Anda di halaman 1dari 6

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. Semen Padang merupakan salah satu pabrik tertua di Indonesia yang
didirikan pada tanggal 18 Maret 1910 dengan nama NV Nederlandsch Indische
Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM) yang merupakan pabrik semen
pertama di Indonesia. Kemudian pada tanggal 5 Juli 1958 Perusahaan
dinasionalisasi oleh Pemerintah Republik Indonesia dari Pemerintah Belanda.
Pada tahun 1995 Pemerintah mengalihkan kepemilikan sahamnya di PT
Semen Padang ke PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Bersamaan dengan
pengembangan pabrik Indarung V. Pada saat ini, pemegang saham perusahaan
adalah PT Semen Gresik (Persero) Tbk dengan kepemilikan saham sebesar
99,99% dan Koperasi Keluarga Besar Semen Padang dengan saham sebesar 0,01
%. PT Semen Gresik (Persero) Tbk sendiri sahamnya dimiliki mayoritas oleh
Pemerintah Republik Indonesia sebesar 51,01%. Pemegang saham lainnya sebesar
48,09% dimiliki publik. PT Semen Gresik (Persero) Tbk merupakan perusahaan
yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia.
1.1.2 Riwayat Perkembangan PT. Semen Padang
Tahun 1910-1942
Pada 18 Maret 1910, berdirilah sebuah pabrik semen di Indarung bernama
NV Nederlandsch Indiche Portland Cement Maaschappij (NV NIPCM) dengan
akte notaris Johanes Piede Smidth di Amsterdam sebagai pabrik semen tertua di
Indonesia.
Tahun 1942-1945
Pada Perang Dunia II, Jepang menguasai Indonesia dan pabrik semen ini
diambil alih oleh Manajemen Asano Cement Jepang.
Tahun 1945-1947

Proklamasi kemerdekaan pada 1945 pabrik ini diambil alih oleh


Pemerintah Republik Indonesia dan berganti nama menjadi Kilang Semen
Indarung.
Tahun 1947-1958
Agresi militer I tahun 1947, pabrik kembali diambil alih oleh belanda pada
April 1948 dan mulai berproduksi sampai 1958. Pabrik berganti nama menjadi NV
Padang Portland Cement Maatschappicj (NVPPCM).
Tahun 1958-1961
Pada 5 juli 1958 Badan Penyelenggara Perusahaan-Perusahaan Industri
dan Tambang (BAPPIT) menasionalisasi semua perusahaan belanda termasuk
semen padang.
Tahun 1961-1971
Periode ini perusahaan mengalami proses kebangkitan kembali melalui
rehabilitasi dan pengembangan kapasitas pabrik Indarung I menjadi sebesar
330.000 ton/tahun.
Tahun 1971-1995
Setelah resmi bernama PT. Semen Padang maka pengangkatan direksi
ditentukan berdasarkan RUPS sesuai dengan surat keputusan Menkeu
No.304/MK/1972 yang berlaku semenjak perusahaan berstatus PT (Persero).
Tahun 1995-1998
Pada tahun 1995 Berdasarkan Surat Menteri Keuangan Republik Indonesia
No. S-326/MK/016/1995 tanggal 5 juni 1995, pemerintah melakukan konsolidasi
atas tiga pabrik semen milik pemerintah yaitu PT. Semen Padang, PT. Semen
Gresik dan PT. Semen Tonasa menjadi Semen Gresik Group (SGG) yang
terealisasi tanggal 15 september 1995.
1.2 Tujuan Kerja Praktek
Tujuan pelaksanaan kerja praktek di PT. Semen Padang yaitu:
1. Memperoleh ilmu pengetahuan tentang perindustrian terutama proses
produksi di Industri Semen.
2. Meningkatkan kemampuan pendukung seperti komunikasi, kerjasama,
kepemimpinan, manajemen dan keterampilan.
3. Memperoleh pengalaman, pengamatan dan pengenalan visual secara
langsung mengenai kondisi dilapangan.
4. Memperoleh wawasan tentang dunia kerja yang diperoleh dilapangan.
5. Mengetahui dan menganalisa kondisi operasi serta permasalahan yang
ada dalam proses pembuatan semen di PT. Semen Padang.

