,
mudah didapat dan bersifat natural atau sedikit mengandung bahan-bahan
kimia sintetis.
makan, minum dan pengobatan secara alami atau disebut juga dengan trend
back to nature.
Dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, dewasa ini jamu
diproduksi dalam bentuk misalnya pil, kapsul, parem dan dalam bentuk cair.
Berbeda dengan dahulu dimana produk jamu hanya diproduksi dalam bentuk
rajangan atau serbuk saja. Bentuk-bentuk jamu sekarang ini dibuat lebih
praktis dibanding waktu dahulu, hal ini bertujuan agar konsumen lehih mudah
mengkonsumsinya.
Selain itu didalam kegiatan industri dan teknologi, sanitasi merupakan
salah satu sarana yang mendukung jalannya proses produksi. Dimana proses
sanitasi ini harus diolah hingga sedemikian rupa agar sisa produk akhir tidak
mencemari lingkungan dan dapat digunakan lagi untuk pemprosesan
berikutnya. Air limbah yang diolah terlebih dahulu, bertujuan agar air limbah
mempunyai kualitas yang sama dengan kualitas air lingkungan yang tidak
bersifat toksik bagi organisme maupun bagi manusia yang memanfaatkannya.
Seperti halnya sanitasi air (sanitasi cair), air limbah industri umumnya berasal
dari pencucian bahan baku, pencucian alat-alat produksi, pembersihan ruangan
produksi serta penggunaan kamar mandi. Limbah cair yang berasal dari
commit
to user
pencucian bahan baku, pencucian
alat,
serta pencucian ruang produksi akan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4
dialirkan melalui saluran untuk kemudian diolah didalam unit pengolahan air
limbah.
Efek dari air limbah banyak sekali antara lain dapat menyebabkan
gangguan terhadap lingkungan biota sungai diantaranya tercermarnya air
sungai dengan kandungan berbahaya pada air limbah sehingga kehidupan
makhluk hidup dalam sungaipun menjadi terganggu, gangguan terhadap
pemandangan, dan lain-lain. Supaya air limbah tersebut tidak berdampak
negatif terhadap lingkungan, maka perlu dilakukan pengolahan secara benar
dan sesuai dengan syarat baku mutu air limbah yang diperolehkan oleh
pemerintah yang aman bagi lingkungan.
B.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Obat Tradisional
Pengertian obat tradisional berdasarkan Peraturan Menteri
kesehatan Nomor 246/Menkes/Per/V/1990 Pasal 1 menyebutkan bahwa :
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan
tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik (persediaan dalam
bentuk sari atau ekstrak) atau campuran dan bahan-bahan tersebut, yang
secara traditional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman
Menurut penelitian masa kini, meskipun obat-obatan tradisional
yang pengolahannya masih sederhana (tradisional) dan digunakan secara
turun-temurun berdasarkan resep nenek moyang adat-istiadat, kepercayaan,
atau kebiasaan setempat, memang bermanfaat bagi kesehatan dan kini
digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik
harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak
digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkan
efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh. Beberapa perusahaan
mengolah obat-obatan tradisional yang dimodifikasi lebih lanjut. Bagian dari
Obat tradisional yang bisa dimanfaatkan adalah akar, rimpang, batang, buah,
daun dan bunga. Bentuk obat tradisional yang banyak dijual dipasar dalam
bentuk kapsul, serbuk, cair, simplisia dan tablet (Anonim a, 2010)
Obat
tradisional
adalah
obat-obatan
yang
diolah
secara
bisa
dicerna
7
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
sebaiknya harus diketahui terlebih dahulu seluk-beluk dan khasiat tumbuhtumbuhan dan jamu di satu pihak dan si sakit yang mempergunakanya di
pihak yang lain berhubunga dengan besar atau berat badan (Budi Sutomo,
2008)
B. Bahan Baku
Pendapat
nagara-negara
maju
tentang
Back
To
Nature
8
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Jenis uji
Kesegaran jahe
Rimpang bertunas
Kenampakan irisan
Bentuk rimpang
Serangga hidup,dan hama lain
Persyaratan
Segar
Tidak ada
Cerah
Utuh
Bebas
Jenis uji
1
Rimpang yang terkelupas (R/jml R), max
2
Rimapang busuk (R/jml R)
3
Kadar abu, max
4
Kadar ekstrak yang larut dalam air, max
5
Kadar ekstrak yang larut dalam ethanol
6
Benda asing,max
7
Kadar minyak atsiri, min
8
Kadar timbel, max
9
Kadar arsen
10 Kadar tembaga
11 Angka lempeng total koloni
12 Telur nematoda
13 Kapang dan khamir
(Anonim b, 2008)
commit to user
Satuan
%
%
%
%
%
%
%
mg/kg
mg/kg
mg/kg
butir/gr
-
Persyaratan
5
0
5
15,6
4,3
2
1,5
1
30
1 x 107
0
104
9
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
mengkonsumsi
jahe,
karena
jahe
menghambat
produksi
memperpendek
masa
hidup
bakteri
diare
pada
balita.
Sebagai obat luka, madu mampu menyerap air pada luka, sehingga mencegah
infeksi dan memperbaiki jaringan dengan cepat. Madu menembus luka dalam,
dan
dapat
membantu
proses
pembentukan
butiran
jaringan
baru.
madu
juga
berfungsi
sebagai
sumber
energi
instan.
10
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. Daun Sirih
Daun sirih (Piper betle Linn) mempunyai kandungan zat pada turunan
dari Chavica betel (betol) C6H3OH.OCH3CH2CH=CH (1-2-5) isomer eugenol
allypyrocate chine, cineol methyl, eugenol dan caryophyllen (sesquiterpen).
Tiap-tiap bagian dari tumbuhan ini mempunyai kegunaan tersendiri, seperti
bagian daun biasanya digunakan untuk obat kumur, untuk membersihkan
koreng yang kotor agar tidak terinfeksi, dan lain-lain. Bagian getahnya
berguna untuk menghentikan hidung yang berdarah , obat sakit gigi, dan obat
sakit gusi. Bagian buahnya berguna untuk obat sakit gigi, sedangkan bagian
minyaknya berguna sebagai obat radang selaput lendir tenggorokan dan
batang tenggorokan (sebagai desinfektan) bagian daunnya. Kandungan
tersebut antara lain yaitu minyak terbang yang berwarna kuning atau sawo
matang
dengan
berat
jenis
0,958.
Selain
itu
juga
mengandung
perpustakaan.uns.ac.id
11
digilib.uns.ac.id
borneol, asam anisic, alkohol dan gom. Manfaatnya dapat digunakan untuk
obat radang lambung, radang anak telinga, influenza pada bayi, masuk angin,
sakit kepala, batuk, diare, memperlancar haid, dan lain-lain (Tadzakia, 2008)
6. Brotowali
Tanaman ini banyak digunakan sebagai tanaman obat, terutama
batangnya, walaupun kandungan senyawa kimia yang
berkhasiat obat,
12
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
diuraikan melalui proses yang alami.. Sedangkan limbah rumah tangga dapat
berupa padatan seperti kertas, plastik dan lain-lain, dan berupa cairan seperti
air cucian, minyak goreng bekasdan lain-lain. Limbah tersebut ada yang
mempunyai daya racun yang tinggi misalnya : sisa obat, baterai bekas, dan air
aki. Limbah tersebut tergolong (B3) yaitu bahan berbahaya dan beracun,
sedangkan limbah air cucian, limbah kamar mandi, dapat mengandung bibitbibit penyakit atau pencemar biologis seperti bakteri, jamur, virus dan
sebagainya.
2. Limbah Anorganik
Limbah ini terdiri atas limbah industri atau limbah pertambangan.
Limbah anorganik berasal dari sumber daya alamyang tidak dapat di uraikan
dan tidak dapat diperbaharui. Air limbah industri dapat mengandung berbagai
jenis bahan anorganik, zat-zat tersebut adalah :
v Garam anorganik seperti magnesium sulfat, magnesium klorida
yang berasal dari kegiatan pertambangan dan industri.
v Asam anorganik seperti asam sulfat yang berasal dari industri
pengolahan biji logam dan bahan bakar fosil.
Adapula limbah anorganik yang berasal dari kegiatan rumah tangga
seperti botol plastik, botol kaca, tas plastik, kaleng dan aluminium.
