I. MATA AJAR
SKS
A. PENDAHULUAN
Fokus keperawatan gawat darurat ini pada pengembangan
pengetahuan, skill dan perilaku dengan penerapan prinsip-prinsip dan
konsep pemberian asuhan keperawatan klien yang mempunyai masalah
aktual dan potensial yang mengancam kehidupan tanpa atau terjadinya
secara mendadak atau tidak dapat diperkirakan dan tanpa disertai kondisi
lingkungan yang tidak dapat dikendalikan, dilaksanakan, dikembangkan
sedemikian rupa sehingga mampu mencegah kematian atau kecacatan yang
mungkin terjadi.
E. PESERTA
Peserta praktik adalah mahasiswa semester VI yang telah menyelesaikan
mata ajaran keperawatan Gawat Darurat I dan keperawatan medikal bedah
dan telah lulus ujian laboratorium klinik keperawatan terpadu
F. PEMBIMBING
Selama praktek mahasiswa akan didampingi oleh pembimbing dari akademi
atau dari lahan
Pembimbing dari akademi terdiri dari :
1. Saifudin Zukhri, S.Kp., M.Kes
2. Daryani, S.Kep., Ns., M.Kep.
3. Supardi, S.Kep., Ns., M.Sc.
4. Romadhani Tri Purnomo, S.Kep., Ns.
5. Esri Rusminingsih, S.Kep., Ns. M.Kep.
6. Fitri Suciana, S.Kep., Ns.
G. STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil
2. Sebelum memulai praktik diadakan prekonferen untuk orientasi dan
mengadakan kontrak belajar antara pembimbing dengan mahasiswa
3. Mahasiswa memberikan asuhan keperawatan terhadap pasien yang
datang ke IRD dengan arahan dari pembimbing lahan
4. Pembimbing
lahan
mengadakan
postkonferen
untuk
mengevaluasi/meminta laporan kegiatan yang dilakukan mahasiswa pada
akhir praktik setiap hari (Shift pagi)
5. Pembimbing mengadakan bimbingan kepada mahasiswa dengan metode
bedside teaching, ronde keperawatan dan lainnya secara terencana
(sesuai dengan kontrak belajar)
6. Pada 2 hari terakhir praktik diadakan evaluasi
H. TUGAS MAHASISWA
Selama praktik mahasiswa diharuskan :
1. Mengikuti kegiatan praktik sesuai jadual yang dibuat pembimbing
2. Memenuhi semua target kompetensi minimal 80% yang ada di IRD
3. Membuat kontrak belajar di IRD
I. TUGAS PEMBIMBING
A. Tugas Pembimbing Akademi
1. Mengadakan pre dan post konferen
2. Melaksanakan bimbingan dalam penyusunan laporan/askep
3. Melaksanakan bimbingan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan
dengan metode bed side teaching maupun ronde keperawatan
4. Menilai laporan mahasiswa
5. Mengadakan ujian
B. Tugas Pembimbing Lahan
1. Mengadakan orientasi mahasiswa
2. Mengadakan konferensi bersama pembimbing akademi
3. Memberikan bimbingan dalam penyusunan laporan askep
4. Melaksanakan bimbingan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan
dengan metode bed side teaching maupun ronde keperawatan
5. Memberikan bimbingan dalam pencapaian target kompetensi
6. Mengadakan ujian (evaluasi) bersama pembimbing akademi
J. EVALUASI
Evaluasi praktik mahasiswa terdiri dari :
1. Ketrampilan dan sikap
2. Pencapaian target
3. Laporan askep dan harian
4. Ujian
5. Partisipasi dalam konferen
15%
15%
30%
30%
10%
K. PENUTUP
Demikian panduan praktik klinik Keperawatan Gawat Darurat II dibuat,
semoga dapat memperlancar pelaksanaan kegiatan praktik yang dimaksud.
Hal-hal lain yang belum tercantum dalam panduan ini dan dipandang perlu,
maka akan disampaikan kemudian
Nama
NIM
Tanggal praktek
Pembimbing
: 1.
2.
