Disusun Oleh :
Nama
: Iwan Nugroho
NIM
: 13/348787/TP/10775
Golongan
: Senin A
Co.Ass
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan air tanaman meliputi jumlah air yang digunakan untuk
pemakaian konsumtif dan air yang hilang akibat perkolasi. Hubungannya dengan
tanaman, kebutuhan air konsumtif ini adalah sama dengan evapotranspirasi.
Evapotranspirasi (ET) didefinisikan sebagai evaporasi/penguapan total dari lahan
dan air yang diperlukan oleh tanaman. Dalam bidang Irigasi mengetahui
kebutuhan air tanaman melalui evpotranspirasi merupakan kegiatan paling awal
yang harus dilakukan. Hal ini nantinya berpengaruh terhadap penggunaan sistem
dan peralatan irigasi, pengaturan pola tanam dan manajemen air untuk irigasi.
Sehingga pada praktikum ini dilakukan penentuan kebutuhan air tanaman
menggunakan dua cara yaitu perhitungan manual (metode Penman Monteith) dan
perhitungan dengan software CROPWAT.
1.2 Tujuan
1. Menentukan besarnya nilai kebutuhan air tanaman (crop water
requirement).
2. Membuat neraca air (water balance).
3. Mengenal perangkat lunak (software) untuk menghitung kebutuhan air
tanaman dan kebutuhan air irigasi.
BAB II
DASAR TEORI
Penguapan adalah proses berubahnya bentuk zat cair (air) menjadi gas
(uap air) dan masuk ke atmosfer. Dalam hidrologi, penguapan dapat dibedakan
menjadi dua macam yaitu evaporasi dan transpirasi. Evaporasi (diberi notasi E0)
adalah penguapan yang terjadi dari permukaan air (seperti laut, sungai, danau),
permukaan tanah (genangan di atas tanah dan penguapan dari permukaan air tanah
yang dekat dengan permukaan tanah), dan permukaan tanaman (intersepsi).
Apabila permukaan air tanah cukup dalam, evaporasi dari air tanah adalah kecil
dan dapat diabaikan. Intersepsi adalah penguapan yang berasal dari air hujan yang
berada pada permukaan daun, ranting dan batang tanaman. Sebagian air hujan
yang jatuh akan tertahan oleh tanaman dan menempel pada daun dan cabang, yang
kemudian akan menguap. Transpirasi (Et) adalah penguapan melalui tanaman, di
mana air tanah diserap oleh akar tanaman yang kemudian dialirkan melalui batang
sampai ke permukaan daun dan menguap menuju atmosfer. Di lapangan, sulit
membedakan antara penguapan dari badan air, tanah dan tanaman. Oleh karena
itu, biasanya evaporasi dan transpirasi dicakup menjadi satu yang disebut
evapotranspirasi; yaitu penguapan yang terjadi di permukaan lahan, yang meliputi
permukaan tanah dan tanaman yang tumbuh di permukaan tersebut. Laju
evaporasi, transpirasi dan evapotranspirasi dinyatakan dengan volume air yang
hilang oleh proses tersebut tiap satuan luas dalam satu satuan waktu; yang
biasanya diberikan dalam mm/hari atau mm/bulan (Triatmodjo,2009).
Transpirasi dan evaporasi dari permukaan tanah bersama-sama disebut
evapotranspirasi atau kebutuhan air (consumptive-use). Jika air yang tersedia
dalam tanah cukup banyak maka evapotranspirasi itu disebut evapotranspirasipotensial. Mengingat faktor-faktor yang mempengaruhi evapotranspirasi itu lebih
banyak dan lebih sulit daripada faktor-faktor yang mempengaruhi evaporasi, maka
banyaknya evapotranspirasi tidak dapat diperkirakan dengan teliti. Akan tetapi
evapotranspirasi adalah faktor dasar untuk menentukan kebutuhan air dalam
rencana irigasi dan merupakan proses yang penting dalam siklus hidrologi. Oleh
sebab itu maka telah banyak jenis cara penentuan yang telah diadakan antara lain
di mana es adalah tekanan uap jenuh dalam kPa dan T adalah suhu udara dalam
C.
Perkembangan selanjutnya, ASCE (American Society of Civil Engineers)
dan Consortium of European Research Institutes mengevaluasi berbagai metode
penentuan kebutuhan air tanaman di beberapa lokasi. Hasil evaluasi menunjukkan
bahwa metode Penman-Monteith relatif lebih akurat dibandingkan metode lain
baik di daerah kering maupun lembab. Karena adanya variasi hasil perkiraan
kebutuhan air tanaman, maka FAO memutuskan metode Penman-Monteith
sebagai metode standar. Persamaan metode Penman-Monteith sebagai berikut:
900
0,408 ( R nG ) +
u ( e e )
T +273 2 s a
ET 0=
+ (1+0,34 u 2)
Nilai
evapotranspirasi
ET0
yang
potensial.