Berdasarkan sumbernya, limbah ada 3 yaitu :
1. Limbah Pabrik
Limbah ini bisa dikategorikan sebagai limbah yang berbahaya karena
limbah ini mempunyai kadar gas yang beracun, pada umumnya limbah ini
dibuang di sungai-sungai disekitar tempat tinggal masyarakat dan tidak jarang
warga masyarakat mempergunakan sungai untuk kegiatan sehari-hari, misalnya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
13
digilib.uns.ac.id
MCK(Mandi, Cuci, Kakus) dan secara langsung gas yang dihasilkan oleh
limbah pabrik tersebut dikonsumsi dan dipakai oleh masyarakat.
2. Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga adalah limbah yang dihasilkan oleh kegiatan
rumah tangga limbah ini bisa berupa sisa-sisa sayuran seperti wortel, kol,
bayam, selada dan lain-lain bisa juga berupa kertas, kardus atau karton. Limbah
ini juga memiliki daya racun tinggi jika berasal dari sisa obat dan aki.
3. Limbah Industri
Limbah ini dihasilkan atau berasal dari hasil produksi oleh pabrik atau
perusahaan tertentu. Limbah ini mengandung zat yang berbahaya diantaranya
asam anorganik dan senyawa orgaik, zat-zat tersebut jika masuk ke perairan
maka akan menimbulkan pencemaran yang dapat membahayakan makluk
hidup pengguna air tersebut misalnya, ikan, bebek dan makluk hidup lainnya
termasuk juga manusia
Cara menangani limbah
v Pertama dengan cara didaur ulang
v Dijual kepasar loak atau tukang rongsokan yang biasa lewat di
depan rumah rumah. Cara ini bisa menjadikan limbah atau
sampah yang semula bukan apa-apa sehingga bisa menjadi barang
yang ekonomis dan bisa menghasilkan uang. Dapat juga dijual
kepada tetangga yang bermata pencaharian menjadi tukang loak
ataupun pemulung. Barang-barang yang dapat dijual antara lain
kertas-kertas bekas, koran bekas, majalah bekas, botol bekas, ban
bekas, radio tua, TV tua dan sepeda yang usang.
v Dengan cara pembakaran
Cara ini adalah cara yang paling mudah untuk dilakukan karena
commit to user
tidak membutuhkan usaha keras. Cara ini bisa dilakukan dengan
14
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
15
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Sanitasi Limbah
Menurut Tuatulmahfudz (2008) sanitasi limbah atau bahan
buangan adalah usaha untuk menjaga supaya semua bahan buangan tetap
dalam keadaan yang bersih. Berbagai aktivitas manusia untuk memenuhi
kesejahteraan hidupnya adalah dengan cara memproduksi barang dari
sumber alam. Disamping menghasilkan barang yang akan dikonsumsi,
juga menghasilkan bahan buangan yang tidak dibutuhkan lagi oleh
manusia.
a. Sampah
Sampah adalah bahan atau barang, selain zat cair dan gas, yang
sudah dibuang, karena tidak terpakai, tidak berguna, atau tidak
dikehendaki. Misalnya kertas, sisa-sisa makanan, botol, kaleng,
peralatan rumah tangga, mobil bekas pakai, sampah dapur, serta sisasisa dari aktivitas pertanian, pertambangan, dan industri.
b. Penerapan Sanitasi Buangan Sampah
1. Pembakaran
Metode ini dilakukan dengan cara memadatkan sampah,
kemudian dibakar dalam incenerator (tempat pembakaran
sampah), pada suhu 13000F atau 7000C. Hasil pembakaran
adalah gas dan residu pembakarannya berupa abu. Penurunan
volume hasil pembakaran dapat mencapai 70% dari sampah
padat. Metode pembakaran sampah organic dalam suatu wadah
yang disebut incenerator untuk mengurangi jumlah massa
to dan
usermembunuh mikroorganisme yang
sampah organiccommit
tersebut
16
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
terkontrol
dengan
memanfaatkan
aktivitas
mikroorganisme (bakteri, cacing, dan serangga). Sampahsampah yang dapat diolah dengan metode composting ini
biasanya berupa sampah daun-daun, sampah dapur, serta
kotoran hewan. Hasil dari proses composting ini akan
menghasilkan kompos.
Dalam pembuatan kompos, diperlukan sebagian besar
bahan organic, mikroorganisme, air dan oksigen. Serta zat-zat
lain (jika dibutuhkan). Faktor-faktor yang mempengaruhi
pengomposan antara lain yaitu kelembaban udara atau kadar
air, aerasi atau kandungan udara, suhu, jumlah mikroorganisme
perombak sampah, dan keasaman campuran kompos.
Kelembaban kompos dapat disebabkan oleh kandungan
air campuran bahan pembuat kompos. Kandungan air yang
cukup akan mempercepat berkembangnya mikroorganisme
serta
membantu
aktivitas
jasad-jasad
tersebut
dalam
17
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Demikian
juga
pengomposan
suhu
yang
berpengaruh
dibutuhkan
pada
pada
kecepatan
proses
proses
Limbah Cair
Limbah cair adalah limbah yang berupa cairan. Air limbah
(waste water) itu sendiri adalah kotoran dari masyarakat dan rumah
tangga, berasal dari industri, air tanah, air permukaan serta pembuangan
lainnya. Jumlah air limbah yang berasal dari industri sangat bervariasi
tergantung dari jenis dan besar kecilnya industri, pengawasan pada proses
produksi, derajad penggunaan air, derajad pengolahan air, derajad
pengolahan air limbah yang ada. Air limbah industri obat tradisional
mencirikan karakteristik organik yang mudah terurai. Oleh karena itu air
limbah perlu diolah sebelum dibuang ke lingkungan (Ginting, 1992)
Limbah
cair
pengolahan
pangan
umumnya
mempunyai
18
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
19
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
20
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Parameter
I
1
2
3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
FISIKA
Temperatur
Zat padat terlarut
Zat padat tersuspensi
KIMIA
pH
Besi terlarut (Fe)
Mangan terlarut (Mn)
Berium terlarut (Ba)
Tembaga terlarut (Cu)
Seng terlarut (Zn)
Krom
Krom total (Cr)
Cadmium (Cd)
Raksa (Hg)
Timbal (Pb)
Stanum
Arsen (As)
Selenium (Se)
Nikel (Ni)
Kobalt (Co)
Sianida (Cn)
Sulfida (HsC)
Fluorida (F)
Klorin bebas (Cl2)
Amoniak bebas (NH3-N)
Nitrat (NO3-N)
Nitrit (NO2-N)
BODs
COD
Senyawa aktif biru metilen
Fenal
Minyak nabati
Mineral
Radio aktif
Pestisida
00C
mg/l
mg/l
35
1500
100
38
2000
200
40
4000
400
45
5000
500
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
6-9
1
0,5
2
1
2
0,1
0,01
0,001
0,3
1
0,05
0,01
0,1
0,2
0,002
0,01
1,5
0,5
0,02
10
0,06
20
40
0,5
0,01
1
1
6-9
5
2
2
2
5
0,5
0,05
0,002
0,1
2
0,1
0,05
0,2
0,4
0,05
0,05
2
1
1
20
1
50
1000
5
0,5
5
10
6-9
10
5
3
3
10
1
0,1
0,005
1
3
0,5
0,5
0,5
0,6
0,5
0,1
3
2
5
30
3
150
300
10
1
1o
50
6-9
20
10
5
5
15
2
0,5
0,01
2
5
1
1
1
1
1
1
5
5
20
50
5
300
6000
15
2
15
2
Sumber: Keputusan menteri nomor: Kep-03 KlKh/II 9991 tanggal 1 Februari 1991.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
21
digilib.uns.ac.id
Limbah Padat
Incenerator sampah yaitu proses pembakaran sampah pada
Pupuk Organik
Menurut Isroi (2008) pupuk organik adalah pupuk yang tersusun
perpustakaan.uns.ac.id
22
digilib.uns.ac.id
Briket Arang
Briket arang sampah ini biasanya hanya dapat dibuat dari sampah
jenis rubbish. Itu pun yang tergolong ke dalam sampah tidak mudah lapuk
yang bisa terbakar. Contohnya adalah sampah-sampah kertas, kardus,
kayu. Sampah jenis garbage bisa pula diikut sertakan asalkan sudah
kering, seperti bekas daun pembungkus. Tentu saja sampah yang basah
dan tidak mungkin bisa dikeringkan tidak perlu dipaksakan untuk
disertakan briket arang sampah ini. Karena selain tidak akan hangus dan
tidak akan bisa menjadi arang, nantinya jelas akan menurunkan mutu
briket arang (Apriadji, 1990)
Nilai kalor arang biomassa ini dapat mencapai 5000 kcal/kg.