TUJUAN
STRATEGI
SUMBER
HASIL YANG
WAKTU
DIHARAPKAN
Mengetahui
Pembimbing I
Mengetahui
Pembimbing II
Klaten,
Mahasiswa
A. PENGERTIAN
B. ETIOLOGI
C. MANIFESTASI KLINIS
D. PATHOFISIOLOGI
E. PATHWAY
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
G. KOMPLIKASI
H. PENATALAKSANAAN
I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN :
1. Airway
2. Breathing
3. Circulation
4. Disability
5. Exposure
J. PEMERIKSAAN FISIK
K. DIAGNOSA KEPERAWATAN
L. INTERVENSI KEPERAWATAN
M. DAFTAR PUSTAKA
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
Nama Pengkaji
Tanggal Pengkajian
Ruang Pengkajian
Jam
A. BIODATA PASIEN
Nama
Jenis Kelamin
Pendidikan
Pekerjaaan
Usia
Status Pernikahan
No RM
Diagnosa Medis
Tanggal Masuk
RS
Alamat
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Frekuensi: .x/mnt
Irama:
( ) Teratur
( ) Tidak
Kedalaman:
( ) Dalam
( ) Dangkal
Reflek batuk: ( ) Ada
( ) Tidak
Batuk:
( ) Produktif ( ) Non Produktif
Sputum: ( ) Ada ( ) Tidak
Warna: ..
Konsistensi: ...
Bunyi nafas:
( ) Ronchi ( ) Creakless
( ) Wheezing
( ) ..
BGA: .
Circulation (Sirkulasi)
Sirkulasi perifer:
Nadi: .. x/mnt
Irama: ( ) Teratur ( ) Tidak
Denyut: ( ) Lemah ( ) Kuat
( ) Tdk Kuat
TD:.mmHg
Ekstremitas:
( ) Hangat
( ) Dingin
Warna kulit:
( ) Cyanosis ( ) Pucat
( ) Kemerahan
Nyeri dada: ( ) Ada
( ) Tidak
Karakterisrik nyeri dada:
( ) Menetap ( ) Menyebar
( ) Seperti ditusuk-tusuk
( ) Seperti ditimpa benda berat
Capillary refill:
( ) < 3 detik ( ) > 3 detik
Edema:
( ) Ya
( ) Tidak
Lokasi edema:
( ) Muka ( ) Tangan
( ) Tungkai
( ) Anasarka
Disability
( ) Alert/perhatian
(
(
(
(
)
)
)
)
Eksposure/Environment/Event
Pemeriksaan seluruh bagian tubuh terhadap adanya jejas dan perdarahan
dengan pencegahan hipotermi
Pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan
Event/penyebab kejadian
D. PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Keluhan utama (bila nyeri = PQRST)
2. Alergi terhadap obat, makanan tertentu.
3. Medikasi/Pengobatan terakhir.
4. Last meal (makan terakhir)
5. Event of injury/penyebab injury
6. Pengalaman pembedahan.
7. Riwayat penyakit sekarang
8. Riwayat penyakit dahulu.
Pemeriksaan Head to toe
1. Kepala
Kesimetrisan wajah
Rambut : warna, distribusi, tekstur, tengkorak/kulit kepala
Sensori :
Mata : Inspeksi bola mata, kelopak mata, konjungtiva, sklera, pupil,
reaksi pupil terhadap cahaya, lensa, tes singkat visus
Telinga : Letak, bentuk, serumen, kemampuan mendengar : uji
berbisik
Hidung : Deviasi septum nasi, kepatenan jalan napas lewat hidung
Mulut : Bibir sumbing, mukosa mulut, tonsil, gigi, gusi, lidah, bau
mulut
2. Leher
Deviasi/simetris, cidera cervikal
kelenjar thyroid
kelenjar limfe
Trakea
JVP
3. Dada
I : Sesimetrisan, penggunaan otot bantu napas, ictus sordis
P : Taktil fremitus, ada/tidaknya massa, ictus cordis teraba/tidak
P : Adanya cairan di paru, suara perkusi paru dan jantung
SYMPTOM
ETIOLOGI
PROBLEM
DO :
DS :
DO :
DS :
TUJUAN
KRITERIA
HASIL
INTERVENSI
RASIONALITAS
J. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
HARI/
JAM
TGL
NO
IMPLEMENTASI
RESPON
TT
DX
K. EVALUASI
NO
HARI/
DX
TGL
JAM
EVALUASI
S:
O:
A:
P:
S:
O:
A:
P:
TT
TARGET KOMPETENSI
KETRAMPILAN
N0
B.
