Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
Peralatan yang dibutuhkan pada praktikum kali ini adalah:
1. Alat lipat plat
2. Bor tangan
3. Kikir
4. Gergaji besi
5. Gunting plat
6. Penggaris besi
7. Penggaris siku
8. Penggores
9. Pemotong plat
10. Penitik
11. Tang rivet
3.1.2 Bahan
Bahan yang dibutuhkan untuk praktikum kali ini adalah:
1.
2.
3.
4.
3.2

Cat logam
Dempul
Paku rivet
Plat logam 120 x 15 cm dan 30 x 20 cm

Prosedur Percobaan
Prosedur praktikum kali ini adalah:
1. Membuat pola sesuai dengan ukuran yang terdapat pada layout yang
telah direncanakan pada plat logam
2. Memotong plat sesuai dengan pola yang telah digambar pada plat
logam menggunakan alat pemotong plat
3. Mengikir bagian-bagian yang tajam
4. Melipat plat sesuai dengan bentuk yang diinginkan dengan mesin
pelipat
5. Merakit plat menjadi sebuah box panel
6. Melubangi bagian box sesuai dengan gambar menggunkan bor tangan
7. Menyambungkan bagian yang harus disambung dengan menggunakan
paku rivet dan pemasangannya menggunakan tang rivet
8. Jika box panel sudah selesai saatnya pendempulan bagian yang
berlubang
9. Pengerjaan finishing dengan mengecat box panel.

BAB V
PEMBAHASAN
Produk sheet metal pada umumnya sangat dikenal di kalangan industri
otomotif yang disebut dengan sheet metal parts atau komponen sheet metal.
Namun, komponen sheet metal tidak saja terdapat pada produk-produk industri
otomotif,

tetapi

masih

banyak

tersebar

di

industri-industri

lain

yang

membutuhkannya. Sheet metal working adalah suatu proses membuat benda kerja
dari lempengan pelat yang dibentuk sedemikian juga agar dapat membentuk suatu
benda yang dapat digunakan. Lempengan pelat yang kita gunakan dalam
pembuatan benda kerja memiliki ketebalan 0,8 mm. Kegiatan yang dilakukan
pada sheet metal working meliputi pemotongan (cuting), pelipatan (Bending),
penggambaran, Other sheet metal forming operations, Dies and presses for sheet
metal processes, Sheet metal operations not performed on presses and Bending of
tube stock. Keunggulan dari pengerjaan sheet metal working ini adalah Memiliki
Kekuatan yang baik, akurasi dimensi yang baik, hasil permukaan akhir yang baik,
biaya relatif rendah ekonomis untuk produksi dalam skala besar
Pembuatan lembaran metal untuk berbagai keperluan dan kegunaan.
Lembaran logam yang di hasilkan dalam proses ini kemudian akan di bentuk
menjadi produk-produk standard untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan
kantor, sekolah, rumah sakit, bengkel kerja, alat-alat rumah tangga dan lain
sebagainya. Ataupun produk-produk khusus yang dibuat sesuai dengan pesanan.
Biasanya perusahaan pemrosesan lembaran metal atau lembaran logam juga
menerima order dan mengerjakannya sesuai dengan design dan permintaan si
pemesan.
Sebuah pabrik yang memproses sheet metal biasanya memiliki
perlengkapan yang terdiri dari mesin-mesin konvensional ataupun berbasis CNS
yang berkualitas tinggi. Mesin-mesin ini memerlukan penanganan dari tenaga
kerja yang handal dan professional yang ahli di bidangnya demi untuk
mendapatkan hasil yang bagus dan berkualitas. Kerjasama yang terkoordinasi

dengan baik antara divisi-divisi yang bertanggung jawab dalam sheet metal
fabrication akan menghasilkan produk yang baik.
Pada praktikum perbengkelan ini mengenai sheet metal working

atau

kerja bangkum, dari hasil praktikum yang dilakukan box panel yang dihasilkan
tidak sempurna seperti rencana yang dibuat, pada proses pemotongan terdapat
bagian plat yang terpotong walapun hanya beberapa milimeter mempengaruhi
rancangan gambar yang dibuat serta pada pengerjaan pelipatan, hasil yang
diperoleh pengerjaan pelipatan tidak pas pada garis yang telah ditandai sehingga
dari hasil akhir terjadi permasalah dimana bagian ujung sisi yang disambungkan
terdapat celah dan mempersulit proses perakitan.
Celah pada box dapat diatasi dengan melakukan proses pendempulan.
Penyambungan pada praktikum ini menggunakan paku rivet. Pada penyambungan
dengan menggunakan paku rivet tidak ada perubahan struktur dari logam dan
penyambungan dengan paku rivet dapat dibuka dengan cara mengebor paku
rivet tersebut. Kelemahan bahwa ada pekerjaan mula berupa pengeboran
lubang paku rivet di samping kemungkinan terjadi karat di sekeliling lubang
tadi selama paku rivet dipasang. Jenis alat ukur yang digunakan untuk
menggambar rancangan pada plat besi ini adalah penggaris besi yang
memiliki indeks ketelitian 0,5 mm dan indeks ketelitian penggaris siku adalah

0,1 mm. Akumulasi dari indeks ketelitian jika terjadi kesalahan pengukuran yang
signifikan dapat mempengaruhi hasil akhir box.

BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum kali ini adalah:
1. Sheet metal working adalah suatu proses membuat benda kerja dari
lempengan pelat yang dibentuk sedemikian juga agar dapat membentuk
suatu benda yang dapat digunakan
2. Kegiatan yang dilakukan pada sheet metal working meliputi pemotongan
(cuting), pelipatan (Bending), penggambaran, Other sheet metal forming
operations, Dies and presses for sheet metal processes, Sheet metal
operations not performed on presses and Bending of tube stock
3. Hasil yang diperoleh pengerjaan pelipatan tidak pas pada garis yang telah
ditandai sehingga dari hasil akhir terjadi permasalah dimana bagian ujung
sisi yang disambungkan terdapat celah dan mempersulit proses perakitan.
4. Pada proses pemotongan terdapat bagian plat yang terpotong walapun
hanya beberapa milimeter mempengaruhi rancangan gambar yang dibuat
5. Celah pada box dapat diatasi dengan melakukan proses pendempulan
6. Akumulasi dari indeks ketelitian jika terjadi kesalahan pengukuran yang
signifikan dapat mempengaruhi hasil akhir box.
6.2 Saran
Adapun saran pada praktikum ini adalah :
1. Praktikan membaca materi terlebih dahulu sebelum percobaan dimulai
agar praktikan tidak bingung dalam melakukan percobaan
2. Pemakaian alat praktikum lebih lengkap dan dalam kondisi baik
3. Praktikan mendengarkan arahan asisten

Anda mungkin juga menyukai