Briket biomassa ini bila dibakar tidak akan menimbulkan asap maupun
bau, sebab setelah arang terbakar/menjadi bara, tidak perlu dilakukan
pengipasan, sebab aliran bahang (heat) hanya ke atas sedangkan pinggiran
briket tidak terbakar dan berfungsi sebagai isolator. Jumlah kalor pada
briket anglo ini dapat mencapai 9000C. Dengan panas yang dihasilkan oleh
briket arang relatif rendah bila dibandingkan dengan arang kayu biasa,
ternyata lebih praktis untuk menyetrika kain-kain/tekstil produksi sekarang
dan sebagainya (Soeyanto, 1982)
D. Minyak Atsiri
Minyak atsiri dihasilkan dari bagian jaringan tanaman tertentu seperti
akar, batang, daun, bunga, buah atau biji. Sifat minyak atsiri yang menonjol
antara lain mudah menguap pada suhu kamar, mempunyai rasa getir, berbau
wangi dan umumnya larut dalam pelarut organik. Banyak istilah yang
digunakan untuk menyebut minayk atsiri. Misalnya dalam bahasa Inggris
disebut essential oils, ether/al oils dan volatile oil. Dalam bahasa Indonesia
ada yang menyebutnya minyak terbang, bahkan ada pula yang menyebut
minyak kabur. Disebut demikian tiada lain karena minyak atsiri mudah
menguap apabila dibiarkan begitu saja dalam keadaan terbuka.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
23
digilib.uns.ac.id
24
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
perlahan-lahan hingga terbentuk campuran uap yang terdiri dari uap air dan
uap minyak. Campuran ini akan mengalir melalui pipa-pipa pendingin dan
terjadilah proses pengembunan sehingga uap tadi kembali mencair. Dari pipa
pendingin, cairan tersebut akan dialirkan dengan alat pemisah (separator iolliquid) yang akan memisahkan minyak atsiri dan air berdasarkan berat
jenisnya. Penyulingan itu sendiri dibedakan menjadi 3 cara antara lain yaitu
penyulingan dengan air, penyulingan dengan air dan uap, dan penyulingan
langsung dengan uap.
commit to user
25
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
melalui
pipa
ke
alat
pendingin,
sehingga
terjadi
26
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Cara ini paling sering dilakukan oleh para petani atsiri dan alatalatnya pun dapat dibuat sendiri oleh yang bersangkutan. Produk
minyak atsiri ini yang dihasilkan cukup bagus, kalau memenuhi
standar produk minyaknya dapat diekspor.
commit to user
27
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III
TATA LAKSANA PELAKSANAAN
B. Waktu Pelaksanaan
Praktek Kerja Lapang (magang) ini dilaksanakan pada tanggal 228
Februari 2009.
C. Metode Pelaksanaan
Untuk mendapatkan data selama Praktek Kerja Lapang (magang) ini
kami menggunakan beberapa metode. Metode tersebut antara lain yaitu:
1. Observasi
Mengadakan pengamatan secara langsung di PT.Sido Muncul
sehingga diperoleh gambaran yang terperinci mengenai proses
penyulingan minyak atsiri dan bagaimana penanganan limbah baik
limbah organik maupun limbah anorganik.
2. Wawancara
Wawancara dilaksanakan untuk menggali informasi tentang
perusahaan dan topik yang berkaitan dengan proses penyulingan
minyak atsiri dan penanganan limbah dengan menanyakan langsung
kepada pihak-pihak yang terkait.
3. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk mencari informasi atau referensi
yang diperlukan guna melengkapi data. Studi pustaka ini biasanya
dilaksanakan baik di perpustakaan sekolah atau kampus maupun
perpustakaan di perusahaan tempat magang yaitu di perpustakaan
commit to user
PT.Sido Muncul
28
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
29
4. Pencatatan
Mencatat data sekunder dari sumber-sumber yang dapat
dipertanggung jawabkan dan mendukung kegiatan praktek magang.
Jenis data sekunder antara lain data mengenai kondisi umum PT.Sido
Muncul, sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi perusahaan
dan data lainnya yang berkaitan dengan tujuan praktek magang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
yang
merupakan
pusat
industri
yang
strategis
maka
commit to user
30
31
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
32
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Visi
Menjadikan industri jamu yang dapat memberikan manfaat pada
masyarakat dan lingkungan.
Misi
a. Meningkatkan mutu pelayanan di bidang herbal tradisional
b. Mengembangkan research/penelitian yang berhubungan dengan
pengembangan pengobatan menggunakan bahan-bahan alami.
c. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membina
kesehatan melalui pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami
dan pengobatan secara tradisional.
d. Ikut mendorong pemerintahan / intansi resmi agar lebih berperan
dalam pengembangan pengobatan tradisional.
commit to user
33
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
B. MANAJEMEN PERUSAHAAN
1. Struktur Organisasi
terhadap
keberhasilan
dalam
saran
dan
ide
yang
diberikannya.
c. Wewenang fungsional yaitu merupakan pendelegasian wewenang
dari petugas lini atau staf yang dilakukan. Petugas yang
mempunyai wewenang fungsional mempunyai tanggung jawab
commit to user
atas keberhasilan atas tugas yang diberikan.
34
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
Ka.Bagian
Produksi
Jamu
Manager
produksi
commit to user
Ka.Bagian
Produksi
CPOB
Ka.Bagian
Produksi
Man&Min
Manager
PPC
Direktur pabrik
Ka.Bag.
utility
Ka.Bag.
teknik
listrik
Ka.Bag.
teknik
mekanik
Manager
teknik
Manager
budidaya
pertanian
Ka.Bag.
security
Ka.Bag.
Logistik
Ka.Bag.
personalia
Manager
umum
Direktur umum
Ka.Bag.
Laborat
Ka.Bag.
Maintentance
Ka.Bag.
proses
Ka.Bag.
QC
Manager
lingkungan
Ka.Bag.
environment
Manager
R&D
Ka.Bag.
Laborat
Manager
QA
Internal audit
Presiden direktur
Dewan komisaris
Ka.Bag.
Hub.Indu
stri
Ka.Bag.
Atlas
Ka.Bag.
Prwt&Pren
Bangunan
Ka.Bag.
Perpajakan
&
Akuntansi
Ka.Bag.
pembiayaan
Manager
keuangan
Manag
er
Pembe
lian
Ka.Bag.
Pengolahan
Data
Ka.Bag.
Anggaran
Ka.Bag.
Akuntansi
Keuangan
Biaya
Manager
akuntansi
Direktur keuangan
perpustakaan.uns.ac.id
35
digilib.uns.ac.id
36
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
a. Dewan Komisaris
Merupakan
pemilik
sekaligus
pemimpin
tertinggi
dalam
adalah
mengkoordinasi
semua
kegiatan
yang
37
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
adalah
mengkoordinasi
semua
kegiatan
yang
anggaran
menentukan kebijakan
perusahaan,
membuat
draf
gaji,
dan
Mengkoordinasikan
semua
kegiatan
produksi
termasuk
38
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
produk
yang
ditetapkan
oleh
bagian
laboratorium.
-
39
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
40
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
antara
lain
yaitu
mengadakan
penelitian
dan
41
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
kerusakkan
dan
perbaikan
peralatan
mesin
dalam
42
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
adalah
bertanggung
jawab
dan
menjaga
serta
commit to user
43
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
adalah
menjaga kebersihan
dan
merawat
bangunan pabrik agar tetap bersih dan tidak mudah rusak, serta
merencanakan pembangunan
44
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
membantu
manager
keuangan
dalam
adalah
membuat
laporan
secara
berkala
untuk
45
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
membuat
laporan
anggaran
untuk
commit to user
46
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
pekerjaan.
Sehingga
bagi
karyawan
yang
hendak
47
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
a. Mingguan
Sistem ini berlaku bagi karyawan harian (karyawan bagian
produksi). Penggajian biasanya diberikan pada hari Jumat dan
besarnya gaji yang diterima dalam satu bulan disesuaikan dengan
UMK dari daerah setempat dan ditambah dengan uang makan per
hari sebesar Rp12.000,-. Besarnya pendapatan tersebut, merupakan
gaji pokok bagi karyawan.
b. Bulanan
Sistem ini berlaku bagi karyawan kantor atau setiap kepala bagian
usaha dimana gaji ini diberikan di akhir bulan.
c. Sistem Pengembangan Tenaga Kerja
dan
sebagai
gantinya
perusahaan
hanya
akan
48
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
jatah
uang
makan
kepada karyawan
49
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
50
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
: Bagian Peracikan
- Warna hijau
: Bagian Giling
- Warna biru
: Bagian Sanitasi
merokok
pada
ruangan
kerja
karena
dapat
51
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
52
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
istirahat selama 1 jam pada jam 12.00 s/d 13.00 WIB bersamaan dengan
waktu makan siang dan sholat khusus untuk karyawan yang beragama islam.