Ruang
IRD
1 Melakukan prosedur ABC
a. Head Tilit Chin lift
b. Jaw trust
2 Melakukan RKP
3 Penanganan pasien Syock
a. Syok hipovolemik
b. Syok anafilaktik
c. Syok Kardiogenik
d. Syok septik
e. Syok Neurogenik
4 Anamnesa dan pemeriksaan fisik
5 Menjahit luka
6 Melakukan blast punctie
7 Perawatan luka
8 Mengatasi perdarahan
9 Memasang kateter
10 Irigasi lambung/pemasangan NGT
11 Pengeluaran benda asing dari tubuh
12 Pemasangan endotracheal tube
13 Triage
14 Mengetahui sistem administrasi pasien
di unit gawat darurat
15 Pemberian Nebulizer
16 Penanganan pasien Kejang
17 Membantu dan melakukan tindakan
pembidaian
18 Membantu dan melakukan tindakan
pemasangan gips
19 Melakukan tindakan ECG
20 Membuat resume askep pasien di IRD
21 Penanganan Pasien keracunan
22 Penangan pasien alergi obat
23 Penanganan pasien dengan gigitan
binatang
24 Melakukan terapi cairan (termsk infus)
25 Melakukan Pembacaan Radiologi
sederhana
26 Tehnik Transportasi
: KEPERAWATAN KRITIS II
: 1 SKS
L. PENDAHULUAN
Keperawatan kritis merupakan salah satu bidang keperawatan yang berfokus
pada pemberian asuhan keperawtan pada pasien yang mengalami ancaman
terhadap keselamatan jiwa atau kehilangan organ tubuh yang vital. Praktek
klinik keperawatan kritis merupakan penerapan proses keperawatan di unit
perawatan intensif (IRI)
Praktek ini difokuskan pada peningkatan kemampuan berfikir kritis dan
peningkatan ketrampilan tehnikal (ketrampilan melakukan prosedur
keperawatan gawat darurat) dalam memberikan asuhan keperwatan pasien
dalam kondisi kritis secara cepat, aman dan tepat, terutama dalam upaya
memberikan bantuan hidup dasar
M. TUJUAN UMUM
Setelah menyelesaikan program praktik ini diharapkan mahasiswa mampu
memberikan asuhan keperawatan pada pasien dalam kondisi kritis
N. TUJUAN KHUSUS
Setelah menyelesaikan praktik ini diharapkan mahasiswa :
1. Mampu menjelaskan system pelayanan di unit perawatan kritis (IRI)
2. Mampu melakukan pengkajian pada pasien dalam kondisi kritis
3. Menentukan prioritas masalah pada klien gawat darurat
4. Melakukan tindakan bantuan hidup dasar (membuka jalan napas,
memberikan pernapasan buatan dan kompresi jantung luar)
5. Mendapatkan pengalaman nyata dalam melakukan monitoring pada
pasien dengan kondisi kritis
6. Mendapatkan pengalaman langsung dalam melakukan berbagai prosedur
yang lazim dilakukan di IRI untuk menyelamatkan jiwa dan atau
pencegahan kecacatan
Secara rinci ketrampilan yang akan dicapai pada unit ini terlampir dalam
target kompetensi
O. WAKTU DAN TEMPAT PRAKTIK
Setiap mahasiswa akan melaksanakan praktik di unit keperawatan kritis
selama 2 minggu di IRI. Praktik dilakukan setiap hari dengan shift pagi, siang
dan malam sesuai dengan yang berlaku di rumah sakit. Tempat praktik
adalah IRI RSST Klaten, RSI Klaten, RSUD Muntilan, RSUD Sukoharjo, RSUD
Boyolali,
RS PKU Muhammadiyah Delanggu ,RSUD Wonosari, PKU
Muhammadiyah Bantul dan PKU Muhammadiyah Jogjakarta. Jadual praktek
sesuai dengan rotasi yang telah disusun (terlampir)
P. PESERTA
Peserta praktik adalah mahasiswa semester VI yang telah menyelesaikan
mata ajaran Keperawatan Kritis I dan keperawatan medikal bedah dan telah
lulus ujian laboratorium klinik keperawatan terpadu
Q. PEMBIMBING
Selama praktek mahasiswa akan didampingi oleh pembimbing dari akademi
atau dari lahan
Pembimbing dari akademi terdiri dari :