diperoleh
dari
Sedangkan
metode
untuk
tersebut
mendapatkan
merupakan
besarnya
T m + 237,3
T
17,27 m
e a ( T max ) +e a (T min )
2
tan tan
1
s=cos
16. Menghitung nilai jarak relatif matahari, dr
dr=1+0,033cos (0,0172 J )
17. Menghitung nilai radiasi permukaan atmosfer, Ra (MJ/m2d)
bs = 0,5
20. Menghitung nilai radiasi gelombang pendek, Rns
Rns=( 1 ) Rs 0,77 R s
21. Menghitung nilai faktor per-awanan, f
n
f = 0,9 + 0,1
N
n1
R
+ n
ET rad =
22,2
=2,677 kPa
( 17,27
22,2+237,3 )
(26,4+ 237,3)
6. Menghitung nilai tekanan atmosfer, P (kPa)
2930,0065 ( 15 )
P=101,3
=101,266 kPa
293
=0,00163
101,266
kPa
=0,068
2,439
s=cos1
16. Menghitung nilai jarak relatif matahari, dr
dr=1+ 0,033cos (0,0172(136))=0,977
17. Menghitung nilai radiasi permukaan atmosfer, Ra (MJ/m2d)
Ra=37,6 0,977 ( 1,524 sin (0,135 ) sin ( 0,33 2 )+ cos (0,135 ) cos ( 0,332 ) sin (1,524 ) )=
18. Menghitung nilai panjang hari, N (jam)
24 1, 524
N=
=11,648 jam
MJ
m2 d
mm
day
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
T
max
T
min
RH
(%)
Tmean
(C)
Umean
(m/s)
Januari
29.2
21.5
88.6
25.4
Februari
29.5
21.6
89.4
Maret
30.2
21.8
89.5
April
30.2
22.2
Mei
30.7
Juni
Ea
ed
(kPa)
(kPa/
C)
P (kPa)
(MJ
/kg)
(kPa/
C)
rc
(s/m)
ra ( s/m)
*
(kPa/
C)
ETaero
(mm/day
)
nomor
hari (J)
0.725
ea
(Tmax)
4.054
ea
(Tmin)
2.565
ea
rerata
3.309
2.784
0.165
101.266
2.441
0.068
70.00
287.08
0.0841
0.311
15
25.5
0.604
4.124
2.581
3.353
2.838
0.168
101.266
2.441
0.068
70.00
344.276
0.0814
0.253
45
26
0.591
4.293
2.613
3.453
2.907
0.172
101.266
2.440
0.068
70.00
351.687
0.0811
0.260
75
87.4
26.2
0.625
4.293
2.677
3.485
2.882
0.170
101.266
2.439
0.068
70.00
332.8
0.0819
0.304
106
22.2
88.5
26.4
0.760
4.418
2.677
3.548
2.951
0.174
101.266
2.439
0.068
70.00
273.534
0.0850
0.356
136
29.8
21.7
86.5
25.7
0.737
4.196
2.597
3.396
2.775
0.164
101.266
2.440
0.068
70.00
282.122
0.0844
0.375
167
Juli
29.4
20.6
85.9
25
0.594
4.101
2.427
3.264
2.620
0.156
101.266
2.442
0.068
70.00
350.316
0.0811
0.329
197
Agustus
29.9
20.4
85.9
25.2
0.750
4.220
2.398
3.309
2.627
0.156
101.266
2.442
0.068
70.00
277.333
0.0847
0.433
228
September
30.5
20.4
89.6
25.5
0.808
4.368
2.398
3.383
2.774
0.165
101.266
2.441
0.068
70.00
257.467
0.0860
0.400
259
Oktober
29.5
20.2
86.9
24.9
0.858
4.124
2.368
3.246
2.615
0.156
101.266
2.442
0.068
70.00
242.526
0.0871
0.455
289
November
30.4
19.9
84.6
25.1
0.727
4.343
2.325
3.334
2.562
0.152
101.266
2.442
0.068
70.00
286.166
0.0841
0.484
320
Desember
29.8
19.4
83.5
24.6
0.699
4.196
2.254
3.225
2.448
0.146
101.266
2.443
0.068
70.00
297.536
0.0835
0.482
350
Januari
-0.370
1.623
jarak
relatif
(dr)
1.032
38.855
12.409
0.369
16.874
Rns
(ML/md
)
12.993
0.432
0.106
0.939
12.055
G
(ML/md
)
-0.07
12.125
3.273
3.584
Februari
-0.236
1.603
1.024
38.535
12.256
0.377
16.899
13.012
0.439
0.104
0.939
12.074
0.014
12.060
3.335
3.589
Maret
-0.041
1.576
1.009
37.959
12.048
0.398
17.037
13.118
0.458
0.101
0.960
12.158
0.07
12.088
3.386
3.645
April
0.172
1.547
0.992
37.244
11.826
0.388
16.538
12.734
0.449
0.102
0.952
11.782
0.028
11.754
3.261
3.565
Mei
0.332
1.524
0.977
36.622
11.648
0.406
16.596
12.779
0.466
0.100
0.966
11.813
0.028
11.785
3.254
3.610
Juni
0.407
1.512
0.968
36.248
11.559
0.386
16.050
12.358
0.447
0.107
0.983
11.375
-0.098
11.473
3.080
3.455
Juli
0.372
1.518
0.968
36.261
11.601
0.397
16.255
12.516
0.457
0.113
1.062
11.455
-0.098
11.553
3.086
3.416
Agustus
0.234
1.538
0.977
36.648
11.759
0.418
16.822
12.953
0.476
0.113
1.111
11.842
0.028
11.814
3.145
3.578
September
0.031
1.567
0.992