Dalam upaya untuk meningkatkan hubungan kerjasama antara
karyawan biasanya, PT. Sido Muncul mengadakan kegiatan bersama yang
melibatkan seluruh karyawan PT.Sido Muncul. Misalnya saja kegiatan
peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus yang diadakan secara rutin setiap
tahunnya.
e. Fasilitas Perusahaan
53
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
menyediakan
beberapa
bus
sebagai
sarana
: Mesin Penyangrai
: Untuk menyangrai bahan baku tertentu,
misal jahe, kunyit, kencur, dan lain sebagainya
agar kadar air yang terkandung pada bahan
dapat berkurang.
Spesifikasi
commit to user
54
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
- Kapasitas
b. Nama alat
Fungsi
: 50 kg/tabung
: Mesin Penggiling
: Untuk memecah bahan baku atau simplisia
untuk
menjadi
pecahan-pecahan
kasar
Fungsi
Spesifikasi
- Kapasitas
d. Nama alat
Fungsi
: 100 kg
: Masin pengayak
: Untuk mengayak bahan yang sudah
menjadi serbuk, sehingga dapat lolos dari
saringan 80 mesh dan 100 mesh.
Spesifikasi
- Kapasitas
e. Nama alat
Fungsi
: 50 kg
: Mesin pencampur
: Untuk mencampur bahan serbuk yang telah
diayak sehingga menjadi homogen.
Spesifikasi
- Kapasitas
commit to user
: 200 kg
55
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
f. Nama alat
Fungsi
Jumlah
: 2 buah
g. Nama alat
Fungsi
Spesifikasi
- Kapasitas
: 4 kg
h. Nama alat
: Mesin Pengelas
Fungsi
Jumlah
: 6 buah
Spesifikasi
: 900C 1000C
- Temperatur
i. Nama alat
: Incenerator
Fungsi
Jumlah alat
: 1 buah
Spesifikasi
- Bahan bakar
- Temperatur
: Petrodisel
commit
to 0user
: 1200
C
56
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
j. Nama alat
: Traktor / bighoe
Fungsi
tersebut
mendapatkan
sinar
: 3 buah
Spesifikasi
- Bahan bakar
k. Nama alat
Fungsi
: Solar
: Power (Boiler)
: Sebagai sumber energi panas yang berupa
uap air, yang digunakan untuk memanaskan
ketel bahan sewaktu proses penyulingan
berlangsung.
Jumlah
: 1 buah
Spesifikasi
- Temperatur
l. Nama alat
: 1000C
: Ketel Bahan
Fungsi
Jumlah
: 12 buah
Spesifikasi
- Kapasitas
m. Nama alat
Fungsi
57
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
: 12 buah
n. Nama alat
: Sparator
Fungsi
dibagian bawah.
Jumlah
: 7 buah
a. Mesin Penyangrai
58
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
5. Ban pemutar
6. Dinamo pemutar
3. Kunci penguat
4. Tuas penggiling
commit to user
59
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Badan penggiling
vacum)
3. penguat (pengeras)
4. Dinamo (motor
pengerak)
5. Slang ban penggerak
9. Tabung
10. Penampung debu
Gambarcommit
4.6 Mesin
Pengayak
to user
60
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Keterangan:
1. Penutup alat
5. Ayakan
2. Penahan ayakan
3. Roda penggerak
7. Motor penggerak
4. Ban penggerak
Mesin ini bekerja dengan gerakan berulang-ulang, sehingga
bahan yang lolos ayakan akan jatuh ke tempat penampungan di
bawahnya.
e. Mesin Pencampur (Mixer)
commit to user
61
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
62
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Keterangan:
1.
Corong
2.
Piringan berputar
3.
4.
Kemasan
Mesin ini dirancang sedemikian rupa sehingga takaran berat
serbuk yang dihasilkan sama antara lubang yang satu dengan lubang
lainnya. Lubang-lubang ini terletak pada piringan yang berputar dengan
takaran masing-masing 7 gram. Serbuk yang jatuh kemudian masuk ke
dalam alat yang telah disiapkan secara manual.
h. Mesin Pengelas
commit to user
63
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
64
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
k. Power (Boiler)
Prinsip kerja alat ini adalah air dimasukkan terlebih dahulu bak
penampung air yang berada didalam mesin tersebut. Kemudian mesin
dihidupkan dengan disel sebagai sumber energi, sehingga air menjadi
mendidih pada suhu 1000C. Setelah air mendidih, uap air yang terbentuk
akan disalurkan ke ketel bahan melalui pipa yang terbuat dari besi.
l. Ketel Bahan
Prinsip kerja alat ini adalah bahan yang akan didestilasi
dimasukkan ke dalam ketel bahan. Kapasitas ketel bahan per satu kali
penyulingan adalah 120kg. Ketika bahan dimasukkan, ketel bahan harus
dalam keadaan dingin, setelah itu bahan dimasukkan dan ditambah
dengan air hingga semua bahan tercelup. Setelah itu ketel ditutup rapat
dan bahan siap untuk didestilasi.
m. Kondensator
Prinsip kerja alat ini adalah sebagai pipa tempat mengalirnya uap
air yang terbentuk yang masih bercampur dengan minyak atsiri dan
sebagi pendingin selama proses destilasi berlangsung.
n. Sparator
Prinsip kerja alat ini adalah sebagi tempat penampung minyak
atsiri yang terbentuk yang masih bercampur dengan uap air. Sehingga
setelah didiamkan (didinginkan pada suhu ruang) selama beberapa jam
maka akan terbentuk dua lapisan. Lapisan atas adalah minyak sedangkan
lapisan bawah adalah air, sehingga air akan dikeluarkan melalui keran
dan minyak atsiri hasil penyulingan dapat diambil.
commit to user
65
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Pada saat ini PT. Sido Muncul menggunakan kurang lebih 150 jenis
bahan. Bahan tersebut meliputi rimpang, akar, daun, bunga, buah, dan juga biji.
Produk andalan dari PT. Sido Muncul antara lain adalah Tolak Angin. Bahanbahan yang digunakan untuk pembuatan produk Tolak Angin antara lain yaitu
a.
Jahe
Sifat khas jahe disebabkan adanya minyak atsiri dan oleoresin jahe.
perpustakaan.uns.ac.id
66
digilib.uns.ac.id
Madu
Meningkatkan kadar serapan kalsium dalam badan. Dapat meningkatkan
Cengkeh
Bunga cengkeh (Syzygium aromaticum) selain mengandung minyak
67
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
B-kariofilena
oksida,
B-humulena,
B-humulena
epoksida,
Adas
Ada dua macam minyak adas, manis dan pahit. Keduanya, digunakan
dalam industri obat-obatan. Adas juga dipakai untuk bumbu, atau digunakan
sebagai bahan yang memperbaiki rasa (corrigentia saporis) dan mengharumkan
ramuan obat. Biasanya adas digunakan bersama-sama dengan kulit b atang
pulosari. Daunnya bisa dimakan sebagai sayuran. Perbanyakan dengan biji atau
dengan memisahkan anak tanaman.
Kandungan kimia
Adas mengandung minyak asiri (Oleum Foeniculi) 1 - 6%
mengandung 50 - 60% anetol
lebih kurang 20% fenkon
pinen
limonen
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
68
digilib.uns.ac.id
dipenten
felandren
metilchavikol
anisaldehid
flavonoid
asam anisat dan
12% minyak lemak
Paling banyak dibuah atau biji
Anetol 70 - 80%
Tingkat keharuman sedang-tinggi dengan aroma ringan
Kental
Fenchon
Limonen
Estragol
14 22% protein
12 18,5% lemak
Antioksidan (flaranold dan stigmasterol)
Polifenop
Gula
Umneliferona
Kandungan anetol yang menyebabkan adas mengeluarkan aroma yang
khas dan berkhasiat karminatif. Akar mengandung bergapten. Akar dan biji
mengandung stigmasterin (serposterin) (Anonimh, 2010)
Adhas (Foeniculum vulgare mill) mempunyai kandungan zat yang terdiri
dari minyak terbang (0,3-0,6%) dan mempunyai kadar ethanol yang tinggi.