1. Saifudin Zukhri, SKp., M.Kes.
2. Daryani, S.Kep., Ns., M.Kep.
3. Supardi, S.Kep., Ns., M.Sc.
4. Romadhani Tri Purnomo, S.Kep., Ns.
5. Esri Rusminingsih, S.Kep., Ns. M.Kep
6. Fitri Suciana, S.Kep., Ns.
R. STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil
2. Sebelum memulai praktik diadakan prekonferen untuk orientasi dan
mengadakan kontrak belajar antara pembimbing dengan mahasiswa
3. Di ruang IRI, pada setiap hari Senin mahasiswa memilih satu pasien
untuk dilakukan asuhan keperawatan dan membuat laporan pendahuluan
sesuai dengan kasus yang akan diambil
4. Mahasiswa memberikan asuhan keperawatan terhadap pasien yang
dirawat di IRI dengan arahan dari pembimbing lahan
5. Pembimbing
lahan
mengadakan
postkonferen
untuk
mengevaluasi/meminta laporan kegiatan yang dilakukan mahasiswa pada
akhir praktik setiap hari (Shift pagi)
6. Pembimbing mengadakan bimbingan kepada mahasiswa dengan metode
bedside teaching, ronde keperawatan dan lainnya secara terencana
(sesuai dengan kontrak belajar)
7. Pada 2 hari terakhir praktik diadakan evaluasi
S. TUGAS MAHASISWA
Selama praktik mahasiswa diharuskan :
1. Mengikuti kegiatan praktik sesuai jadual yang dibuat pembimbing
2. Memenuhi semua target kompetensi minimal 80% yang ada di IRI
3. Membuat kontrak belajar di IRI
4. Memberikan asuhan keperawatan kritis individual terhadap 1 pasien dan
membuat laporan secara lengkap di IRI pada minggu II
5. Laporan pendahuluan dikumpulkan pada hari ke-2 praktik di IRI
6. Laporan askep lengkap dikumpulkan pada hari terakhir praktik pada saat
postkonferen
7. Melakukan seminar kelompok 1 kali selama praktik di IRI pada minggu
pertama
8. Mengikuti ujian yang diadakan pada minggu II
T. TUGAS PEMBIMBING
C. Tugas Pembimbing Akademi
1. Mengadakan pre dan post konferen
2. Melaksanakan bimbingan dalam penyusunan laporan/askep
3. Melaksanakan bimbingan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan
dengan metode bed side teaching maupun ronde keperawatan
15%
15%
30%
30%
10%
V. PENUTUP
Demikian panduan praktik klinik Keperawatan Kritis II ini dibuat, semoga
dapat memperlancar pelaksanaan kegiatan praktik yang dimaksud. Hal-hal
lain yang belum tercantum dalam panduan ini dan dipandang perlu, maka
akan disampaikan kemudian
Nama
NIM
Tanggal praktek
Pembimbing
: 1.
2.
TUJUAN
STRATEGI
SUMBER
HASIL YANG
WAKTU
DIHARAPKAN
Mengetahui
Pembimbing I
Mengetahui
Pembimbing II
Klaten,
Mahasiswa
N. PENGERTIAN
O. ETIOLOGI
P. MANIFESTASI KLINIS
Q. PATHOFISIOLOGI
R. PATHWAY
S. PEMERIKSAAN PENUNJANG
T. KOMPLIKASI
U. PENATALAKSANAAN
V. PENGKAJIAN KEPERAWATAN :
1. Airway
2. Breathing
3. Circulation
4. Disability
5. Exposure
W. PEMERIKSAAN FISIK
X. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Y. INTERVENSI KEPERAWATAN
Z. DAFTAR PUSTAKA
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT (RUANG IRI)
Nama Pengkaji
Tanggal Pengkajian
Ruang Pengkajian
Jam
L. BIODATA PASIEN
Nama
Jenis Kelamin
Pendidikan
Pekerjaaan
Usia
Status Pernikahan
No RM
Diagnosa Medis
Tanggal Masuk
RS
Alamat
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
4. Disability
Bagaimana kualitas dan kuantitas kesadarannya?