37.282
11.974
0.438
17.492
13.469
0.495
0.107
1.098
12.371
0.042
12.329
3.329
3.729
Oktober
-0.174
1.595
1.008
37.957
12.188
0.409
17.243
13.277
0.468
0.114
1.090
12.187
-0.084
12.271
3.201
3.656
November
-0.338
1.618
1.023
38.537
12.370
0.445
18.206
14.019
0.500
0.116
1.204
12.814
0.028
12.786
3.382
3.865
Desember
-0.408
1.629
1.032
38.853
12.454
0.435
18.156
13.980
0.491
0.121
1.223
12.757
-0.07
12.827
3.325
3.807
(rad)
s
(rad)
Ra
(MJ/md)
n/N
Rs
Rnl
(ML/md)
Rn
E
(ML/md)
ETrad
(mm/day)
ETo
(mm/day)
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa hasil ET0 yang didapatkan berkisar
antara 3 5 mm/hari. Hal ini sesuai dengan teori yang bahwa untuk kondisi iklim
Indonesia, nilai ET0 nya berkisar antara 3 5 mm/hari. Evapotranspirasi terbesar
terjadi pada bulan November yaitu 3,865 mm/hari, sedangkan evapotranspirasi
minimunya terjadi pada bulan Juli yaitu sebesar 3,416 mm/hari.
Selain dengan perhitungan manual, evapotranspirasi juga dapat dihitung
secara otomatis menggunakan software program aplikasi. Program aplikasi yang
digunakan untuk perhitungan evapotranspirasi adalah CROPWAT. CROPWAT
adalah program komputer yang menggunakan model FAO Penman-Monteith
dalam perhitungan ET0, dan dapat menghitung kebutuhan air tanaman (ETm) serta
neraca lengas tanah. Hasil perhitungan nilai ET0 dengan CROPWAT dapat dilihat
dalam gambar berikut,
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa nilai ET0 yang diperoleh berkisar
antara 3 5 mm/hari, sehingga sesuai dengan teori. Evapotranspirasi maksimum
terjadi pada bulan Agustus sebesar 3,59 mm/hari, sedangkan evapotranspirasi
minimum terjadi pada bulan Juni yaitu sebesar 2,94 mm/hari. Hasil perhitungan
Bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Rerata
Eto Penman-Monteith
Manual
CROPWAT
3.584
3.33
3.589
3.72
3.645
3.74
3.565
3.45
3.610
3.13
3.455
2.94
3.416
3.03
3.578
3.59
3.729
3.37
3.656
3.51
3.865
3.29
3.807
3.02
3.625
3.343
Dapat dilihat pada tabel di atas bahwa hasil perhitungan secara manual
hampir mendekati perhitungan menggunakan software CROPWAT. Meskipun
hasilnya mendekati, namun masih terdapat perbedaan yang mencolok pada hasil
perhitungan bulan bulan tertentu. Perbedaan hasil perhitungan bisa disebabkan
oleh ketidakcermatan dalam melakukan perhitungan manual atau karena
kurangnya tingkat ketelitian masukan data pada program CROPWAT sehingga
dengan data yang sama dapat menghasilkan nilai ET yang berbeda. Berikut
perbandingan hasil perhitungan jika diplotkan dalam grafik,
4.500
4.000
3.500
3.000
2.500
2.000
ET0 manual
1.500
ET0 Cropwat
1.000
0.500
0.000
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Hasil perhitungan evapotranspirasi baik dengan metode Penman
Monteith maupun dengan program CROPWAT adalah sesuai teori yaitu
berkisar antara 3 5 mm/hari. Perbedaan hasil perhitungan disebabkan
ketidaktelitian perhitungan manual maupun masukan data program
aplikasi.
2. Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
evapotranspirasi
yaitu
radiasi
Eto Penman-Monteith
Manual
CROPWAT
3.584
3.33
3.589
3.72
3.645
3.74
3.565
3.45
3.610
3.13
3.455
2.94
3.416
3.03
3.578
3.59
3.729
3.37
3.656
3.51
3.865
3.29
3.807
3.02
3.625
3.343
DAFTAR PUSTAKA
.
ASCE Standardization of Reference Evapotranspiration Task Committee (ASCE).
2005. The ASCE Standardized Reference Evapotranspiration Equation.
Report of Task Committee.
Takeda, K. 1978. Hidrologi Untuk Pengairan. P.T. Pradnya Pramita. Jakarta.
Triatmojo, B. 2009. Hidrologi Terapan. Beta Offset Yogyakarta. Yogyakarta.