Daun adhas ini mempunyai kegunaan untuk memperbaiki rasa obat (corrigens)
dan penggunaannya selalu bersama dengan pulosari. Salah satu jenisnya adalah
adhas sowa (Peucedanum gravealus B dan N, Anethumgraveolens linn,
Anethum Sowa DC) yang mempunyai kandungan 2-3% minyak terbang
commit to user
limoneen dan carvan yang dinamakan dill-apiol, rumus bangunannya
69
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Kadar
Anethol
Fenchone
Estragol
(gr/100 ml)
Jawa Barat
3,83
43,3
33,3
15,3
Jawa Tengah
4,39
44,5
16,9
22,7
Kayu Ules
Menurut hasil penelitian, pemberian secara oral Bunga lili dan Buah kayu
ules baik dengan dosis 2, 4, maupun 8 kali dosis manusia, mempunyai efek
proteksi terhadap kejang yang ditimbulkan oleh elektroshock pada mencit
(p<0,05), namun efek proteksinya tidak sebaik obat standar yaitu difenil
hindantoin. Namun pemberian secara oral Rimpang Temulawak baik dengan
dosis 2, 4, maupun 8 kali dosis manusia, tidak mempunyai efek proteksi
terhadap kejang yang ditimbulkan oleh elektroshock pada mencit (p<0,05)
(Anonimj, 2010)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
70
digilib.uns.ac.id
Terdapat kurang lebih 150 jenis bahan baku yang digunakan oleh PT.
Sido Muncul dalam proses produksinya. Bagian bahan yang diambil meliputi
akar, rimpang, daun, bunga, buah dan biji. Kesemua bahan baku tersebut
diperoleh dengan cara menanam dan mengembangkan tanaman yang
berkhasiat sebagai bahan obat dengan menanamnya sendiri di perkebunan dan
kerjasama dengan para petani dalam bentuk kemitraan. Selain itu, PT.Sido
Muncul memperoleh bahan baku dengan cara mengimpor bahan jamu yang
tidak diperoleh di Indonesia. Disamping itu, sebagian besar bahan baku yang
digunakan dalam pembuatan jamu berasal dari daerah Tawangmangu - Jawa
Tengah. Hal ini disebabkan karena kualitas dan kuantitas produk bahan baku
dari daerah tersebut sangat baik dan sesuai dengan standar kualitas mutu di
PT.Sido Muncul.
E. PROSES PENGOLAHAN
1. Tahap Dan Proses yang Dikerjakan
a. Proses Pembuatan Jamu
71
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c.
Tahap pengovenan
Setelah bahan baku dicuci bersih, maka bahan tersebut segera
Tahap penggilingan I
Setelah bahan dioven, maka bahan tersebut akan menjadi kering
Tahap penggilingan II
Pada tahap penggilingan II ini, bahan yang digunakan dalam
Tahap pengayakan
Proses pengayakkan ini hanya digunakan untuk memproduksi jamu
serbuk saja. Setelah bahan digiling, maka bahan akan diayak dengan
ayakan yang berukuran 30 mesh.
g.
tergantung dari jenis bahan baku yang digunakan dan jenis fisik jamu
yang akan dibuat. Bentuk proses pembuatan jamu antara lain sebagai
berikut:
1. Proses pembuatan jamu serbuk
2. Proses pembuatan jamu cair
3. Proses pembuatan jamu dari daun dan akar-akaran
commit to user
4. Proses pembuatan jamu instan dari empon-empon
72
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tahap pengemasan
Tahap Jamu yang sudah dibut kemudian di kemas kedalam
Tahap pengepakan
Setelah produk jamu dikemas, maka produk tersebut dimasukkan
ke dalam kardus yang disesuaikan sesuai jenis produk jamunya.
Kemudian kardus ditutup rapat dan diberi kode dan dicantumkan
tanggal kadaluwarsa. Untuk selanjutnya produk jamu tersebut disimpan
di dalam gudang penyimpanan produk.
Selain memproduksi jamu cair dan jamu serbuk, PT.Sido Muncul juga
memproduksi minyak atsiri yang memanfaatkan ampas sisa produksi ekstraksi
yang menggunakan prinsip penyulingan dengan uap.
1. Bagian-bagian Unit Pembuatan Minyak Atsiri
Beberapa mesin yang digunakan dalam penyulingan minyak
atsiri, antara lain :
73
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
keluar 32 330C
1 separator oil-water
2. Daur Proses
Bahan baku yang digunakan berasal dari ampas sisa ekstraksi
pembuatan jamu Tolak Angin, dengan jumlah bahan baku optimal
120kg per satu kali proses.
Waktu pengoperasian 10 12 jam, tergantung dari pengadaan
ampas sisa ekstraksi, apabila ampas sisa ekstraksi banyak maka
waktu penyulingan antara 10 12 jam, sedangkan bila ampas sisa
ekstraksi sedikit maka waktu penyulingan diperlama hingga
20jam.
Dahulu bahan bakar ketel uap adalah minyak tanah dengan
jumlah kebutuhan total 60 L / hari yang disesuaikan dengan
pengaturan pengapian pada blower dan tekanan pada tangki bahan
bakar. Tetapi seiring perkembangan teknologi, bahan bakar ketel
uap
tidak
lagi
menggunakan
minyak
tanah
melainkan
74
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. Uraian Proses
Air dimasukkan kedalam ketel uap dan dipanaskan,
sementara itu bahan dan air secukupnya dimasukan ke dalam ketel
bahan. Setelah 1,5 jam uap mulai dialirkan dan proses ekstraksi
dapat berlangsung. Karena adanya panas dari uap air tersebut,
maka minyak atsiri yang terkandung dalam bahan menguap
bersama dengan uap air. Campuran uap air dan minyak dialirkan
melalui kondensator udara yang berbentuk shell dan tube,
dilanjutkan dengan kondensor air berbentuk spiral hingga
terbentuk cairan campuran air dan minyak yang ditampung dalam
separator oil-water. Karena berat jenis minyak lebih ringan dari
pada air, maka akan terbentuk dua lapisan. Dimana lapisan tersebut
di bagian bawah berupa air sedangkan bagian atasnya berupa
minyak atsiri. Selanjutnya air dan minyak atsiri tersebut dipisahkan
dengan cara, membuka keran bagian bawah sehingga air akan
keluar dan yang tertinggal hanyalah minyak atsiri.
Penyulingan minyak atsiri di PT.Sido Muncul sendiri
berlangsung secara bergantian dan setiap bahan mempunyai wadah
(ketel bahan) sendiri untuk penyulingannya. Sebab apabila
penyulingan dilaksanakan secara bersama-sama dengan bermacammacam bahan, maka hasil penyulingannya pun akan bercampur.
Maka dari itu PT.Sido Muncul mempunyai alat destilasi sebanyak
7 buah dengan masing-masing alatnya mempunyai 2 buah ketel
bahan yang bekerja secara bergantian. Dalam sekali penyulingan,
hanya terdapat satu jenis bahan yang didestilasi, misalnya dalam
satu ketel bahan yang diproses adalah ampas jahe. Maka yang
terdapat dalam ketel bahan tersebut hanyalah ampas jahe. Pada
umumnya dalam satu kali penyulingan, ketel bahan mampu
menampung 120 kg bahan dan hasil minyak atsirinya 800 ml /
commitSehingga
to user dalam waktu 1 bulan, minyak
bahan yang didestilasi.
75
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
76
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Disortasi
Pencucian
Pengovenan
Bahan baku matang
Disimpang di gudang
bahan baku
Penggilingan I
Ampas
Diekstrak
Penggilingan II
Pembuatan jamu
berdasarkan standar
CPOB
Pengayakkan
Pengemasan
Pembuatan jamu
berdasarkan standar
CPOB
Jamu Cair
Pengemasan
Jamu Serbuk
commit to user
77
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Sehat Wanita
Galian Montok
Galian Wanita
Bancar Darah
Kuku Bima
Untuk menambah kekuatan pria dan menambah
stamina.
Komposisinya terdiri dari Eurycoma Radix, Zingiberis,
Rhizoma, Zingiberis aromatic rhizoma, Phyllanti herba.