5. Exposure
a. Adakah jejas luka dan bagaimanakah karakteristiknya?
b. Adakah perdarahan dan bagaimanakah karakteristiknya?
O. PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Keluhan utama
2. Alergi terhadap obat, makanan tertentu.
3. Pengobatan terakhir.
4. Pengalaman pembedahan.
5. Riwayat penyakit dahulu.
6. Riwayat penyakit sekarang
P. PENGKAJIAN PERSISTEM
1. Rasa nyaman
Adakah rasa nyeri dan bagaimanakah karakteristiknya?
2. Sistem pencernaan
Bagaimana intake nutrisinya di rumah dan di RS serta bagaimanakah
diit/pantangan makannya?
3. Sistem Eliminasi dan cairan
1. Bagaimanakah BAK dan BAB di rumah dan di RS serta bagaimana
karakteristiknya?
2. Bagaimanakah intake minumnya di Rumah dan di RS serta
macamnya?
4. Sistem persyarafan
a. Adakah gangguan di syaraf kranial?
b. Bagaimanakah keadaan fungsi sensorisnya?
c. Bagaimanakah keadaan fungsi motoriknya?
d. Bagaimana reflek fisiologis dan patologisnya?
5. Sistem Muskuloskeletal
a. Bagaimanakah rentang geraknya?
b. Apakah ada deformitas/krepitasi/kelainan muskuloskeletal?
6. (Sistem pernapasan dan kardiovaskuler serta integumen diharapkan
sudah dikaji di pengkajian primer)
Q. PENGKAJIAN BIOLOGIS
1. KU pasien
2. Tanda-tanda Vital
3. Pemeriksaan Head to Toe
7. Kepala
Kesimetrisan wajah
Rambut : warna, distribusi, tekstur, tengkorak/kulit kepala
Sensori :
Mata : Inspeksi bola mata, kelopak mata, konjungtiva, sklera,
pupil, reaksi pupil terhadap cahaya, lensa, tes singkat visus
Telinga : Letak, bentuk, serumen, kemampuan mendengar : uji
berbisik
Hidung : Deviasi septum nasi, kepatenan jalan napas lewat hidung
Mulut : Bibir sumbing, mukosa mulut, tonsil, gigi, gusi, lidah, bau
mulut
8. Leher
Deviasi/simetris, cidera cervikal
kelenjar thyroid
kelenjar limfe
Trakea
JVP
9. Dada
I : Sesimetrisan, penggunaan otot bantu napas, ictus sordis
P : Taktil fremitus, ada/tidaknya massa, ictus cordis teraba/tidak
P : Adanya cairan di paru, suara perkusi paru dan jantung
A : Suara paru dan jantung
10. Abdomen : IAPP
Elasitas
kembung
Asites
Auskultasi bising usus
Palpasi : posisi hepar, limpa, ginjal, kandung kemih, nyeri tekan
Perkusi : Suara abnormal
11. Ekstremitas/muskuloskeletal
Rentang gerak
Kekuatan otot
Deformitas
Kontraktur
Edema
Nyeri
Krepitasi
12. Kulit/Integumen
Turgor Kulit :
Mukosa kulit :
g. Kelainan kulit
SYMPTOM
ETIOLOGI
PROBLEM
DO :
DS :
DO :
DS :
TUJUAN
KRITERIA
DX
INTERVENSI
RASIONALITAS
HASIL
1
2
W. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
HARI/
JAM
TGL
NO
IMPLEMENTASI
RESPON
TT
DX
X. EVALUASI
NO
HARI/
DX
TGL
JAM
EVALUASI
S:
O:
A:
P:
S:
O:
A:
P:
TT
TARGET KOMPETENSI
N0
A.
KETRAMPILAN
Ruang ICU/ICCU
1 Melaksanakan pengukuran JVP
2 Melihat, ikut serta dan melakukan
monitoring Balance cairan
3 Melakukan monitoring pasien
(VS, tingkat kesadaran, EKG)