6. Menghitung sistem neraca massa dan neraca energi material dalam proses
yang berlangsung dalam suspension preheater, rotary kiln dan Grate
Cooler
7. Menghitung Heat Loss pada Rotary Kiln.
1.3 Ruang Lingkup Kerja Praktek
Ruang lingkup kerja praktek di PT. Semen Padang yaitu memahami
proses produksi semen serta menghitung neraca massa dan energi pada Unit
Rotary Kiln yang dilakukan pengamatan pada Pabrik Indarung V PT. Semen
Padang. Selanjutnya mengenai data kualitas dan kuantitas material yang terlibat
dalam proses yang berlangsung diperoleh dari Bagian Pusat Pengendalian Proses
(CCR) dan Laboratorium Proses Pabrik Indarung V PT. Semen Padang.
1.4 Lokasi Pabrik
PT. Semen Padang merupakan perusahaan dalam bentuk Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) yang terletak di Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk
Kilangan, Kotamadya Padang, Provinsi Sumatera Barat. Berjarak 15 km dari
pusat kota padang, secara geografis lokasi pabrik berada pada ketinggian sekitar
200 m diatas permukaan laut. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada pertimbangan
sebagai berikut:
1. Ketersediaan bahan baku
2. Ketersediaan air dan tenaga listrik
3. Pertimbangan faktor transportasi
4. Pertimbangan faktor sosial
5. Pertimbangan pemasaran
1.5 Tata Letak Pabrik
Tata letak pabrik PT. Semen Padang (Persero) tbk. Dapan dilihat pada gambar
berikut:

Gambar

1.1 Tata Letak Pabrik


1.6 Visi dan Misi PT. Semen Padang
a. Visi
Menjadi perusahaan persemenan yang andal, unggul dan berwawasan
lingkungan di Indonesia bagian barat dan Asia Tenggara. To become a reliable,
leading and environtment friendly cement industry
b. Misi
1. Memproduksi dan memperdagangkan semen serta produk tekait
lainnya yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan.
2. Mengembangkan sumber daya manusia yang kompetent, profesional
dan berintegritas tinggi.
3. Menigkatkan

kemampuan

rekayasa

dan

Engineering

untuk

mengembangkan industri semen nasional.


4. Memberdayakan, mengembangkan dan mensinergikan sumber daya
perusahaan yang berwawasan dan lingkungan.
5. Meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan dan memberikan
yang terbaik kepada stakeholder.
1.7 Budaya Perusahaan

Budaya dari PT. Semen Padang disingkat dengan CHAMPS yaitu sebagai
berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Compete with a clear & synergized Vision


Have a High Spirit for Continuous Learning
Act with High Accountability
Meet Customer Expectation
Perform ethically with high Integrity
Strengthening Teamwork

1.8 Struktur Organisasi Pabrik


PT. Semen Padang merupakan salah satu perusahaan yang berada dibawah
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam bentuk persero dengan struktur
organisasi berbentuk line dan staf dilingkungan Direktorat Jendral Industri Kimia
Dasar Departemen Perindustrian. Kekuasaan tertinggi terletak pada pemegang
saham, dalam hal ini pemerintah melalui Dewan Komisaris. Perusahaan ini
dipimpin oleh Dewan Direksi yang diangkat berdasarkan SK Menteri
Perindustrian, sedangkan pejabat-pejabat dibawahnya diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi diangkat sebagai Direktur Utama yang dibantu oleh tiga
direktur lainnya. Struktur Organisasi PT. Semen Padang dapat dilihat pada gambar
1.2 berikut:

Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT. Semen Padang


Adapun struktur organisasi dipabrik Indarung V:

Gambar 1.3 Struktur Organisasi Pabrik Indarung V

Anda mungkin juga menyukai