Produk ini tersedia dalam bentuk kapsul dan serbuk.
ginseng
berguna
untuk
menambah
terpusat, menambah
commit to user
mengurangi kelelahan.
kesehatan
fisik
dan
78
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Kuku Bima TL
Produk ini banyak digunakan untuk mengatasi masalah
pria, seperti ejakulasi dini dan impotensi.
Komposisinya terdiri dari Panax ginseng, Eurycomae radix
dan Zingiberis rhizoma, dan Hippocampus.
laboratorium
menunjukkan
manfaat
untuk
Sehat Pria
Pria Perkasa
Sari Kuat
Tolak Angin
Merupakan
ramuan
tumbuhan
yang
dapat
79
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Opelet Ginseng
Produk ini digunakan untuk menghilangkan pegal dan
sakit syaraf.
Kolesom
PaTani
Batu
Jerawat
commit to user
80
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. Minuman Kesehatan
Turmeric Plus
Merupakan minuman yang terbuat dari ekstrak
Tumeric. Produk ini merupakan minuman tradisional
Indonesia yang dipercaya dapat menghilangkan bau badan
dan menjaga tubuh agar tetap langsing dan sehat.
Masyarakat Jawa biasa meminum Tumeric Plus dan biasa
dikonsumsi oleh wanita untuk mengurangi rasa sakit
selama menstruasi. Bagi orang Indonesia, Tumeric Plus
lebih dikenal dengan nama Kunyit Asam. Tumeric juga
terbukti untuk melawan bakteri, efektif untuk melawan
bakteri E. Coli dan Pseudomonas aerunosa. Tamarin
mengandung asam sitrat dan asam tartat yang berguna
untuk menyembuhkan penyakit disentri. Tumeric Plus
terdiri dari ekstrak Curcumae domesticae dan ekstrak
Tamarind pulp.
Alang Tea
Produk ini terkenal efektif untuk mengurangi panas
tubuh, mencegah sariawan dan meringankan susah buang
air besar. Alang Tea tidak mengandung gula.
Ginger Milk
Di Indonesia terkenal dengan nama ESTE-EMJE,
berguna untuk mengembalikan energi dan menambah
stamina. Ginger Milk ini terdiri dari macam-macam bahan
yang berguna untuk kesehatan seperti susu, telur, madu dan
ginseng. Susu mengandung protein, kalsium, pospor, besi,
dan vitamin A.
commit to user
81
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Ginger Tea
Jahe
atau
Zingiberis
officinale,
hangat
dan
Cymbopogonis
Produk
ini
membantu
menyembuhkan
Anak Sehat
Merupakan suplemen untuk meningkatkan nafsu makan
anak-anak dan tersedia dalam berbagai rasa seperti
stawberri, jeruk, dan coklat. Produk ini terbuat dari ekstrak
temulawak, jahe dan ekstrak wortel yang diproses dengan
teknologi modern dan higienis.
Jehe Wangi
Jahe
yang
terkandung
di
dalamnya
akan
Kunyit Asam
Komposisinya terdiri dari ekstrak Curcumae
commit to user
domesticae rhizoma, Tamarind pulp dan gula. Produk ini
82
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
ESTE-EMJE Ginseng
Merupakan minuman kesehatan yang terbuat dari susu,
putih telur, madu, jahe dan ginseng. Produk tersebut kaya
akan vitamin dan mineral yang berguna untuk menjaga
stamina dan kesehatan.
Alang Sari
Efektif dalam mengurangi panas tubuh, menghilangkan
sariawan dan memudahkan buang air. Alang sari terdiri dari
ekstrak Imperatae rhizoma dan gula.
Allus:
berguna
untuk
menyembuhkan
jerawat
dan
menghaluskan kulit.
83
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Memory
Berguna
untuk
meningkatkan
daya
ingat
dan
Pewangi Bulan
commit to user
84
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Jamu Instan
ekstrak
tumbuhan
yang
baik
untuk
Pelangsing Perut
Merupakan herbal essense yang baik untuk mengurangi
berat badan dengan tambahan serat dapat membantu sistem
pencernaan dan memperlancar buang air besar.
Sehat Pria
Sehat Wanita
Galian Putri
Gemuk Sehat
Pegel Linu
Sariawan
commit to user
85
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tindakan seperti ini diterapkan oleh PT. Sido Muncul yang mana
dalam produksi perusahaan menerapkan pengendalian mutu terhadap bahan
mentah atau bahan dasar yang diterima dari pemasok. Setelah bahan baku
mentah datang, bahan baku seperti jenis rimpang kemudian di sortasi.
Bahan dari bak truk kemudian dipindah ke box alumunium besar sebelum
diproses di mesin berjalan. Proses sortasi selanjutnya menggunakan mesin
berjalan. Bahan akan dipisahkan antara yang sesuai standar dengan yang
tidak. Bahan yang sesuai standar akan dilanjutkan ke proses selanjutnya,
sedangkan bahan yang tidak sesuai standar akan langsung menjadi sampah
padat. Proses pengendalian terhadap mutu penerimaan bahan baku dapat
dilihat dalam gambar diagram alir seperti berikut
Bahan baku
dari pemasok
Di sortasi
Pencucian bahan yang
telah sesuai standar
Bahan baku
kering
perpustakaan.uns.ac.id
86
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
87
digilib.uns.ac.id
produksinya. Sistem CPOB sendiri berarti Cara Pembuatan Obat yang Baik
(CPOB) bertujuan untuk menjamin obat dibuat secara konsisten, memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dan sesuai dengan tujuan penggunaannya.
CPOB mencakup seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu.
G. PENGEPAKAN
1. Bahan Pengemas
88
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
89
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
pada produk yang diakibatkan oleh bakteri maupun jamur. Sebab suhu
ruang didaerah tersebut terhitung rendah bila dibandingkan dengan daerahdaerah lainnya. Disamping itu hal tersebut juga mempermudah pengambilan
produk dengan traktor. Selain itu, produk yang disimpan didalam gudang
akan diberi penutup agar produk yang disimpan tidak rusak apabila terjadi
kebocoran pada ruang penyimpanan. Penutup biasanya berupa terpal terpal
yang dibentangkan diatas tumpukan kardus kardus dimana hal ini dilakukan
untuk menghindari kebocoran dari atap apabila terjadi hujan.
H. PEMASARAN
1. Cara Pemasaran
seperti toko dan warung kelontong. Selain itu strategi pemasaran dijalankan
melalui iklan diberbagai media massa dan media elektronik seperti surat
kabar, radio dan televisi.
2. Cara Distribusi Produk
Distribusi
produk
dari
PT.Sido
Muncul
sudah
dilaksanakan
berdasarkan metode FIFO (First In First Out). Dimana barang yang masuk
dalam gudang lebih dulu, akan
commit
keluar
to user
atau didistribusikan lebih awal juga.
90
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas produk yang disimpan maupun
produk yang di pasarkan. Distribusi produk ini biasanya dipasarkan melalui
agen-agen dan selesmen. Seperti dilaksanakan dengan menitipkan produkproduk tersebut ke supermarket. Selain itu, Pemasaran produk ini juga
dilakukan oleh karyawan yang bertugas sebagai sales yang bertugas
mempromosikan produk jamu pada konsumen secara langsung maupun
pada toko maupun agen / distributor makanan seperti toko dan warung
kelontong.
3. Lokasi Pemasaran
commit to user
91
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
92
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit
to setiap
user harinya.
baik disapu maupun
di siram
93
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
94
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
setiap bagian produksi pun juga berbeda seperti warna merah pada bagian
95
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
peracikkan, warna hijau pada bagian penggilingan dan warna biru pada
bagian sanitasi lingkungan. Selain pemakaian seragam, para karyawan juga
diberikan kebebasan untuk mengenakan pakaian bebas.
Khusus untuk pemakaian penutup kepala, sejumlah pekerja bagian
produksi dan pengemasan biasanya kurang menyadari akan pentingnya
pemakaian penutup kepala yang dapat dilihat dari cara pemakaiannya,
dimana rambut tidak benar-benar ditutup.
Selain sarana tersebut perusahaan juga memberlakukan peraturan yang
berkaitan dengan tindakan sanitasi misalnya peraturan bagi karyawan
produksi untuk mencuci tangan dan kaki sebelum masuk ke ruang produksi
dan pengemasan. Namun tidak menutup kemungkinan, karyawan yang
bekerja di ruang produksi dan pengemasan harus mengenakan alas kaki.
Hanya saja alas kaki yang digunakan sewaktu di luar pabrik harus diganti
dengan alas kaki yang digunakan khusus untuk bekerja di ruang produksi.
Untuk mempermudah proses sanitasi seharusnya perusahaan juga
menempatkan sejumlah peralatan untuk mencuci tangan yang dilengkapi
sabun dan pengering / lap, karena tindakan di atas tidak menjamin produk
maupun proses bebas kontaminasi. Usaha lain yang bisa dijalankan
perusahaan adalah pemberian sarung tangan bagi pekerja karena pencucian
96
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
karena hal ini bertujuan untuk mengurangi kotoran dan benda asing yang
dapat mempengaruhi hasil akhir produk.
Sedangkan sanitasi yang berkaitan dengan penyimpanan adalah
menjaga agar ruang penyimpanan/gudang selalu bersih, baik dari
kontaminasi mikrobia patogen maupun adanya serangga dan insectisida
lainnya.
3. Sanitasi Lingkungan Disekitar Industri
menimbulkan
bau
yang
tidak
sedap
yang
dapat
perpustakaan.uns.ac.id
97
digilib.uns.ac.id
sumber kontaminasi baik yang berupa udara (yang merupakan sumber bau
dan mikroorganisme patogen) maupun serangga. Selain itu upaya yang
dilakukan adalah menjaga ruang produksi maupun ruang pengemasan dari
pengaruh lingkungan yaitu dengan diberlakukannya peraturan bagi
karyawan agar selalu menutup pintu ketika masuk atau keluar ruangan
produksi. Hal tersebut dikarenakan ruang produksi dan ruang pengemasan
dan gudang dibatasi oleh jalan beraspal yang sering digunakan untuk
bongkar muatan truk pengangkut bahan baku.
Sedangkan sumber kontaminan yang berupa saluran air dapat diatasi
dengan penggunaan air dari sumber yang terpercaya yaitu dari saluran pipa
yang telah disterilkan.
4. Penanganan Limbah Industri
98
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
99
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
100
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
limbah
yang
bercampur
lumpur
aktif
(bakteri,
101
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
102
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Proses pengolahan limbah cair di PT. Sido Muncul dapat dilihat dalam
Diagram Proses Sanitasi Limbah Cair
Pembersihan peralatan
Air limbah
Bak ekualisasi
Bak sedimentasi I
Aeration tank
Bak sedimentasi II
commit to user
103
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
lingkungan,
mendapatkan
nilai
tambah
bagi
104
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
No
Kandungan
Parameter
Padat
Cair
>1 2
4 ,5
1.
C-organik (%)
2.
C/N ratio
10 25
3.
maks 2
4 -1 2
10
10
As (ppm)
Hg (ppm)
50
50
6.
pH
4-8
4-8
7.
<5
<5
- P2O5
<5
<5
5.
8.
Mikroba patogen
Dicantumkan
9.
(E.Coli, Salmonella)
Kadar unsur mikro (%)
Dicantumkan
Zn
Maks 0,500
Maks 0,2500
Cu
Maks 0,500
Maks 0,2500
Mn
Maks 0,500
Maks 0,2500
commit to user
105
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
+ EM 4
Pencampuran
Pelapukan
Pengeringan
Kompos
Gambar 4.15 Diagram Proses Pembuatan Pupuk Organik di PT.SidoMuncul
Sumber: PT. Sido Muncul, 2009
Selain
pupuk
organik,
PT.Sido
Muncul
juga
baru
106
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
107
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Penampungan
Udara
Incenerasi
Residu
Aging (udara
pembakaran)
Sortasi
Pendinginan
Abu
Precipitation
Debu
Usable
residu
Un-usable
residu
Udara bersih
Gambar 4.16 Diagram Proses Incenerasi
Sumber : (Bahar, 1986)
Proses incenerasi pada dasarnya hampir sama, begitu pula
proses incnerasi yang dilaksanakan di PT.Sido Muncul dengan
proses incenerasi yang diterapkan dalam teori. Hanya saja dalam
proses incenerasi ini suhu pembakaran yang digunakan berbeda
satu sama lain. Hal ini disebabkan karena tinggi rendahnya suhu
pembakaran dipengaruhi oleh jenis bahan yang akan dibakar,
misalnya pembakaran sisa pengemas yang terbuat dari alumunium
foil seperti yang digunakan pada PT.Sido Muncul biasanya akan
dibakar dengan menggunakan temperature 12000C. Sedangkan
pada teori telah dijabarkan
pada
commit to
userumumnya bahwa proses incenerasi
108
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
A. Pembahasan
Obat tradisional telah dikenal secara turun temurun dan digunakan oleh
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan akan kesehatan. Pemanfaatan obat
tradisional pada umumnya lebih diutamakan sebagai upaya menjaga kesehatan
(preventif) meskipun ada pula sebagai upaya pangobatan suatu penyakit
(kuratif). Obat tradisional itu sendiri merupakan obat-obatan yang diolah
secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat
istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat magic maupun
pengetahuan tradisional. Selain itu kelebihan dari pengobatan dengan
menggunakan ramuan tumbuhan tradisional tersebut ialah tidak adanya efek
samping yang ditimbulkan seperti yang sering terjadi pada pengobatan
kimiawi.
Khasiat obat tradisional telah meningkatkan popularitas obat
tradisional itu sendiri. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya industri jamu
dan industri farmasi yang memproduksi obat tradisional untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Banyaknya pendirian bebagai industi jamu ini
diharapkan dapat menggerakan sektor pertanian, industri dan UKM, dengan
cara meningkatkan kesejahteraan petani, khususnya tanaman obat-obatan.
PT.Sido Muncul merupakan salah satu dari sekian banyak industri yang
mengolah komoditas tanaman obat-obatan. PT.Sido Muncul termasuk industri
skala besar yang bergerak dalam bidang herbal.
Seiring berkembangnya perusahaan dan semakin meningkatnya
permintaan masyarakat akan produk jamu, maka semakin banyaknya juga
limbah yang dihasilkan. Untuk itu proses sanitasi dan pengolahan produk sisa
hasil produksi sangatlah dibutuhkan. Sebab proses sanitasi ini harus diolah
hingga sedemikian rupa agar sisa produk akhir tidak mencemari lingkungan
dan dapat digunakan lagi untuk pemprosesan berikutnya. Air limbah tersebut
user
harus diolah terlebih dahulu,commit
hal initobertujuan
agar air limbah mempunyai
109
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
110
kualitas yang sama dengan kualitas air lingkungan yang tidak bersifat toksik
bagi organisme maupun bagi manusia yang memanfaatkannya. Seperti halnya
sanitasi air (sanitasi cair), air limbah industri umumnya berasal dari pencucian
bahan baku, pencucian alat-alat produksi, pembersihan ruangan produksi serta
penggunaan kamar mandi. Pada umumnya komponen pencemaran air ini
terdiri dari beberapa bagian, antara lain yaitu pencemaran bahan buangan
padat, bahan buangan organik, bahan buangan anorganik, bahan buangan
olahan pangan, bahan buangan cairan minyak, bahan buangan zat kimia, dan
bahan buangan berupa gas.
PT. Sido Muncul merupakan salah satu perusahaan berskala besar
yang bergerak dalam bidang herbal, salah satu produk andalannya adalah
produk jamu disamping produk makanan dan minuman seperti mie instan dan
kecap. Maka dari itu, proses sanitasi limbahnya dapat dikelompokkan ke
dalam tiga bagian yaitu limbah padat, limbah organik dan limbah anorganik.
Limbah padat, umumnya berasal dari sisa-sisa atau ampas pembuatan jamu.
Ampas ini biasanya sebelum dibuang akan dikumpulkan kembali untuk diolah
kembali. Sebab ampas bahan-bahan tersebut masih mempunyai kandungan
minyak atsiri yang tinggi, misalnya ampas produk Tolak Angin yang terdiri
dari ampas jahe, ampas kencur, ampas daun adhas, ampas daun sirih dan lain
sebagainya. Untuk itu dibutuhkan pengolahan lebih lanjut untuk mendapatkan
minyak atsiri yang masih terkandung dalam bahan-bahan tersebut. Proses
tersebut biasanya disebut dengan proses penyulingan. Proses penyulingan
dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu pengempaan (expression), ekstraksi
menggunakan pelarut (solvent extraction), dan penyulingan (destilation). Dari
ketiga cara tersebut, yang umumnya sering digunakan oleh PT.Sido Muncul
untuk mendapatkan minyak atsiri adalah cara ketiga atau yang terakhir, yaitu
penyulingan (destilation). Penyulingan itu sendiri salah satu cara untuk
mendapatkan minyak atsiri dengan cara mendidihkan bahan baku yang
dimasukkan kedalam ketel hingga terdapat uap yang diperlukan. Atau dengan
cara mengalirkan uap air jenuh (saturated atau superheated) dan ketel
to userPenyulingan ini bertujuan untuk
pendidih air ke dalam ketel commit
penyulingan.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
111
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
112
sebanyak 1200kg per bulan akan dihasilkan minyak atsiri sebanyak 8 L. Dan
dalam sekali penyulingan dapat memakan waktu selama 10 jam. Maka dari
itu proses penyulingan di PT.Sido Muncul dibagi menjadi dua shif yaitu shif
pagi antara jam 06.00 14.30 WIB dan shif siang antara jam 09.00 17.30
WIB. Dalam proses penyulingan minyak atsiri, penambahan air tidak terlalu
dipentingkan seberapa banyaknya air yang digunakan. Biasanya air yang
digunakan tergantung dari banyak sedikitnya bahan yang akan disuling.
Sehingga air yang digunakan diharapkan dapat merendam semua bahan yang
hendak disuling. Hal ini bertujuan agar proses menguapan bahan dapat
berjalan dengan cepat. Minyak atsiri yang dihasilkan akan terbawa bersama
dengan uap air yang dihasilkan, sehingga minyak atsiri dan uap air yang
dihasilkan akan bercampur dan membentuk dua lapisan. Dimana lapisan atas
merupakan minyak atsiri yang dihasilkan dan lapisan bawah merupakan air.
Lapisan yang terbentuk akan dipisahkan dengan mesin sparator, sehingga air
akan dikeluarkan akan dialirkan secaara langsung ke kolam limbah untuk
diolah dan minyak atsiri yang dihasilkan dapat diambil. Pada umumnya
minyak atsiri yang dihasilkan biasanya digunakan untuk campuran pembuatan
jamu dan beberapa produk lainnya, seperti sabun aroma terapi.
Sedangkan penanganan limbah pada PT.Sido Muncul dibagi menjadi
yaitu limbah padat, limbah organik dan limbah anorganik. Limbah padat yang
dihasilkan di PT.Sido Muncul umumnya berupa sisa-sisa tempat atau wadah
pengemas jamu yang sudah tidak terpakai maupun yang sudah off grade atau
sudah melebihi tanggal kadaluarsa. Pada umumnya sisa wadah pengemas ini
terbuat dari plastik metalize yang dilapisi oleh alumunium foil yang sangat
sulit dibakar. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut PT.Sido Muncul
menggunakan sebuah alat pembakaran yang disebut dengan incenerator.
Sebelumnya pada tahun-tahun silam, sisa wadah pengemas hanya bisa dijual
ke pedagang rosok saja. Tetapi dengan adanya mesin incenerator maka
pembakaran sisa-sisa wadah jamu dapat dibakar dengan sendirinya.
Disamping itu dengan adanya alat tersebut maka pendapatan perusahaan pun
commit to user
juga ikut meningkat. Hal ini disebabkan
karena sisa-sisa pembakaran tersebut
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
113
dapat didaur ulang kembali untuk dijadikan wadah pengemas jamu. Selain itu
sisa pembakaran yang dihasilkan juga dapat dijual ke tukang patri untuk
dibuat berbagai macam peralatan memasak, seperti wajan, panci, dandang, dan
lain sebagainya. Cara kerja mesin incenerator ini sangatlah rumit, dimana
bahan bakar yang digunakan adalah petrodisel. Pertama-tama bahan yang
hendak dibakar akan dimasukkan terlebih dahulu ke kotak atau bak bahan
kemudian bahan tersebut akan dibakar dengan uap panas yang bersuhu sekitar
12000C. Hasil pembakaran dari mesin incenerator ini adalah gas dan residu
pembakarannya berupa abu. Penurunan volume hasil pembakaran dapat
mencapai 70% dari sampah padat. Metode pembakaran sampah organic dalam
suatu wadah yang disebut incinerator untuk mengurangi jumlah massa sampah
organic tersebut dan membunuh mikroorganisme yang ada didalamnya disebut
dengan incineration (insinerasi). Tidak semua bahan organic buangan yang
menjalani proses insenerasi habis terbakar karena buangan itu sebagian berupa
bahan tak terbakar yang akan tersisa sebagai abu. Pada waktu proses
pembakaran, proses tersebut tidak mengeluarkan asap sehingga dengan adanya
mesin tersebut dapat mengurangi polusi udara. Hal ini dikarenakan cara kerja
mesin tersebut menggunakan gaya gravitasi. Sehingga asap hitam yang
dihasilkan sewaktu pembakaran yang seharusnya dikeluarkan dari cerobong
asap akan diserap atau tertarik ke bawah dan akan dikeluarkan dibawah tanah.
Memang sekilas dari penggunaan mesin ini tidak menyebabkan pencemaran
udara, tetapi dengan adanya mesin ini dapat mengakibatkan pencemaran
tanah. Hal ini dapat terlihat dengan adanya pohon pisang yang tumbuh di
sekitar area pembakaran mempunyai daun yang berwarna hijau pekat yang
berbeda dengan daun pisang pada umumnya. Sebab daun pisang yang tumbuh
di sekitar area perusahaan sudah terkontaminasi dan mengandung karbon,
sehingga warnanya cenderung hitam.
Limbah organik yang dihasilkan oleh PT.Sido Muncul, umumnya
berasal dari sisa proses produksi atau ampas yang sudah tidak terpakai. Ampas
tersebut dikumpulkan untuk diolah lebih lanjut menjadi pupuk organik dan
to user
briket, sehingga limbah yang commit
dihasilkan
dapat dimanfaatkan kembali. Proses
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
114
berlangsung
cepat.
Sebab
dalam
EM
terkandung
bakteri
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
115
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
116
dalam
penanganan
limbah
cair,
PT.Sido
Muncul
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
117
sebab dengan alat tersebut kadar DO dapat naik dengan cepat dan pH air
sudah mendekati netral yaitu 6,3. Setelah itu air tersebut akan disaring kembali
untuk memisahkan kotoran-kotoran yang menggumpal dan
mengendap
setelah dicampur dengan ke tiga zat kimia tersebut. Pada tingkat akhir, air
limbah tersebut akan dialirkan ke tower untuk dinetralkan pH-nya. Setelah pH
7 (air netral), maka air tersebut akan diuji cobakan terlebih dahulu dengan
mengalirkan air ke kolam indikator kehidupan yang diberi ikan dan keong.
Apabila ikan dan keong tersebut tidak mati, maka air tersebut sudah tidak
tercemar dan dapat digunakan kembali untuk proses produksi berikutnya,
dengan catatan air yang sudah dinetralisir tersebut tidak untuk dikonsumsi.
B. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktik lapang yang kami laksanakan di PT.Sido
Muncul ini antara lain yaitu:
1. Metode penyulingan minyak atsiri di PT.Sido Muncul menggunakan
metode destilasi dengan sumber energinya berupa uap panas / boiler.
2. Sisa ampas produksi di PT.Sido Muncul dapat digunakan untuk
pembuatan minyak atsiri, pupuk organik dan briket.
3. Proses pengomposan pada pembuatan pupuk organik menggunakan
penambahan EM4 (effective microorganisme 4) sebagai bahan yang dapat
mempercepat proses pengomposan.
4. Proses pengolahan limbah padat diolah melalui proses pembakaran dengan
mesin incenerasi pada suhu 1.2000C dan residu pembakaran dapat diolah
menjadi perkakas rumah tangga (panci, dandang, dan lain-lain).
5. Proses pengolahan limbah cair dinetralisir dengan penambahan tiga
komponen kimia yaitu alumunium sulfat (AlSO4), polimer dan soda
kaustik (NaOH2)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
118
C. Saran
1. Tempat atau bagian penyulingan minyak atsiri yang terlalu dekat dengan
bagian pengolahan limbah dan pengolahan pupuk organik dapat
mengakibatkan terjadinya kontaminasi pada produk minyak atsiri yang
dihasilkan. Sebaiknya letak bagian sanitasi di jauhkan dari letak bagianbagian produksi.
2. Masih kurang disiplinnya karyawan di pabrik yang tidak mengenakan
penutup rambut dan sarung tangan selama proses produksi berlangsung.
Sebaiknya diberikan sanksi atau teguran bagi karyawan yang melanggar
peraturan tersebut.
commit to user